Вы находитесь на странице: 1из 5

Kekuasaan Kepemimpinan

PENDAHULUAN

Kepemimpinan pendidikan merupakan suatu phenomena kemampuan


seseorang dalam menggerakkan, membimbing dan mengarahkan orang lain dalam
kerjasama pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini
sejalan dengan filosofi kepemimpinan yang (pada dasarnya) menjunjung tinggi
asas hubungan kemanusiaan (Human Relation Ship).

Dalam efektifitas kepemimpinan, paradigma yang lebih mendekati kebenaran


ilmiah –mengenal pemimpin yang baik – adalah seorang yang mempunyai
kecendrungan untuk tidak mengganggap diri sendiri sebagai orang yang serba
mengetahui dan berusaha untuk menyesuaikan kelompok, tidak menyandarkan
diri pada kedudukannya, prestasinya dan kekuasaannya, akan tetapi pada
kemampuannya untuk menjalankan kepemimpinan yang dinamis dan
menghubungkan diri dengan kelompoknya dan sebailknya kelompok dengan
pemimpin. Kecendrungan-kecendrungan itu, dengan sendirinya menunjukkan
kekuatan dan pengaruh pemimpin dalam kepemimpinannya.

A. Definisi Kekuatan dan Pengaruh (Dalam Kepemimpinan Pendidikan)

Sebagai unsur pokok kepemimpinan, kekuatan dan pengaruh seorang


pemimpin merupakan aspek yang paling krusial yang menjadi barometer
keberhasilan kepemimpinannya. Merujuk kepada kamus besar bahasa Indonesia
(Balai Pustaka ;1988), kekuatan adalah tenaga, gaya atau kekuasaan. Sedangkan
pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Dengan demikian kekuatan (dalam konteks kepemimpinan pendidikan) adalah


daya yang ditimbulkan seorang pemimpin dalam otoritasnya pada kepemimpinan
pendidikaan. Sedangkan pengaruh merupakan representasi dan kekuatan yang
dapat membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan anggota dalam
mewujudkan situasi atau iklim kerja sama dalam kepemimpinan pendidikan.

B. Factor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan Pendidikan.

Dalam menjalankan tugas kepemimpinannya, seorang pemimpin pendidikan


dipengaruhi oleh factor-faktor yang mewarnai pola kepemimpinan, diantaranya ;

1. Factor Ilegal

Pemimpin pendidikan akan berhadapan dengan peratuan-peraturan formal


dari instansi sturuktural yang berada diatasnya. Misalnya falsafat pancasila,
undang undang 1945, Keputusan President, keputusan menteri, serta undang-
undang lainnya akan mempengaruhi pola kepemimpinan pendidikan.
Demikian pula dalam kaitannya dengan standar yang berkaitan dengan
pengangkatannya sebagai pemimpin pendidikan (Mis; Sertifikasi, Pola
penyeleksian, Kualifikasi Professional).

2. Kondisi Social Ekonomi dan Konsep-Konsep Pendidikan.

Factor ini memungkinkan tersedianya sumber-sumber dan fasilitas


pendidikan dalam memperlancar proses pendidikan termasuk pemahaman
pemimpin terhadap tujuan pendidikan yang akan mewarnai tindakan
kepemimpinannya.

3. Hakekat dan Ciri Sekolah

Merupakan factor yang berkaitan dengan ciri dan hakikat para staf, murid
dan jenis sekolah, system administrasi, kurikulum dan pendekatan yang
digunakan dalam system pendidikan.

4. Kepribadian Pemimpin Pendidikan dan Latihan-Latihan.


Tidak dapat dipungkiri bahwa individu (pemimpin) membawa sesuatu
dalam jabatannya. Energy, loyalitas, paradigma dan atribut professional yang
melekat padanya akan berpengaruh terhadap system kepemimpinan. Selain
itu, pendidikn tambahan dan latihan-latihan juga akan memperkaya jabatan
kepemimpinannya.

5. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam teori pendidikan.

Tugas kepemimpinan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai perubahan


teori dan metode aktifitas belajar, konsep-konsep pertumbuhan dan
perkembangan anak membawa implikasi terhadap prosedur pengajaran
dikelas. Prubahan dan perkembangan kurikulum juga menghendaki persiapan
kepemimpinan dan keterampilan kepemimpinan yang baru. Perubahan dalam
teori-teori pendidikan akan mengubah strategi pengelolaan dan
kepemimpinan.

C. Keterampilan Dalam Kepemimpinan Sebagai Kekuatan Pemimpin


Pendidikan.

Kepemimpinan merupakan salah satu aspek manajerial dalam kehidupan


organisasi yang merupakan posisi kunci. Karena kepemimpinan perperan sebagai
penyelaras dalam proses kerjasama antar manusia dalam organisasi. Walaupun
berasal dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda. Menurut R.E Byrd
(1987) seorang pemimpin setidaknya memiliki lima keterampilan, antara lain ;

1. Pemberian Kuasa (empowerment) adalah pembagian kuasa oleh pemimpin


terhadap bawahannya.

2. Intuisi (intuition) adalah keterlibatan pemimpin dalam menatap situasi,


mengantisipasi perubahan, mengambil resiko, dan membangun kejujuran.
3. Pemahaman Diri (self understanding) adalah kemampuan untuk mengenali
kekuatan-kekuatan atau hal-hal positif yang ada pada dirinya dan kemampuan
dalam menetapkan upaya mengatasi kelemahan yang ada pada dirinya.

4. Pandangan (vision) adalah keterlibatan dirinya dalam mengimajinasi kondisi


lingkungan yang berbeda-beda serta dalam mengimajinasikan suatu kondisi untuk
memperbaiki lingkungan organisasi.

5. Keselarasan (congruence value) adalah kemampuan dalam mengetahui dan


memahami nilai-nilai yang berkembang dalam organisasinya, nilai-nilai yang
dimiliki bawahannya, serta dalam memadukan dua nilai itu menuju organisasi
yang efektif.

D. Kekuatan Sebagai Barometer Kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan


menjalankan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai tujuan pada situasi tertentu. Maka, seorang pemimpin adalah orang
yang member inspirasi, membujuk, mempengaruhi dan memotivasi anggota
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan. Sebagai barometer kepemimpinan,
unsur-unsur kekuatan diantaranya ;

a. Inspirasi, merupakan unsur tertinggi dari kepemimpinan, seorang pemimpin haris


mempunyai daya tarik personal atau menjadi suru tauladan agar bisa memberi
inspirasi.

b. Persuasi, adalah aspek penting dari peran seorang pemimpin. Seorang pemimpin
harus bisa mengubah pikiran bawahannya atau bertindak tegas.

c. Pengaruh, sering didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk


mencapai tujuan tertentu.
d. Motivasi, merupakan bagian inti dari tugas pemimpin. Motivasi adalah tantangan
utama yang sudah ada sejak lama di dalam tugas kepemimpinan yang mengacu
kepada prilaku actual.

Daftar Pustaka

Byrd, R.E., Organizational Dynamics, Summer 1987.

Dubin, Andrew J. , The Complete Ideal’s Guades Leaderdship, Jakarta;


Prenada, 2006.

Madhi, Jamal, Menjadi Pemimpin Yang Efektif dan Berpengaruh, Bandung;


Syaamil Cipta Media, 2001

Siagian, Sondang P., Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta; Rineka Cipta,
1991.

Sujak, Agi, Kepemimpinan Manajer; Eksistensinya Dalam Prilaku Organisasi,


Jakarta; Rajawali 1990.

Soetopo, Hendiyat & Wasty Soemanto,Kepemimpinan Dan Supervisi


Pendidikan, Jakarta; Bina Aksara, 1988.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta; Balai Pustaka,1988.

Вам также может понравиться