Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perlu dilakukan pengujian terhadap alat yang telah di rancang dan di bangun
untuk mengetahui apakah tujuan dan penerapan sensor mq-3 sebagai perangkat
pendeteksi kadar alkohol pada sampel bioetanol dapat dilaksanakan dengan baik.

4.1 Perangkat Pengukuran Kadar Alkohol


Perangkat Pengukuran Kadar Alkohol pada sampel bioetanol yang
dirancang dan di bangun terdiri dari rangkaian sensor mq-3, arduino nano, lcd
penampil i2c, baterai dan adaptor.

4.2 Pengukuran Sampel Kadar Bioetanol


Angka pada sampel alkohol cairan menunjukkan perbandingannya dengan
air alkohol yang bersifat mudah menguap. Kadar etanol paling tinggi adalah
berkisar 96% untuk konsentrasinya. Skripsi ini digunakan metode dengan
menggunakan hidrometer alkohol atau yang sering disebut dengan alkoholmeter
yang.berfungsi sebagai alat pembandingnya.

15
4.3 Pengujian Sensor MQ-3
Pengujian sensor mq-3 mengukur tegangan keluaran yang dihasilkan dari
kadar alkohol dan menggunakan uap pada sampel bioetanol.
n1 .V1  n 2 .V2 ...........................................................................................(4.1)
Keterangan :
n1 = nilai kadar alkohol yang diinginkan (%)
n2 = nilai kadar alkohol yang tersedia (%)
V1 = volume kadar alkohol yang diinginkan (ml)
V2 = volume kadar alkohol yang tersedia (ml)

Data pengujian sensor MQ-3 di peroleh data ADC sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengujian Sensor MQ-3

No Waktu ADC Kadar Tegangan


(Detik) Alkohol

1 15 V

2 30 V

3 45 V

4 60 V

16
5 75 V

6 90 V

7 105 V

8 120 V

9 135 V

10 150 V

11 165 V

12 180 V

13 195 V

14 210 V

15 225 V

16 240 V

17 255 V

18 270 V

19 285 V

20 300 V

17
Setelah didapatkan tegangan sensor mq-3 dapat diketahui resistansi sensor
Resistance of sensor(Rs): Rs=(Vc/VRL-1)xRL .........................(4.2)

Analisa percobaan alat, berdasarkan hasil data dari tabel percobaan alat, Setelah
didapatkan tegangan output sensor dapat diketahui resistansi sensor dengan
menggunakan perhitungan resistansi pada sensor. Berikut perhitungan resistansi
sensor dengan mengunakan persamaan 3.1.

Analisa perhitungan resistansi sensor pada pada percobaan:


a. Perhitungan pada saat menggunakan cairan aseton:
𝑉𝑐
Rs=(𝑉𝑅𝐿 − 1)𝑋 𝑅𝐿
5
Rs=(0.987 − 1)𝑋 0.45

Rs=(5.39-1)X 0.45
Rs=4.39X0.45
Rs=1.9 KΩ
b. Perhitungan pada saat menggunakan cairan aseton:
𝑉𝑐
Rs=(𝑉𝑅𝐿 − 1)𝑋 𝑅𝐿
5
Rs=(1.101 − 1)𝑋 0.45

18
Rs=(4.54-1)X 0.45
Rs=3.54X0.45
Rs=1.5 KΩ

c. Perhitungan pada saat menggunakan cairan aseton:


𝑉𝑐
Rs=(𝑉𝑅𝐿 − 1)𝑋 𝑅𝐿
5
Rs=(1.909 − 1)𝑋 0.45

Rs=(2.61-1)X 0.45
Rs=1.61X 0.45
Rs=0.72 KΩ
d. Perhitungan pada saat menggunakan cairan aseton:
𝑉𝑐
Rs=(𝑉𝑅𝐿 − 1)𝑋 𝑅𝐿
5
Rs=(1.989 − 1)𝑋 0.45

Rs=(2.51-1)X 0.45
Rs=1.51X 0.45
Rs=0.67 KΩ
e. Perhitungan pada saat menggunakan cairan aseton:
𝑉𝑐
Rs=( − 1)𝑋 𝑅𝐿
𝑉𝑅𝐿
5
Rs=(1.816 − 1)𝑋 0.45

Rs=(2.75-1)X 0.45
Rs=1.75X 0.45
Rs=0.78 KΩ

19
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Resistansi Pada Sensor MQ-3

No Hasil Pengujian Sensor MQ-3 Rs/Ro


1 0.987 V 1.9
2 1.101 V 1.5
3 1.816 V 0.78
4 1.909 V 0.67
5 1.987 V 0.72

Gambar 4.3 Datasheet Sensitivity Characteristics MQ-3 (ppm)

20
Tabel 4.3 Hasil Dari Resistansi Sensor ke PPM
No Rs/Ro Ppm
1 1.9 10
2 1.5 30
3 0.78 150
4 0.67 197
5 0.72 151

Pengujian Sensor MQ-138


2
1.8
1.6
1.4
1.2
Rs/Ro

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
10 30 50 70 90 110 130 150 170 190 210

PPM

Gambar 4.4 Kurva Sensitivitas Karakteristik Sensor

21
Tabel 4.4 Hasil Data Percobaan Sensor , Resistansi dan PPM Sensor.
No Hasil data percobaan sensor Rs/Ro PPM
1 0.987 V 1.9 10
2 1.101 V 1.5 30
3 1.816 V 0.78 150
4 1.909 V 0.67 197
5 1.987 V 0.72 151

Berdasarkan data diatas hasil pengujian sensor MQ-138 menunjukkan bahwa


sensor MQ-138 telah bekerja dengan baik dan menyerupai acuan yang tertera pada
data sheet Sensitivity Characteristics MQ-138. Dan berdasarkan data sheet bahwa
Rs/Ro=1 berarti resistansi (Rs) toluena 100 ppm dengan suhu yang berbeda dan
kelembaban. Sedangkan Ro berarti resistansi sensor dilingkungan 100 ppm toluena

4.4 Pengujian Perangkat Keras


Pada tahap penelitian yang akan dilakukan perancangan awal rangkaian
mekanik serta komponen dari model sistem sensor gas aseton sebagai perangkat
pendeteksi penderita penyakit diabetes mellitus, memastikan bahwa semua
komponen dapat berjalan dengan optimal. Sistem ini mengunakan Arduino uno R3
dan software Arduino uno sebagai pemrosesan data. Input dari sistem ini
menggunakan sensor gas MQ-138 sebagai mendeteksi gas aseton yang berasal dari
aroma nafas orang yang di jadikan objek penelitian. Ouput dari sistem yaitu LCD
sebagai penampil nilai kadar gula darah yang diperoleh dari hasil pemprosesan data
pada mikrokontroler.
22
4.5 Pembuatan Program
Sketch inisialisasi program
Sketch program Arduino berdasarkan skema perancangan perangkat lunak
menggunakan bahasa C pada software Arduino 1.0.6.
1. Program Library yang digunakan, berikut adalah sketch programnya:
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
2. Program akan melakukan inisialisasi variabel yang diperlukan pada
proses eksekusi program serta pin I/O dan tipe data dari setiap varibel
yang akan digunakan. Berikut ini merupakan sketch programnya.
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F ,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);

int sensor = A0;


int datasensor;
int data;
float Vin;
float mV;
float out;
3. Program melakukan inisialisasi LCD dan mengaktifkan lampu
belakang LCD, Berikut ini merupakan sketch programnya.
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
pinMode(sensor, INPUT);
}

23
4. Program melakukan proses pembacaan ADC (Analog Digital
Converter) untuk mengubah bentuk keluaran dan analog ke bentuk
digital dan Sensor MQ-3, selanjutnya data digital ini akan dikonversi
dalam bentuk tegangan, dengan melakukan persamaan dilakukan
perhitungan untuk mendapatkan nilai berdasarkan nilai tegangan
tersebut nilai tegangan tersebut. Berikut ini merupakan sketch
programnya :
void loop() {
datasensor = analogRead(sensor);
Vin = (datasensor*5.0)/1024.0;
out=574.8295359+-49.86088114*Vin;
data = out;
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("KADAR GULA DARAH");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(data);
lcd.print(" mg/dl");
delay (1000);
}

4.6 Metode Kalibrasi Sensor Gas MQ-3 Dengan Alkoholmeter


Pada kalibrasi sensor gas ini dilakukan dengan beberapa kali perbandingan
antara sensor MQ138 dengan Gluco dr dengan beberapa sempel hembusan nafas
dan menghasilkan data yang kemudian data-data tersebut akan digunakan untuk
membuat persamaan matematis untuk memprogram minimum sistem guna
24
mengetahui apakah pasien Diabetes atau bukan diabetes maupun pra diabetes.
Berikut ini adalah tabel presentase alat yang telah teruji yang akan digunakan
pada saat kalibrasi.

25

Вам также может понравиться