Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puncture wound
Perdarahan
Pertahanan Kerusakan
primer tubuh tidak
Integritas Kulit
adekuat
Keluarnya darah
dari intravaskuler
Port the entry Merangsang ke jaringan tubuh
mikroorganisme reseptor nyeri
Persepsi nyeri
Nyeri Akut dibawa kembali
oleh saraf eferen
6. Komplikasi
Luka tusukan maupun lecet yang tidak disadari atau tidak diobati dengan
benar akan menyebabkan terjadinya infeksi sepeti kemerahan, bengkak,
bernanah atau berisi cairan dari luka. (Blasko,31Oktober 2005)
8. Pencegahan
Untuk mengurangi resiko luka :
Gunakan benda-benda tajam hanya untuk fungsi sebenarnya dan
ditangani dengan hati-hati. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Jangan membawa benda tajam atau kaca saat beraktivitas.
Selalu membuang pecahan kaca dengan segera dan dengan hati-hati
menghindari mengambil potongan dengan tangan kosong.
Hilangkan paku dari papan dan membuangnya dengan benar.
Bermain dan bekerja di area yang bebas dari sampah dan botol.
(Blasko,31Oktober 2005)
9. Diagnosa Banding
Laserasi
Crush Wound
Luka gigitan
Luka puncture
Nailbed injuri
Tendon injuri
Amputasi
Fraktur terbuka
Luka tusukan jarum
(Caterino,2005:146)
2) Data Objektif
PENGKAJIAN KETERANGAN
Airway -
Breathing -
Circulation Adanya perdarahan pada daerah luka
tusukan dan luka lecet
Disability -
b. Sekunder assessment
PENGKAJIAN KETERANGAN
Exposure
No Intervensi Rasional
1 Kaji tanda tanda vital Mengetahui kondisi umum
pasien. Bila terjadi kekurangan
volume cairan, maka
hemodinamika tubuh akan
terganggu sehingga cenderung
mengakibatkan perubahan
tanda-tanda vital
2 Kaji status hidrasi (membran Untuk mengkaji adanya tanda
mukosa lembab, turgor kulit tanda dehidrasi secara tepat dan
normal, mata tidak cowong, segera sehingga intervensi
dan CRT < 2 detik, dan dapat dilakukan dengan cepat
keluhan haus)
3 Evaporasi perkirakan Peningkatan permeabilitas
drainase luka dan kehilangan kapiler, perpindahan protein,
yang tampak proses inflamasi, dan
kehilangan melalui evaporasi
besar mempengaruhi volume
sirkulasi dan haluaran urine
4 Timbang BB setiap hari Penggantian cairan tergantung
pada perubahan BB
5 Monitor intake dan output Untuk mengetahui
cairan keseimbangan cairan tubuh
6 Kolaborasi pemberian cairan Resusitasi cairan menggantikan
IV yang dihitung, elektrolit, kehilangan cairan / elektrolit
plasma, albumin dan membantu mencegah
komplikasi lebih lanjut
7 Kolaborasi berikan Membantu vasokontriksi untuk
epinephrine menurunkan perdarahan
No Intervensi Rasional
1 Kaji tanda - tanda infeksi Untuk mengetahui dini
terjadinya infeksi
sehingga memudahkan
pemilihan intervensi
dengan cepat dan tepat
2 Inspeksi kulit dan membran mukosa, Apabila kulit kembali
observasi adanya kemerahan, panas kemerahan dan
tinggi, dan drainase purulen terdapat drainase
purulen menandakan
terjadi proses inflamasi
oleh bakteri pada luka
3 Inspeksi kondisi luka Mencegah terjadinya
infeksi yang lebih luas
dan identifikasi proses
penyembuhan luka
yang telah terjadi
4 Lakukan teknik perawatan luka dengan Untuk mengurangi
teknik aseptic resiko terjadinya
infeksi
5 Instruksikan pasien untuk minum Antibiotik dapat
antibiotik sesuai indikasi menghambat proses
infeksi dan inflamasi
pada luka
6 Pantau suhu tubuh secara teratur Peningkatan suhu
tubuh merupakan salah
satu kompensasi tubuh
untuk melawan infeksi
akibat mikroorganisme
7 Monitor absolute granulosit, WBC WBC merupakan salah
,dan hasil pemeriksaan darah satu data penunjang
yang dapat
mengidentifikasi
adanya bakteri di
dalam darah. Sel darah
putih akan meningkat
sebagai kompensasi
untuk melawan bakteri
yang menginvasi tubuh
8 Berikan tetanus toxoid jika booster Mencegah kontaminasi
terakhir pada umur > 10 tahun yang luka lebih lanjut
lalu atau jika > 5 tahun yang lalu dan
luka telah terkontaminasi.
9 Berikan antibiotic, namun tidak Menghambat
digunakan secara rutin; diindikasikan perkembangan
pada gigitan, tusukan pada plantar, mikroorganisme
luka lecet pada intra-oral, atau luka
yang terkontaminasi
Dicloxacillin atau
cephalexin
Amoxicillin
No Intervensi Rasional
1 Informasikan kepada Memberikan pengetahuan
keluarga tentang kapan dan dasar dimana pasien dapat
dimana prosedur perawatan membuat pilihan berdasarkan
akan dilaksanakan informasi
2 Informasikan kepada pasien Dapat mengurangi kecemasan
tentang berapa lama prosedur pasien sehingga mengurangi
atau perawatan yang beban pikiran pasien
diharapkan berakhir
3 Informasikan kepada pasien Memberi pasien informasi
tentang siapa yang akan mengenai pelaku prosedur
melakukan prosedur / perawatan, sehingga
perawatan kepercayaan pasien meningkat
kepada petugas
4 Kaji pengalaman pasien Pengalaman pasien sebelumnya
sebelumnya dan tingkat dapat mempengaruhi perawatan
pengetahuan yang saat ini dapat berkembang
berhubungan dengan menjadi baik maupun buruk
prosedur perawatan tergantung persepsi pasien
mengenai pengalaman prosedur
perawatan sebelumnya
5 Jelaskan tujuan dan langkah- Meningkatkan pengetahuan
langkah dalam prosedur pasien dan mengurangi tingkat
perawatan luka kecemasan pasien
6 Diskusikan peralatan tertentu meningkatkan pengetahuan
yang diperlukan dan pasien dan mengurangi tingkat
fungsinya kecemasan pasien mengenai
prosedur pengobatan
`7 Sediakan informasi apa yang Meningkatkan pengetahuan
didengar, dicium, dilihat, pasien dan memberi intervensi
dirasakan selama prosedur yang tepat saat pasien
perawatan menanyakan informasi
mengenai persepsi sensori yang
dirasakan pasien
8 Observasi respon nonverbal Perubahan status mental
pasien (misalnya gelisah, misalnya gelisah dapat
cemas) mempengaruhi tingkat
penerimaan dan penyerapan
informasi pada pasien
9 Evaluasi penjelasan mengenai Identifikasi pemahaman klien
waktu perawatan, tujuan, mengenai informasi yang telah
langkah - langkah perawatan disampaikan
luka yang telah diberikan
kepada klien
4. Evaluasi
No Dx Evaluasi
1 Dx 1 DS :
Pasien melaporkan penurunan skala nyeri
Pasien melaporkan nyeri dapat terkontrol
DO :
Tanda - tanda vital dalam batas normal.
oTekanan darah: 110-140 / 60-90 mmHg
oNadi : 60-100 x / menit
oRR : 16 - 24x / menit
Pasien tidak tampak meringis.
2 Dx 2 DS : -
DO :
Tidak terdapat jaringan nekrotik
Tidak terjadi tanda - tanda infeksi (kalor, dolor,
rubor, tumor dan fungsio laesia)
Integritas kulit yang baik dapat dipertahankan
(elastisitas)
3 Dx 3 DS :
Tidak ada keluhan haus
DO :
TTV dalam keadaan normal
o Tekanan darah : 110 - 140 / 60 - 90 mmHg
o Nadi : 60 - 100 x / menit
o RR : 16 - 24x / menit
o Suhu : 36,5 - 37,50 C
Membran mukosa
lembab
Turgor kulit normal
Mata tidak cowong
CRT normal
(kembali dalam < 2
detik)
4 Dx 4 DS : -
DO :
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
o Kalor
o Rubor
o Dolor
o Tumor
o Fungsio laesa
WBC dalam batas normal (4,1-10,9 103/µL)
Suhu tubuh dalam batas normal (36,5-37,50C)
5 Dx 5 DS : -
DO :
Pasien dapat mendiskripsikan prosedur dan
waktu perawatan luka
Pasien dapat menjelaskan tujuan prosedur
perawatan luka
Pasien dapat menjelaskan langkah – langkah
perawatan luka
Pasien tidak terlihat cemas dan gelisah
DAFTAR PUSTAKA