Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
com
1. Definisi
Kehamilan kontraksi atau persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada
kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) (Mansjoer, 2000)
His pendahuluan :
- Koordinasi bersama antara: his kontraksi otot perut, kontraksi diafragma dan ligament
- Kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.
B. Etiologi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 1/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
3. Kurang gizi
4. Anemia.
5. Perokok berat, dengan lebih dari 10 batang/ hari.
6. Umur hamil terlalu muda kurang dari atau terlalu tua di atas 35 tahun.
7. Penyakit ibu yang menyertai kehamilan seperti hipertensi, toxemia, placenta
previa, abruption placenta, incompetence cervical, janin kembar, malnutrisi dan
diabetes mellitus.
8. Penyulit kebidanan
9. Persalinan sebelum waktunya atau induced aborsi
10. Penyalahgunaan konsumsi pada ibu seperti obat-obatan terlarang, alkohol, merokok
dan caffeine
1. Kontraksi uterus yang teratur sedikitnya 3-5 menit sekali selama 45 detik dalam waktu
minimal 2 jam
2. Pada fase aktif, itensitas dan frekuensi kontraksi meningkat saat pasien melakukan
aktivitas
4. Taksiran berat janin sesuai dengan usia kehailan antara 20-37 minggu
5. Persentase janin abnormal lebih sering ditemukan pada persalinan preterm
2. Urinalisis
3. USG untuk melihat taksiran berat janin, posisi janin, dan letak plasenta
E. Penatalaksanaan
Prinsip penanganan
1. Menhentikan kontraksi uterus/ penundaan kelahiran
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 2/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
2. Berikan tokolitis bila janin dalam keadaan baik, kehamilan 20-37 minggu, pembukaan
serviks kurang dari 4 cm, dan selaput ketuban masih ada.
Jenis tokolisis adalah beta mimetik adrenergik, magnesium sulfat 4 g ( 200 ml MgSO 10
% dalam 800 ml dekstrosa 5% dengan tetesan 100 ml/ jam, etil alkohol, glukokortikoid:
dexametasone 12 mg perhari selama 3 hari.
3. Lakukan persalinan pervaginam bila janin presentasi kepala atau dilakukan episiotomi
lebar dan ada perlindungan porsep terutama pada kehamilan 35 mgg.lakukan seksio
sesarea bila janin letak sungsang, gawat janin , taksiran berat janin 1.500 g.
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 3/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
PREMATUR
A. Pengertian
Persalinan preterm atau adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu
–
(antara 20 37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram (Manuaba, 1998 : 221).
Dan menurut ACOG 1995, Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung pada umur
kehamilan 20 – 37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Persalinan preterm merupakan hal yang berbahaya karena potensial meningkatkan kematian
perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat lahir rendah. Berat lahir rendah
dapat disebabkan oleh kelahiran preterm dan pertumbuhan janin yang terhambat. Keduanya
sebaiknya dicegah karena dampaknya yang negatif, tidak hanya kematian perinatal tetapi juga
morbiditas, potensi generasi akan datang, kelainan mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan
B. Etiologi
1. Aktivasi aksis kelenjar hipotalamus – hipofisis – adrenal baik pada ibu maupun janin, akibat
stress pada ibu atau janin
2. Inflamasi desidua – korioamnion atau sistemik akibat infeksi asenden dari traktus genitourinaria
atau infeksi sistemik
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 4/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
prematur atau seorang dokter terpaksa mengakhiri kehamilan pada saat kehamilan belum genap
bulan.
Drife dan Magowan menyatakan bahwa 35 % persalinan preterm terjadi tanpa diketahui
penyebab yang jelas, 30 % akibat persalinan elektif , 10 % pada kehamilan ganda, dan sebagian
lain sebagai akibat kondisi ibu atau janinnya.
C. Patofisiologi
Berbagai sebab dan faktor demografik diduga sebagai penyebab persalinan preterm, seperti:
solusio plasenta, kehamilan ganda, kelainan uterus, polihidramnion, kelainan kongenital janin,
ketuban pecah dini, dan lain-lain. Penyebab persalinan preterm bukan tunggal tetapi
multikompleks, antara lain karena infeksi. Infeksi pada kehamilan akan menyebabkan suatu
respon imunologik spesifik melalui aktifasi sel limfosit B dan T dengan hasil akhir zat-zat yang
menginisiasi kontraksi uterus. Terdapat makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mungkin
sepertiga kasus persalinan preterm berkaitan dengan infeksi membran korioamnion.
Dari penelitian Lettieri dkk. (1993), didapati 38% persalinan preterm disebabkan akibat infeksi
korioamnion. Knox dan Hoerner (1950) telah mengetahui hubungan antara infeksi jalan lahir
dengan kelahiran prematur. Bobbitt dan Ledger (1977) membuktikan infeksi amnion subklinis
sebagai penyebab kelahiran preterm. Dengan amniosentesis didapati bakteri patogen pada + 20%
ibu yang mengalami persalinan preterm dengan ketuban utuh dan tanpa gejala klinis infeksi (Cox
dkk., 1996 ; Watts dkk., 1992).
1. Melalui jalur transervikal mesuk kedalam selaput amniokorion dan cairan amnion. E. coli dapat
menenbus membran korioamnion. (Gyr dkk, 1994)
Selain itu endotoksin dapat masuk kedalam rongga amnion secara difusi tanpa kolonisasi bakteri
dalam cairan amnion. Infeksi dan proses inflamasi amnion merupakan salah satu faktor yang
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 5/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
dapat memulai kontraksi uterus dan persalinan preterm. Menurut Schwarz (1976), partus aterm
diinisiasi oleh aktivasi enzim phospholipase A 2 yang dapat melepaskan asam arakidonat dari
membran janin sehingga terbentuk asam arakidonat bebas yang merupakan bahan dasar sintesis
prostaglandin.
5. Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput
6. Rambut yang jarang
11. Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi prematur cenderung belum memiliki garis
tangan atau kaki seperti pada bayi cukup bulan) 5
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 6/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
14. Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( anak laki – laki )
15. Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak perempuan).
E. Komplikasi
Pada ibu, setelah persalinan preterm infeksi endometrium lebih sering terjadi mengakibatkan
sepsis dan lambatnya penyembuhan luka episiotomy. Bayi-bayi preterm memiliki resiko infeksi
neonatal lebih tinggi ; Morales (1987) menyatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang
menderita amnionitis memiliki resiko mortalitas 4 kali lebih besar, dan resiko distress
pernafasan, sepsis neonatal, necrotizing enterocolitis dan perdarahan intraventikuler 3 kali lebih
besar.
Usia kehamilan antara 20 dan 37 minggu lengkap atau antara 140 dan 259 hari :
1. Kontraksi uterus (his) teratur, pastikan dengan pemeriksaan inspekulo adanya pembukaan dan
servisitis.
2. Pemeriksaan dalam menunjukkan bahwa serviks telah mendatar 50-80%, atau sedikitnya 2 cm.
3. Selaput ketuban seringkali telah pecah.
4. Merasakan gejala seperti rasa kaku diperut menyerupai kaku menstruasi, rasa tekanan intrapelvik
dan nyeri bagian belakang.
Diagnosis Banding
1. Laboratorium
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 7/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
- Jumlah leukosit
- C-reactive protein. CRP ada pada serum penderita yang menderita infeksi akut dan dideteksi
berdasarkan kemampuannnya untuk mempresipitasi fraksi polisakarida somatik nonspesifik
kuman Pneumococcus yang disebut fraksi C. CRP dibentuk di hepatosit sebagai reaksi terhadap
IL-1, IL-6, TNF.
d. Amniosentesis
- Hitung leukosit
- Kultur
- Pemeriksaan ultrasonografi
f. Penipisan serviks : Lams dkk. (1994) mendapati bila ketebalan serviks < 3 cm (USG), dapat
dipastikan akan terjadi persalinan preterm. Sonografi serviks transperineal lebih disukai karena
dapat menghindari manipulasi intravagina terutama pada kasus-kasus KPD dan plasenta previa.
G. Pencegahan
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah persalinan preterm antara lain sebagai
berikut :
1. Hindari kehamilan pada ibu terlalu muda (kurang dari 17 tahun)
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 8/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
3. Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan antenatal yang baik
H. Penatalaksanaan
Ibu hamil yang diidentifikasi memiliki resiko persalinan preterm akibat amnionitis dan yang
mengalami gejala persalinan preterm membakat harus ditangani seksama untuk meningkatkan
keluaran neonatal. Pada kasus-kasus amnionitis yang tidak mungkin ditangani ekspektatif, harus
dilakukan intervensi, yaitu dengan :
Mercer dan Arheart (1995) menunjukkan bahwa pemberian antibiotika yang tepat dapat
menurunkan angka kejadian korioamnionitis dan sepsis neonatorum. Diberikan 2 gram ampicilin
(IV) tiap 6 jam sampai persalinan selesai (ACOG). Peneliti lain memberikan antibiotika
kombinasi untuk kuman aerob maupun anaerob. Yang terbaik bila sesuai dengan kultur dan tes
sensitivitas. Setelah itu dilakukan deteksi dan penanganan terhadap faktor risiko persalinan
preterm, bila tidak ada kontraindikasi diberi tokolitik.
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 9/10
5/26/2018 Asuhan Keperawatan Kehamilan Kontraksi-slidepdf.com
a. Nifedipin 10 mg diulang tiap 30 menit, maksimum 40 mg/6 jam. Umumnya hanya diperlukan 20
mg dan dosis perawatan 3 x 10 mg.
Salbutamol
Per infus : 20-50
µg/menit (Saifuddin et.al, 2002 : 302)
Peroral : 4 mg, 2-4 kali/hari (maintenance)
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kehamilan-kontraksi 10/10