KEPUTUSAN RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT XLVIII

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PMII CABANG CIPUTAT

NOMOR…….

TENTANG

LEMBAGA PENYELEKSI dan PENYELESAIAN SENGKETA

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi

Maha Penyayang”

Pimpinan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) Komisariat Fakultas Syari'ah dan

Hukum Cabang ciputat setelah

Menimbang : Bahwa demi mewujudkan kelancaran pemilihan dan

penyelesaian sengketa perlu diadakannya Lembaga
Penyeleksi dan Penyelesaian sengketa

Mengingat : .1.Anggaran Dasar PMII BAB VI Pasal 8

2.Hasil Rapat Pimpinan RTK pasal 5 butir 3

Memperhatikan : 1.Jalannya persidangan RTK

2.Hasil-hasil sidang pleno I RTK tentang manual acara

MEMUTUSKAN

Menetapkan :1.Mengesahkan Lembaga Penyeleksi dan Penyelesaian

sengketa

2.Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di :

Hari/Tanggal :

Pukul :

Presidium Sidang Sementara

RTK XLVII PMII KOMFAKSYAHUM

Presidium I Presidium II Presidum III

 PEDOMAN LEMBAGA PENYELEKSI dan PENYELESAIAN
SENGKETA

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

KOMISARIAT SYARIAH DAN HUKUM

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan :

a.Rapat Tahunan Komisariat yang selanjutnya disebut RTK adalah sarana

pelaksanaan hak unuk memilih dan dipilih secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil di PMII Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum yang
berlandaskan AD/ART Organisasi PMII

b.Lembaga Penyeleksi adalah lembaga ad hock yang dibentuk oleh BPH

KOMISARIAT, untuk menyeleksi berkas calon ketua umum.

c.Lembaga Penyelesaian sengketa adalah Lembaga yang dibentuk oleh Forum

RTK atas dasar persetujuan bersama, yang bertugas untuk memutus sengketa

BAB II

Lembaga Penyeleksi

Bagian Pertama

Umum

Pasal 2

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Lembaga Penyeleksi

bersifat mandiri dan Independent
(2) Lembaga penyeleksi berkedudukan di Komisariat
(3) Lembaga Penyeleksi berwenang untuk memverivikasi berkas calon ketua
umum
(4) Masa kerja Lembaga penyeleksi dimulai sejak ditetapkan oleh BPH
Komisariat sampai dengan akhir proses sengketa
(5) Dalam pelaksanaan tugasnya, lembaga Penyeleksi bertangungjawab
kepada BPH komisariat

Bagian Kedua
Susunan keangotaan
Pasal 3

(1) Keangotaan Lembaga Penyeleksi terdiri dari anggota komfaksyahum

yang dipilih oleh BPH komisariat
(2) Keangotaan Lembaga penyeleksi terdiri atas Ketua, Wakil ketua dan
anggota
(3) Susunan dan tugas anggota Lembaga penyelesaian ditentukan oleh
Ketua lembaga penyelesaian dengan mempertimbangkan asas manfaat
dan aspirasi dari seluruh personalia lembaga penyelesaian

Bagian Ketiga

Tugas dan wewenang

Pasal 4

Tugas Lembaga Penyeleksi adalah

Menyeleksi dan memverivikasi berkas calon ketua umum komisariat

Pasal 5

Wewenang Lembaga Penyeleksi adalah

Menetapkan lolos atau tidak lolosnya berkas calon ketua umum dengan
melampirkan keterangan perihal tidak lolosnya berkas secara tertulis yang sah
 Bagian Keempat

Syarat dan Ketentuan

Pasal 6

Syarat untuk menjadi anggota Lembaga Penyelesaian adalah

(1) Anggota atau Kader Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum

(2) Dipilih oleh BPH Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum

Bagian Kelima

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 7

Keangotaan disahkan melalui Surat Keputusan Komisariat Fakultas Syariah dan

Hukum

Pasal 8

(1) Keanggotaan Lembaga Penyeleksi berhenti karena:

a. Berakhirnya masa tugas;
b. Meninggal dunia;
c. Mengundurkan diri; atau
d. Diberhentikan.
 BAB III

LEMBAGA PENYELESAIAN SENGKETA

Bagian Kesatu

UMUM

Pasal 9

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Lembaga Penyelesiaian

Sengketa bersifat mandiri dan Independent
(2) Lembaga penyelesaian Sengketa berkedudukan di Komisariat
(3) Lembaga Penyeleksi berwenang untuk memutus dan menetapkan status
sengketa berkas calon ketua umum
(4) Masa kerja Lembaga penyelesaian sengketa adalah sejak ditetapkan oleh
Rapat anggota komisariat sampai dengan akhir proses sengketa
(5) Dalam pelaksanaan tugasnya, lembaga Penyeleksi bertangungjawab
kepada BPH komisariat

Bagian Kedua
Susunan Keangotaan
Pasal 10

(1) Keangotaan Lembaga Penyeleksi terdiri dari anggota komfaksyahum

yang didelegasikan oleh jurusan yang berada di Komisariat Syariah dan
Hukum
(2) Keangotaan Lembaga penyeleksi terdiri atas Ketua, Wakil ketua 1, 2, 3,
4, 5 dan 6
(3) Susunan dan tugas anggota Lembaga penyelesaian ditentukan oleh
Ketua lembaga penyelesiain sengketa dengan mempertimbangkan asas
manfaat dan aspirasi dari seluruh personalia lembaga penyelesaian
 Bagian Ketiga

Tugas dan Wewenang

Pasal 11

Tugas Lembaga Penyelesaian sengketa adalah

(1) Menerima Pengajuan sengketa yang ditulis oleh pengugat

(2) Mengadakan sidang terbuka untuk penyelesaian sengketa
(3) Sidang diadakan selama-lamaya 1 jam dengan agenda
a) Sidang dibuka oleh Ketua Lembaga Penyelesaian sengketa
b) Sidang Dihadirkan Pihak Pengugat dalam hal ini adalah calon
yang tidak diloloskan dan dihadirkan tergugat dalam hal ini
adalah ketua Lembaga Penyeleksi
c) Sidang dimulai dengan mendengarkan argument atau legal
standing tergugat
d) Dilanjutkan dengan mendengarkan argument atau legal standing
pengugat
e) Dalam Proses persidangan sekiranya pihak tergugat dan
pengugat telah membawa alat bukti atau barang bukti yang
menguatkan argument
f) Sidang Ditutup sekiranya telah cukup mendengarkan argument
dari pengugat dan tergugat
g) Dalam hal sidang ditutup diberi jeda sesuai dengan kehendak
majelis hakim
h) Sidang dibuka kembali dengan agenda pembacaan putusan oleh
ketua Lembaga Penyelesaian sengketa
i) Putusan dibuat secara tertulis
j) Salinan putusan diberikan kepada tergugat dan pengungat
k) Sidang ditutup sekiranya proses tersebut telah selesai
 Wewenang Lembaga Penyelesaian sengketa

(1) Memutus status sengketa

(2) Putusan Lembaga Penyelesaian sengketa adalah terakhir dan mengikat
sehingga tidak ada upaya hukum lanjutan

Bagian Keempat

Syarat dan Ketentuan

Pasal 12

Syarat Menjadi anggota Lembaga penyelesaian adalah:

(1) Anggota atau Kader Komisariat Syariah dan Hukum

(2) Delegasikan oleh jurusan-juruan masing-masing
(3) Ketua RTK sebelumnya

Pasal 13

Untuk menjadi ketua lembaga penyelesaian sengketa adalah seseorang yang

terpilih dari forum lembaga penyelesaian sengketa

Bagian Kelima

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 14

Keangotaan disahkan melalui Surat Keputusan Komisariat Fakultas Syariah dan

Hukum

Pasal 15

Keanggotaan Lembaga Penyelesaian sengketa berhenti karena:

(1) Berakhirnya masa tugas;
(2) Meninggal dunia;
(3) Mengundurkan diri; atau
(4) Diberhentikan.
 BAB IV
PENUTUP

Pasal 16
(1) Ketetapan ini berlaku sejak disahkan dan dapat ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan
didalamnya.
(2) Setelah Ketetapan ini disahkan agar disebarluaskan kepada seluruh anggota dan kader PMII Fakultas
Syariah dan Hukum, khususnya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan RTK.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Waktu :

PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA RTK

TENTANG PEDOMAN LEMBAGA PENYELEKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA
PMII KOMISARIAT SYARIAH DAN HUKUM

PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG III