Вы находитесь на странице: 1из 3

BLOK MODEL DAN FUNGSINYA

Khairul Muh. Chal Alif (D62115019)

Konsep Block Model dan Basis Data

Suatu pekerjaan yang penting dan besar tanggung jawabnya dalam mengevaluasi
suatu proyek pertambangan adalah penaksiran cadangan. Seluruh keputusan teknis sangat
tergantung pada pekerjaan tersebut. Penaksiran cadangan menghasilkan suatu taksiran.
Model cadangan yang dibuat merupakan pendekatan dari kenyataan dan berdasarkan
informasi yang dimiliki, serta masih mengandung ketidakpastian. Suatu taksiran
cadangan harus mencerminkan secara tepat kondisi geologis dan karakter/sifat mineralisasi,
serta sesuai dengan tujuan evaluasi. Penaksiran cadangan ini penting karena :
1. Memberikan taksiran kuantitas (tonase) dan kualitas (kadar) cadangan bijih,
2. Memberikan perkiraan bentuk tiga dimensi cadangan bijih dan distribusi ruang dari
kadarnya,
3. Menberikan jumlah cadangan untuk menentukan umur tambang,
4. Sebagai batas-batas kegiatan penambangan yang dibuat berdasarkan taksiran
cadangan.

Konsep Blok Model pada Penaksiran Cadangan

Penaksiran cadangan menghasilkan suatu taksiran. Model cadangan yang dibuat


merupakan pendekatan dari kenyataan dan berdasarkan informasi yang dimiliki, serta masih
mengandung ketidakpastian. Suatu taksiran cadangan harus mencerminkan secara tepat
kondisi geologis dan karakter/sifat mineralisasi, serta sesuai dengan tujuan evaluasi. Suatu
model cadangan bijih yang akan digunakan untuk perancangan tambang harus konsisten
dengan metode penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan.
Taksiran yang baik harus didasarkan pada data faktual yang diolah secara obyektif.
Keputusan dipakai atau tidaknya suatu data penaksiran harus diambil dengan pedoman yang
jelas dan konsisten. Pembobotan data yang berbeda harus dilakukan dengan dasar yang
kuat. Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diujiulang atau
verifikasi. Tahapan pertama setelah penaksiran cadangan selesai dilakukan adalah
memeriksa taksiran kadar blok yaitu menggunakan data pemboran (komposit atau assay)
yang ada di sekitarnya. Setelah penambangan dimulai, taksiran kadar dari model cadangan
harus dicek ulang dengan kadar dan tonase hasil penambangan yang sesungguhnya.
Basis data komputer dibedakan menjadi dua yaitu basis data assay dan basis data
komposit. Cara mengkompositkan data assay merupakan faktor yang penting dalam
pembuatan basis data. Selanjutnya akan dibahas prosedur pemodelan sumberdaya mulai
dari pemasukan data hingga pemodelan geologi endapan mineral.

Komputer Sebagai Basis Data Block Model

Penggunaan komputer sangat membantu pemodelan sumberdaya dalam pengolahan,


klasifikasi, dan interpretasi data. Data umumnya diperoleh dari populasi cebakan bijih
dengan cara pengeboran, surface/grab sampling, tunnel sampling, stope sampling, dan lain-
lain. Tahapan pertama permodelan adalah menyiapkan basis data komputer yang bersih.
Pembuatan basis data komputer memerlukan waktu yang cukup lama. Pengecekan data
dimulai setelah semua data dimasukkan ke dalam komputer. Selain data assay dan data
geologi dari setiap lubang bor, perlu dicek pula koordinat collar dan data survey lubang bor.
Basis data komputer meliputi pembuatan basis data assay dan basis data komposit. Basis
data assay merupakan informasi kadar sampel dari hasil kegiatan eksplorasi. Secara umum
basis data terdiri dari :
1. Koordinat (northing, easting, elevasi dari mulut lubang bor atau collar),
2. Titik awal (from) dan akhir (to) assay setiap interval kedalaman lubang bor,
3. Panjang (interval) assay, dan
4. Peubah (variable) ; dalam basis data misalnya kadar tembaga (Cu), kadar emas
(Au), kadar perak (Ag), jenis batuan, densitas (density), jenis (type) data. Jenis
data misalnya sampel dari pengeboran, sampel dari permukaan, sampel dari
terowongan atau tunnel/adit, sampel dari lombong (stope).

Pembuatan basis data komposit bertujuan untuk menyamakan selang (interval) data
sehingga mempunyai volume (support) yang sama. Komposit merupakan rataan berbobot
data pada selang tertentu. Basis data komposit untuk permodelan sumberdaya mineral
mempunyai peubah-peubah yang hampir sama dengan basis data assay. Gambar 1b di
bawah menunjukkan kadar assay dan prinsip perhitungan komposit.
Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara komputer didasarkan pada
kerangka model blok. Ukuran blok merupakan fungsi geometri mineralisasi di daerah telitian
dan sistem penambangan yang akan digunakan. Sketsa model blok 3D dapat dilihat pada
gambar 1 di bawah.
Biasanya permodelan sumberdaya mempunyai batas koordinat: ke arah utara misal 0
N – 1300 N, ke arah timur misal 150 E – 600 E, dan ketinggian misal 1075 m – 1400 m.
Gambar 1c di bawah merupakan contoh ukuran blok (10 x 2 X 5) m berturut-turut ke arah
utara, timur dan vertikal sebagai satuan penambangan terkecil (smallest mining unit).

Gambar 1. (a) contoh blok model 3D, (b) contoh prinsip perhitungan komposit,
(c) contoh ukuran blok model.
Peubah (variable) yang diperlukan untuk permodelan yaitu topografi daerah
penelitian (topo), informasi geologi, kadar mineral, jenis batuan (rock), massa jenis
(density), persentase blok sebagai bagian bijih (%ore), tonase setiap blok, jumlah minimum
komposit. Model cadangan bijih menjadi akurat apabila mewakili kondisi geologi dan karakter
dari mineralisasi. Zone geologi yang berbeda harus dimodelkan secara akurat.

Вам также может понравиться