Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NPM : 170310160036
Yaukey (1990)
- Jumlah Penduduk menggambarkan
- Persebaran hubungan yang
- Komposisi Penduduk kompleks antar
variabel demografi
Proses Demografi (lingkaran I) dan
- Kematian hubungan antara
- Kelahiran variabel demografi
- Mobilitas Penduduk dengan variabel non
demografi (Lingkaran
II)
Variabel disiplin lain
Sosiologi, geografi,
Antropologi, Biologi
Ekonomi, dsb.
Berdasarkan gambaran Yaukey (1990) diatas tentang hubungan yang kompleks
antara 2 variabel yang saling berkaitan. Variabel demografi terletak pada lingkaran I
dan variabel non demografi terletak pada lingkaran II. Apabila variabel-variabel pada
lingkaran I berasosiasi akan menghasilkan kajian demografi, seperti kelahiran,
kematian dan mobilitas penduduk akan sangat mempengaruhi jumlah penduduk,
persebaran dan komposisi penduduk. Dan apabila asosiasi tersebut antara variabel
pada lingkaran I dengan variabel pada lingkaran II maka akan menghasilakan kajian
studi kependudukan. Sebagai contoh Mobilitas Penduduk akan akan mempengaruhi
persebaran penduduk, dan hal tersebut juga akan mempengaruhi kelahiran dan
kematian di suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain mobilitas Penduduk juga akan
mempengaruhi bentuk geografis suatu wilayah. Panah bermata dua, baik pada
lingkaaran I dan lingkaran II, berarti adanya hubungan antara kedua variabel tersebut
yang bersifat timbal balik. Dengan adanya hubungan timbal balik seperti ini akan
memberikan kebebasan kepada ahli-ahli ilmu (terutama ilmu sosial) untuk
menganalisis dan memahami lebih mendalam bagaimana hubungan antara variabel
demografi dengan variabel non demografi, sehingga memunculkan kajian-kajian
sosial baru.
8. Masalah sosial apa yang mungkin terjadi terkait dengan mobilitas penduduk?
Masalah Sosial yang mungkin terjadi akibat Mobilitas Peduduk adalah
terjadinya perselisihan antar warga. Seperti dietahui tentu dalam sebuah masyarakat
akan damai dengan penduduk yang memiliki satu keyakinan dan memahami serta
menaati aturan yang berlaku. Kebanyak seseorang yang melakukan mobilitas
Penduduk dikarenakan perbedaan kepercayaan, nilai dan norma yang dianut. Hal
ini tidak mungkin langsung sesuai dengan penduduk yang baru melakukan migrasi.
Mobilitas yang dilakukan secara terus menerus tentu akan mengakibatkan masalah
sosial, yang mungkin nantinya penduduk lokal akan kehilangan budaya dari
penduduk pendatang sehingga bisa menimbulkan masalah sosial antara kedua pihak
tersebut. Tentu akan terjadi permasalahan yang besar apabila penduduk pendatang
ingin menguasai tempat penduduk lokal, karena penduduk lokal akan merasa
tertindan dan kesempatan kerja untuk penduduk lokal akan berkurang hal itu akan
menyebabkan perselisihan antar penduduk.