Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penyusun
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
Lembar Persetujuan
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing
Ket :
Bb : berat basah briket sebelum dikeringkan
Bk : berat briket setelah kering
(Sarjono dan Ridho,2013)
b. Uji nilai kalor
Nilai kalor adalah suatu nilai untuk menyatakan
jumlah panas yang terkandung dalam bahan bakar.
Berdasarkan hasil penelitian Sarjono dan Ridho (2013)
diketahui bahwa perbandingan kotoran sapi 98% dan
tepung taipoka 2% memiliki nilai kalor.
Dalam percobaan ini dilakukan uji yang sederhana
yaitu dengan mengamati uji nyala. Briket yang sudah
kering, kemudian dimasukkan ke dalam tungku
pemanasan dan digunakan untuk memanaskan air.
c. Uji kuat tekan briket
Menurut (Listiyanawati, 2008) Uji kuat tekan
bertujuan untuk mengetahui akan kuat pecahnya
briket. Dalam skala laboratorium, kuat tekan diuji
dengan menggunakan alat unconfined compression.
Namun, karena keterbatasan alat yang dimiliki dan juga
tujuan dari pembuatan briket ini merupakan sakla
pembuatan dalam masyarakat, maka uji kuat tekan
dilakukan dengan cara melemparkan briket yang
dihasilkan ke lantai.
Daftar Pustaka
Anung dan Roy,A. 2010. Pemanfaatan Arang Batok Kelapa dan Tanah
Humus Baturaden untuk memurnikan Kadar Logam Krom (Cr). Molekul,
vol. 5. No. 2, Nov. 2010 : 66-74. UNSOED.
Asip, Faisol, Tiara Anggun, dan Nurzeni Fitri. 2014. Pembuatan Briket dari
Campuran Limbah Plastik LDPE, Tempurung Kelapa dan Cangkang
Sawit. Jurnal Teknik Kimia No.2, Vol. 20.
Basriyanta, 2007. Manajemen Sampah. Kanisius, Yogyakarta.
Kumbahan dan Industri. 1979. Sekeliling Effluen Kumbahan dan Industri.
Listyanawati, D., Trihadiningrum, Y., Sungkono, D., Mardhiani D.A., dan
Christyanto, P (2008). Eko-Briket dari Komposit Sampah Plastik
Campuran dan Lignoselulosa. Seminar Nasional Manajemen Teknologi
VII. 2 Pebruari.
Mubarok, Mukhamat Rizal dan I Wayan Susila. 2015. Pengaruh Variasi Perekat
Tetes Tebu Terhadap Karakteristik Briket Bioarang dari Limbah Gergaji
Kayu Mahoni. Jurnal Teknik Mesin Vol. 4, No. 1, 1 – 7.
PERMEN ESDM (Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral). 2006.
Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Briket Batubara dan Bahan Bakar
Padat Berbasis Batubara (Ketetapan No 047). Jakarta: PERMEN ESDM.
Sarjono dan Ridho, Muhammad. 2013. Studi Eksperimental Kotoran Sapi sebagai
Bahan Bakar Alternatif. Majalah Ilmiah STTR Cepu, No.16, ISSN 1693-
7066.
Sihombing, D.T.H. 1980, Prospek Penggunaan Biogas untuk Energi Pedesaan.
IPB. Bogor.
Tilman, A.D. 1981, Animal Agriculture in Indonesia. Winrock International
Livestock. Research and Training Center. USA.
Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Afrika
(Maesopsis eminii Engl.) dan Sengon (Paraserienthes falcataria L
Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos mucifera L).
Bogor: ITB.