Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama Jurnal, BMC Public Health

Edisi/Volume
Nomor dan
Tahun 2011
H-index 93
Penulis Dan Hasson, Tores Theorell, Martin Benka Wallén, Constanze
Leineweber, Barbara Canlon

Uji satistik 1. Dalam jurnal ini menggunakan uji Kendall's τ-b.


yang digunakan 2. Analisis statistik menggunakan program SPSS versi 18.0
dan SAS versi 9.2 yang digunakan untuk analisis vertical
(statis).
3. Prevalensi dihitung melalui plot frekuensi dan crosstabs
yang digunakan untuk perhitungan χ, Kendall’s tau-b dan
prevalensi tertentu dalam kelompok yang berbeda.
4. Kendall’s tau-b adalah analisis korelasi yang menjelaskan
arah dan besarnya hubungan antara dua variabel. Analisis
multivariat, model proporsional odd (disebut juga regresi
logistic) yang digunakan untuk menghitung kemungkinan
berinteraksi atau efek perancu dari usia, jenis kelamin dan
SES.
5. Perbandingan dibuat antara mereka yang memiliki masalah
pendengaran dibandingkan dengan mereka yang tinnitus
atau gangguan pendengaran atau keduanya yakni tinnitus
dan gangguan pendengaran.
6. Statistik signifikansi ditetapkan pada p <0,05.
Hasil uji Dalam analisis sebelumnya menyajikan data sebesar 31% dari
statistik laporan penduduk yang bekerja baik mendengar keluhan atau
tinnitus (yaitu 25%) atau keduanya (yaitu 6%) dan prevalensi
gangguan pendengaran meningkat berdasarkan usia, lebih
tinggi antara laki-laki dan pada orang dengan rendah diri dinilai
SES, dan co-bervariasi dengan paparan kebisingan di tempat
kerja
Secara keseluruhan, hasil menggambarkan hubungan antara
masalah pendengaran dan kerja-dan stres-sors yang
berhubungan dengan kesehatan. Semua hasil dikontrol untuk
kemungkinan efek perancu usia, jenis kelamin atau SES
dengan analisis multivariat. analisis ini menunjukkan tidak ada
efek pengganggu dari variabel-variabel ini.
Demografi penduduk dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
4462 (46%) laki-laki dan 5294 (54%) perempuan. Usia rata-
rata adalah 48,6 (± 10,8) untuk pria dan 48,2 (± 10,5) untuk
wanita. Umur dis-tribution adalah: di bawah 40 tahun 1148
(26%) laki-laki dan 1.314 (25%) perempuan; 41 ± 51 tahun
1202 (27%) laki-laki dan 1.520 (29%) perempuan; 51-60 tahun
1.415 (32%) laki-laki dan 1.754 (33%) perempuan; 60 tahun
atau lebih tua 697 (26%) laki-laki dan 706 (13%) perempuan.
Status pernikahan: Menikah 2.491 (56%) laki-laki dan 2946
(56%) perempuan; belum menikah 1494 (34%) laki-laki dan
1.516 (29%) perempuan; bercerai 444 (10%) laki-laki dan 726
(14%) perempuan; janda 33 (1%) dan 106 (2%) perempuan.
Berkenaan dengan tingkat pendidikan tertinggi selesai, 1.016
(10%) tidak memiliki gimnasium, 4510 (46%) memiliki
gimnasium, 619 (6%) memiliki studi sarjana dua tahun atau
kurang, 3472 (36%) memiliki studi sarjana dari tiga tahun atau
lebih dan 134 (1%) hade posting studi pascasarjana.

Interpretasi Penelitian dalam jurnal menilai prevalensi dua masalah


hasil uji statistik pendengaran yang umum, yaitu keluhan pendengaran dan
tinnitus, dalam kaitannya dengan kerja-yang berbeda, hidup-
dan yang berhubungan dengan kesehatan stres. Hasil
menunjukkan hubungan yang jelas dan sebagian besar linear
antara prevalensi lebih tinggi dari masalah pendengaran
(tinnitus atau keluhan pendengaran atau keduanya) dan stressor
yang berbeda, gejala kesehatan yang buruk dan stres serta tidur
yang buruk. Dengan demikian, fitur yang menonjol dari
penelitian ini menggambarkan bahwa stres kerja, kesehatan
miskin diri dinilai, penyakit jangka panjang, kualitas tidur yang
lebih miskin, skor kelelahan lebih tinggi, lebih banyak gejala
stres tahan lama, dan lebih tinggi berbasis kinerja harga diri
yang statistik signifikan berhubungan dengan tinggi preva-
lence masalah pendengaran. Untuk pengetahuan kita,

Opini jurnal Dalam penelitian ini jelas menujukkan hubungan antara


terkait uji masalah pendengaran dengan stres kerja, penilaian kesehatan
statistic yang yang buruk, lebih banyak gejala dari stress yang tahan lama,
digunakan penyakit jangka panjang dan kualitas tidur yang buruk.

Вам также может понравиться