Вы находитесь на странице: 1из 17

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK – BANK ANGGOTA


PERBANAS DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi

Oleh :

LELLA WINETY
NIM : 2010310130

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2014
The Influence of Management Accounting Information System on Managerial
Performance at Indonesian Banks Association in Surabaya

By : Lella Winety
Ella_equinox@yahoo.com

The banking sector is one area of business that can support the development of
the Indonesian economy. Banking performance will be slightly affected by the current
economic conditions, particularly in terms of credit and profitability. The role of
management accounting information systems becomes essential in supporting decision
making and problems solving. This study aims to examine the influence of management
accounting information systems (broadscope, aggregration, timeliness, and integration)
on managerial performance. The object of the research is banks member of Indonesian
Banks Association in Surabaya. Data obtained by sending questionnaire to 63 managers,
head of accounting, head of marketing, and also supervisor of Indonesian Banks
Association in Surabaya. The study uses the purposive sampling technique in the data
collection. The data analysis conducted by SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences) with Multivariate Regression Analysis (MRA) technique version 21.00. The
result of the study is Broadcope significant positive effect on Managerial Performance,
Aggregation significant positive effect on Managerial Performance, Timeliness
significant positive effect on Managerial Performance, Integration unsignifican positif
effect on Managerial Performance.

Keyword : Accounting information system management, Managerial Performance, of Indonesian


Banks Association, Broadscope, Aggregation, Timeliness, Integration.
Sumber daya yang dapat membantu
PENDAHULUAN perusahaan dalam menghadapi persaingan
bisnis adalah dengan memanfaatkan sistem
Perkembangan ekonomi saat ini informasi akuntansi manajemen. Peran
menuntut perusahaan untuk memanfaatkan penting sistem informasi akuntansi
kemampuan yang dimiliki semaksimal manajemen adalah menyediakan informasi
bagi orang yang tepat dengan cara yang
mungkin. Perusahaan harus mampu
tepat dan saat yang tepat. Sistem akuntansi
menyesuaikan diri dengan perubahan
manajemen di sini merupakan sistem dan
lingkungan serta mampu meningkatkan
prosedur normal yang menggunakan
kinerja mereka. Agar dapat meningkatkan
infromasi untuk mempertahankan atau
kinerja tersebut, manajer perlu memiliki
menyediakan alternatif untuk perencanaan,
kemampuan untuk melihat dan
pengendalian, pengambilan keputusan dan
menggunakan peluang, mengidentifikasikan
meningkatkan pemahaman manajer terhadap
permasalahan, dan menyeleksi serta
dunia nyata serta bisa mengidentifikasi
mengimplementasikan proses adaptasi
aktivitas yang relevan (Iba, 2012).
dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban
mempertahankan kelangsungan hidup serta Sistem dikatakan bermanfaat apabila
mengendalikan perusahaan (Widarsono, informasi yang disajikan oleh mereka secara
2007). efektif berguna dalam proses pengambilan
keputusan pengguna (Sajady, et.al. 2008).

1
Informasi yang tersedia dengan tepat akan penyaluran kredit perbankan (Infobanknews,
memengaruhi pengambilan keputusan dalam 2013). Kondisi tersebut menyebabkan para
pengelolaan organisasi. Dengan demikian, manajer perbankan harus siap dalam
manajer dapat menangkap dan mendeteksi merespon informasi agar dapat digunakan
secara lebih cepat kapan perubahan kondisi secara efektif dalam pengambilan keputusan.
membutuhkan tanggapan strategis. Hasil beberapa peneliti menyebutkan bahwa
Informasi yang diterima oleh pihak mengukur manfaat suatu informasi yang
manajemen sangat beraneka ragam dalam dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
bentuk maupun fungsi. Beragam informasi terhadap kinerja organisasi, merupakan hal
yang diterima oleh manajemen, maka perlu yang sangat sulit (Mahmood dan Mann,
dipilih dan dikelompokkan karakteristik dalam Juniarti Evelyne 2003).
informasi yang dapat memberikan kontribusi Berdasarkan fenomena tersebut, maka
dalam pencapaian kinerja manajemen peneliti tertarik untuk membuktikan
(Helmi, 2012). Karakteristik informasi yang pengaruh antara karakteristik informasi
tersedia dalam organisasi akan menjadi dengan kinerja manajerial. Peneliti
efektif apabila mendukung kebutuhan mengambil judul “Pengaruh Sistem
pengguna informasi akan pengambilan Infromasi Akuntansi Terhadap Kinerja
keputusan (Achmad dan Ira, 2009). Manajerial Pada Bank – Bank Anggota
Penelitian Achmad dan Ira (2009) Perbanas di Surabaya.”
menggunakan karakteristik akuntansi berupa
broadscope,timeliness, aggregation,dan KERANGKA TEORITIS DAN
integration secara parsial terdapat pengaruh PENGEMBANGAN HIPOTESIS
positif signifikan antara karakteristik SAM
terhadap kinerja manajerial. Sepaham Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
dengan pendapat Achmad dan Ira, penelitian
Menurut Hansen dan Mowen (2011 : 4)
yang dilakukan Zainuddin Iba (2012) yang
menyebutkan bahwa sistem informasi
membuktikan bahwa karakteristik SAM
akuntansi manajemen menyediakan
berpengaruh secara simultan terhadap
informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kinerja manajerial. Agus Widarsono (2007)
tujuan – tujuan manajemen tertentu. Sistem
menunjukkan secara empiris bahwa secara akuntansi manajemen menyediakan
parsial terdapat pengaruh positif signifikan informasi, baik keuangan maupun non
antara karakteristik informasi akuntansi keuangan, kepada manajer dan karyawan
terhadap kinerja manajerial. organsisasi. Informasi akuntansi manajemen
Perhimpunan Bank – Bank Umum disusun untuk keperluan spesifik para
Nasional (PERBANAS) mengaku kinerja pembuat keputusan dan jarang disebarkan ke
perbankan akan sedikit terpengaruh dengan pihak luar organisasi. (Atkinson,et.al. 2009 :
kondisi perekonomian saat ini, utamanya 3).
dari sisi penyaluran kredit dan perolehan
keuntungan. Seperti diketahui, Bank Chenhall dan Morris (1986) dalam
Indonesia (BI) telah menurunkan proyeksi Zainuddin Iba (2012), menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terdapat empat karakteristik sistem
5,8 – 6,2% setelah merespon tingginya informasi akuntansi manajemen yaitu
tingkat inflasi akibat penyesuaian harga broadscope (lingkup), aggregation
bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi (agregasi), timeliness (tepat waktu) dan
dengan kenaikan suku bunga acuan. integration (integrasi).
Kenaikan suku bunga acuan akan menekan

2
1. Broadscope merupakan informasi yang 3. Timeliness (ketepatan waktu).
memiliki cakupan luas dan lengkap, Kemampuan para manajer untuk
yang biasanya meliputi aspek ekonomi merespon secara tepat terhadap suatu
(pangsa pasar, produk domestik bruto, peristiwa kemungkinan dipengaruhi
total penjualan) dan aspek non ekonomi oleh timeliness SAM. Informasi yang
misalnya : kemajuan teknologi, timeliness meningkatkan fasilitas SAM
perubahan sosiologis,demografi (Itje untuk melaporkan peristiwa paling akhir
Nazarudin, 1998 dalam Achmad, 2009). dan untuk memberikan umpan balik
ruang lingkup SAM yang luas secara tepat terhadap keputusan yang
memberikan informasi yang telah dibuat. Jadi, timeliness mencakup
berhubungan dengan lingkungan frekuensi pelaporan dan kecepatan
eksternal yang mungkin bersifat pelaporan (Zainuddin Iba, 2012).
ekonomi seperti Gross National Seperti menyajikan laporan secara
Product, total penjualan pasar, dan berkala dan sistematis dengan segera
pangsa pasar suatu industri atau saat diminta.
mungkin juga bersifat non ekonomi
seperti faktor demografi, cita rasa 4. Integration (integrasi). Aspek
konsumen, tindakan para pesaing dan pengendalian suatu organisasi yang
perkembangan teknologi (Zainuddin penting adalah koordinasi berbagai
Iba, 2012). segmen dalam sub organisasi.
Karakteristik SAM yang membantu
2. Aggregation (agregasi). SAM koordinasi mencakup spesifikasi target
memberikan informasi dalam berbagai yang menunjukkan pengaruh interaksi
bentuk agregasi yang berkisar dari segmen dan informasi mengenai
pemberian bahan dasar, data yang tidak pengaruh keputusan pada operasi
diproses hingga berbagai agregasi seluruh sub-sub unit organisasi
berdasarkan periode waktu atau area (Zainuddin Iba, 2012). Misalnya dengan
tertentu, misalnya pusat memberikan informasi tentang target
pertanggungjawaban atau fungsional. dan juga dampak dari pengambilan
Tipe agregasi yang lain mengacu keputusan terhadap keseluruhan
kepada berbagai format yang konsisten departemen.
dengan model keputusan format, seperti Kinerja Manajerial
analisis cash flow yang didiskontokan
Menurut Williams (2001) dalam Helmi
untuk anggaran modal, simulasi dan
Yazid (2013), menyatakan bahwa kinerja
liner programming untuk penerapan
manajerial menunjukkan kemampuan
anggaran modal, analisis biaya-volume-
manajemen dalam menjalankan fungsi
laba, dan model pengendalian
manajemen yang merupakan aktifitas bisnis,
persediaan. Dalam perkembangan
yang tentu selalu berkenaan dengan
terakhir, agregasi informasi merupakan
pengambilan keputusan. Menurut Narsa
penggabungan informasi fungsional dan
(2003), delapan dimensi kinerja personal
temporal, seperti area penjualan, pusat
adalah sebagai berikut :
biaya, departemen produksi dan
pemasaran, dan informasi yang 1. Perencanaan : Kemampuan untuk
dihasilkan secara khusus untuk model menentukan tujuan, kebijakan dan
keputusan formal (Zainuddin Iba, tindakan/pelaksanaan, penjadwalan
2012). kerja, penganggaran, merancang
prosedur, dan pemrograman.

3
2. Investigasi : Kemampuan Hubungan Sistem Informasi Akuntansi
mengumpulkan dan menyampaikan Manajemen dengan Kinerja Manajerial
informasiuntuk catatan, laporan, dan Menurut Achmad dan Ira (2009),
rekening, mengukur hasil, menentukan perusahaan mendesain sistem akuntansi
persediaan, dan analisis perkerjaan. manajemen untuk membantu organisasi
3. Pengkoordinasian : Kemampuan melalui para manajer dalam hal
melakukan tukar – menukar informasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dengan orang lain di bagian organisasi dan pengambilan keputusan. Manajer
yang lain untuk mengaitkan dan membutuhkan informasi yang berkualitas
menyesuaikan program, memberitahu dan relevan untuk mendukung keputusan
bagian lain, dan hubungan dengan yang berkualitas. Konsekuensinya, mereka
manajer lain. membutuhkan karakteristik sistem akuntansi
4. Evaluasi : Kemampuan untuk menilai manajemen yang andal agar dapat
dan mengukur proposal,kinerja yang menyediakan kebutuhan informasi yang
diamati atau dilaporkan, penilaian tepat waktu dan relevan dalam pembuatan
pegawai, penilaian catatan hasil, kebijakan dan mencapai tujuan yang telah
penilaian laporan keuangan, ditetapkan ( Watson, 1975 dalam Erna dan
pemeriksaan produk. Tituk, 2006).
5. Pengawasan : Kemampuan untuk Menurut Atkinson et,al. (2009 : 18)
mengarahkan, memimpin dan mengemukakan, peranan informasi
mengembangkan potensi bawahan, akuntansi manajemen menjadi esensial
membimbing, melatih dan menjelaskan dalam mendukung keputusan dan
peraturan kerja pada bawahan, memecahkan masalah, informasi tidak akan
memberikan tugas pekerjaan dan pernah bersifat netral. Tindakan pengukuran
menangani bawahan. dan pemberian informasi yang sederhana
6. Pengaturan Staf (Sttafing) : dapat memengaruhi individu yang terlibat di
Kemampuan untuk mempertahankan, dalamnya.
merekrut, mewawancarai, dan memilih
Kerangka pemikiran yang mendasari
pegawai baru, menempatkan, dan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
mempromosikan dan mutasi pegawai.
7. Negosiasi : Kemampuan dalam Gambar 1
melakukan pembelian, penjualan atau Kerangka Pemikiran
melakukan kontrak untuk barang dan
Broadscope (X1)
jasa, menghubungi pemasok, tawar
menawar dengan wakil penjual.
8. Perwakilan (representatif) : Aggregation (X2)
Kemampuan dalam menghadiri
pertemuan – pertemuan dengan Kinerja
perusahaan lain, pertemuan Timeliness (X3) Manajerial
perkumpulan bisnis, pidato untuk acara
(Y)
kemasyarakatan, pendekatan
kemasyarakatan, dan mempromosikan IntegrationX4)
tujuan perusahaan.

4
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas kepala bagian/ supervisor yang
maka dapat dibentuk hipotesis penelitian mempunyai pelimpahan wewenang dari
sebagai berikut : atasan ke bawahan.
H 1 : Karakteristik sistem informasi
Metode pengumpulan data yang
akuntansi manajemen yaitu
digunakan adalah metode survey dengan
broadscope (ruang lingkup)
menggunakan kuesioner. Peneliti mendatangi
berpengaruh positif signifikan
responden secara langsung untuk
terhadap kinerja manajerial. membagikan kuesioner. Kuesioner diambil
H 2 : Karakteristik sistem informasi dari penelitian Chenhall dan Morris (1986)
akuntansi manajemen yaitu dan Helmi Yazid (2012) yang disesuaikan
aggregation (agregasi) berpengaruh dengan topik penelitian. Kuesioner akan
positif signifikan terhadap kinerja disebar ke 63 bank – bank anggota
manajerial. PERBANAS di Surabaya.
H 3 : Karakteristik sistem informasi
akuntansi manajemen yaitu Teknik Analisis Data
timeliness (ketepatan waktu) Analisis data yang digunakan dalam
berpengaruh positif signifikan penelitian ini diolah dengan program
terhadap kinerja manajerial. Statistical Product & Service Solution
H 4 : Karakteristik sistem informasi (SPSS) for windows versi 21.0 melalui uji
akuntansi manajemen yaitu validitas dan reliabilitas untuk menguji
integration (integrasi) berpengaruh keandalan suatu kuesioner. Kemudian
positif signifikan terhadap kinerja dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yaitu
manajerial. uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Terakhir dilanjutkan
METODE PENELITIAN dengan uji hipotesis melalui uji regresi
linear berganda untuk mengetahui korelasi
Pemilihan Sample dan Pengumpulan dari variabel independen terhadap variabel
Data dependen.
Populasi dalam penelitian ini adalah
bank – bank anggota PERBANAS di HASIL PENELITIAN DAN
Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang PEMBAHASAN
akan digunakan penelitian ini adalah
Purposive Sampling. Purposive Uji Validitas
sampling merupakan teknik pengambilan
sampel denganmenyesuaikan diri berdasar Tabel 1
kriteria atau tujuan tertentu (Sumarni dan Hasil Uji Validitas
Wahyuni, 2006 : 77). Adapun kriteria
Item Pearson - r Sig - r Kesimpulan
sample yang akan digunakan adalah sebagai
S1 0,622 0,000 VALID
berikut :
S2 0,708 0,000 VALID
1. Bank terdaftar sebagai anggota S3 0,697 0,000 VALID
PERBANAS yang berada di Surabaya
S4 0,685 0,000 VALID
2. Bank tersebut berada pada level kantor S5 0,745 0,000 VALID
wilayah atau kantor cabang A1 0,619 0,000 VALID
3. Responden adalah manajer/ pimpinan/ A2 0,663 0,000 VALID

5
A3 0,616 0,000 VALID Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat
A4 0,679 0,000 VALID diketahui bahwa baik variabel independen
A5 0,703 0,000 VALID broadscope, aggregation, integration,
A6 0,447 0,000 VALID
timeliness dan variabel dependen kinerja
manajerial memiliki nilai Cronbach alpha >
T1 0,805 0,000 VALID
0,6 sehingga dapat dikatakan variabel
T2 0,709 0,000 VALID
tersebut adalah reliabel.
T3 0,601 0,000 VALID
T4 0,559 0,000 VALID
Uji Asumsi Klasik
I1 0,892 0,000 VALID a. Uji Normalitas
I2 0,802 0,000 VALID Ujiji normalitas bertujuan untuk menguji
I3 0,759 0,000 VALID apakah dalam model regresi, variabel
KM1 0,528 0,000 VALID pengganggu atau residual memiliki distribusi
KM2 0,734 0,000 VALID normal. Dalam penelitian ini digunakan uji
KM3 0,511 0,000 VALID statistik non-parametrik
parametrik Kolmogrov –
Smirnov (K-S).
KM4 0,746 0,000 VALID
KM5 0,572 0,000 VALID
Tabel 3
KM6 0,598 0,000 VALID
Hasil Uji Normalitas
KM7 0,525 0,000 VALID
KM8 0,524 0,000 VALID
Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat


diketahui bahwa seluruh pertanyaan variabel
Sumber : Data diolah
independen yaitu dari broadscope (S),
aggregation (A), timeliness (T), dan
integration (I) serta delapan pertanyaan Berdasarkan hasil uji normalitas dapat
variabel dependen yaitu kinerja manajerial diketahui bahwa nilai ai signifikansi sebesar
(KM) memiliki nilai signifikansi korelasi 0,717 jauh di atas nilai signifikansi > 0,05.
0,05
product moment kurang dari 0,05. Dari Sehingga dapat disimpulkan hipotesis nol
indikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak dapat ditolak dan data dalam penelitian
seluruh pertanyaan adalah valid ini berdistribusi normal.

Uji Reliabilitas b. Uji Multikolinearitas


Tabel 2 Uji multikolinearitas
ltikolinearitas bertujuan untuk
Hasil Uji Reliabilitas menguji apakah model regresi ditemukan
Cronbach adanya korelasi antar variabel bebas
alpha Cronbach (independen). Untuk mendeteksi ada
Variabel hitung alpha tabel Kesimpulan
Scope 0,707 0,6 Reliabel
tidaknya multikolinearitas adalah dengan
Aggregration 0,679 0,6 Reliabel
cara melihat nilai tolerance dan nilai VIF,
Timeliness 0,628 0,6 Reliabel
jika tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10,
Integration 0,755 0,6 Reliabel
berarti tidak ada korelasi antar variabel
Kinerja Manajerial 0,724 0,6 Reliabel
independen.
Sumber : Data diolah

6
Tabel 4 Sumber : Data diolah
Hasil Uji Multikolinearitas
Independen Tolerance VIF Kesimpulan Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai
signifikansi variabel broadscope,
Broadscope 0,650 1,538 Tidak terjadi multikolinearitas
aggregation, timeliness, dan integration
Aggregration 0,637 1,570 Tidak terjadi multikolinearitas masing – masing bernilai 0,376 ; 0,942 ;
Timeliness 0,940 1,064 Tidak terjadi multikolinearitas 0,473 ; 0,224 yang seluruhnya bernilai >
0,05. Hal tersebut berarti variabel
Integration 0,721 1,388 Tidak terjadi multikolinearitas
broadscope, aggregation, timeliness, dan
Sumber : Data diolah integration tidak menunjukkan nilai yang
signifikan secara statistik terhadap nilai
Berdasarkan tabel di atas dapat Absolut variabel kinerja manajerial.
diketahui bahwa keempat variabel tersebut Berdasarkan uraian di atas, dapat
masing – masing memiliki nilai tolerance ≥ disimpulkan bahwa tidak terjadi
0,10. Adapun masing – masing variabel juga heteroskedastisitas dalam penelitian ini,
memiliki nilai VIF ≤ 10 yang berarti tidak dengan kata lain data bersifat homogen.
ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen atau dengan kata lain tidak Uji Hipotesis
terjadi multikolinearitas diantara variabel Analisis regresi linear berganda
broadscope, aggregation, timeliness, dan digunakan dalam penelitian ini dengan
integration. tujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel broadscope, aggregation,
c. Uji Heteroskedastisitas dan timeliness terhadap kinerja manajerial,
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk serta untuk mengetahui arah pengaruh
menguji apakah dalam model regresi terjadi variabel tersebut.
ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain.
a. Uji F
Dalam penelitian ini digunakan uji gletser,
berikut hasil dari uji heteroskedastisitas : Uji F merupakan uji model penelitian
yang dapat membuktikan apakah model
penelitian yang digunakan fit atau tidak fit
Tabel 5 dengan data penelitian. Dari hasil uji F
Hasil Uji Heteroskedastisitas diketahui bahwa sesuai dengan kriteria
penilaian, dilihat dari tingkat signifikansi
Standardiz
Model
Unstandardized
ed bernilai 0,000 kurang dari 0,05 (lampiran
Coefficients Coefficients 1). Hal ini berarti model penelitian yang
Std.
t Sig.
digunakan fit. Sehingga dapat digunakan
untuk memprediksi kinerja manajerial.
B Beta

b. Koefisien determinasi (R2)


(Cons) 3,309 2,805 1,180 0,243 Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,543
atau 54,3% (lampiran 1). Hal ini
AVS 0,055 0,062 0,142 0,892 0,376
menunjukkan bahwa kinerja manajerial
AVA -0,005 0,073 -0,012 -0,073 0,942 dipengaruhi oleh variabel broadscope,
AVT -0,031 0,043 -0,096 -0,722 0,473
aggregation, dan timeliness sebesar 54,3%.
AVI -0,054 0,044 -0,186 -1,228 0,224
Sedangkan 45,7% dijelaskan oleh sebab

7
lain di luar model ini. Broadscope = 0,342 menunjukkan
c. Uji t apabila broadscope bertambah satu satuan,
Uji t menunjukkan seberapa jauh sedangkan variabel aggregation dan
variabel independen secara individual timeliness bernilai konstan, maka variabel
menerangkan variabel dependennya. broadscope dapat meningkatkan variabel
Berdasarkan tabel uji t (lampiran 1) dapat kinerja manajerial sebesar 2,148.
diketahui nilai signifikansi variabel Aggregation = 0,407 menunjukkan
broadscope (AVS) sebesar 0,002, apabila variabel aggregation bertambah satu
aggregation (AVA) sebesar 0,003, dan satuan, sedangkan variabel broadscope dan
timeliness (AVT) sebesar 0,008 timeliness bernilai konstan, maka variabel
menunjukkan kurang dari 0,05. Sesuai aggregation dapat meningkatkan variabel
dengan kriteria penilaian, H0 ditolak yang kinerja manajerial sebesar 3,213.
berarti ketiga variabel tersebut secara Timeliness = 0,194 menunjukkan
parsial memiliki pengaruh yang signifikan apabila variabel timeliness bertambah satu
terhadap kinerja manajerial. Sedangkan satuan, sedangkan variabel broadscope dan
variabel integration (AVI) tidak aggregation bernilai konstan, maka variabel
berpengaruh secara signifikan karena nilai timeliness dapat meningkatkan variabel
signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar kinerja manajerial. sebesar 2.
0,102. Maka untuk mendapatkan hasil
regresi yang lebih baik dilakukan uji t Tabel 6
dengan menghilangkan variabel yang tidak Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
memiliki pengaruh yang signiikan yaitu
variabel integration (lampiran1).
Variabel Hasil
Variabel aggregation secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial. Begitu pula dengan variabel Broadscope Berpengaruh positif signifikan
timeliness secara parsial berpengaruh Aggregation Berpengaruh positif signifikan
signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal
Timeliness Berpengaruh positif signifikan
tersebut dapat dilihat dari masing – masing
nilai signifikansi yang berada di bawah Integration Berpengaruh positif tidak signifikan
0,05. Sehingga untuk mengetahui korelasi Sumber : Pengolahan Data
variabel independen terhadap variabel
dependen dapat dibuat rumus regresi linier Dalam pembahasan ini dilihat
berganda dirumuskan sebagai berikut : berdasarkan hasil uji regersi linear berganda
khususnya pada uji t. Informasi broadscope
KM = 1,806 + 0,342 Broadscope + 0,407 adalah informasi yang memuat tentang
Aggregation + 0,194 Timeliness merupakan informasi yang memiliki
cakupan luas dan lengkap berhubungan
Adapun penjelasan dari rumus di atas adalah dengan lingkungan eksternal yang bersifat
sebagai berikut : ekonomi maupun informasi non ekonomi.
Konstanta = 1,806 menunjukkan Variabel broadscope memiliki nilai
besarnya nilai Kinerja Manajerial apabila signifikansi sebesar 0,001 atau kurang dari
tidak terdapat pengaruh apapun dari variabel 0,05. Hasil penelitian ini dapat membuktikan
broadscope, aggregation, dan timeliness. hipotesis pertama bahwa variabel
broadscope mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial. Koefisien

8
regresi broadscope sebesar 0,342 penelitian Juniarti dan Evelyn (2003 : 114),
menunjukkan bahwa variabel tersebut yang menyatakan bahwa variabel
mempunyai arah pengaruh positif terhadap aggregation berhubungan dengan
variabel kinerja manajerial. Berarti semakin kemampuan manajer dalam hal perencanaan,
baik manfaat informasi broadscope, maka pencapaian target, dan kiprah manajer di
semakin dapat meningkatkan kinerja luar perusahaan.
manajerial pada bank – bank anggota Informasi yang tepat waktu dapat
PERBANAS di Surabaya. Hal tersebut meningkatkan fasilitas sistem informasi
sesuai dengan pernyataan Robbins (1993) akuntansi manajemen untuk melaporkan
dalam Juli dan Dewi (2011), dalam peristiwa paling akhir dan dapat
melaksanakan tugasnya, manajer memberikan umpan balik secara tepat.
membutuhkan informasi dari berbagai Pengujian variabel timeliness terhadap
sumber yang sifatnya luas. Karena itu kinerja manajerial pada bank – bank anggota
manajer membutuhkan informasi yang PERBANAS di Surabaya menghasilkan
mempunyai cakupan luas. Informasi nilai signifikansi sebesar 0,006 yang berarti
broadscope bermanfaat bagi para responden variabel timeliness berpengaruh signifikan
dalam melaksanakan fungsi manajerial, terhadap variabel kinerja manajerial. Hal ini
khususnya informasi yang berkaitan dengan sejalan dengan penelitian Iba (2012) yang
kondisi eksternal dan kejadian yang akan membuktikan bahwa terdapat pengaruh
datang, Responden merasa sangat setuju variabel timeliness terhadap kinerja
bahwa kedua informasi tersebut bermanfaat manajerial. Kemudian jika dilihat dari
bagi para manajer dalam melakukan fungsi koefisien regresi yang dihasilkan adalah
manajerial. senilai 0,194. Berarti variabel timeliness
Informasi aggregation merupakan mempunyai arah pengaruh yang positif,
merupakan penggabungan informasi yang mana apabila informasi timeliness
fungsional yang berkaitan dengan area yang semakin baik, maka akan semakin baik pula
menjadi tanggung jawab manajer seperti kinerja manajerial. Sesuai dengan
bagian pemasaran, bagian kredit, bagian pernyataan Bodnar (1995) dalam Juniari dan
keuangan, dan lain sebagainya. Pengujian Evelyn (2003) yang menyatakan bahwa
variabel aggregation menghasilkan informasi dikatakan tepat waktu apabila
signifikansi sebesar 0,000 yang mana kurang informasi tersebut mencerminkan kondisi
dari 0,05 dengan koefisien regresi senilai terkini dan sesuai dengan kebutuhan
0,407. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan manajer. Sehingga dapat dikatakan dengan
bahwa variabel aggregation berpengaruh tersedianya informasi pada saat yang tepat
positif signifikan terhadap variabel kinerja dapat menunjang kegiatan manajer dalam
manajerial. Semakin baik informasi meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini
aggregation, maka semakin dapat didukung oleh mayoritas jawaban responden
meningkatkan kinerja manajerial pada bank bahwa responden setuju bahwa informasi
– bank anggota PERBANAS di Surabaya. yang bersifat timeliness berpengaruh dalam
Hasil ini sesuai dengan pernyataan Iba (2012 menjalankan fungsi manajerialnya.
: 41), Informasi yang teragregasi akan Informasi aggregation merupakan
berguna dalam proses pengambilan informasi yang menunjukkan pengaruh
keputusan, karena lebih sedikit waktu yang interaksi segmen dalam sub organisasi.
diperlukan untuk mengevaluasinya, Berdasarkan pengujian variabel integration
sehingga meningkatkan efisiensi kinerja terhadap kinerja manajerial pada bank –
manajerial. Hal ini didukung pula oleh bank anggota PERBANAS di Surabaya,

9
dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0,102 berada di Surabaya. Jumlah sampel yang
dengan koefisien regresi sebesar 0,114. Hal didapat setelah melalui proses purpossive
ini dapat diartikan variabel integration tidak sampling dalam penelitian ini yaitu
berpengaruh secara signifikan terhadap sebanyak 24 bank dengan 63 responden.
kinerja manajerial. Hasil ini tidak sesuai Pengujian variabel yang digunakan dalam
dengan teori yang disampaikan Achmad dan penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi
Ira (2009 : 67) yang menyatakan manfaat klasik yang terdiri dari uji normalitas,
informasi yang terintegrasi dirasakan multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
penting saat manajer dihadapkan pada Penelitian ini melakukan pengujian
situasi di mana harus mengambil keputusan hipotesis dengan menggunakan analisis
yang akan berdampak pada unit lain. regresi linear berganda.
Sedangkan tidak terdapatnya pengaruh yang Hasil dari kesimpulan penelitian ini
signifikan dari variabel integration adalah broadscope berpengaruh positif
dikarenakan jawaban yang subjektif dari signifikan terhadap kinerja manajerial.
hasil kuesioner yang diisi oleh para Artinya, semakin baik informasi broadscope
responden yang disesuaikan dengan maka semakin dapat meningkatkan kinerja
kemampuan para responden itu sendiri. manajerial. Aggregation berpengaruh positif
Adapun hasil tersebut didukung dengan signifikan terhadap kinerja manajerial, maka
penelitian yang dilakukan oelh Juniarti dan hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat
Evelyn (2003) yang menyatakan bahwa diterima. Dapat dikatakan semakin baik
variabel integration tidak terbukti informasi tentang aggregation, akan
berhubungan dengan kinerja manajer yang semakin baik pula kinerja manajerial.
diwakili dengan kiprah manajer di luar Sejalan dengan penelitian Iba (2012),
perusahaan. Namun berbeda dengan variabel timeliness memiliki pengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Iba (2013) positif signifikan terhadap kinerja
yang menunjukkan bahwa variabel manajerial, yang berarti semakin baik
integration berpengaruh terhadap kinerja infromasi timeliness maka semakin
manajerial. meningkatkan kinerja manajerial.
Sedangkan variabel integration tidak
KESIMPULAN, KETERBATASAN memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
DAN SARAN kinerja manajerial. Hasil ini dapat dikatakan
bahwa dari empat variabel pengukuran
sistem informasi akuntansi manajemen
Penelitian ini bertujuan untuk
hanya terdapat tiga variabel yaitu
memperoleh bukti empiris mengenai
broasdscope, aggregation, dan timeliness
pengaruh penerapan sistem informasi
yang mempunyai pengaruh signifikan
akuntansi manajemen yang dilihat dari
sudut pandang karakteristik informasi terhadap kinerja manajerial.
dengan menggunakan variabel independen Keterbatasan pada penelitian ini
yaitu broadscope, aggregation, diantaranya adalah tidak semua bank – bank
timeliness, dan integration terhadap kinerja anggota PERBANAS bersedia menjadi
manajerial sebagai variabel dependen. tempat penelitian dikarenakan responden
Populasi ditentukan pada bank – bank telah disibukkan dengan kegiatan tutup buku
anggota PERBANAS di Surabaya. akhir tahun. Sehingga data yang didapatkan
Penelitian ini menggunakan data primer juga kurang maksimal. Data yang digunakan
yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada merupakan persepsi pribadi responden.
bank – bank anggota PERBANAS yang Sehingga terdapat kemungkinan jawaban

10
responden berbeda dengan keadaan Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada
sesungguhnya. Hotel di Kota Padang Bukit Tinggi)”.
Saran yang dapat digunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
semua pihak dan atau pihak-pihak yang Padang”. (http://ejournal.unp.ac.id/,
melakukan penelitian yang serupa untuk diakses 25 September 2013)
melanjutkan penelitian serupa lebih baik Erna, S, dan Tituk Dwi S. 2006. “Pengaruh
melakukan penyebaran kuesioner lebih Desentralisasi, Karakteristik Informasi
awal dan tidak mendekati akhir tahun agar Sistem Akuntansi Manajemen Dan
dapat memperoleh data lebih banyak. Ketidakpastian Lingkungan Terhadap
Peneliti selanjutnya dianjurkan untuk Kinerja Manajerial Pada PT. Alim Surya
mencari lebih banyak tentang jurnal yang Steel”. Jurnal Ilmu – Ilmu Ekonomi, Vol.
membahas variabel penelitian broadscope, 6 No.2, September, PP 109-116.
aggregation, timeliness, dan integration Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Multivariate
agar lebih mudah dalam melakukan Dengan Program IBM
analisa hasil penelitian. SPSS21.Semarang : Universitas
Diponegoro.
DAFTAR RUJUKAN Hakim, Abdul. 2001. Statistik Deskriptif
Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Agus Widarsono. 2007. “Pengaruh Kualitas Ekonisia.
Informasi Manajemen terhadap Kinerja Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen.
Manajerial (Survey pada perusahaan go 2011. Akuntansi Manajerial Edisi 8.
– public di Jawa Barat)”. Jurnal Jakarta: Salemba Empat.
Akuntansi FE Unsil. Vol. 2, No.2, PP Iba, Zainuddin. 2012. “Hubungan
286 – 300. Karakteristik Informasi Yang Dihasilkan
Atkinson, Anthony A., Robert S.Kaplan., Oleh Sistem Informasi Akuntansi
Ella Mae Matsumura dan S. Mark Manajemen Terhadap Kinerja
Young, 2009.Akuntansi Manajemen Manajerial Pada PT. Eurotek Jaya
Edisi Kelima Jilid 1: PT. Macanan Jaya Perkasa Bogor”. Jurnal Kebangsaan.
Cemerlang. Vol. 1 No. 2, Juli, PP 36 – 44.
Bodnar, GeorgeH.,William S. Hopwood, Ikhsan, Arfan. 2008. Metodologi Penelitian
2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Akuntansi Keprilakuan. Yogyakarta :
keenam, Terjemahan Amir abadi Jusuf, Graha Ilmu.
Rudi M. Tambunan, Salemba Empat, Juniarti dan Evelyne., 2003., Hubungan
Buku Satu, Jakarta. Karakteristik Informasi Yang Dihasilkan
Chenhall dan Morris, 1986. ”The Impact of Oleh System Informasi Akuntansi
Structure, Environment and ManajemenTterhadap Kinerja
Interdependence on the Perceived Manajerial Pada Perusahaan Manufaktur
Usefulness of Management Accounting di Jawa Timur”. Jurnal akuntansi dan
System, Accounting Systems”. The keuangan.,Vol. 5 No. 2, Nopember,PP
Accounting Review. Vol. LXI, No.1, 110-122.
January 1986. Kamaruddin, Ahmad. 2005. Akuntansi
Dewi, Intan Ratna. 2013. “Pengaruh Manajemen: Dasar –dasar konsep biaya
Penerapan Total Quality Management & pengambilan keputusan. Jakarta: PT.
(TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Rajagrafindo Persada.
Sistem Penghargaan (Reward) Terhadap Kasmir. 2012. Dasar – dasar perbankan edisi

11
revisi. Jakarta: Rajawali Pers. International Journal of Information
Malhotra, Naresh K. 2005. “Riset Science and Technology”, Vol. 6 No.2,
Pemasaran Pendekatan Terapan”, jilid July/December, PP49 -59.
2. Edisi Bahasa Indonesi. Jakarta : Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005.
Indeks. Analisis Statistik dengan Microsoft
Mulyadi. 2001, Akuntansi Manajemen . Excel & SPSS. Yogyakarta : Andi.
Yogyakarta: BPFE UGM. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian
Ningrum, Hayu Citra. 2012. “Pengaruh Untuk Bisnis Edisi Keempat. Jakarta :
Penerapan Total Quality Management Salemba empat.
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Solechan,Achmad dan Ira Setiawati, 2009.
Sistem Penghargaan Sebagai Variabel “Pengaruh Karakteristik Sistem
Moderating Pada PT. Serasi Transportasi Informasi Akuntansi Manajemen dan
Nusantara”. Skripsi Sarjana tak Desentralisasi Sebagai Variabel
diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Moderating terhadap Kinerja Manajerial
Nopalia, Wirmie Eka Putra, dkk. 2012. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur
Pengaruh Penggunaan Informasi di Kabupaten Semarang)”. Fokus
Akuntansi Manajemen Dan Kepribadian Ekonomi, Vol.4 No. 1, Juni, PP 64-74.
Wirausaha Terhadap Kinerja Manajerial Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni.
(Survei Pada Dealer Sepeda Motor di 2006. Metode Penelitian Bisnis.
Kota Jambi). E-Journal Binar Akuntansi, Yogyakarta : Andi.
Vol. 1 No. 1, September, PP 42 – 50. Supriyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis.
Paulus Yoga. 2013. Kondisi Perekonomian Jakarta: Indeks.
Yang Bergejolak, Membuat Perolehan Warindrani, Armila Krisna. 2006. Akuntansi
Laba Perbankan Tahun Ini Tak Secantik Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tahun Lalu. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem
(http://www.infobanknews.com, diakses Informasi Akuntansi, Edisi Pertama.
8 Oktober 2013). STIE Trisakti.
Ratnawati, Juli dan Dewi Setyaningsih. Wilkinson, Joseph W. 1999. Sistem
2011. “Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Informasi . Ahli Bahasa
Akuntansi Manajemen dan Marianus Sinaga. Jakarta : Erlangga.
Desentralisasi Serta Pengaruhnya
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2009.
Terhadap Kinerja Organisasi”. Seminar
SPSS Complete, Teknik Analisis
Nasional Ilmu Ekonomi Terapan. Statistik Terlengkap Dengan Software
Fakultas Ekonomi UNIMUS. SPSS. Jakarta : Salemba Infotek.
Romney, Marshall B, dn Steinbart, Paul
Yazid, Helmi. 2012. “Pengaruh
John. 2005. Sistem Informasi Akuntansi.
Ketidakpastian Tugas dan Desentralisasi
Edisi 9. Buku 2. Jakarta : Salemba
Terhadap Kinerja Manajerial Dengan
Empat.
Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai
Sadeli, Lili M., dan Bedjo Siswanto. 2001. Variabel Intervening (Studi Pada PT.
Akuntansi .Manajemen : Sistem, Proses, Gunanusa Utama Fabricators)”. Jurnal
dan Pemecahan Soal. Jakarta. Bumi Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober, PP 53
Aksara. – 56
Sajady, H, M. Dastgir, et, al.2008.
“Evaluation Of The Effectiveness Of
Accounting Information Systems”.

12
Lampiran 1

Regresi Linear Berganda


a
Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Method


Removed
b
1 AVI, AVT, AVS, AVA . Enter

a. Dependent Variable: AVKM

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,765 ,585 ,556 2,84644

a. Predictors: (Constant), AVI, AVT, AVS, AVA


a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
Regression 661,722 4 165,430 20,418 ,000

1 Residual 469,929 58 8,102

Total 1131,651 62

a. Dependent Variable: AVKM

b. Predictors: (Constant), AVI, AVT, AVS, AVA


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1,661 4,367 ,380 ,705

AVS ,307 ,096 ,335 3,189 ,002

1 AVA ,344 ,113 ,323 3,049 ,003

AVT ,187 ,067 ,242 2,768 ,008

AVI ,114 ,069 ,166 1,663 ,102

a. Dependent Variable: AVKM


Regresi linear berganda tanpa variabel integration

Regression
a
Variables Entered/Removed

Model Variables Variables Method


Entered Removed
b
1 AVT, AVA, AVS . Enter

a. Dependent Variable: AVKM

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,752 ,565 ,543 2,88875

a. Predictors: (Constant), AVT, AVA, AVS


a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
Regression 639,303 3 213,101 25,537 ,000

1 Residual 492,348 59 8,345

Total 1131,651 62

a. Dependent Variable: AVKM

b. Predictors: (Constant), AVT, AVA, AVS


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1,806 4,431 ,408 ,685

AVS ,342 ,095 ,373 3,594 ,001


1
AVA ,407 ,108 ,382 3,762 ,000

AVT ,194 ,068 ,251 2,834 ,006

a. Dependent Variable: AVKM

Вам также может понравиться