Вы находитесь на странице: 1из 2

Pengangguran Spanyol Terendah Sejak 2011

Madrid, (Analisa)

Angka pengangguran Spanyol turun ke level terendah sejak 2011 pada kuartal ketiga, ini menjadi
dorongan kampanye Perdana Menteri Mariano Rajoy menyangkut lapangan kerja guna menyongsong
pemilihan mendatang.

Jumlah pengangguran turun ke 21,2% dari 22,4% pada kuartal sebelumnya, ujar Institusi Statistik
Nasional Spanyol pada Kamis (22/10). Meskipun ada perbaikan di sektor lapangan kerja, Spanyol saat ini
masih menjadi negara dengan angka pengangguran tertinggi kedua di zona euro setelah Yunani.

Lonjakan perekrutan karyawan paruh waktu memperlihatkan ekonomi Spanyol membuka 182.200
lapangan pekerjaan baru dalam tiga bulan hingga September, termasuk musim perekrutan musim panas
lalu dengan sektor jasa dan industri menjadi sektor paling banyak menambah karyawan. Selama satu
tahun terakhir, Spanyol telah menciptakan lebih dari setengah juta lapangan pekerjaan baru dengan total
tenaga kerja yang diserap hingga saat ini mencapai 18 juta orang.

Meskipun terjadi peningkatan, jumlah pekerjaan tetap turun 18.900 pada kuartal tersebut, ini
memperlihatkan pemisahan umumnya antara pekerja baru dengan sedikit proteksi dibandingkan pekerja
dengan posisi yang sudah stabil.

Hasil rilis data ini memberi sedikit waktu luang bagi PM Rajoy guna menarik minat pemilih yang
sebelumnya telah kecewa sebelum dilaksanakannya pemilihan umum pada 20 Desember mendatang.
Terhalang sistem penghematan, perubahan sistem lapangan kerja yang kurang disukai, serta tuduhan
korupsi yang terjadi di partainya, Rajoy menggunakan penciptaan lapangan kerja menjadi isu utama
kampanyenya.

“Rajoy akan mengklaim perbaikan ekonomi akan berhasil di kepemimpinannya dengan tunjangan-
tunjangan yang semakin jelas,” ujar Raj Badiani, ekonom HIS Global Insight Ltd, dia juga mengatakan laju
perbaikan sektor tenaga kerja lebih baik dari yang diperkirakan.

Demi mendukung pencapaian pemerintah, Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos, pada 20 Oktober
lalu mengatakan pemerintah Spanyol akan menambahkan 600.000 lapangan pekerjaan baru tahun ini.
Pemerintah memperkirakan angka pengangguran akan turun hingga 19,7% pada akhir 2016 nanti,
sejalan dengan perkiraan Bank Sentral Spanyol. Selain itu Komite Uni Eropa, yang mempertanyakan
proyeksi ekonomi Spanyol saat tinjauan anggaran dilaksanakan, memperkirakan angka pengangguran
Spanyol akan berada pada level 20,5 persen pada periode tersebut. (Blmbrg/jo)
Oposisi Australia Setujui Perjanjian Dengan Tiongkok

Sydney, (Analisa)

Partai oposisi pemerintah Australia, Partai Buruh, Rabu (21/10) mengatakan saat ini mereka sudah
menjatuhkan keberatan terakhir atas perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok, ini menjadi
halangan terakhir atas pengesahan perjanjian tersebut sebelum akhir tahun ini.

Pemerintah Tiongkok dan Australia menyepakati perjanjian tersebut tahun lalu, perjanjian ini secara
signifikan memperluas hubungan antara negara ekonomi terbesar kedua dunia dengan salah satu sekutu
AS di wilayah Asia.

Kesepakatan tersebut, yang menurut pemerintah Australia perjanjian terbaik yang pernah dicapai antara
Tiongkok dengan negara barat, akan membuka pasar Tiongkok kepada eksportir pertanian Australia dan
sektor jasa serta melonggarkan batasan investasi bagi Tiongkok di wilayah Australia.

Partai Buruh meninjau kesepakatan itu melalui parlemen dengan isu kurangnya perlindungan bagi
tenaga kerja Australia dalam perjanjian itu serta aturan visa bagi pekerja asing. Beberapa serikat buruh
bergabung bersama partai tersebut menolak perjanjian perdagangan itu.

Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, mengatakan partainya telah merundingkan sebuah kesepakatan
dengan pemerintah guna mendukung perjanjian perdangan itu setelah mengamankan perlindungan
hukum dan proteksi bagi lapangan kerja Australia, upah, dan kondisi kerja.

“Saya sangat senang hari ini bisa mengumumkan bahwa Partai Buruh saat ini telah mencapai suatu
kondisi yang menurut kami menjadi perlindungan hukum yang cukup memuaskan yang belum pernah
diusulkan sebelumnya, ini berarti Partai Buruh saat ini mendukung percepatan kesepakatan perjanjian
perdagangan bebas antara Tiongkok dan Australia,” ucap Mr. Shorten di Canberra.

Saat ini Tiongkok menjadi rekan dagang utama Australia, dengan nilai perdagangan sekitar 150 miliar
dolar Australia pada 2013 lalu. Senin lalu juga telah terjadi 14 kesepakatan perdagangan antara
perusahaan-perusahaan dengan potensi nilai perdagangan 20 miliar dolar Australia.

Australia sendiri membutuhkan dukungan Tiongkok untuk merubah ketergantungan atas ekspor bahan
mineral seperti batubara dan bijih besi dan mengembangkan ekspor hasil pertaniannya ke negara-
negara Asia.

Setelah perjanjian tersebut dijalankan, 95% dari seluruh ekspor Australia ke Tiongkok akan bebas pajak,
ujar seorang pejabat Australia.

Kesepakatan ini dianggap menjadi pencapaian utama dari perdana menteri sebelumnya, Tony Abbot,
yang digantikan setelah dilengserkan partainya bulan lalu akibat rendahnya elektabilitas, dan juga
perjanjian dengan Jepang dan Korea Selatan.

Penerapan perjanjian ini sepertinya menjadi prioritas bagi perdana menteri yang baru, Malcolm Turnbull,
yang harus melaksanakan pemilihan umum di Australia sebelum akhir 2016. (Rtr/jo)

Вам также может понравиться