Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau
mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu: ”
hakikat Tuhan, ” hakikat alam semesta, dan ” hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai
konsekuensi dari paham tersebut
Ilmu merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal
yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamati
pancaindera manusia.
Baik ilmu ataupun filsafat sama-sama mencari pengetahuan dan pengetahuan yang
dicari itu ialah pengetahuan yang benar. ilmu melukiskan sedangkan filsafat menafsirkan.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat
produksi dikuasai/dikendalikan oleh segelintir orang (pemilik modal / swasta) dengan tujuan
untuk menguasai ekonomi pasar.
Sosialisme
Sosialisme adalah paham dalam sistem sosial ekonomi yang bertujuan membentuk
negara kemakmuran dengan usaha kolektif dan membatasi milik perseorangan. Untuk
mencapai hal tersebut alat produksi harus dikuasai oleh pemerintah. Sosialisme bangkit
sebagai reaksi melawan kondisi ekonomi dan sosial oleh pertumbuhan industri kapitalisme
yang menimbulkan ketimpangan kelas-kelas sosial di negara feodal (Eropa).
Deskripsi tentang sosialisme adalah sebagai berikut:
1) Prinsip utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan.
2) Gagasan sosialis berawal dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yangsaling
tolong-menolong tanpa memandang status (bukan sekedar untuk memperoleh
kebebasan dan kebahagiaan individu).
3) Upaya sosialisme adalah dengan mengatur masyarakat secara kolektif demi
terciptanya suatu kebahagiaan bersama.
4) Kalau kapitalisme lebih dikonotasikan keserakahan (karena alat-alat produksi bebas
dikuasai segelintir orang), maka sosialisme ingin mengoreksi dengan jalan menguasai
sarana-sarana produksi serta pembagian hasil produksi secara merata.
5) Kalau kapitalisme mengeksploitasi buruh, maka sosialisme hendak melawannya
dengan meniadakan antarkelas.
Islamisme
Kelemahan pada ideologi kapitalis dan sosialis dikoreksi oleh “ideologi” Islam. Kalau
kapitalisme mengeksploitasi buruh, dan sosialisme hendak melawannya dengan meniadakan
antar kelas, maka bagi Islam keberadaan kelas pada strata sosial ekonomi (kelas atas,
menengah dan bawah) adalah suatu keniscayaan yang saling memberi manfaat (QS. Az-
Zukhruf 32).
Islamisme adalah istilah yang berkaitan erat dengan gerakan politik tertentu yang
menjadikan islam sebagai asasnya. Islamisme dikenal dengan politik islam yaitu seperangkat
ideologi yang berkeyakinan bahwa islam harus menjadi pedoman bagi segala segi kehidupan
manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya maupun kehidupan pribadi. Islamisme adalah
sebuah paham politik yang berasaskan ajaran islam.
Deskripsi tentang Islam dalam aspek hubungan sosial ekonomi sebagai berikut:
1) Islam adalah agama yang tidak hanya sekedar mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya (hablum minallah), tetapi juga mengatur hubungan antar manusia (hablum
minan nas), mencakup hubungan sosial, ekonomi, politik, dsb. (QS. Ali Imran 112).
2) Islam memerintahkan untuk taat pada pemerintah (An-Nisa: 59) dan bersikap toleran
kepada sesama manusia (QS. Al Mumtahanah: 8 & QS. Al Kafirun: 6).
3) Islam memerintahkan bersikap baik terhadap tetangga, orang miskin, dan fakir miskin
(QS. An Nissa 36).
Sebab-Sebab Kemajuan dan Keruntuhan Abbasiyah
Sebab-sebab kemajuan
Faktor penyebab kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah disebabkan
oleh dua Faktor, yaitu :
1. Faktor Internal umat Islam
1) Pemahaman yang utuh terhadap semangat keilmuan yang diisyaratkan oleh al
Qur’an (al Qur’an banyak mengandung sinyal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
2) Para pembesar kerajaan memiliki perhatian yang tinggi terhadap pentingnya Ilmu
Pengetahuan bagi kehidupan manusia.
3) Lahirnya berbagai pusat kajian dan analisa keilmuan serta pusat-pusat
penterjemahan terhadap buku-buku asing yang dibiayai oleh pemerintah, tanpa
melihat bentuk dan perbedaan kajian keilmuan tersebut sehingga umat Islam telah
mengalami pendewasaan dan kematangan berfikir
2. Faktor Eksternal umat Islam
1) Tradisi keilmuwan telah berkembang lebih dulu di wilayah Persia, sehingga umat
Islam tinggal mengembangkan dan menambah keunggulannya.
2) Umat Islam melakukan adaptasi terhadap budaya asing terutama ilmu/Filsafat
Yunani, diteruskan dengan proses menterjemahkan buku-buku asing tersebut.
3) Terjadinya gerakan translitasi (penterjemahan) oleh umat Islam pada kebudayaan
atau hasil karya lain, terutama buku-buku hasil pemikiran filosof Yunani.
Adapun kemajuan-kemajuan yang dilakukan pada masa Bani Abbaiyah antara lain:
1. Kemajuan dalam bidang Agama
1) Muncul tokoh-tokoh besar seperti imam Syafi’i, Malik, Hambali dan Hanafi (ilmu
fiqh), imam Bukhari, At Tarmizi, An Nasai, dan Ibnu Majah (ilmu hadist).
2) Imu tafsir
3) Ilmu tasawuf
4) Lahirnya karya-karya besar dan monumental seperti kutubussitah (enam kitab hadist),
Tafsir At Tabari, kitab Al Muwatta, kitab Ar Risalah, dll.
5. Perkembangan Ekonomi
Ekonomi Imperium Abbasiyah digerakkan oleh perdagangan. Di kerajaan ini, sudah
terdapat berbagai macam industri seperti kain linen di Mesir, sutra dari Syiria dan Irak, kertas
dari Samarqand, serta berbagai produk pertanian seperti gandum dari Mesir dan kurma dari
Irak.
Sebab-sebab keruntuhan
a. Faktor internal
1) Perebutan Kekuasaan di Pusat Pemerintahan
2) Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Yang Memerdekakan Diri
3) Kemerosotan Perekonomian
4) Munculnya Aliran-Aliran Sesat dan Fanatisme Keagamaan
5) Konflik agama
b. Faktor eksternal
1) Perang salib
2) Serangan Mongolia ke Negeri Muslim dan Berakhirnya Dinasti Abbasiyah