TUGAS KEPERAWATAN DASAR II

NAMA : MEIS HORLENE MANGERONGKONDA

NIM / KELAS : 17061053 / D
BEKERJASAMA DENGAN: BRITNEY JULIETH DEBORA COLOAY / 17061164

Factor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh:

1. Usia
Usia sangat mempengaruhi metabolisme tubuh akibat mekanisme hormonal
sehingga memberi efek tidak langsung terhadap suhu tubuh. Pada neonatus dan
bayi, terdapat mekanisme pembentukan panas melalui pemecahan (metabolisme)
lemak coklat sehingga terjadi proses thermogenesis tanpa menggigil. Secara
umum, proses ini mampu meningkatkan metabolisme hingga lebih dari 100%.
Pembentukan panas melalui mekanisme ini dapat terjadi karena pada neonatus
banyak terdapat lemak coklat. Mekanisme ini sangat penting untuk mencegah
hipotermi pada bayi.
USIA SUHU (0C)
3 BULAN 37,5
6 BULAN 37,5
1 TAHUN 37,7
3 TAHUN 37,2
5 TAHUN 37,0
7 TAHUN 36,8
9 TAHUN 36,7
11 TAHUN 36,7
13 TAHUN 36,6
DEWASA 36,4
>70 TAHUN 36.0
Table perbedaan derajat suhu normal pada bebagai kelompok usia (Tamsuri Anas, 2007)
Sumber: http://nursingbegin.com/regulasi-suhu-tubuh
 2. Olahraga
Suhu tubuh dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah kegiatan
fisik yang dilakukan oleh tubuh. Ketika suhu tubuh menurun atau meningkat , maka
tubuh akan secara otomatis beradaptasi dan mempertahankan suhu normalnya yang
berada pada 350C - 370C. Oleh karena itu, saat melakukan olahraga tubuh memiliki
regulasi sendiri untuk mempertahankan kondisinya tetap normal. Hipotalamus akan
mengeluarkan hormon yang berguna untuk mengatur suhu tubuh ketika suhu tubuh
tidak normal.
Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/suhu-tubuh-saat-olahraga/

3. Kadar hormon
Kadar hormon berpengaruh pada pengaturan suhu tubuh. Fruktuasi hormon
perpengaruh pada hipotalamus yang salah satu tugasnya adalah mengatur suhu
tubuh. Pada usia perimenopause terjadi gangguan pengaturan regulasi suhu tubuh
pada hipotalamus. Hal ini memicu respon dari pembuluh darah. Hingga kemudian
muncul ‘flushing’ akibat kegagalan hipotalamus menyesuaikan tubuh dengan
suhu basal tubuh.
Sumber:https://books.google.co.id/books?id=ikJDwAAQBAJ&pg=PA44&dq=Mengapa
+kadar+hormon+pengaruh+pada+suhu+tubuh?&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiCgquXoqLZAh
VHsl8KHdJoA2oQ6AElJDAA#v=onepage&q=Mengapa%20kadar%20hormon%20berpengaruh
%20pada%20suhu%20tubuh%3F&f=false

4. Irama sirkadian
Jam biologis itu kadang disebut irama sirkadian. Pengaturan irama sirkadian
dilakukan suprachiasmatic nucleus (SCN) pada hipotalamus di bagian tengah
otak. Bagi sebagian besar orang, durasi siklus irama sirkadian berlangsung 24
jam. Jam biologis seperti orchestra, mengatur harmonis fungsi penting di tubuh,
seperti perilaku, hormone, tidur, suhu tubuh, dan metabolisme. Suhu tubuh,
misalnya, mulai meningkat di jam-jam terakhir tidur kita sebelum kita terbangun.
Sebaliknya, suhu tubuh menurun ketika waktu tidur makin dekat. Meski suhu
 tubuh belum terbukti jadi penentu waktu tidur, perubahan suhu tubuh terkait erat
jadwal tidur.
Sumber: https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20171125/281792809336936

5. Stress
Stress fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan
persarafan. Perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. Pasien yang cemas saat
masuk RS atau sedang melakukan pemerikasaan kesehatan suhu tubuhnya akan lebih
tinggi dari normal. Adanya stress dapat di jembatani dengan menggunakan sistem
pendukung, intervensi krisis dan peningkatan harga diri. Sistem pendukung sangat
penting untuk penatalaksanaan sters seperti keluarga (orang tua) yang dapat di
mendengarkan, perhatian, merawat dengan dukungan secara emosional selama
mengalami stress. Sistem pendukung pada intinya dapat mengurai reaksi stress dan
peningkatan kesejahteraan fisik dan mental. Intervensi krisis merupakan teknik untuk
menyelesaikan masalah, memulihkan seseorang secepat mungkin pada tingkat fungsi
semua dimensi sebelum krisis. Peningkatan harga diri dilakukan untuk membantu
dalam strategi reduksi stress yang positif yang dilakukan untuk mengatasi stress
(Perry, 2005)
Sumber: http://www.psychologymania.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
suhu.html?m=1

6. Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh dimana suhu dikaji di ruangan yang
sangat hangat, pasien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh akan naik.
Apabila klien berada pada lingkungan luar tanpa baju hangat, suhu tubuh
mungkin rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang
kondusif. Bayi dan lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena
mekanisme suhu tubuh meraka kurang.
Sumber: http://www.psychologymania.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
suhu.html?m=1
 7. Perubahan suhu
Perubahan suhu tubuh diluar rentang normal mempengaruhi set point
hipotalamus. Perubahan ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang
berlebihan, produksi panas minimal. Pengeluaran panas minimal atau setiap
gabungan dari perubahan tersebut. Sifat perubahan tersebut mempengaruhi
masalah klinis yang dialami klien (Perry, 2005)
Sumber: http://www.psychologymania.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
suhu.html?m=1
8. Demam
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada diatas angka 380C. Proses
peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar
120% untuk tiap peningkatan suhu 10ºC.
Sumber : http://nursingbegin.com/regulasi-suhu-tubuh/

9. Kelelahan akibat panas

Kelelahan panas adalah suatu kondisi yang gejalanya dapat mencakup berkeringat
berat dan denyut nadi cepat, akibat dari yang terlalu panas. Penyebab kelelahan
panas termasuk paparan suhu tinggi, terutama apabila juga disertai dengan
kelembaban udara yang tinggi, dan aktivitas fisik yang berat. Tanpa pengobat
yang tepat, kelelahan panas dapat menyebabkan heatstroke, kondisi yang dapat
mengancam keselamatan jiwa.
Sumber: http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.sehatfresh.com/kelelahan-
panas/&ei=qG999Ubs&lc=id-
ID&s=1&m=382&host=www.google.com&ts=1518510346&sig=AOyes_TqflO1GOS4Q
_537dC-XQOyQm1RoA

10. Hyperthermia
Hipertermia adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat drastis dari suhu
normal. Hipertermia umumnya terjadi ketika sistem yang mengatur suhu tubuh
tidak mampu lagi menahan suhu panas dari lingkungan sekitar. Hipertermia
 biasanya terjadi akibat paparan suhu panas yang berlebihan dari luar tubuh dan
kegagalan sistem regulasi suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh.
Sumber : http://www.alodokter.com/hipertermia

11. Heatstroke
Heatstroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu tubuh secara
dramatis dalam waktu cepat. Heatstroke terjadi saat seseorang merasa kepanasan
hebat akibat paparan suhu panas dari sengatan matahari di luar batas toleransi
tubuh.
Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-

12. Hipotermia
Hiipotermia termasuk kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis
darurat. Keadaan ini terjadi saat temperature tubuh menurun drastic dibawah suhu
normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh dibawah 350C.
Sumber : http://www.alodokter.com/demam