Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM : 142150171
BAB 10
TEORI POSITIF
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DISCLOSURE
A. Teori Kontrak
Teori kontrak adalah hubungan kontrak antara pemasok dan konsumen faktor-
faktor produksi. Contohnya adalah saat kita membeli es krim di supermarket. Perusahaan
ini sudah akan memiliki kontrak langsung atau tidak langsung dengan semua pihak
penyedia sumber daya yang digunakan untuk memproduksi es krim. Hal ini berarti
bahwa suatu perhubungan kontrak karena centralize atau adanya hubungan, kontrak
antara Anda sebagai konsumen dan berbagai pemasok. Dalam pengertian yang lebih
umum, semua pemasok faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja dan modal) secara
tunggal mempunyai kontrak dengan konsumen untuk output mereka, misalnya, kontrak:
Mendokumentasikan syarat dan kondisi kerja para manajer oleh pemegang saham
Mendokumentasikan syarat dan kondisi di mana pemberi pinjaman menyediakan
sumber daya keuangan
Kerja untuk pabrik dan pekerja lainnya
Untuk penyediaan barang
Untuk penjualan dan pengiriman barang dan jasa.
Perusahaan perlu membuat laporan keuangan karena adannya kontrak (mengenai
siapa pembeli dan penjual) atau kontrak pembeli dan penjual. Laporan keuangan dari
perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan itu qualified untuk menyelesaikan
pembayaran pembelian bahan yang dibeli (contoh bahan baku). Karyawan perlu
meyakinkan bahwa perusahaan dapat digunakan sebagai tempat bergantung untuk
mencari sumber kehidupan. Kontrak perusahaan bisa dengan investor, kreditor,
konsumen, maupun pemerintah dalam memaksimalkan kemakmuran pemegang saham,
yang disebut dengan hak perusahaan.
B. Teori Keagenan
Teori keagenan adalah hubungan kerjasama 2 pihak, dimana agen melakukan
kegiatan prinsipalnya/ pihak yang berkepentingan. Prisipal mendelegasikan otoritas
kepada agen. Masalah keagenan yang timbul adalah masalah yang merangsang agen
untuk bersikap seolah-olah dia adalah pelaku pemaksimal kesejahteraan. Masalah
keagenan menimbulkan biaya keganenan, yaitu pengurangan kesejahteraan yang dialami
karena perbedaan mendasar dari prinsipal dan kepentingan agen. Jensen dan Meckling
membagi biaya keagenan menjadi:
Biaya monitoring, yaitu biaya untuk memonitoring perilaku agen.
Biaya bonding, yaitu biaya untuk membuat dan menyesuaikan kepentingan kedua
belah pihak dalam suatu ikatan/ kontrak.
Hilangnya nilai residu, yaitu adanya kemungkinan agen membuat beberapa
keputusan yang tidak sepenuhnya dalam untuk kepentingan prinsipal.
G. Proses politik
Teori akuntansi positif juga model proses politik yang melibatkan hubungan
antara perusahaan dan pihak lain yang berminat dalam perusahaan, seperti pemerintah,
serikat buruh dan kelompok masyarakat. Seperti dalam konteks hutang dan kontrak
manajemen kompensasi, akuntansi adalah penting dalam proses politik sebagai salah satu
sumber informasi tentang perusahaan.Proses politik mengupayakan biaya politik
seminimal mungkin. Bagaimana menyajikan informasi bagi pihak yang berkepentingan
sehingga unsur politik dapat diminimalisasi.