Вы находитесь на странице: 1из 9

PERANCANGAN MEJA KONVEYOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

UNTUK MEMPERTIMBANGANKAN FAKTOR ANTROPOMETRI


DI LABORATORIUM ANALISA PERANCANGAN KERJA
FAKULTAS TEKNIK

Sigit Antoni1, Zulfah2, Tofik Hidayat3


1. Mahasiswa Progdi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal
2.3 Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal
E-mail : cyget.antony@gmail.com

Abstrak
Tujuan dalam pembuatan skripsi ini untuk mengetahui cara kerja meja konveyor sesuai
dengan ukuran tubuh manusia agar lebih ergonimis dan ekonomis serta tidak
meninggalkan tingkat kenyamanan dalam pemakaiannya. Penulisan skripsi ini
menggunakan metode observasi dengan ukuran dimensi tubuh, menggunakan metode ini
penulis mendapatkan hasil Tinggi Siku Berdiri Tegak dijadikan untuk ukuran tinggi
konveyor 102,77 cm, rentangan kedua tangan digunakan untuk ukuran panjang konveyor
185,18 cm dan biaya pembuatan untuk satu meja konveyor sebesar Rp, 4.779.200,-
dengan rincian Bahan baku Rp. 3.670.500, Jasa potong Rp. 15.300, Jasa bubut Rp.
14.500, Jasa freis milling Rp. 12.000, Jasa pelubangan Rp. 5.900, Jasa Pengelasan Rp.
29.000, Jasa penghalusan Rp. 8.000, Jasa pengecatan Rp. 24.000, Biaya tenaga kerja Rp.
450.000, Biaya overhead pabrik Rp. 550.000

Kata Kunci : Antropometri, , Ergonomis, Biaya Produksi

PENDAHULUAN pembuatan alat mengukur dan


Dewasa ini kebutuhan fasilitas akan menyesuaikan bagian tubuh yang berkaitan
alat-alat praktikum sangat diperlukan, dengan alat yang akan dibuat.
karena itu alat bantu (tool) merupakan hal Menentukan ukuran antropometri
yang sangat penting untuk sarana sangatlah penting, karena ukuran tersebut
praktikum agar belajar mengajar dapat menyinggung tentang kenyamanan dan
berjalan dengan lancar dan semestinya. pembelanjaan material, maksud dari
kenyamanan sendiri adalah konveyor
Pembuatan meja konveyor ini nyaman dalam penggunaan dengan tubuh
dijadikan sebagai pengaplikasian penulis yang ideal jadi dalam penggunaan
dalam praktikum yang ada di mata kuliah konyeyor tidak mengalami keluhan dan
ergonomi yang telah diterima selama kelelahan, karena semakin ergonomis maka
kuliah di Universitas Pancasakti Tegal, produktifitas akan meningkat, jika sudah
ergonomi merupakan ilmu yang sangat mengukur ukuran konveyor maka tidak ada
penting dalam dunia industri khususnya bahan yang sia – sia karena sudah diukur
dalam penbuatan alat bantu dari alat kecil dan tidak ada bahan yang lebih atau kurang
hingga alat berat. jadi menghemat pembelanjaan bahan baku.
Ergonomi dan Antropometri
merupakan ilmu yang saling melengkapi Batasan Masalah
karena ilmu ergonomi dalam pembuatan Berdasarkan latar belakang masalah
suatu alat / produk selalu ada untuk tersebut diatas penulis membatasi
menentukan kenyamanan penggunaan alat, permasalahan sebagai berikut :
menentukan kenyamanan suatu alat
biasanya menggunakan metode
antropometri tubuh manusia, jadi

48 Volume 12 No. 1 April 2016


1. Objek penelitian adalah meja konveyor b. Prinsip perancangan fasilitas yang bias
yang telah penulis buat sesuai disesuaikan.
antropometri tubuh. Prinsip ini digunakan untuk
2. Model Meja Konveyor menggunakan merancang fasilitas agar fasilitas
bahan ekonomis namun tidak tersebut bisa menampung atau bisa
mengabaikan kualitas bahan meja dipakai dengan enek dan nyaman oleh
konveyor. semua orang yang mungkin
3. Meja konveyor yang dibuat penulis memerlukannya.
tidak untuk dijual belikan. Ergonomi
4. Data yang dikumpulkan dari data Ergonomi adalah ilmu yang
mahasiswa teknik industri semester II. menemukan dan mengumpulkan
informasitentang tingkah laku,
Rumusan Masalah kemampuan, keterbatasan, dan
Berdasarkan batasan masalah diatas karakteristik manusia untuk perancangan
penulis merumuskan permasalahan sebagai mesin, peralatan, sistem kerja, dan
berikut : lingkungan yang produktif, aman,nyaman
dan efektif bagi manusia. Ergonomi
1. Bagaimana cara merancang meja merupakan suatu cabang ilmu
konveyor dengan menggunakan yangsistematis untuk memanfaatkan
antropometri tubuh mahasiswa teknik informasi mengenai sifat manusia,
industri kemampua nmanusia dan keterbatasannya
2. Berapa biaya yang diperlukan dalam untuk merancang suatu sistem kerja yang
pembuatan meja konveyor. baik agartujuan dapat dicapai dengan
efektif, aman dan nyaman (Sutalaksana,
Tujuan Penelitian 1979).
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini
adalah untuk Antropometri
Istilah antropometri berasal dari
1. Untuk mengetahui cara pembuatan “anthro” yang berarti manusia dan
meja konveyor sesuai dengan ukuran “metri” yang berarti ukuran. Secara
tubuh manusia agar lebih ergonomis definitif antropometri dapat dinyatakan
2. Mengetahui biaya bahan baku sebagai suatu studi yang berkaitan
pembuatan meja konveyor. dengan pengukuran dimensi tubuh
manusia. Antropometri secara luas akan
LANDASAN TEORI digunakan sebagai pertimbangan ergonomi
Data anthropometri hasil pengukuran dalam proses perancangan produk maupun
digunakan sebagai data untuk merancang sistem kerja yang akan memerlukan
peralatan mengingat data anthropometri interaksi manusia. Data antropometri
setiap orang tidak sama. Maka dalam yang berhasil diperoleh akan
perancangan dengan menggunakan data diaplikasikan secara luas antara lain dalam
anthropometri terdapat tiga prinsip dasar hal, (Menurut Wignjosoebroto, 2003):
yaitu : (Sutalaksana, 1979 : hal 78) a. Perancangan area kerja (work station,
a. Prinsip perancangan fasilitas mobile, interior, dll)
berdasarkan individu ekstrim b. Perancangan peralatan kerja seperti
Prinsip perancangan fasilitas mesin, equipment, perkakas dan
berdasarkan individu ekstrim terbagi Sebagainya
dua yaitu perancangan berdasarkan c. Perancangan produk-produk
individu terbesar dan perancangan konsumtif seperti pakaian, kursi,
fasilitas berdasarkan individu kecil. meja, dan sebagainya.

Volume 12 No. 1 April 2016 49


Populasi adalah keseluruan subjek
1. Harga Pokok Produksi penelitian. Apabila seseorang ingin
Harga pokok produksi atau disebut meneliti semua elemen yang ada dalam
harga pokok adalah pengobanan sumber wilayah penelitian, maka penelitianya
ekonomi yang diukur dalam satuan merupakan penelitian populasi Penulis
uang yang telah terjadi atau mengambil data populasi sebanyak 32
kemungkinan terjadi untuk memperoleh orang. (Arikunto, S, 2010 : 173).
penghasilan.
Manjemen memerlukan informasi Sampel
biaya produksi yang sesungguhnya Sampel adalah sebagian subjek
dikeluarkan dibandingkan dengan rencan populasi yang diteliti dalam suatu
produksi yang telah ditetapkan , oleh kelompok. (Arikunto, S 2010 : 174)
sebab itu akuntansi biaya digunakan dalam Jumlah populasi adalah 32 , dan
jangkawaktu tertentu untuk memantau tingkat kesalahan yang dikehendaki
apakah produksi mengkosumsi total adalah 5%, maka jumlah sampel yang
biaya produksi sesuai dengan yang digunakan adalah :
diperhitungkan sebelumnya. n = N/(N(d)^2+1)
. n = 32/(32.(0,05)^2+1)
n = 29,629 ≈ 30
METODE PENELITIAN Metode Analisis Data
Dalam melakukan penelitian ini Metode yang digunakan dalam penelitian
metode yang dilakukan adalah metode ini menggunakan metode deskriptif dan
observasi yaitu dengan mengadakan didukung dengan menggunakan metode
penelitian langsung mengukur responden antropometri ukuran tubuh manusia dan
untuk mengukur seperti tinggi siku pada menghitung harga pokok produksi untuk
posisi berdiri tegak posisi ini berguna pembuatan meja konveyor. Setelah data-
untuk menentukan tinggi meja konveyor, data yang dibutuhkan terkumpul, maka
jangkauan tangan depan posisi berdiri dilakukan pengolahan data sebagai berikut:
tegak, dan posisi rentangan kedua tangan Data Antropometri
pada posisi berdiri tegak berguna untuk Setelah dilakukan pengumpulan data,
menentukan lebar meja konveyor langkah selanjutnya adalah melakukan
(Arikunto, S, 2010 ) pengolahan data antropometri untuk
Waktu dan Tempat Penelitian mengetahui ukuranukuran yang
Waktu penelitian dilakukan pada digunakan dalam merancang kursi
bulan Febuari 2013 sampai dengan Maret antropometri. Adapunlangkah-langkah
2013, penelitian ini mengumpulakan data dalam melakukan pengolahan data
tentang ukuran tubuh ( antropometri ) antropometri adalah sebagai berikut:
untuk mengukur dalam pembuatan meja Penerapan data antropometri ini akan
konveyor, Objek penelitian dalam dapat dilakukan jika tersedia nilai rata-
penulisan skripsi ini adalah meja konveyor rata (mean) dan standar deviasinya dari
yang telah dibuat oleh penulis, tempat suatu distribusi normal. Adapun
penelitian / pengukuran antropometri distribusi normal ditandai dengan adanya
dilakukan di universitas pancasakti dengan nilai rata-rata (mean) dan SD (standar
objek antropometri mahasiswa teknik deviasi). Sedangkan persentil adalah
industri. suatu nilai yang menyatakan persentase
tertentu dari sekelompok orang yang
Populasi, Sampel dimensinya sama dengan atau lebih rendah
1. Populasi dari nilai tersebut. Misalnya 95% dari
populasi adalah sama atau lebih rendah dari

50 Volume 12 No. 1 April 2016


95 persentil, dan 5% dari populasi berada Tabel 1. Hasil Pengukuran Tinggi Siku pada
sama dengan atau lebih rendah dari 5 Posisi Berdiri Tegak
persentil, Uji kenormalan data

Diagram Alir Penelitian

Tabel 2. Hasil Pengukuran Jangkauan


Tangan Kedepan pada Posisi berdiri tegak

Hasil Penelitian
1. Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data dari
mahasiswa teknik industri sebagai
responden dalam penelitian, penelitian ini
menggunakan 30 orang responden.
Pengumpulan data ukuran dimensi yang
telah didapat sebagai berikut :

Volume 12 No. 1 April 2016 51


Table 3. Hasil Pengukuran Rentangan Kedua
Tangan pada Posisi Berdiri Tegak

Tabel 5 penggolahan Data Antropometri


Penggukuran Jangkauan Tangan Kedepan Pada
Posisi Berdiri Tegak

2. Pengolahan Data
Setelah penulis menggumpulkan data
dari 30 responden maka langkah
selanjutnya akan di olah dan
menghasilkan data untuk melengkapi
data perancangan alat konveyor.

Data Antropometri

Tabel 4. pengolahan Data Antropometri


Pengukuran Tinggi Siku
Pada Posisi Tegak

52 Volume 12 No. 1 April 2016


a. Data antropometri Pengukuran
Rentangan Kedua Tangan Pada Posisi
Berdiri Tegak

Tabel 6 Pengolahan Data Antropometri


Pengukuran Rentangan Kedua Tangan
Pada Posisi Berdiri Tegak

Dari pengukuran diatas diketahui bahwa


data sudah mencukupi karena nilai N’ < N
= 2< 30. Maka data yang telah diteliti
dinyatakan sudah cukup dengan tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian
5%.

Table Uji Kecukupan Data Pengukuran


Jangkauan Tangan Kedepan pada Posisi
3. Uji Kecukupan Data Berdiri Tegak

Tabel Uji Kecukupan Data Pengukuran


Tinggi Siku pada Posisi Berdiri Tegak

Volume 12 No. 1 April 2016 53


Dari pengukuran diatas diketahui bahwa
data sudah mencukupi karena nilai N’ < N
= 3< 30. Maka data yang telah diteliti
dinyatakan sudah cukup dengan tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian
5%.
Tabel Uji Kecukupan Data Pengukuran
Rentangan Kedua Tangan Pada Posisi
Berdiri Tegak

Dari pengukuran diatas diketahui bahwa


data sudah mencukupi karena nilai N’ < N
= 1< 30. Maka data yang telah diteliti
dinyatakan sudah cukup dengan tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian
5%.
4. Uji Keseragaman Data
6. Analisa Biaya
Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) Pengukuran Tinggi
Badan Tegak, dengan asumsi tingkat
kepercayaan 95% (k=2) dan tingkat
ketelitian 5% (s = 0,05), data antropometri
yang diperoleh diuji keseragaman datanya.

Jadi Harga Pokok Produksi untuk 1 unit


meja konveyor adalah Rp. 4.779.200,-.
Sehingga keuntungan sebanyak Rp.
2.620.200,-. Jika dijadikan persenan maka
keuntungan dari penjualan meja konveyor
sebesar 63,722 %

5. Rancangan Meja Konveyor

54 Volume 12 No. 1 April 2016


KESIMPULAN
Berdasarkan analisa dan pembahasan diatas
yang telah diolah oleh penulis maka
penulis menyimpulkan bahwa :
1. Merancang meja konveyor dengan
PEMBAHASAN menggunakan antropometri tubuh
Penulis akan membahas rumusan masalah sangatlah penting karena kita membuat
yang memjadi pembahasan dalam alat sesuai dengan postur tubuh orang
pembuatan skripsi ini, setelah melakukan dan membuat produk senyaman
pengukuran tubuh antropometri maka data mungkin agar pengguna merasa aman,
akan diuji dan dibahas sebagai berikut : nyaman, dan efektif dalam
1. Uji Kenormalan Data Tinggi penggunaannya. Perancangan meja
Siku Berdiri Tegak konveyor menggunakan ukuran tubuh
Untuk uji kenormalan data dengan Tinggi Siku Berdiri Tegak untuk
cara manual yaitu menggunakan dijadikan sebagai ukuran tinggi meja
rumus uji chi-square didapatkan konveyor, sehingga pengguna meja
hasil : konveyor tidak repot dan tidak ribet
dalam meletakan matrial yang akan
dijalankan dengan ukuran tinggi
102,77 cm, Jangkauan Tangan
Kedepan dilakukan untuk mendapatkan
lebar dari meja konveyor, Rentangan
Kedua Tangan digunakan untuk
mendapatkan ukuran panjang meja
konveyor, hal ini dilakukan agar
pengambilan barang dalam jangkauan
dengan ukuran lebar 185,18 cm.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada 2. Biaya yang diperlukan dalam
variabel tinggi siku (tst) pada posisi berdiri pembuatan meja konveyor dalam
tegak, nilai Sig. pada uji kolmogornov- penelitian ini sebesar Rp. 4.779.200,-
smirnov adalah sebesar 0,009. Nilai dengan rincian Bahan baku Rp.
tersebut sudah memenuhi nilai = 0,005 3.670.500, Jasa potong Rp. 15.300,
karena 0,09 > 0,005. Maka dengan tingkat Jasa bubut Rp. 14.500, Jasa freis
kepercayaan 95% ini dapat dikatakan milling Rp. 12.000, Jasa pelubangan
bahwa data tinggi siku pada posisi berdiri Rp. 5.900, Jasa Pengelasan Rp. 29.000,
tegak berdistribusi normal. Jasa penghalusan Rp. 8.000, Jasa
pengecatan Rp. 24.000, Biaya tenaga
kerja Rp. 450.000, Biaya overhead
pabrik Rp. 550.000

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (1998), Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Jakarta: Rhineka Cipta

Sutalaksana, Iftikar, dkk, (1979), Teknik


Tata Cara Kerja, Departemen
Gambar
Teknik Industri – ITB, Bandung

Volume 12 No. 1 April 2016 55


Tarwaka, 2004.Ergonomi Untuk William K.Carter 2009. Akuntansi Biaya.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Edisi 14. Salemba Empat: Jakarta.
Produktivitas.Surakarta:Uniba Pers

56 Volume 12 No. 1 April 2016

Вам также может понравиться