Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KD 4.1 Mengidentifikasi bagian bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya
Oleh :
1. Yocky Sianturi
Kelas / Semester : XI / 1
B. Kompetensi Dasar :
1. Memahami bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya
2. Mengidentifikasi bagian bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya
C. Indikator :
1. Mengenali mesin frais secara umum dan fungsi mesin frais secara umum
2. Memahami penggunaan mesin frais secara umum dan khusus, bagian-bagiannya serta
fungsinya
3. Menguraikan bagian-bagian mesin frais berdasarkan fungsinya
4. Menyimpulkan apa bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya
5. Menunjukkan bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya
6. Membedakan fungsi setiap bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan
fungsinya.
7. Menampilkan dan menjelaskan jenis mesin frais berdasarkan fungsinya, dan fungsi
dari bagian-bagian mesin frais tersebut.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu Mengenali mesin frais secara umum dan fungsi mesin frais secara
umum
2. Memahami penggunaan mesin frais secara umum dan khusus, bagian-bagiannya serta
fungsinya
3. Siswa mampu menguraikan bagian-bagian mesin frais berdasarkan fungsinya
4. Siswa mampu menyimpulkan apa bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan
fungsinya
5. Siswa mampu menunjukkan bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan
fungsinya
6. Membedakan fungsi setiap bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan
fungsinya.
7. Siswa diharapkan mampu menampilkan dan menjelaskan Jenis mesin frais dan
fungsinya
E. Materi Pembelajaran
Prinsip Kerja
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi
gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar
pada spindel mesin milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin
millingyang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang
telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan
pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material
penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja. Proses pemesinan frais
(milling) adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat potong dengan mata
potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang
mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat
bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga
berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk. Mesin (Gambar 7.1.) yang digunakan untuk
memegang benda kerja, memutar pisau, dan penyayatannya disebut Mesin Frais (Milling
Machine).
Gambar 4 (a) Frais naik (up milling) dan (b) frais turun (down milling).
1. Frais Naik (Up Milling )
Frais naik biasanya disebut frais konvensional (conventional milling). Gerak dari
putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan meja Mesin Frais (Gambar 4). Sebagai
contoh, pada proses frais naik apabila pisau berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke
arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah
seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai
untuk Mesin Frais konvensional/manual, karena pada mesin konvensional backlash ulir
transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation.
Proses frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran
pisau sama dengan arah gerak makan meja Mesin Frais. Sebagai contoh jika pisau berputar
berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat ke kanan. Penampang melintang bentuk
beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan
maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais CNC, karena pada
mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash
compensation. Untuk Mesin Frais konvensional tidak direkomendasikan melaksanakan
proses frais turun, karena meja Mesin Frais akan tertekan dan ditarik oleh pisau.
Proses pemesinan dengan Mesin Frais merupakan proses penyayatan benda kerja yang sangat
efektif, karena pisau frais memiliki sisi potong jamak. Apabila dibandingkan dengan pisau
bubut, maka pisau frais analog dengan beberapa buah pisau bubut (Gambar 5). Pisau frais
dapat melakukan penyayatan berbagai bentuk benda kerja, sesuai
dengan pisau yang digunakan. Proses meratakan bidang, membuat alur
lebar sampai dengan membentuk alur tipis bisa dilakukan oleh pisau frais
( Gambar 5)
Gambar 6. Berbagai jenis bentuk pisau frais untuk Mesin Frais horizontal dan vertical.
D. Jenis Mesin Frais
Mesin Frais yang digunakan dalam proses pemesinan ada tiga jenis, yaitu :
Mesin jenis column and knee dibuat dalam bentuk Mesin Frais vertical dan horizontal
(lihat Gambar 7). Kemampuan melakukan berbagai jenis pemesinan adalah keuntungan
utama pada mesin jenis ini. Pada dasarnya pada mesin jenis ini meja (bed), sadel, dan lutut
(knee) dapat digerakkan. Beberapa asesoris seperti cekam, meja putar, kepala
pembagi menambah kemampuan dari Mesin Frais jenis ini. Walaupun demikian mesin ini
memiliki kekurangan dalam hal kekakuan dan kekuatan penyayatannya. Mesin Frais tipe bed
(bed type) memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari pada jenis Mesin Frais yang pertama.
Kekakuan mesin yang baik, serta tenaga mesin yang biasanya relatif
besar, menjadikan mesin ini banyak digunakan pada perusahaan manufaktur (Gambar 8).
Mesin Frais tersebut pada saat ini telah banyak yang dilengkapi dengan pengendali CNC
untuk meningkatkan produktivitas dan fleksibilitasnya.
Gambar 7 Mesin Frais tipe column and knee Gambar 8 Mesin Frais tipe bed.
Produk pemesinan di industri pemesinan semakin kompleks, maka Mesin Frais jenis
baru dengan bentuk yang tidak biasa telah dibuat. Mesin Frais tipe khusus ini (contoh pada
Gambar 9), biasanya digunakan untuk keperluan mengerjakan satu jenis penyayatan dengan
produktivitas/duplikasi yang sangat tinggi. Mesin tersebut misalnya Mesin Frais profil, Mesin
Frais dengan spindel ganda (dua, tiga, sampai lima spindel), dan Mesin Frais planer. Dengan
menggunakan Mesin Frais khusus ini maka produktivitas mesin sangat tinggi, sehingga
ongkos produksi menjadi rendah, karena mesin jenis ini tidak memerlukan setting yang rumit.
Gambar 9 Mesin Frais tipe khusus (special purposes). Mesin Frais
dengan dua buah spindel.
Gambar 10 Mesin Frais CNC tipe bed (bed type CNC milling machine).
Selain Mesin Frais manual, pada saat ini telah dibuat Mesin Frais dengan jenis yang
sama dengan mesin konvensional tetapi menggunakan kendali CNC (Computer Numerically
Controlled). Dengan bantuan kendali CNC (Gambar 10), maka Mesin Frais menjadi sangat
fleksibel dalam mengerjakan berbagai bentuk benda kerja, efisien waktu
dan biaya yang diperlukan, dan produk yang dihasilkan memiliki ketelitian tinggi.
Bagian-bagian Utama Mesin Frais dan Fungsinya secara umu adalah sebagai berikut ini ::
kolom, spindel, lengan, arbor, meja, sadel, lutut, dan alas mesin.
1. Kolom (Column)
Kolom atau badan mesin merupakan penopang atau tempat kedudukan bagian-bagian mesin
seperti lengan, spindel, lutut, tuas-tuas, dan merupakan rumah dari roda gigi-roda gigi
transmisi, motor penggerak beserta puli-pulinya.
2. Spindel
Spindel merupakan poros utama mesin yang berfungsi untuk memutarkan arbor berserta
pisau frais.
3. Arbor
Arbor merupakan tempat kedudukan pisau frais. Arbor dipasang pada spindel mesin,
sehingga bila spindel berputar maka arbor akan ikut berputar pula. Pada mesin frais
mendatar, arbor memiliki bentuk batang bulat yang sepanjang badannya terdapat alur pasak.
Arbor jenis ini dilengkapi dengan beberapa cincin (spacer) yang berfungsi untuk menjepit
pisau frais (cutting tool) sehingga pisau frais tidak bergeser dari kedudukannya. Di dalam
pemakaiannya arbor ini ditopang oleh penopang arbor.
Lengan pada mesin frais mendatar memiliki fungsi sebagai penyokong arbor. Lenga
ini ditempatkan pada bagian atas dari kolom atau badan mesin. Bagian bawah lengan ini
memiliki alur berbentuk ekor burung (dove tail) yang sesuai dengan bentuk alur ekor burung
pada kolom mesin dan penopang arbor (arbor bracket). Arbor yang didukung lengan dan
penopang arbor, dengan demikian lengan mesin frais ini dapat digeserkan kedudukannya
pada kolom mesin dengan cara mengendorkan baut-baut pengikatnya.
5. Meja (Table)
Meja mesin frais merupakan tempat di mana benda kerja akan difrais. Penempatan
benda kerja pada meja dilakukan dengan menggunakan peralatan penjepit atau penegang
benda kerja seperti, ragum, klem, kepala pembagi dan kepala lepas. Dilihat dari
konstruksinya, meja mesin frais mempunyai bentuk persegi panjang dengan alur-alur T pada
bagian permukaannya akur-alur T ini merupakan tempat kedudukan baut-baut yang
digunakan untuk mengikat ragum, klem, kepala pembagi atau kepala lepas. Meja dapat
digerakkan secara memanjang dengan cara memutarkan roda tangan yang terdapat pada
ujung-ujung meja. Meja mesin frais juga dapat digerakkan secara melintang dengan cara
mrmutarkan roda tangan atau engkol yang terdapat pada lutut. Selain dapat digerakkan secara
mendatar dalam arah memanjang ataupun melintang, meja ini dapat juga digerakkan secara
vertikal naik atau turun dengan menutarkan engkol yang biasanya juga terdapat pada lutut.
Untuk menggerakkan meja mesin frais ini dapat dilakukan secara manual ataupun secara
otomatis. Pada mesin frais universal, mejanya dapat diputar dengan sudut tertentu, sehingga
dapat dipakai untuk mengefrais roda gigi miring atau roda gigi heliks.
6. Sadel
Sadel atau dudukan meja merupakan tempat meja bertumpu. Pada bagian bawah dari
sadel terdapat alur berbentuk ekor burung yang dipasangkan secara pas dengan alur ekor
burung pada bagian atas lutut. Dengan demikian sadel dapat digerakkan dalam arah
melintang secara halus. Pada dasarnya menggerakkan sadel ini berarti juga menggerakkan
meja dalam arah melintang, karena bagian bawah meja ditumpu oleh sade sehingga kalau
sadel digerakkan maka meja juga akan ikut bergerak. Sadel dapat dikunci terhadap lutut,
sehingga sadel tidak berubah posisinya sewaktu dilakukan pengefraisan benda kerja.
7. Lutut (Knee)
Lutut atau knee merupakan tempat kedudukan sadel, di mana lutut ini ditopang oleh
kolom mesin dan batang pengangkat. Lutut dapat digerakkan secara vertikal naik atau turun
dengan cara memutarkan engkolnya. Karena meja bertumpu pada sadel dan sadel bertumpu
pada lutut, maka menggerakkan lutut naik atau turun berarti menggerakkan meja secara
vertikal untuk mendekati atau menjauhi pisau frais yang terpasang pada arbor. Agar pada
waktu melaksanakan pengefraisan lutut berada dalam posisi yang kokoh, maka lutut dapat
dikunci terhadap kolom.
8. Alas (Bed)
Alas mesin merupakan bagian terbawah dari mesin dan tempat bertumpu komponen-
komponen utama mesin frais seperti kolom beserta lengan dan spindel, lutut beserta sadel dan
mejanya. Selain itu alas memiliki suatu rongga atau ruangan yang merupakan tempat
menampung cairan pendingin.
Secara umum pada gambar berikut ini bagian-bagian dari mesin frais :
Gambar 12. (a) Kolet pegas yang memiliki variasi ukuran diameter,
(b) kolet solid pemasangan pisau dengan baut.
F. Model/Metode Pembelajaran :
Identifikasi v v
Masalah
Mengumpulkan v
Data
Verifikasi Data v
Menyimpulkan v v
Data
Catatan : Penjelasan Berada Pada Lampiran
Pertemuan I dan II
Alok
N
Pendekatan asi
o Keterangan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Saintifik Wakt
.
u
1 Kegiatan Salam Pembuka Salam Pembuka 10
Awal Apresepsi : Guru Siswa menit
melakukan tanya jawab
mendegarkan guru
kepada siswa mengenai
materi yang akan dengan seksama
dipelajari yaitu mengenai
mesin bubut sederhana
Motivasi : Guru
memotivasi siswa agar Siswa mulai
semangat dalam belajar merespon guru
Guru menjelaskan tujuan
dengan baik
pembelajaran dan
mengkomunikasikan
secara lisan
pembelajaran discovery
learning
Pemberian Rangsangan (Stimulation)
Kegiatan Mengamati : 1. Guru meminta siswa 1. Siswa mengamati 250
2 Inti Mengamati hal- untuk melihat buku buku dan atau menit
hal yang atau modul mengenai modul
diperlukan Mesin Frais untuk Penggunaan
dalam SMK mesin frais terkait
pembelajaran 2. Guru kemudian defenisi, fungsi,
mesin frais menugaskan siswa dan jenis jenisnya
untuk mengidentifikasi
defenisi, fungsi dan 2. Siswa mulai
berbagai jenis mesin mengidentifikasi
frais berdasarkan berbagai jenis
penggunaannya mesin frais
terhadap benda kerja berdasarkan
tertentu penggunannya
3. Guru memberi siswa terhadap benda
tayangan melalui media kerja tertentu
power point tentang
mesin frais dan
komponen- 3. Siswa menyimak
komponennya untuk tayangan slide
menambah wawasan dengan seksama
siswa secara visual
melalui media
Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement)
Menanya : 1. Guru mengarahkan 1. Siswa
Mengkondisika siswa dalam menunjukkan
n situasi belajar pembelajaran student antusias mereka
untuk centered learning terhadap
membiasakan (pembelajaran berpusat pembelajaran
mengajukan pada siswa) dengan cara
pertanyaan 2. Guru memberikan memberi kan
secara aktif dan kesempatan kepada beberapa
mandiri mesin siswa untuk bertanya pertanyaan
frais terkait jenis-jenis mesin kepada guru
frais beserta fungsi dan mengenai
komponennya dan beberapa fungsi
melemparkan pertayaan mesin frais dan
siswa tersebut kepada bagian-bagiannya
siswa yang lain dan 2. Siswa menjawab
menyimpulkan jawaban pertanyaan yang
dari pertanyaan dilontarkan oleh
tersebut. guru dengan
3. Guru memberikan pendapat masing-
pertanyaan rangsangan masing serta
terkait materi inti memahami
kepada siswa dengan penjelasan dari
cara menampilkan guru
beberapa tayangan 3. Siswa semakin
tentang industri yang tertarik dengan
menggunakan mesin tayangan yang
frais untuk diberikan oleh
menimbulkan rasa guru karena
penasaran siswa menggunakan
terhadap materi mesin media yang
frais menarik
Pengumpulan data (Data Collection)
Pengumpulan 1. Guru memberikan 1. Siswa
Data : beberapa kegiatan membentuk
belajar bagi siswa kelompok diskusi
Mengumpulkan
secara kelompok yang yang terdiri dari
data yang
terdiri dari dua orang dua orang yaitu
dipertanyakan
untuk lebih mudah nya teman sebangku
dan
kelompok yang 2. Siswa mulai
menentukan
ditentukan adalah mencari referensi
sumber (melalui
teman sebangku baik melalui buku
benda konkrit,
2. Guru menugaskan ajar maupun
dokumen, buku,
kelompok yang telah jurnal bahan
eksperimen)
dibentuk untuk internet dll
untuk
mengumpulkan data kemudian
menjawab
mengenai materi mesin mendiskusikan
pertanyaan frais beserta jenis dan dengan
yang diajukan fungsi penggunaannya kelompokya serta
tentang fungsi melalui benda konkrit, membuat
dari mesin frais buku, modul jurnal, beberapa contoh
internet dll untuk tentang jenis
membantu siswa dalam mesin frais secara
melengkapi wawasan umum, kemudian
pada fungsi dan bagian- apa saja bagian-
bagian mesin frais bagian dari mesin
frais.
Pembuktian (Verivication)
Mengasosiasi : 1. Guru meminta siswa 1. Siswa
Mengkatagorik untuk mulai menampilkan
an data dan menampilkan bagian- dalam bentuk
menentukan bagian dari mesin frais persentasi tentang
hubungannya, dan membedakan apa fungsi, jenis,
selanjutnyanya fungsi dari setiap dan bagian-
disimpulkan bagian-bagian dari bagian dari mesin
mesin frais tersebut frais tersebut
dengan urutan
2. Guru membimbing 2. Siswa mengikuti
dari yang
siswa dalam arahan guru
sederhana
menampilkan hasil dengn baik dan
sampai pada
diskusi tentang fungsi sekaligus
yang lebih
dan jenis mesin frais menanyakan
kompleks
dan juga bagian- kesulitan-
mengenai
bagiannya kesulitan yang
materi gmesin
dialami siswa
bubut
pada saat
konvensional
mempersentasika
n hasil diskusi
3. Siswa
menunjukkan
bagian-bagian
mesin frais dan
menjelaskan
fungsinya
Menarik Kesimpulan/Generalisasi (Generalization)
I. Penilaian :
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK SIKAP
1. Lembar Observasi
Sekolah : .....................................
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI
Hari, Tanggal : .....................................
d. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu dan - Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
kelompok dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menerima resiko dari tindakan yang - Skor 2 jika 2indikator konsisten
dilakukan ditunjukkan peserta didik
3. Mengembalikan barang yang dipinjam - Skor 3 jika 3indikator konsisten
4. Merapikan dan membersihkan area ditunjukkan peserta didik
kerja dan alat-alat. - Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
e. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) - Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat - Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Menghargai pendapat atau argumentasi orang - Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
lain - Skor 4 jika terpenuhi semua
4. Berperilaku sopan indikator
a. Aspek teliti
No Indikator teliti Penilaian Teliti
Menunjukkan hasil pengukuran sesuai dengan - Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
1
operation manual - Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
2 Menyelesaikan tugas sesuai instruksi - Skor 3 jika terpenuhi tiga indikator
- Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
Tidak tergesa dan ceroboh saat menunjukkan hasil
3
pengukuran
Menjaga kelestarian lingkungan, alam dan
4
manusia
Skor
No. Pernyataan Pencapaian
1 2 3 4
Jujur
1 Saya Melakukan setiap instruksi atau tugas yang diberikan guru.
Saya Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
2
menguraikan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.
3 Saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Saya mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
5 Sayamelaporkan data atau informasi apa adanya.
Sayamelaporkan apabila terjadi kerusakan alat atau benda kerja akibat
6
kesalahan saya/kelompok.
Percaya Diri
1 Saya Mampu melakukan presentasi di depan umum
2 Saya Berani bertanya
3 Saya berani mengemukakan pendapat
4 Saya berani menjawab pertanyaan
Kerjasama
1 Saya Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2 Saya bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
3 Saya membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
4 Saya Rela berkorban untuk tugas kelompok.
Tanggung Jawab
1 Saya Melaksanakan tugas individu dan kelompok dengan baik
2 Saya Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Saya Mengembalikan barang yang dipinjam
4 Saya Merapikan dan membersihkan area kerja dan alat-alat.
Santun
1 Saya berbahasasopan
2 Saya menggunakan ungkapan yang tepat
3 Saya menghargai pendapat atau argumentasi orang lain
4 Saya berperilaku sopan
Teliti
1 Menunjukkan hasil pengukuran sesuai dengan operation manual
2 Menyelesaikan tugas sesuai instruksi
3 Tidak tergesa dan ceroboh saat menunjukkan hasil pengukuran
4 Menjaga kelestarian lingkungan, alam dan manusia
Rubrik Penilaian
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : Teknik Pemesinan
Nama Siswa Penilai : .....................................
Nama Siswa Dinilai : .....................................
Kelas :X
Hari, Tanggal : .....................................
Skor
No. Pernyataan Pencapaian
1 2 3 4
Jujur
1 Melakukan setiap instruksi atau tugas yang diberikan guru.
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
2
menguraikan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
5 Melaporkan data atau informasi apa adanya.
Melaporkan apabila terjadi kerusakan alat atau benda kerja akibat kesalahan
6
saya/kelompok.
Percaya Diri
1 Mampu melakukan presentasi di depan umum
2 Berani bertanya
3 Berani mengemukakan pendapat
4 Berani menjawab pertanyaan
Kerjasama
1 Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2 Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
3 Membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
4 Rela berkorban untuk tugas kelompok.
Tanggung Jawab
1 Melaksanakan tugas individu dan kelompok dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Mengembalikan barang yang dipinjam
4 Merapikan dan membersihkan area kerja dan alat-alat.
Santun
1 Berbahasasopan
2 Menggunakan ungkapan yang tepat
3 Menghargai pendapat atau argumentasi orang lain
4 Berperilaku sopan
Teliti
1 Menunjukkan hasil pengukuran sesuai dengan operation manual
2 Menyelesaikan tugas sesuai instruksi
3 Tidak tergesa dan ceroboh saat menunjukkan hasil pengukuran
4 Menjaga kelestarian lingkungan, alam dan manusia
Rubrik Penilaian
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : .....................................
Kelas : .....................................
Hari, Tanggal : .....................................
Waktu
No. Nama Siswa Kelas Catatan Skor
Kejadian
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : .....................................
Nama Siswa : .....................................
Kelas : .....................................
Hari, Tanggal : .....................................
Nilai Instrumen
Nilai
No. Nama Siswa Catatan
Observasi Mandiri Sejawat Akhir
Jurnal
1 A 3,8 SB 3,8 SB 3,6 SB 3,6 SB SB
2 B 3,2 B 3,4 B 3,0 B 3,0 B B
3 C 2,6 C 3,0 C 2,8 C 2,8 C C
4 D 2,4 C 2,8 C 2,6 C 2,8 C C
5 E 2 C 2,6 C 2,4 C 2,8 C C
Catatan : Nilai aspek sikap ditentukan berdasarkan Modus nilai perolehan peserta
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas :X
Hari, Tanggal : .....................................
Rubrik PenilaianPresentasi/Diskusi
A. Isi / Pesan
1. Sangat baik (4) = pesan tersampaikan sesuai permintaan
2. Baik (3) = pesan tersampaikan dengan sedikit perubahan
3. Cukup (2) = pesan kurang sesuai dengan permintaan
4. Kurang (1) = pesan yang disampaikan berbeda dengan permintaan
B. Kelancaran
1. Sangat baik (4) = pesan disampaikan dengan lancar
2. Baik (3) = pesan disampaikan dengan terbata-bata
3. Cukup (2) = sebagian pesan disampaikan dengan membaca
4. Kurang (1) = seluruh pesan dibacakan.
C. Penampilan
1. Sangat baik (4) = sikap dan postur tubuh yang sesuai, suara jelas dan lantang, dan
dapat menarik perhatian penonton
2. Baik (3) = sikap dan postur tubuh cukup baik, suara jelas, kurang menarik.
3. Cukup (2) = sikap dan postur kurang baik, suara kurang jelas.
4. Kurang(1) = sikap dan postur tubuh kurang baik, suara pelan dan tidak jelas.
Petunjuk penilaian
Nilai Akhir dihitung denngan menggunakan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100 = Nilai Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Contoh :
Skor diperoleh adalah 20, dengan skor tertinggi ialah 24, maka :
14
x 100 = 87,5
16
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : .....................................
Kelas : .....................................
Hari, Tanggal : .....................................
Petunjuk penilaian
Nilai Akhir dihitung denngan menggunakan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100 = Nilai Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Contoh :
Skor diperoleh adalah 20, dengan skor tertinggi ialah 24, maka :
36
x 100 = 90
40
Kompetensi Dasar : Memahami bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya.
Skor
No Soal
0 2 3 4
11 Menjelaskan defenisi Sama sekali Dapat Dapat Dapat Menjelaskan
1. mesin frais dan tidak dapat Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 dengan sangat
fungsinya Menjelaskan dari 2 / semuanya tepat, singkat dan
mudah dimengerti
Sekolah : .....................................
Kompetensi Keahlian : .....................................
Kelas : .....................................
1. Lembar Observasi
Sekolah : .....................................
Program Keahlian : .....................................
Nama Siswa : .....................................
Kelas : .....................................
Hari, Tanggal : .....................................
Berikan tanda checklist () pada pada kolom skor pencapaian di bawah ini berdasarkan
hasil pengamatan.
SKOR PENCAPAIAN
NO INDIKATOR
1 2 3 4
A Persiapan
1 Alat Kerja (LO,alat tulis dll)
2 Baju Praktek
B Proses Observasi Bengkel
1 Melihat mesin frais
Mengenali fungsi dan bagian-bagian
2
mesin frais
C Sikap Saat Observasi
Memperhatikan keselamatan dan
1
kesehatan kerja
Memperhatikan fungsi alat pada
2
mesin frais dan komponennya
Memperhatikan tata tertib dan
3
aturan di bengkel
D Hasil Observasi
Kesesuaian antara teori dari mesin
1
frais dengan benda nyata di bengkel
E Waktu Penyerahan Laporan
Keterlambatan penyerahan tugas
1
mempengaruhi penilaian
SKOR TOTAL
Keterangan :
TT: Tidak Terampil KT: Kurang Terampil T: Terampil ST: Sangat Terampil
Petunjuk penilaian
Nilai Akhir dihitung denngan menggunakan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100 = Nilai Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Contoh :
Skor diperoleh adalah 20, dengan skor tertinggi ialah 24, maka :
20
x 100 = ...
24
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
I. Persiapan Observasi
1.1 Persiapan Masuk Alat/bahan dipersiapkan lengkap dan sesuai 4
kedalam Bengkel kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap 3
tetapi sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap 2
dan kurang sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan tidak sesuai 1
kebutuhan praktik
I Proses Observasi
Meneliti dan menanyakan kegunaan dan 4
fungsi tertentu setiap komponen pada
instruktur dengan sangat baik
Meneliti dan menanyakan kegunaan dan fungsi 3
tertentu setiap komponen pada instruktur
Mengobservasi berbagai dengan baik
mesin Frais pada bengkel Meneliti dan menanyakan kegunaan dan fungsi 2
tertentu setiap komponen pada instruktur
dengan tidak bertanya
Meneliti dan menanyakan kegunaan dan fungsi 1
tertentu setiap komponen pada instruktur
dengan bermain-main
III Produk/Hasil Kerja
Pengerjaan laporan secara lengkap dan baik 4
serta penyerhannya tepat waktu
Pengerjaan laporan secara lengkap serta 3
penyerhannya tepat waktu
Pengerjaan laporan secara lengkap dan baik 2
serta penyerhannya tidak tepat waktu
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
Pengerjaan laporan tidak lengkap dan serta 1
penyerhannya tidak tepat waktu
IV Sikap Kerja
Penggunaan mesin frais Menggunakan semua peralatan dengan 4
sebagai bahan pengenalan. benar tanpa bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan 3
benar dan sedikit bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan 2
benar dan banyak bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan 1
benar dan sangat banyak bimbingan
Keselamatan kerja Melaksanakan keselamatan kerja dengan 4
benar
Melaksanakan keselamatan kerja dengan 3
sedikit mengingatkan
Melaksanakan keselamatan kerja dengan 2
banyak mengingatkan
Contoh :
Skor diperoleh adalah 34, dengan skor tertinggi ialah 40, maka :
34
x 100 = 85
40
Aspek Penilaian
Persiapan Proses Sikap Produk Waktu NILAI
No Nama Siswa Kategori
Kerja Kerja Kerja kerja AKHIR
1 A 4 3 4 4 4 95 ST
2 B 4 3 3 4 3 85 T
3 C 3 3 2 4 3 75 T
4 D 3 2 2 3 3 65 KT
5 E 3 2 3 3 3 70 KT
Yocky Sianturi