Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Begitu pesatnya perkembangan zaman, waktu, psikologi dan teknologi berujung pada hasil yang
begitu mengecewakan. Terutama pada hal pemanfaatan teknologi, mengakibatkan banyak manusia yang
memanfaatkannya namun dampak negatifnya pada kesehatan tubuh manusia itu sendiri. Indonesia
merupakan Negara kepulauan yang memiliki keaneka ragaman budaya dan tradisi. Begitu pula dengan
keaneka ragaman permainan – permainan tradisional yang telah ada sejak jaman nenek moyang. Di
setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda – beda antara satu wilayah dengan wilayah
lainnya yang disebabkan oleh perbedaan kultur dan kondisi wilayah serta lingkungan di masing –
masing daerah. Walaupun terdapat jenis permainan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah yang
lain, pastinya nama permainan itu berbeda.
Pada dasarnya permainan tradisional merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak
dapat dianggap remeh, karena permainan tradisional memberikan pengaruh yang besar terhaap
kejiwaan, reflek, kesabaran, keseimbangan, keakraban dengan alam kemampuan motorik, dan
memahami nilai-nilai kehidupan sosial anak dikemudian hari (Sukirman,2005, h.29). Dari manfaat
yang dihasilkan dalam permainan tradisional memungkinkan timbulnya inisiatif, kreativitas
anak untuk menciptakan dan inovasi untuk memproduksi sendiri. Tidak seperti permainan
modern yang lebih banyak dirancang untuk dimainkan sendiri, permainan tradisional melibatkan
interaksi banyak anak. Itu sebabnya permainan anak-anak sekarang lebih individual dan sulit
untuk bersosialisasi. Permainan tradisional adalah identitas dan kebudayaan bangsa yang
harus senantiasa terjaga keutuhan dan kelestariannya. Mengingat zaman yang semakin maju, sekarang
ini banyak sekali bermunculan permainan anak yang semakin beranekaragam.
Seiring dengan kemajuan tersebut membawa dampak terkikisnya aneka permainan tradisional.
Kalaupun ada hanya sedikit sekali yang masih memainkan permainan tradisional. Saat ini permainan
tradisional seakan tergantikan oleh permainan modern seperti video games, playstation dan game online.
Dra. Mayke S.Tedjasaputra, MSi (2007) berependapat bahwa: “besar kemungkinan permainan
tradisional itu kelak tak lagi di kenalkan, apa lagi dimainkan oleh anak-anak.
(h. 25)”Hal ini tidak terjadi begitu saja, Zaini Alif (2006) dalam tesisnya yang berjudul permainan
tradisional Jawa Barat, menjelaskan “masyarakat sekarang beranggapan bahwa permainan rakyat kotor,
berbahaya, dan tidak berkualitas bahkan para orang 2 tua tidak memperkenalkan akan permainan
tradisional pada anak-anak mereka. sebenarnya suatu permainan akan terus bertahan jika kita
menurunkannya secara astafet ke anak kita, lalu dari anak kita diturunkan lagi ke cucu kita dan
selanjutnya
”( h. 33)
2. Permainan Bentengan
Bentengan adalah permainan yang dimainkan dilapangan terbuka yang tujuannya untuk menyerang
dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih
oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan menawan seluruh
anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi
penawan dan yang tertawan ditentukan dari waktuterakhir saat si penawan atau tertawan menyentuh
benteng mereka masing-masing.
Dalam permainan bentengan, biasanya masing - masinganggota mempunyai tugas sebagai
penyerang, mata - mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan
kecepatan berlari dan juga kemampuan strategiyang handal, agar bisa mengelabui musuh.
Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti.
Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul bola.
a. Berikut teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dengan keahlian khusus oleh setiap pemain bola
karung :
1. Kontrol Bola
Teknik mengontrol bola dalam permainan bola karung dapat dilakukan dengan menggunakan kaki
bagian dalam, kaki bagian luar dan telapak kaki sebelah depan dengan memanfaatkan sol sepatu. Teknik
mengontrol bola dengan sol sepatu dalam bola karung sangat penting sehingga harus dikuasai oleh
setiap pemain.
2. Passing / Pengumpan
Umpanan dapat dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu menggunakan kaki bagian
dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun yang paling baik adalah
menggunakan kaki bagian dalam dengan arah mendatar atau umpanan panjang yang menyusur tanah,
karena umpanan akan memiliki akurasi paling baik jika dibandingkan dengan lainnya.
3. Dribling / Menggiring
Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan bola karung, seorang pemain bola karung
harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang
harus dikuasai dalam bermain bola karung, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada
permainan bola karung:
a. Dribbling menggunakan kaki bagian luar
Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemainbola karung dapat mengecoh ke sebelah
kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila
menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
b. Dribbling menggunakan kaki bagian dalam
Dengan teknik ini pemain bola karung dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila
menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah
kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
c. Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus
apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh lawan
ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
4. Menendang Keras ( Shooting )
Teknik menendang keras yang efektif dalam permainanbola karung adalah menendang bola dengan
menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola
juga akan tetap bergerak lurus.
5. Kecepatan
Ciri dari permainan bola karung adalah kecepatan, maka pemain bola karung dituntut cepat dalam
mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan
pergerakan yang cepat, seorang pemain bola karung akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan
penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan
ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik
dasar permainan bola karung.
6. Fisik
Karena dalam permainan bola karung dituntut banyak bergerak, berlari dengan kecepatan, maka
dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik sangat sulit seorang pemainbola karung
menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.
b. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain bola karung
1. Terdiri dari 2 tim
2. Yang masing-masing tim terdiri dari 5-7 orang
3. Masing-masing tim menggunakan kaos olahraga (tidak harus bernomor puggung ) yang terpenting
menutupi badan
4. Menggunakan sepatu olahraga maupun sepatu lainnya bukan sepatu sepak bola berspul
5. Sediakan lapang yang berbentuk seperti lapangan futsal
c. Cara bermain Bola Karung
1. Dilakukan selama kurang lebih 20 menit
2. Permainannya sama dengan permain futsal seperti biasanya
3. Tidak ada batasan jumlah pergantian pemain
4. Jika ada pemain yang karung lepas / sobek maka pemain wajib mengganti karungnya diluar area
pertandingan kemudian masuk kembali ke area pertandingan
d. Manfaat permainan Bola Karung
1. Memperbaiki percayaan diri
2. Mengurangi kebosanan dan kepenatan
3. Mengasah keseimbangan pemain
4. Meningkatkan stamina sehingga daya tahan tubuh terus terjaga
5. Memupuk rasa kebersamaa
6. Permainan Hoki
Hoki adalah permainan yang menngunakan alat berupa stick atau bola yang dimainkanmenggunakan
teknik-teknik tertentu untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankangawang sendiri
dari serangan lawan. Permaianan ini dilakukan oleh 2 regu tiap regunya terdiri dari 5-8 orang atau lebih
pemain dengan salah satunya menjadi penjaga gawang. Ada dua sumber asal-usul permainan hoki yaitu
Persia Kuno dan Mesir Kuno yang dibawah oleh Bangsa Belanada pada tahun 1920-1925.
a. Teknik-teknik bermain hoki, antara lain :
1. Memukul bola
Kemahiran ini bertujuan untuk menghantar bola kepada rakannya pada jarak yang agak jauh atau
membuat pukulan ke arah gol. Bagi tujuan pukulan, perkara yang perlu dititikberatkan adalah ketepatan
arah dan kederasan bola. Ketepatan arah bola ditentukan dengan kedudukan bahu dan kaki sementera
kederasan bola ditentukan dengan daya pukulan daripada kedua-dua belah tangan dan pemindahan berat
badan.
a. Pegang kayu dengan kuat. Tangan kiri diatas tangan kanan. Bahu kiri menghadap sasaran. Bola
berada selari dengan kaki kiri.Mulakan aksi dengan hayunan ke belakang
b. Hayun kayu ke arah bola dan pindahkan berat badan ke kaki depan. Bengkokkan lutut semasa
melakukannya. Mata memandang bola. Kontak bahagian belakang bola.
c. Ikut lajak, kayu dituju sehala dengan sasaran. Berat badan dipindahkan ke hadapan.
2. Mengelecek bola
Kemahiran mengelecek bola digunakan untuk mengawal bola sambil melepasi pemain lawan. Aspek
yang perlu dititik beratkan semasa melakukan kemahiran ini ialah kepantasan dan kemahiran
mengacah dengan menggunakan pergerakan badan dan kayu. Bola sentiasa berada di hadapan
badan dan digerakkan dari sisi ke sisi.
Terdapat 3 cara dalam menggelecek bola yaitu:
a. Menggelecek longgar
Menggelecek longgar digunakan apabila pemain hendak menggerakkan bola dengan cepat dan
pihak lawan berada jauh dari bola.
Cara untuk mengelecek longgar
1. Tangan kiri di hujung kayu hoki dengan belakang tangan menghadap ke luar. Longgarkan sedikit
pegangan tangan kanan.
2. Badan dibongkokkan sedikit dan lutut dibengkokkan.
3. Mata memandang bola ketika membuat tolakan.
4. Bola hoki harus berada disebelah kanan dan di hadapan kaki kanan.
5. Kedudukan kayu hoki 45° ke tanah.
b. Menggelecek rapat
Menggelecek rapat perlu apabila seseorang pemain hendak mengawal bola dengan rapi. Teknik
ini berguna jika pemain tidak memperoleh situasi yang selamat untuk menghantar bola kepada rakan.
Cara untuk menggelecek rapat:
1. Pegangan seperti menggelecek longgar.
2. Badan juga seperti menggelecek longgar
3. Mata sentiasa memandang ke arah bola dan sekilas kepada pemain yang akan bergerak sambil
mengkaji situasi padang.
4. Bola harus berada ke kanan dan dihadapan kaki kanan pemain serta sentiasa menyentuh kayu hoki.
c. Mengelecek Indian
Menggelecek India adalah asas bagi semua pergerakan dengan bola dalam permainan hoki.
Muka kayu bergerak bebas dengan bola. Teknik ini dilaksanakan di hadapan badan dengan
menggerakkan bola ke kiri dan ke kanan silih berganti menggunakan muka kayu dan kilas kayu. Tangan
kiri sentiasa menggerakkan kayu manakala tangan kanan membenarkan kayu diputar bebas untuk
menggerakkan bola.
Cara untuk menggelecek india
1. Pemain menukar pegangan dengan membiarkan kayu hoki berpusing di dalam tangan kiri ke posisi
yang lebih selesa. Tangan kiri memutarkan kayu sambil meletakkan ibu jari tangan kiri ke arah bawah
kayu hoki. Tangan kanan memegang dengan longgar.
2. Bola berada di hadapan pemain dan bergerak dalam arah sisian lebih kurang saiz bahu.
3. Mata seperti menggelecek rapat.
4. Badan mengikut pergerakan bola.
5. Apabila kaki menyentuh tanah, ketukan bola dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri pada masa kanan
menyentuh tanah.
3. Menguis bola
Kemahiran ini bertujuan untuk menghantar bola tinggi melepasi pihak lawan ke rakan atau untuk
menjaringkan gol.
a. Bola berada di sebelah kaki kanan. Kedudukan kayu rapat dan berada di bawah bola. Bengkokkan
lutut dan bahu kiri menghadap sasaran. Berat badan berada di kaki kanan.
b. Alihkan berat badan ke kaki kiri. Gunakan kekuatan tangan dengan melejang bola ke hadapan dan ke
atas. Bongkokkan badan semasa lakuan.
c. Ikut lajak ke arah atas.
4. Merebut bola
Merebut adalah satu keupayaan merampas bola daripada penguasaan pihak lawan. Sewaktu
melaksanakan kemahiran ini, imbangan, koordinasi, ketangkasan dan kesedaran ruang memainkan
peranan yang penting. Kemahiran ini dilakukan pada saat pihak lawan leka dan cuai. Antara cara
merebut dalam permainan hoki ialah:
a. Merebut secara menghadang (flat tackle)
Merebut secara menghadang (flat tackle) Digunakan untuk menghadang kemaraan penyerang dari
sebelah kanan pemain pertahanan dengan meletakkan kayu mendatar dengan permukaan padang. Kayu
diletakkan depan kaki kiri
b. Merebut secara kilas (reverse tackle)
Merebut secara kilas (reverse tackle) Digunakan di sebelah kiri pemain pertahanan. Tangan rapat
dengan padang. Lonjak dan cuba kait bola.
c. Merebut secara melonjak (jab tackle)
Merebut secara melonjak (jab tackle) Pegang kayu kuat di tangan kiri. Lonjak dan cuba kait bola.
b. Seorang pemain diperbolehkan untuk :
Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut
jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapak
tangan yang terbuka. Di dalam (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan
kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia
tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.
c. Seorang pemain dilarang untuk :
1. Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.
2. Melakukan permainan yang dapat membahayakan.
3. Memukul bola ke udara.
4. Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan).
5. Memukul, menggigit atau menahan stick lawan
6. Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta
menyandung lawannya.
d. Hukuman yang dapat diberikan adalah :
1. Free hit/pukulan bebas
Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi.
2. Penalty corner – short corner
Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di
sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat. Penalty corner
ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau
disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.
3. Penalty Stroke
Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila
seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara
yang tidak dibenarkan. Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain
lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola maka
regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63 m dari gawang.
4. Corner hit – long corner
Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan
bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard. Corner hit tersebut dilakukan
dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang
harus berada di belakang garis D atau striking circle.
5. Offside
Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila
berada di daerah lapangan lawan.
6. Hit – in/pukulan ke dalam
Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggir, hit
ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar lapangan.
Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari
yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka
hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut meninggalkan atau
keluar lapangan.
e. Manfaat bermainan Hoki:
1. Memperbaiki percayaan diri
2. Mengurangi kebosanan dan kepenatan
3. Mengasah Keseimbangan Pemain
4. Meningkatkan stamina sehingga daya tahan tubuh terus terjaga
7. Olahraga Renang
Renang adalah olahraga air yang menyenangkan, selain itu olahraga yang melombakan kecepatan
atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini
dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
a. Dasar-dasar Belajar Renang:
1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan
sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
a. Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
b. Saling mencipratkan air ke muka teman
c. Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
d. Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
e. Main tebak – tebakan di dalam air
f. Berjalan mengelilingi kolam
g. Bermain kereta keretaan di air.
2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya
adalah:
a. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
b. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan
meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
a. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada
dinding kolam.
b. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada
dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu
menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak-
gerakkan kaki.
3. Latihan pernafasan
a. Teknik Gerakan Pernafasan
1) Sikap Permulaan
a. Berdiri kongkang di kolam dasar
b.Membungkukkan tubuh rata dengan air
c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
2) Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut mengambil nafas.
b.Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan
nafas.
d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
3) Gaya Punggung
Berenang gaya punggung, orang yang berenang dengan posisi punggung menghadap
kepermukaan air. Posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas. Namun perenang
hanya bisa melihat ke atas dan tidak dapat melihat ke depan. Pada saat berlomba, perenang
memperkirakan dinding di pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah gerakan. Dalam gaya punggung,
gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisit ubuh telentang di permukaan
air. Kedua belah tangan dengan cara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut serta hidung ada diluar air sehingga mudah untuk mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.
4) Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba yaitu satu diantara gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan dengan cara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar saat sebelum diayunkan ke depan. Saat kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah serta ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Hawa
dihembuskan kuat-kuat dari mulut serta hidung saat sebelum kepala nampak dari air, serta udara dihirup
melalui mulut saat kepala ada di luar air. Gaya kupu-kupu di ciptakan pada tahun 1933, dan
merupakan gaya berenang paling baru. Tidak sama dengan renang gaya yang lain, perenang semula
yang belajar gaya kupu-kupu butuh waktu lebih lama untuk pelajari koordinasi gerakan tangan serta
kaki. Berenang yaitu satu diantara type olahraga yang dapat menambah kesehatan seseorang. Berenang
terbilang minim risiko cedera fisik lantaran waktu berenang semua berat badan ditahan oleh air atau
mengapung. Diluar itu berenang adalah olahraga yg paling disarankan untuk mereka yang kelebihan
berat badan (obesitas), ibu hamil serta pasien masalah persendian tulang atau arthritis.
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas,
hanya dalam posisi terbalik.Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki :
1. Duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
2. Dengan posisi terlentang, kedua tangan memegang pinggir kolam
3. Dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
c. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya
punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur
waktunya saja.
8. Senam Aerobik
Aerobik berasal dari kata Aero yang berarti oksigen, aerobik yaitu olahraga yang berhubungan
dengan sistem kerja aliran oksigen dalam tubuh yang melakukannya. Selain itu, Senam Aerobik adalah
serangkaian gerak dengan sengaja dilakukan yang mengikuti irama musik yang dipilih, dengan kata lain
Aerobik adalah serangkaian gabungan antara gerak dan musik sehingga terbentuk keselarasan dan
keserasian demi tebentuknya tubuh yang sehat dan bugar. SenamAerobik dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu senam aerobik low impact (benturan ringan), moderate impact (benturan sedang), dan
aerobik high impact (benturan keras). Perbedaan tingkat benturan, didasarkan pada perbedaan sentuhan
salah satu kaki ke lantai. Gerakan senam aerobik low impact, salah satu kaki selalu berada dan
menyentuh di lantai setiap waktu.Gerakan senam aerobik moderate impact salah satu kaki selalu ada di
lantai dengan tumit mengangkat setiap waktu dengan contoh gerakan melompat dan memutar.
3. Gerakan Pendinginan
Gerakan pendinginan bertujuan untuk mengembalikan frekuensi denyut jantung supaya kembali
mendekati normal. Pelaksanaan gerakan dilakukan secara bertahap dari intensitas tinggi ke intensitas
yang rendah. Dalam melakukan senam aerobik selalu diiringi musik. Irama musik dalam aerobik
berfungsi sebagai panduan gerak, pemberi motivasi, dan semangat peserta yang melakukan senam
aerobik. Oleh karena itu, pilihlah irama musik aerobik yang menyenangkan, penuh energi, dan
mempunyai warna yang menggerakkan. Musik yang dipilih biasanya mempunyai empat ketukan per
irama dengan irama yang tetap. Menurut cara melakukan dan musik yang mengiringinya, senam aerobik
dapat dibagi sebagai berikut:
a. Low impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan ringan.
b. Higt impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan keras.
c. Discorobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras.
d. Rockrobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras.
e. Aerobic sport, yaitu kombinasi antara gerakan aerobik keras dan ringan.
f. Aerobic dance, yaitu senam aerobik yang dilakukan dengan kombinasi bentuk tarian yang indah.
g. Aerobik dengan menggunakan alat, pada dasarnya adalah upaya menambah variasi, intensitas, serta
volume latihan agar lebih meningkat. Biasanya, menggunakan peralatan, antara lain kursi, bangku,
tali (pita), tongkat, dan bola.
b. Teknik Langkah (steeping) sebagai berikut:
1. Single step (langkah Tunggal)
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan
menutup langkah (Hitungan 1)
2. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan
kaki kiri di depan di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan
dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Gerakan kaki mengeper pada lutut
b. Gerakan dilakukan dengan rileks
c. Gerakan disesuaikan dengan irama
c. Meningkatkan Kelentukan
Kelentukan adalah gerakan yang berada di sekeliling sendi. Setelah menyelesaikan latihan
aerobik, melakukan peregangan akan membantu meningkatkan kelentukan dan juga membantu sirkulasi
darah ke jantung. Otot sifatnya seperti pita karet. Semakin kuat mengangkatnya, semakin elastis karet
itu. Jika secara rutin meregangkan badan selesai latihan, akan membuat otot persendian akan
berkembang.
d. Komposisi Tubuh
e. Latihan aerobik
Latihan aerobik yang tepat akan membantu mengubah komposisi tubuh, menghindari tubuh
menjadi gemuk dan membentuk otot-otot. Hal terpenting yang harus diingat adalah bahwa aerobik tidak
dapat mengurangi berat badan hanya pada satu bagian tubuh saja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menerima sikap perubahan sosial didalam masyarakat kita memang harus bersifat terbuka
dan dinamis terhadapa perkembangan zaman. Ada sebuah garis-garis yang harus memisahkan
kebudayaan asli dengan masuknya kebudayaan luar dalam era global saat ini. Perubahan sosial akan
terjadi apabila masyarakat menerima masuknya perubahan itu sendiri, maka dari itu kita perlu yang
namanya kesadaran sejak dini untuk menjaga dan melstarikan kebudayaan lokal masyarakat kita sendiri,
kalau bukan kita yang menjaga kebudayaan tersebut, siapa lagi dan tidak akan menutup kemungkinan
memudarnya permainan tradisional, sebagai salah satu contoh penulisan diatas, dapat terjadi bila kita
sendiri tidak memelihara kebudayaan kita sendiri.
B. Saran
Penulis memerima saran berupa kritikan atau masukan, agar pembuatan penulisan selanjutnya
dapat lebih baik lagi dan mampu memberikan manfaat bagi pembacanya.