Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SIROSIS HEPATIS
I. LATAR BELAKANG
Sirosis hepatis adalah stadium akhir penyakit hati menahun dimana secara
anatomis didapatkan proses fibrosis dengan pembentukan nodul regenerasi dan
nekrosis. Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus
dan kronik pada hati, diikuti proliferasi jaringan ikat, degenerasi dan regenerasi,
sehingga timbul kerusakan dalam susunan parenkim hati.
Minuman yang mengandung alkohol dianggap sebagai factor utama terjadinya
sirosis hepatis. Selain pada peminum alkohol, penurunan asupan protein juga dapat
menimbulkan kerusakan pada hati, Namun demikian, sirosis juga pernah terjadi pada
individu yang tidak memiliki kebiasan minum dan pada individu yang dietnya normal
tapi dengan konsumsi alkohol yang tinggi.
Faktor lain diantaranya termasuk pajanan dengan zat kimia tertentu (karbon
tetraklorida, naftalen, terklorinasi, arsen atau fosfor) atau infeksi skistosomiastis dua
kali lebih banyak daripada wanita dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 – 60 tahun.
IV. METODE
Ceramah, demonstrasi dan diskusi / tanya jawab.
V. MEDIA
1. Leaflet
VII. EVALUASI
1. Struktur :
a. Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
b. Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan ditulis dalam brosur serta
disajikan dengan leaflet agar lebih mudah saat penyampaian kepada Pasien
2. Proses penyuluhan :
a. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit sirosis hepatis
berjalan dengan lancar, klien dan keluarga klien cukup antusias untuk
mendengarkan pemaparan materi dan mengerti tentang penyuluhan yang
diberikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antar penyuluh
dengan klien dan keluarga yang menerima penyuluhan.
3. Hasil penyuluhan
Klien dan keluarga klien mengetahui dan mengerti dari apa yang disampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh
penyuluh.
4. Hasil Tanya jawab :
Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
kriteria jawaban sebagai berikut :
1) Apa yang dimaksud dengan sirosis hepatis?
Sirosis Hepatis adalah penyakit hati yang di karakteriskan oleh gangguan
struktur dan perubahan degenerasi gangguan fungsi selular dan selanjutnya
aliran darah ke hati.
2) Apa yang dapat menyebabkan sirosis hepatis?
Beberapa penyebab dari sirosis hepatic yang sering adalah:
a. Post nekrotic cirrhosis (viral hepatits)
b. Alkoholisme
c. Makanan yang tidak sehat
3) Bagaimana gejala-gejala dari sirosis hepatis?
Manifestasi lainnya pada sirosis hepatis, yaitu:
a. Cepat lelah
b. Kelemahan otot
c. Penurunan berat badan
d. Air kencing berwarna gelap
e. Kadang-kadang hati teraba keras
f. Ikterus, spider naevi, erytema palmaris
g. Asites Hematemesis, melena
4) Bagaimana penatalaksanaan dari sirosis hepatis?
a. Penatalaksanaan pasien sirosis biasanya didasarkan pada gejala yang
ada. Istirahat sampai perbaikan asites (penumpukan cairan di dalam
perut) dan edema (penumpukan cairan di kaki)
b. Memberikan makanan yang rendah protein spt kentang.
c. berikan makanan rendah garam dan pemberian diuetik untuk
mengurangi penumpukan cairan
d. Memperbaiki status gizi
XI. REFERENSI
Price, Sylvia A, dkk. (2008). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC.
Jakarta.
I. Pengertian
Sirosis Hepatis adalah Penyakit hati yang di karakteriskan oleh gangguan
struktur dan perubahan degenerasi gangguan fungsi selular dan selanjutnya aliran
darah ke hati.
Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya
pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya proses
peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha
regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi
mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul
tersebut.
II. Etiologi
Beberapa penyebab dari sirosis hepatic yang sering adalah:
a. Post nekrotic cirrhosis (viral hepatits)
b. Proses autoimmune:
1. Cronic active hepatitis
2. Biliary cirhosis
c. Alkoholisme
Ada 3 tipe sirosis atau pembentukan parut dalam hati :
a. Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana jaringan parut secara khas
mengelilingi daerah portal. Sering disebabkan oleh alkoholis kronis.
b. Sirosis pascanekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai
akibat lanjut dari hepatitis virus akut yang terjadi sebelumnya.
c. Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar
saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi
(kolangitis).
Bagian hati yang terlibat terdiri atas ruang portal dan periportal tempat
kanalikulus biliaris dari masing-masing lobulus hati bergabung untuk membentuk saluran
empedu baru. Dengan demikian akan terjadi pertumbuhan jaringan yang berlebihan
terutama terdiri atas saluran empedu yang baru dan tidak berhubungan yang dikelilingi
oleh jaringan parut.
Faktor Predisposisi dari sirosis hepatis:
a. Hepatitis C
b. Hepatitis B
c. Alkohol Liver Disease