1.

Pengukuran geolistrik 1D dan 2D Sounding dilakukan pada arah strike, pada

keadaan geomorfologi yang datar hingga landai. Dalam pengukuran sounding
1D dan 2D ini biasanya menggunakan konfigurasi Schlumberger dan Wenner-
Schlumberger. Sedangkan pada pengukuran 2D Profiling dilakukan pada arah
dip, pada keadaan geomorfologi datar hingga landai. Dan dalam pengukuran
profiling 2D ini biasanya menggunakan konfigurasi Wenner.

2. Hasil Interpetasi dan Analisis

A. Pengolahan data 1D software IPI2win
 Hasil Interpretasi
Pengukuran geolistrik menggunakan konfigurasi wenner alpha didepan
kampus FMIPA UNMUL. Dari tabel diduga terdapat 2 lapisan. Lapisan pertama
dengan nilai resistivitas 21.51 Ωm, ketebalannya 8.875 m, dengan kedalaman
8.875 m. Lapisan kedua dengan nilai resistivitas 2.156 Ωm, ketebalannya 7.085
m, dengan kedalaman 15.93 m.
Pengukuran geolistrik menggunakan konfigurasi wenner-schlumbeger
dibelakang Gedung Baru FMIPA UNMUL. Dari tabel diduga terdapat 3 lapisan.
Lapisan pertama dengan nilai resistivitas 0.541 Ωm, ketebalannya 1.11 m, dengan
kedalaman 1.11 m. Lapisan kedua dengan nilai resistivitas 5.42 Ωm, ketebalannya
1.17 m, dengan kedalaman 2.27 m. Lapisan ketiga dengan nilai resistivitas 0.541
Ωm, ketebalannya 1.45 m, dengan kedalaman 3.373.
B. Hasil pengolahan 2D sounding

Hasil interpretasi
No Konfigurasi Nilai Resistivitas(Ohm.m) Lapisan batuan
warna
1 9,67 - 18,1 Batupasir lempungan

2 2,77 – 5,17 Tanah kelanauan

3 2,51-39,4 Tanah kelanauan

6,53-10,2 Lempung kelanauan

4,17-6,53 Lempung kelanauan

C. Hasil pengolahan data 2D Profiling

Pengambilan data dilakukan satu kali dengan panjang lintasan 70,5 meter
dengan spasi 1,5 meter. Pengolahan data menggunakan software Res2dinv untuk
mengetahui litologi batuan bawah permukan di lokasi penelitian. Hasil
pengolahan data dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Hasil interpretasi
No Kedalaman(m) Nilai Resistivitas(Ohm.m) Lapisan batuan

1 0 - 5,93 9,67 - 18,1 Dugaan lempung

kelanauan dan tanah basah
lembek.
2 6 – 11,8 2,77 – 5,17 Dugaan tanah lempung
basah
Dari hasil interpretasi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar batuan
didominasi oleh lapisan batuan yang mempunyai resistivitas yang rendah. Lapisan
ini mempunyai sifat sebagai lapisan pembawa air (akuifer).
 UJIAN SEMESER
METODE GEOLISTRIK

Disusun oleh :
Youvenalis Di’ong Ladjar
1307045067

JURUSAN FISIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016