Вы находитесь на странице: 1из 16

HOME CARE

Disusun Oleh:

1. Joko Sutrisno (14.401.15.047)


2. Marfuah (14.401.15.054)
3. Melinda Fauzia Akbar (14.401.15.055)
4. Putri Intan Sari (14.401.15.064)
5. Rina Diana Dita (14.401.15.071)
6. Rinanda Safitri (14.401.15.072)
7. Ryan Robbi Kurniawan (14.401.15.075)
8. Silvia Ika Lestari (14.401.15.078)
9. Toyibatul jannah (14.401.15.079)
10. Wardatul Ghivara (14.401.15.083)
11. Winda Rahayu (14.401.15.084)
12. Zaki Al ghani (14.401.15.086)
AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA
PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelasaikan makalah yang
berjudul ” HOME CARE”.

Makalah ini kami buat bertujuan untuk menjelaskan materi Kewiraushaan .


Dengan adanya makalah ini di harapkan mahasiswa lain dapat memahami materi
teori pendukung dalam kewirausahaan dengan baik.

Dalam proses pembuatan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu dan
mendukung untuk menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini tidak lupa
kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu AnisYuliastutik, S.Kep. Ns, selaku Direktur dan dosen mata kuliah
Akademi Kesehatan Rustida Krikilan yang telah membantu dan menyediakan
fasilitas.
2. Bapak sumarman S.kep.,Ns.,M.kes. selaku Dosen mata kuliah kewirausahaan
Akademi Kesehatan Rustida Krikilan.
3. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah membantu dan
meyelesaikan dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin, walaupun kami
menyadari masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Oleh karena
itu kami mengharapkan saran ataupun kritik dan yang sifatnya membangun
demi tercapainya suatu kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah
ini dapat berguna bagi pembaca maupun kami.

Krikilan, April 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................i


DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian Home Care ................................................................... 4
2.2 Landasan Hukum Home Care ........................................................ 5
2.3 Tujuan Home Care ......................................................................... 6
2.4 Manfaat Home Care ....................................................................... 6
2.5 Lingkup pelayanan Home Care...................................................... 8
2.6 Bentuk pelayanan Home Care ....................................................... 8
2.7 Keunggulan Home Care ............................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Home care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka. Tujuan dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan komplikasi akibat dari penyakit serta
memenuhi kebutuhan dasar pasien dan keluarga. Lingkungan di rumah dirasa
lebih nyaman bagi sebagian pasien dibandingkan dengan perawatan di rumah
sakit. Hal ini berpengaruh pada proses penyembuhan pasien yang cenderung
akan lebih cepat masa penyembuhannya jika mereka merasa nyaman dan
bahagia (Yoyok, 2012). Selain alasan diatas, home care juga membantu
masyarakat yang mengalami keterbatasan membiayai pelayanan kesehatan
khususnya pada kasus – kasus penyakit degeneratif yang memerlukan
perawatan yang relatif lama.
Pada tahun 1970, layanan home care berbasis rumah sakit dikembangkan
sebagai tanggapan terhadap kebutuhan untuk kesinambungan perawatan dari
pengaturan perawatan akut dan juga dalam menanggapi tingginya biaya
pelembagaan (Stanhope,1996). Home care berbasis rumah sakit berbeda dari
lembaga kesehatan rumah lainnya, ada dewan direksi rumah sakit yang sudah
mapan yang bertanggung jawab untuk mengatur lembaga tersebut. Apalagi,
klien pada home care berbasis rumah sakit memiliki akses pada pelayanan
rawat inap yang ada (Stanhope,1996).
Home care memang bukan menjadi aktivitas utama rumah sakit, ini
berbeda dengan agensi atau instansi yang memang bisnis utamanya mengelola
home care. Prinsip pelayanan home care tidak jauh berbeda dengan pelayanan
yang diberikan di rumah sakit yaitu harus berfokus pada kebutuhan pasien.
Perkembangan home care di Indonesia sudah semakin maju sehingga banyak
masyarakat yang mengetahui home care dan mencoba menggunakan jasa

1
pelayanan home care yang disediakan oleh rumah sakit baik pemerintah
maupun swasta. Saat ini banyak kasus – kasus penyakit degenerative yang
memerlukan perawatan yang relative lama seperti kasus pasien pascastroke
yang mengalami komplikasi kelumpuhan dan memerlukan pelayanan
rehabilitasi yang membutuhkan waktu relatif lama (Swedarma, 2009). Selain
itu, terjadinya transisi epidemiologis yang mengakibatkan semakin
meningkatknya kasus penyakit kronis dibandingkan penyakit akut, sehingga
terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit terminal yang tidak efektif dan
efisien dirawat di rumah sakit (Depkes, 2002 dalam Sri Listyanig wulan
2006).
Dengan demikian pelayanan kesehatan saat ini menawarkan pelayanan
home care untuk menangani kasus seperti diatas. Jumlah kunjungan perawat
home care setiap minggunya rata-rata 50 kunjungan, dan jumlah kunjungan
per hari 8-10 kunjungan dengan jenis penyakit paling banyak dilayani yaitu
kasus stroke sebanyak 82 pasien di RS Panti Rapih (Siswanti, 2003).

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian Home Care ?
b. Bagaimana Landasan Hukum Home Care ?
c. Bagaimana tujuan Home Care ?
d. Bagaimana manfaat Home Care ?
e. Bagiamana Lingkup pelayanan Home Care ?
f. Bagaimana bentuk pelayanan Home Care ?
g. Apa keunggulan Home Care ?

1.3 Tujuan
a. Untuk memahmi pengertian Home Care.
b. Untuk memahami landasan hukum Home Care
c. Untuk memahami tujuan Home Care.
d. Untuk memahami Manfaat Home Care.
e. Untuk memahami lingkup pelayanan Home Care.
f. Untuk memahami bentuk pelayanan Home Care.

2
g. Untuk memahami keunggulan Home Care.
1.4 Manfaat
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan ilmu pendidikan di bidang
kesehatan mengenai home care.
b. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang home care, serta menambah pengetahuan
dibidang kesehatan khususnya mengenai home care.
c. Bagi Institusi
Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan didunia pendidikan pada
lembaga-lembaga di bidang kesehatan sebagai solusi terhadap
permasalahan pendidikan yang ada saat ini.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Home Care


Home care adalah komponen dari pelayanan yang disediakan untuk
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka dengan tujuan
mempromosikan, mempertahankan, tau memaksimalkan level kemandirian
serta meminimalkan efek ketidakmampuan dan kesakitan, termasuk di
dalamnya penyakit terminal. Definisi ini menggabungkan komponen dari
home care yang meliputi pasien, keluarga, pemberian pelayanan yang
profesional (multidisiplin), dan tujuannya, yaitu untuk membantu pasien
kembali pada level kesehatan optimum dan kemandirian(Bukit, 2008).
Menurut America Medicine Association, home care merupkan penyedia
peralatan dan jasa pelayanan keperawaan kepada pasien di rumah bertujuan
untuk memulihkan dan mempertahankan secara maksimal tingkat
kenyamanan dan kesehatan. Dalam kasus apapun efektifitas perawatan
berbasis rumh membutuhkan upaya kolaboratif pasien, keluarga, dan
profesional (Abdul M & Sandu S , 2016:123).
Home care adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang komperhensif
dimana pelayanan kesehatan disediakan untuk individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan, mempertahankan atau
memaksimalkan level menandirian serta meminimalkan efek
ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di dalamnya peanykit terminal.
Definisi ini menggabungkan komponen dari home care yang melipyi pasien ,
keluarga , pemberi pelayanan yang profesioanl (multidisiplin) dan tujuannya,
yaitu untuk membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan
kemandirian.neis dan mcewen (2001) menyatakan home care adalah system
dimana pelayanan kesehatan sosial diberikan di rumah kepada orang – orang
yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.
Menurut american medical association, honme care merupakan
penyediaan peralatan dan jasa pelayanan keperawatan pada pasien di rumah

4
yang bertujuan untuk memulihkan dan mempertahankan secara maksiamal
tingkat kenyamanan dan kesehatan. Dalam kasusu apapun, efektifitas
perawatan berbasis rumah membutuhkan upaya kolaboratif pasien , keluaraga
, dan profesional. Sedangkan departemen kesehatan (2002) menyebutkan
bahwa home care adalah pekayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang di berikan kepda individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibatkan dari
penyakit.
Menurut direktorat bina pelayanan keperawatan departemen kesehatan RI
dalam makalahnya pada seminar nasional 2007tentang home care: “bukti
kemandirian perawat” menyebutkan bahwa pelayanan keperawatan kesehatan
di rumah sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawat. Pelayanan
keperawatandi rumah merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan
kesehatan komunitas dan keterampilan teknis keperawatan klinik yang
berasal dari spesialisasi keperawatan tertentu. Pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah mencakup upaya untuk menyembuhkan,
mempertahankan , memelihara dan meningkatkan kesehatan fisik, mental
atau emosi pasien. Pelayanan diberikan di rumah dengan melibatkan pasien
dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang lain.
Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
2.2 Landasan Hukum Home Care
a. Fungsi hukum dalam Praktik Perawat :
1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana
yang sesuai dengan hukum
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri

5
4. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
b. Landasan hukum :
1. UU Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
2. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
3. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
4. PP Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
5. PP Nomor 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
6. PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional dokter, dokter
gigi, apoteker, ass.apoteker, pranata lab.kes. epidemiologi kes,
entomology kes, sanitarian, administrator kesehatan, penyuluh kes
masy, perawat gigi, nutrisionis, bidan, perawat, radiographer, perekam
medis, dan teknisi elektromedis.
2.3 Tujuan Home Care
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI
dalam makalahnya pada Seminar Nasional 2007 tentang Home care, yang
berjudul Bukti Kemandirian perawat menyebutkan bahwa tujuan umum dari
pelayanan kesehatan di rumah adalah untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien dan kelaurga. Secara khusus home care bertujuan untuk meningkatkan
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif mengurangi frekuensi
hospitalisasi, meningkatkan efisiensi waktu, biaya, tenaga, dan pikiran.
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen RI menyebutkan bahwa
tujuan khusus dari pelayanan kesehatan di rumah antara lain :
a. Terpenuhi kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-sosio-spirittual
b. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan
c. Terpenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai
kebutuhan pasien (Abdul M & Sandu S , 2016:125).
2.4 Manfaat Home Care
Manfaat dari pelayanan home care bagi pasien antara lain (Tribowo, 2012)
sebagai berikut :

6
a. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif.
b. Pelayanan lebih profesional
c. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah
naungan
d. Legal dan etik keperawatan
e. Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga akn lebih nyaman dan
puas dengan asuhan keperawatan yang profesional (Abdul M & Sandu S ,
2016:126). Sedangkan manfaat bagi :
1. Bagi Klien dan Keluarga :
a) Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya
rawat inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya
akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b) Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada
saat anggoa keluarga ada yang sakit
c) Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri
d) Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga
tugas merawat orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat
oleh karena itu kehadiran perawat untuk menggantikannya
2. Bagi Perawat :
a) Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh
dengan lingkungan yang tetap sama
b) Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga
pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan
kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan
meningkat.
c) Data dan minat pasien
3. Bagi Rumah Sakit :
a) Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan
adanya pelayanan home care yang dilakukannya.
b) Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan
c) Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

7
2.5 Lingkup Pelayanan Home Care
Menurut Nuryandari (2004 dalam Lode, 2012), Menyebutkan ruang lingkup
pelayanan home care adalah :
a. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
b. Pelayanan sosial dan upaya mencipatkan lingkungan yang terapeutik
c. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
d. Pelayanan informasi dan rujukan
e. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan
f. Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungn
g. pelayanan perbaikan untuk kegitan sosial (Abdul M & Sandu S ,
2016:126).
Ruang Lingkup Home Care yaitu :
1. Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif
2. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.
3. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.
2.6 Bentuk – bentuk Pelayanan Home Care
Bentuk pelayanan home care oleh setiap pelayanan home care meliputi:
a. Dokter.
Pemberian home health care harus berada dibawah perawatan dokter.
Dokter harus sudah menyetujui rencana perawatan sebelum perawatan
diberikan kepada pasien. Rencana perawatan meliputi: diagnosa, status
mental, tipe layanan dan peralatan yang dibutuhkan, frekuensi kunjungan,
prognosis, kemungkinan untuk rehabilitasi, pembatasan fungsional,
aktivitas yang diperbolehkan, kebutuhan nutrisi, pengobatan dan
perawatan.
b. Perawat.
Bidang keperawatan dalam home health care, mencakup fungsi langsung
dan fungsi tidak langsung. Direct care yaitu aspek fisik aktual dari
perawatan, semua yang membutuhkan kontak fisik dan interaksi face to
face. Aktivitas yang termasuk dalam direct care mencakup pemeriksaan
fisik, perawatan luka, injeksi, pemasangan dan penggantian kateter, dan
terapi intravena. Direct care juga mencakup tindakan mengajarkan pada

8
pasien dan keluarga bagaimana menjalankan prosedur dengan benar.
Indirect car terjadi ketika pasien tidak perlu mengadakan kontak personal
dengan perawat. Tipe perawatan ini terlihat saat perawatan home healt
care berperan sebagai konsultan untuk personil kesehatan yang lain yang
menyediakan home care atau bahkan pada penyedia perawatan di rumah
sakit.
c. Physical therapist
Physical therapist menyediakan perawatan pemeliharaan, pencegahan dan
perawatan pada pasien di rumah. Perawatan yang diberikan meliputi
perawatan langsung dan tidak langsung. Perawatan langsung meliputi:
penguatan otot, pemulihan mobilitas, mengontrol spastisitas, latihan
berjalan, dan mengjarkan latihan gerakan pasif dan aktif. Perawatan tidak
langsung meliputi konsultasi dengan petugas home care yang lain dan
berkontribusi dalam konferensi perawatan pasien.
d. Ocupational therapist
Ocupational therapist membantu pasien mencapai level fungsi optimal
dengan cara mengajarkan pada pasien untuk mengembangkan
kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari (aktivity daily living)
di rumah.
e. Speech patologis
Tujuan dari speec therapy adalah untuk membantu pasien
mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan berbahasa.
Speech patologist juga bertugas memberi konsultasi kepada keluarga agar
dapat berkomunikasi dengan pasien, serta mengatasi masalah gangguan
menelan dan makan yang dialami pasien.
f. Social wolker (pekerja sosial).
Pekerja sosial membantu pasien dan keluarga untuk menyesuaikan diri
dengan faktor sosial, emosional, dan lingkungan yang berpengaruh pada
kesehatan meraka.
g. Homemaker/ Home Health Aide.
Tugas dari home health aide adalah untuk membantu pasien mencapai
level kemandirian dengan cara sementara waktu membantu memberikan

9
personal hygiene. Tugas tambahan meliputi pencahayaan rumah dan
rumah tangga yang lain.
Macam-macam tindakan yang diberikan dalam lingkungan rumah
inti meliputi: pengukuran tanda-tanda vital, pemasangan atau penggantian
selang lambung (NGT), pemasangan atau penggantian selang usus besar /
kolon pemasangan atau penggantian kateter, pemasangan atau
penggantian tube pernafasan, perawatan luka decubitus/ulker dan jenis
luka lain, penghisapan lendir dengan / tanpa mesin; pemasangan peralatan
oksigen, penyuntikan secara IV. IM ,atau sub cutan, pemasangan /
penggantian infus, pengambilan preparat laboratorium, pemberihan
latihan/excercise, fisioterapi terapi wicara, dan pelayanan tambahan lain,
transportasi pasien, pemberian pendidikan, pelatihan, penyuluhan
perawatan kesehatan, konseling pada kasus-kasus khusus, konsultasi
melalui telepon, fasilitas untuk konsultasi dokter, menyiapkan menu
makanan sesuai diet pasien, menyiapkan dan membersihkan tempat tidur,
fasilitas terhadap kegiatan sosial atau mendampingi, fasilitas atau
perbaikan sarana / kondisi kamar rumah (melakukan modifikasi
lingkungan tempat tinggal pasien).

2.7 Keunggulan Home Care


a. Homecare dapat meringankan beban biaya.
Tentunya dengan memilih homecare anda akan meringakan biaya di
rumah sakit yang mahal, apabila anda tidak mempunyai asuransi
kejiwaan, yang mana memang beban yang besar tersebut memberikan
dampak bagi biaya yang dikeluarkan oleh keluarga. Apalagi perawatan di
rumah sakit akan lebih dihitung banyak karena setiap pelayanan pastinya
akan dikenai biaya, mulai visite dokter, suhan keperawatan, tindakan
penunjang yang berkaita dengan laboratorium, radiologi dan masih
banyak lagi, sedangkan apabila anda menggunakan home care, biaya yang
dikeluarkan hanya berkaitan mengenai obat yang digunakan serta asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Anda juga tidak perlu keluar
ongkos untuk ke rumah sakit setiap waktu untuk chek up.

10
b. Mengetahui perkembangan pasien lebih cepat.
Apabila menggunakan homecare anda dapat bertanya dengan
perkembangan pasien dengan cepat secara langsung kepada perawat serta
anda tidak perlu menunggu visite dokter yang cukup lama. Tentunya ha
tersebut sangat menyenangkan bukan anda akan lebih cepat melihat
perkembangan keluarga anda setiap hari dengan perawatan yang dilakukan
oleh perawat home care.
c. Lebih nyaman karena berada di rumah sendiri.
Tentunya pasien homecare akan lebih nyaman dengan berada di rumah
sendiri, tanpa harus berbagai tv, tempat tidur atau mungkin kamar mandi,
apabila di rs dan anda tidak di ruang vip tentunya anda akan berbagai
berbagai hal dengan pasien lain dan tentunya hal itu menjadi
ketidaknyamanan sendiri untuk anda.
d. Peluang cukup sedikit tertular penyakit pasien lain.
Inos atau infeksi nosokomial merupakan salah satu hal yang teramat
berbahaya bagi seluruh anggota rumah sakit, inos sendiri dapat ditularkan
dari perawat ke pasien atau dari pasien ke pasien dan pasien ke pelayan
kesehatan. Hal ini kebanyakan berada di rumah sakit, maka dari itu anda
dapat menggunakan perawatan homecare untuk anda dan tentunya sesuai
dengan apa yang anda inginkan yaitu terhindar dari penyakit menular
lainnya. lebih aman untuk anda apabila dilakukan homecare yang
tentunya sangat membantu diri anda.
Itulah beberapa hal mengenai perawatan homecare yang sangat
memberikan banyak sekali keunggulan untuk anda, apalagi perawatan
homecare sangatlah memberikan ketenangan kepada keluerga karena
terjaminnya perawatan yang dilakukan oleh perawat secara langsung di
rumah mereka, kebanyakan penyakit yang dapat dilakukan homecare
adalah diabetes melitus, kecelakaan seperti fraktur serta beberapa
penyakit membalut luka lainnya yang bersifat ringan dan dapat dilakukan
dirumah tanpa alat yang canggih.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Home care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka. Tujuan dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan komplikasi akibat dari penyakit serta
memenuhi kebutuhan dasar pasien dan keluarga.
3.2 Saran
a. Bagi mahasiswa
Bagi mahasiswa sebaiknya dijadikan sebagai pengetahuan dan menambah
wawasan dalam proses belajar.
b. Bagi perawat
Bagi perawat sebaiknya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien agar jauh lebih baik lagi.
c. Bagi institusi
Bagi institusi sebaiknya mampu untuk menyediakan sumber informasi
yang lebih banyak lagi guna membantu proses pembuatan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Pedoman Penerapan Home Care. Jakarta: Dirjen Pelayanan
Medik.

Muhith A & Sunda S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:


ANDI.

Trimibowo C. (2012). Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini. Yogyakarta:


Nuha Medika.

Вам также может понравиться