TUGAS KIMIA ANORGANIK 2

“PETI di Sarolangun Jambi”

KELOMPOK 1

KETUA : Dara Juliana (A1C116026)

NAMA ANGGOTA : - Al Jaziri Badruzaman (A1C116024)
- Iin Ayu Putri (A1C116010)
- Indra Lasmana (A1C116012)
- Maya Riskita (A1C116028)
- Megawati (A1C116020)
- Nina Nirwana (A1C116002)
- Rini (A1C116008)
- Zelvy Amelia Murwani (A1C116074)

DOSEN PENGAMPU : -Drs Abu Bakar M.Pd

- M. Harris Efendi Hsb.M.Si. Ph.D

PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
I. Fenomena/Literay

Kegiatan PETI di kabupaten Sarolangun menggunakan Hg atau senyawa kimia

lainnya untuk memurnikan emas. Namun, hal tersebut dicurigai dapat menyebabkan kerugian
pada pencemaran lingkungan sehingga berdampak buruk pada kesehatan. Pemerintah sudah
melakukan razia untuk mengatasi hal tersebut, namun kegiatan ini kembali lagi muncul tanpa
diketahui apa alasannya.

II. Kasus
Kegiatan PETI menyebabkan kerusakan pada lingkungan, seberapa besar kadar Hg yang
sangat merugikan? Jika kamu yakin, temukan buktinya disertai dengan reaksi kimia dan juga
didukung dengan alasan dan qualifiernya.

III. Klaim (Diskusi Kelompok)

Kami mengklaim bahwasanya kegiatan PETI ini memang benar sangat merugikan.
Terutama efek yang terjadi pada lingkungan. Dimana lingkungan yang digunakan sebagai
tempat kegiatan PETI ini dapat rusak akibat tercemari oleh limbah pembuangan dari proses
pemurnian emas dengan unsur Hg atau senyawa lainnya yang digunakan dalam proses
pemurnian tersebut. Adapun hal-hal yang membuat kami yakin bahwa kegiatan PETI ini
merugikan lingkungan sekitar, yaitu :
1) Efek terhadap Sungai
Untuk melakukan kegiatan PETI, biasanya para pekerja melakukan kegiatan ini di aliran
sungai yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah mereka. Namun, ada juga pekerja yang
mencari aliran sungai yang jauh dari rumahnya karena dianggap sungai disana memiliki
emas yang jauh lebih banyak dari pada aliran sungai yang ada di sekitar mereka tinggal.
Terlepas dari jauh atau tidaknya jarak mereka untuk mencapai sungai, mereka tetap saja
akan merusak sungai yang mereka pakai untuk kegiatan tersebut. Hal itu dikarenakan
ketika mereka sedang memurnikan emas menggunakan unsur Hg atau senyawa kimia
lainnya, maka limbah dari proses pemurnian tersebut akan terbuang ke sungai dan
akibatnya sungai yang sebelumnya memiliki aliran air yang jernih akan berwarna keruh
karena telah rusak tercemari limbah tersebut.
2) Dampak terhadap Binatang
Selain sungai yang tercemar, hewan hewan seperti ikan yang tinggal didalam sungai yang
tercemar akan menjadi sedikit. Karena makanannya tidak tersedia seperti sebelumnya.
Sehingga secara kebetulan ikan akan memakan buangan limbah dari proses pemurnian
emas itu dan akibatnya ikan menelan logam berat tersebut yang jika dibiarkan secara
terus menerus maka ikan akan mati dan populasi ikan akan menurun.
3) Dampak terhadap Tumbuhan
Kegiatan PETI tersebut membuat tumbuhan yang hidup di sekitaran sungai akan mati,
karena ketika sungai tercemar oleh senyawa senyawa kimia yang berbahya, maka secara
tidak langsung hal itu membuat tumbuhan terkena senyawa berbahaya itu dan berdampak
pada kerusakan tumbuhan atau kematian tumbuhan tersebut.
4) Dampak Ekonomi warga
Mungkin ada sebagian besar warga disuatu daerah ekonominya bergantung pada
kekayaan alam daerah mereka. Seperti ada yang berkebun dan juga ada yang
menggantungkan ekonominya sebagai pencari ikan atau nelayan. Dengan adanya kegiatan
PETI ini, maka para nelayan akan kesulitan mendapatkan ikan karena jumlah populasi
ikan di tempat yang sudah tercemar oleh senyawa kimia yang berbahaya akan sedikit dan
tidak sebanyak seperti sebelum adanya kegiatan PETI ini. Akibatnya penghasilan dari
warga yang bergantung pada mata pencaharian sebagai nelayan ini akan berkurang atau
tidak ada sama sekali.
5) Pariwisata
Tentunya para wisatawan hanya akan mengunjungi tempat-tempat yang mereka anggap
indah, bersih dan tertata. Namun, adanya kegiatan PETI ini dapat mengurangi jumlah
wisatawan disuatu daerah. Karena mereka tentu tidak ingin melihat tempat yang rusak
dan tercemari. Misalnya ketika suatu daerah yang dulunya terkenal akan keindahan dan
keasrian sungainya, yang karena adanya kegiatan PETI ini sungai menjadi tercemar dan
hal itu pasti akan merugikan daerah tersebut.

IV. Evidence / bukti

Didapatkan bahwa kadar merkurinya sebanyak 0,030 ppm maka kadar tersebut tidak
berbahaya, namun dalam jumlah emas yang akan dimurnikan pada kegiatan PETI tidak akan
cukup jika kadar yang sedikit itu digunakan untuk memurnikan emas . untuk itu, digunakan
kadar 0,18 ppb (0,00018 mg) - 0,3 ppb (0,0003 mg/l) yang sangat berbahaya bagi kehidupan
diseluruh daerah sungai yang tercemar seperti binatang maupun tumbuhan. Efeknya akan
lebih dari 0,5 ppm (pada sedimen setelah penambangan). Selain itu Tribun Jambi
mengabarkan bahwa dampak akibat Hg tersebut dapat menyebabkan kerusakan lahan
mencapai 27.822 He pada tahun 2017. Dimana kerusakan terluas terjadi di Kabupaten
Sarolangun dengan luas 13.762 He, Kab Merangin 9.966 He dan Kab Bungo 4.094 He. Rudi
salah satu narasumber yang diwawancarai oleh Tribun Jambi mengatakan kalau dibandingkan
tahun 2016 naik menjadi 100 %.
Jambi.Tribunnews.com
(Rita, 2016 : 25-26)

V. Diskusi Recsoning dan Teorinya

Kadar Merkuri yang berbahaya yaitu sebesar 0,18 ppb (0,00018 mg/l) - 0,3 ppb
(0,0003 mg/l). Efeknya akan lebih dari 0,5 ppm (pada sedimen setelah penambangan). Yang
tidak berbahaya yaitu jika kadarnya sebanyak 0,030 ppm. Jika Hg bereaksi dengan air, maka
dia tidak akan bereaksi. Ketika Hg dalam bentuk HgS bereaksi dengan oksigen maka akan
menghasilkan HgS + O2 Hg + SO

VI. Diskusi Qualifier

a. Condition (+)
Setuju,karena banyak dampak negative yang ditimbulkan dari penambangan
yang dilakukan secara illegal, banyak efek yang ditimbulkan diantaranya,
-dapat merusak ekosistem sungai
-berdampak terhadap hewan
-berdampak pada tumbuhan
-berdampak pada ekonomi warga
-berdampak pada pariwisata
b. Rebuttal (-)
Tidak setuju,karena tambang itu merupakan sumber penghasilan yang
besar bagi para penambang.Dari hasil penambangan tersebut,maka taraf
 perekonomian warga juga bias semakin meningkat disamping dampak
negative yang ditimbulkan akibat penambangan tersebut

VII. LAMPIRAN
Kerusakan hutan akibat Peti
Keadaan hutan akibat Peti