Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. PENGERTIAN
2. ETIOLOGI
Penyebab dari penyakit limfoma maligna masih belum diketahui dengan
pasti..Empat kemungkinan penyebabnya adalah: faktor keturunan, kelainan sistem
kekebalan, infeksi virus atau bakteria (HIV, virus human T-cell
leukemia/lymphoma (HTLV), Epstein-Barr virus (EBV), Helicobacter Sp) dan
toksin lingkungan (herbisida, pengawet dan pewarna kimia).
Pa O2menurun
PCO2 meningkat
Sesak napas
Peningkatan produksi sekret
Penurunan imunitas
EXICISI TUMOR
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Limfografi, IVP, Arteriografi. Foto organ yang diserang, bone – scan, CT –
scan, biopsi sunsum tulang, biopsi hepar, USG, endoskopi Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan histopatologi. Untuk LH memakai
krioteria lukes dan butler (4 jenis). Untuk LNH memakai kriteria internasional
working formulation (IWF) menjadi derajat keganasan rendah, sedang dan tinggi
Penentuan tingkat/stadium penyakit (staging) Stadium ditentukan menurut kriteria
Ann Arbor (I, II, III, IV, A, B, E) Ada 2 macam stage : Clinical stage dan
Pathological stage
6. KOMPLIKASI
Tranfusi leukemik
Superior vena cava syndrom
Ileus
7. TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN BERDASARKAN KASUS
17.1. Pengkajian Primer-Primary Survey
7.1.1. Identitas pasien, meliputi : nama, tanggal lahir, agama,
pendidikan, alamat, no.CM, diagnose medis.
7.1.2. Identitas Penanggung jawab, meliputi : nama, umur, agama,
pendidikan, alamat,pekerjaan, dan hubungan dengan pasien.
7.1.2. Pre operatif
7.1.2.1 Keluhan Utama : Pada umumnya pasien mengeluh
tidak nyaman karena adannya bejolan.
7.1,2.2 Riwayat Penyakit : Pada umumnya pasien dengan
limfoma didapat keluhan benjolan terasa nyeri bila
ditelan kadang-kadang disertai dengan kesulitan
bernafas, gangguan penelanan, berkeringat di malam
hari. Pasien biasanya mengalami demam dan disertai
dengan penurunan BB.
7.1.2.3 Pengkajian psikososial/spiritual Bagaimana hubungan
klien dengan keluarga dan bagaiman peran klien
dirumah dan dirumah sakit Pada klien dengan LNH
mungkin terjadi gangguan interaksi sosial karena
perubahan body image sehingga pasien mungkin
menarik diri
7.2. Pengkajian Sekunder- Survey sekunder
7.2.1 Pemeriksaan Fisik ( head to toe ) :
REGIO KEADAAN SECARA UMUM
tidak adanya kelainan secara spesifik
Kepala
Leher sangat penting untuk dikaji secara mendetail karena
LNH berawal pada serangan di kelenjar lymfe di leher
Leher
mel;iputi diameter (besar), konsistensi dan adanya nyeri
tekan atau terjadi pembesaran
pernafasan cepat dan distress pernafaan
Dada
distensi
Abdomen
normal
Genitalia
kulit pucat dan elastisitas kulit menurun sesuai tahapan dehidrasi
Integumen
secara umum ektremitas normal
Ekstremitas
1. Betz, Cecily & Sowden. ( 2002 ). Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Alih
bahasa Jan Tambayong. Jakarta : EGC
2. Carpenito, & Lyinda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi
ke- 10. Alih Bahasa, Yasmin Asih. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
3. Doenges, E.M. 2008. Nursing Diagnosis Manual: planning,
individualizing, and documenting client care. 2nd ed. United States of
America: F. A. Davis
4. Company Grace A pierce. 2006. At a Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga..
5. Nancy R dan Judith M Wilkinson. 2012. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan
6. Nanda Nic Noc. Jakarta: EGC.
7. Reksoprodjo, Soelarto (ed). 2010. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.
Tangerang: Bina Rupa Aksara.
8. Sjamsuhidajat dan Wim De Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 3.
Jakarta:EGC.
9. Suzanne, C Smeltser (ed). 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner& Suddarth. Jakarta: EGC.
Deny S. 2004. Pengaruh Kuman Salmonella terhadap Kesehatan Tubuh. Tugas
Akhir. Tidak di terbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.
1. Carpenito, & Lyinda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi ke-
10.
Alih Bahasa, Yasmin Asih. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Doenges, E.M. 2008. Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and
documenting client care. 2nd ed. United States of America: F. A. Davis
Company
Grace A pierce. 2006. At a Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Kumar. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta: EGC.
Nancy R dan Judith M Wilkinson. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan
Nanda Nic Noc. Jakarta: EGC.
Nasar I Made (ed). 2010. Patologi II (Khusus). Jakarta: Sagung Seto.
Price Sylvia, & Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Dasar Penyakit (
Pathophysiologi: Clinical Concepts of Diasase Process. Jakarta : EGC.
Reksoprodjo, Soelarto (ed). 2010. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Tangerang: Bina
Rupa Aksara.
Sjamsuhidajat dan Wim De Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 3. Jakarta:
EGC.
Sujono dan Teguh. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi Pertama. Jogjakarta:
Graha Ilmu.
Suzanne, C Smeltser (ed). 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner
& Suddarth. Jakarta: EGC.
Apriyanti.2012. Latar Belakang Fibroadenomma Mammae. Diakses: 27 Mei
2013. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/137/jtptunimus-gdl-apriyanthi-