Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tahukah anda bahwa 30% gangguan listrik pada instalasi bukan disebabkan oleh beban lebih ataupun
hubung singkat, tetapi akibat gangguan isolasi? Perlengkapan isolasi dan pengkabelan yang buruk,
atau alat yang dipakai salah dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan (api) dan manusia (kematian).
Resiko atas kebakaran
Akibat utama dari gangguan arus yang melalui konduktor atau alat lain yang tidak diharapkan untuk
menerima arus adalah peningkatan suhu yang tidak normal.
Suhu yang tinggi ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel atau bahkan percikan api pada material,
lalu terbakar.
Resiko akan kematian
Hal ini terjadi pada manusia dan disebut juga “Electrocution”. Electrocution ialah mengalirnya arus ke
tubuh manusia, dan sangat berbahaya. Aliran arus merusak dua fungsi tubuh yang vital : pernapasan
dan detak jantung. Penelitian menyatakan skala resiko berdasarkan dua faktor : arus pengenal dan
lamanya waktu kontak.
grafik : hubungan arus - waktu dan akibatnya terhadap manusia
Jenis Proteksi yang disediakan oleh gawai arus bocor
Gawai arus bocor memberikan dua macam pengamanan :
Pengaman manusia
Terjadi bila manusia memegang langsung kawat atau kabel fasa bertegangan. Pengamanan terhadap
resiko kontak langsung dapat berupa :
- isolasi kabel fasa tegangan
- boks panel, dll
Tetapi bagaimanapun sangatlah direkomendasikan adanya pengaman tambahan, dengan kata lain
menggunakan gawai arus bocor untuk mencegah berbagai resiko masuknya listrik kedalam tubuh
manusia.
Untuk itu, standar IEC kini sudah menetapkan pemasangan gawai arus bocor dengan sensitifitas
30 mA jika pengaman manusia dibutuhkan. (soket, instalasi listrik kamar mandi dll.). Dimana gawai arus
bocor akan otomatis trip apabila arus bocor yang terdeteksi melebihi ambang batas 30 mA.
• Kontak langsung
30 mA
untuk proteksi
tegangan sentuh
langsung
Dalam kehidupan sehari hari tentu kita sangat mengenal dengan dunia listrik, keberadaan listrik
ini sangat penting perannya bagi kehidupan kita sehari hari untuk menunjang berbagai keperluan,
seperti untuk penerangan ruangan,menghidupkan pompa air,menyalakan televisi dan lain
sebagainya.
Meskipun peranan listrik ini sangat penting bagi kehidupan kita, tetapi bukan tidak ada resiko
yang diakibatkannya, yang sering terjadi dalam berbagai kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh
listrik adalah kematian karena sengatan listrik, maka dari berbagai kasus tersebut,banyak
perusahaan yang menawarkan berbagai produk untuk pengaman manusia dari sengatan listrik
tersebut diantaranya yang beredar di pasaran adalah ELCB ( Earth Leakage Circuit Breaker )
atau RCD ( Residual Current Devices )
Berikut ini bentuk dan sistem pengaman arus bocor ELCB / RCD
Sepintas cara kerja ELCB / RCD adalah mengukur perbedaan atau selisih arus yang dilewati
kabel pada trafo arus dengan jumlah arus yang mengalir ke Ground, pada kondisi normal ketika
arus di hubungkan ke beban maka arus yang melewati rangkaian ELCB akan sama nilainya
dengan arus yang keluar karena arus pada sumber Phase akan sama dengan arus pada Neutral
artinya arus yang terukur akan selalu Nol sehingga Circuit dalam ELCB atau RCD tidak akan
membaca perubahan arus, tetapi ketika ada peralatan listrik contohnya sebuah pompa air yang
gulungannya sudah tidak bagus lagi dan menyebabkan arus menjadi bocar pada bodi pompa
tersebut, kemudian apabila kita menyentuh body pompa tersebut maka kita akan terkena
sengatan listrik yang akan menyebabkan kematian, Nah disitulah fungsinya ELCB atau RDC
berfungsi untuk memutuskan arus ketika kita terkena sengatan listrik agar terhindar dari
kematian.
Dalam hukum Ohm mengatakan bahwa “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)” karena tubuh manusia
merupakan sebuah hambatan yang nilainya akan berubah ubah tergantung kondisi dari tubuh
manusia itu sendiri dan juga dipengaruhi paktor sekeliling seperti kelembaban cuaca atau
keringat pada tubuh kita, nialai hambatan pada tubuh manusia antara 5 Kilo Ohm sampai dengan
5 Mega Ohm, apabila tubuh kita kering maka nilai hambatannya semakin besar,tetapi apabila
tubuh kita basah karena keringat atau air maka hambatannya semakin kecil, jadi ketika hambatan
tubuh kita kecil maka tubuh kita tidak akan mampu untuk menahan arus yang mengalir dalam
tubuh kita, karena pada dasarnta bahwa tubuh manusia mengandung listrik statis terutama pada
jantung kita sebagai alat pemompa darah keseluruh tubuh, para ahli mengatakan bahwa batas
maksimal tubuh manusia bisa menahan arus listrik yang mengalir adalah sebesar 30 mili Amper
itu artinya kalau dihitung secara matematik bahwa hambatan minimal terendah tubuh kita supaya
aman dari sengatan listrik adalah sebesar:
V=IxR
220 Volt = 30 mili Amper x R
R = 220 Volt / 0.03 Amper
R = 7333 Ohm = 7,333 Kilo Ohm
Jadi kesimpulannya bahwa hambatan minimal tubuh kita supaya tidak tersengat listrik yaitu
harus diatas 7,333 Kilo Ohm, maka apabila kita merasa ragu untuk kontak dengan peralatan
listrik yang kita tidak tahu bahwa ada arus bocornya yaitu dengan cara menaikan hambatan tubuh
kita diatas nilai minimum, bagaimana caranya...? ya bisa menggunakan alas kaki yang kering
atau menggunakan sarung tangan yang bagus.
Nah sekarang saya akan memberi ilustrasi tentang Cara Kerja Pengaman arus bocor
Listrik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Setiap orang, baik
dari lapisan masyarakat tingkat bawah sampai masyarakat tingkat atas pasti akan
memerlukan listrik, baik untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran maupun untuk
kebutuhan industri. Namun akan lebih arif dan bijaksana apabila kita juga harus perlu
mengetahui dan mewaspadai bahaya dari arus listrik tersebut sehingga kita akan lebih
berhati – hati dalam menggunakan listrik dalam kehidupan sehari – hari. Efek dari
sengatan listrik sangat bervariasi, mulai dari cacat fisik dan psikis sampai pada
membawa korban jiwa. Telah banyak kasus yang terjadi di sekitar kita meninggalnya
seseorang karena tersengat arus listrik, ataupun banyak juga kita mendengar
kebakaran – kebakaran di gedung atau perumahan akibat dari arus hubung singkat
listrik. Oleh sebab itu, kita perlu adanya sistem pengaman / proteksi terhadap bahaya
arus listrik.
Untuk mengatasi beberapa masalah – masalah / gangguan listrik tersebut di atas, maka
diperlukan sebuah alat / komponen yang berfungsi untuk mendeteksi sekaligus
pengaman adanya sebuah gangguan listrik seperti arus bocor sehingga dapat
meminimalisir adanya suatu akibat dari bahaya arus listrik. Alat / komponen tersebut
adalah ELCB ( Earth Leakage Circuit Breaker ) yang dipasang pada panel – panel
distribusi instalasi listrik.
Komponen ELCB tidak dilengkapi dengan pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB
harus diamankan terhadap hubung singkat oleh MCB sisi atasnya. Biasanya ELCB dapat
dipadukan dengan alat Bantu ( auxiliary ) seperti OFS, MX, MN yang menyediakan fasilitas
signaling jarak jauh dan trip jarak jauh. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan juga
dapat dioperasikan secara manual seperti saklar. Alat ini digunakan jika pengaman arus bocor
dibutuhkan pada sekelompok sirkit yang maksimum terdiri dari 4 sirkit.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa pada kawat “plus” atau “fasa” akan mengalir
tambahan arus sebesar ΔI bila ada seseorang yang tersengat aliran listrik. Bila ELCB
terpasang, maka tambahan arus tersebut akan dideteksi oleh rangkaian khusus. Bila
ada tambahan arus maka berarti ada perbedaan arus yang mengalir antara kawat
“plus” dan “netral”. Perbedaan arus sebesar 30 mA sudah cukup untuk mengaktifkan
relay untuk memutus MCB sisi atasnya. Dengan demikian, ELCB dapat melindungi
orang dari bahaya tersengat aliran listrik.