Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI
3.1 Lokasi Pengukuran
Adapun lokasi kegiatan praktikum berada di Jl. Kali Bokor Selatan, Surabaya dan dilaksanakan
pada :
a. Pengukuran waterpass memanjang : Rabu, 30 September 2015 pada pukul 08.00 s.d selesai
b. Pengukuran waterpass melintang : Rabu, 07 Oktober 2015 pada pukul 08.00 s.d selesai
3.4 Alat Keselamatan
Alat-alat keselamatan ini bertujuan untuk mencegah bahaya keselamatan kerja praktek di
lapangan. Alat-alat keselamatan yang dimaksud adalah : helm, rompi, spotlight, bendera, dan cone.
1. Menyiapkan peralatan.
Waterpass : 1 buah
Tripod (Statip) : 1 buah
Baak ukur : 1 buah
Unting-unting : 1 buah
Pylox : 1 buah
Payung : 1 buah
Rompi : 4 buah
Helm : 4 buah
Bendera : 1 buah
Cone : 1 buah
Alat tulis dan form ukur : 1 set
2. Menentukan titik-titik yang sudah ditentukan sebelum praktikum di lapangan dan titik tetap
(Bench Mark) yang digunakan.
3. Gunakan rol meter untuk menentukan titik-titik yang jaraknya sudah ditentukan sebelumnya.
4. Sebelum menandai titik-titik tersebut, pastikan sisi kiri dan kanan titik tersebut bebas dari
halangan agar dapat digunakan saat pengukuran melintang.
5. Jika pada titik yang ditentukan tersebut, di sisi kanan atau kiri terdapat halangan pindahkan
sedikit titik tersebut ke depan atau belakang dari titik utama dimana sudah tidak ada halangan
dari samping kanan atau kiri.
7.Menentukan titik untuk tempat berdirinya alat (yang jaraknya adalah titik tengah antara titik-
titik utama atau patok).
8. Menandai titik-titik untuk tempat berdirinya alat dengan symbol yang berbeda.
9. Mendirikan tripod di titik yang terdapat di point 8,kemudian pasang unting-unting tepat
ditengah bagian atas dari tripod, usahakan agar unting-unting tersebut tepat menunjuk titik
tersebut.
10. Meletakkan alat ukur waterpass diatas tripod tersebut dengan menyekrup bagian bawahnya
dengan sekrup yang terpasang pada tripod.
11. Waterrpass diseimbangkan dengan melihat kedudukan nivo sambil memutar sekrup
penyetel hingga gelembung yang berada di dalamnya dalam kedudukan yang seimbang (di
tengah-tengah).
12. Pada pengukuran profil memanjang ini digunakan suatu metode dimana 𝐴0 sebagai
pembacaan belakang dan 𝐴1 sebagai pembacaan muka.
13. Bak ukur diletakkan di atas patok dengan kedudukan vertical dari segala arah.
14. Waterpass diarahkan ke patok pertama (𝐴0 ) selanjutnya disebut pembacaan belakang. Pada
waterpass terlihat pembacan benang atas, benang tengah, dan benang bawah. Setelah itu
waterpass diarahkan ke patok kedua (𝐴1 ).
16. Pengamatan selanjutnya dilakukan secara teratur dengan cara seperti di atas sampai pada
patok terakhir.
1. Waterpass diletakkan pada patok utama dan diseimbangkan kembali kedudukan nivo nya
seperti pada pengukuran profil memanjang.
2. Pada jarak yang memungkinkan diletakkan bak ukur. Titik yang diukur disebelah kanan
waterpass diberi simbol a, b dan disebelah kiri diberi simbol c dan d.
3. Pengukuran dilakukan secara teliti mulai dari patok pertama sampai pada patok terakhir.