Вы находитесь на странице: 1из 19

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN DENGAN VULNUS (LUKA)

A. Konsep Dasar Penyakit


1. Definisi
 Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ
tertentu (Potter& Perry,2005)
 Vulnus Punctum adalah sebuah luka tusukan yang disebabkan oleh sebuah
benda yang menusuk kulit dan membuat lubang kecil. Beberapa luka
tusukan hanya mengenai permukaan kulit. Sedangkan yang lainnya dapat
sangat dalam tergantung pada sumber dan penyebab. (Blasko,2005)
 Puncture adalah luka yang terjadi ketika benda tajam atau benda tumpul
menembus jaringan. Luka ini bisa ditimbulkan akibat menginjak paku,
jarum, atau pecahan kaca.(ENA, 2000)

Gambar 1. Puncture Wound


2. Penyebab
Penyebab dari puncture wound (luka tusuk) adalah karena :
 Paku
 Kuku
 Kaca
 Gunting dan pisau
 Hampir semua benda tajam dapat berpotensi menyebabkan luka
tusukan. (Blasko, 31 Oktober 2005)

Gambar 2. Pisau dan paku : salah satu penyebab luka tusuk

Penyebab dari laceration wound (luka lecet) adalah karena :


 Pukulan
 Jatuh
 Tabrakan (Cunha, 9 November 2007)
Gambar 3. Pukulan dan jatuh : salah satu penyebab laserasi

3. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala luka :
 Adanya kerusakan kulit / jaringan
Perhatikan karakteristik luka seperti :
 Waktu sejak terjadinya luka
 Lebar luka
 Kedalaman luka (lapisan jaringan subkutan,fascia, otot)
 Bentuk luka
 Lokasi luka
 Keloid atau terbentuknya scar dari luka sebelumnya
(Caterino,2005:146)
 Nyeri
 Pendarahan ringan di lokasi luka
(Blasko, 31Oktober 2005)

Gambar 4. Gejala luka yaitu adanya perdarahan ringan

4. Patofisiologi dan pohon masalah keperawatan


Luka tusuk (puncture wound) dapat disebabkan oleh paku, kuku,
kaca, gunting, dan pisau. Hampir semua benda tajam dapat berpotensi
menyebabkan luka tusukan. Adanya penetrasi objek penyebab luka dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan pada kulit dan destruksi pembuluh
darah. Destruksi pembuluh darah dapat menyebabkan terjadinya
pengeluaran darah dari intravaskuler. Pada laserasi dan puncture wound,
perdarahan yang terjadi cenderung ringan (Blasko, 31Oktober 2005).
Namun, perdarahan yang luas dan tidak berhenti dapat menyebabkan
terjadinya risiko kekurangan volume cairan tubuh.
Kerusakan kulit juga menyebabkan munculnya jalan masuk (port the
entry) bagi mikroorganisme sehingga memicu terjadinya risiko infeksi.
Paparan objek penetrasi penyebab luka pada kulit dan jaringan tubuh
dapat merangsang reseptor nyeri perifer. Stimulus ini akan dibawa oleh
saraf aferen ke medulla oblongata, lalu diproses sehingga timbul persepsi
nyeri yang kemudian dibawa oleh saraf eferen (Blasko, 31Oktober 2005)

Pohon Masalah Puncture dan Laserasi Wound

Paku, kuku, kaca,


gunting, dan pisau

Puncture wound

Kurang Penetrasi objek pada jaringan kulit


informasi

Kerusakan pada Destruksi


Kurang lapisan kulit pembuluh darah
Pengetahuan

Perdarahan
Pertahanan Kerusakan
primer tubuh tidak
Integritas Kulit
adekuat
Keluarnya darah
dari intravaskuler
Port the entry Merangsang ke jaringan tubuh
mikroorganisme reseptor nyeri

Stimulus dibawa Risiko


Risiko Infeksi Kekurangan
oleh saraf aferen
ke medulla Volume Cairan
oblongata

Persepsi nyeri
Nyeri Akut dibawa kembali
oleh saraf eferen

Sumber : Blasko, 31Oktober 2005; Caterino,2005:146

5. Pemeriksaan diagnostik / penunjang


Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan antara lain :
 Monitor hemostasis dengan mengukur tekanan darah menggunakan
tensimeter.
 Telusuri luka untuk mengidentifikasi benda asing (benda asing dapat
meningkatkan risiko infeksi secara signifikan); X-Ray bisa digunakan
untuk mengevaluasi adanya metal, batu, dan pecahan kaca pada luka;
CT bisa digunakan untuk mengidentifikasi adanya serpihan kayu atau
plastik pada luka.
(Caterino,2005:146)

Gambar 5. CT Scan dan X-ray sebagai pemeriksaan penunjang luka

6. Komplikasi
Luka tusukan maupun lecet yang tidak disadari atau tidak diobati dengan
benar akan menyebabkan terjadinya infeksi sepeti kemerahan, bengkak,
bernanah atau berisi cairan dari luka. (Blasko,31Oktober 2005)

Gambar 6. Infeksi sebagai komplikasi pada luka


7. Penatalaksanaan kegawatdaruratan dan terapi pengobatan
 Pemberian tetanus toxoid seharusnya diberikan jika booster terakhir
pada umur > 10 tahun yang lalu atau jika > 5 tahun yang lalu dan luka
telah terkontaminasi.
 Kontrol nyeri dengan pemberian NSAID, acetaminophen, dan atau
narkotiks.
 Tutup luka menggunakan :
 Jahitan :
Dapat menyerap (polyglactin, tali chromic, gut plain) atau tidak
dapat menyerap (nilon, polypropylene, sutera, polyester).
 Staples :
Pada area dimana luka tidak bisa dilihat (misalnya pada kulit
kepala).
 Bahan perekat (lem cyanoacrylate) :
Pada luka yang panjangnya < 5 cm dengan penekanan yang
minimal (dengan bahan yang sama untuk jahitan).
 Plester (msteri-strips) :
Untuk luka yang kecil dengan sedikit tekanan.

 Antibiotik tidak digunakan secara rutin; diindikasikan pada gigitan,


tusukan pada plantar, luka lecet pada intra-oral, atau luka yang
terkontaminasi
Dicloxacillin atau cephalexin
Amoxicillin / clavulanic untuk luka gigit
 Anastesi mungkin digunakan untuk blok saraf lokal (misalnya jari
tangan atau kaki, wajah, gigi); epinephrine juga sering ditambahkan
untuk memicu vasokonstriksi untuk menurunkan perdarahan dan
memperpanjang efek anastesi (tidak digunakan pada jari tangan atau
kaki, telinga, hidung, penis, ketika terjadi iskemia).
(Caterino,2005:146)

Gambar 7. Tindakan menjahit dan plester sebagai tindakan tutup luka


dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan luka

8. Pencegahan
Untuk mengurangi resiko luka :
 Gunakan benda-benda tajam hanya untuk fungsi sebenarnya dan
ditangani dengan hati-hati. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
 Jangan membawa benda tajam atau kaca saat beraktivitas.
 Selalu membuang pecahan kaca dengan segera dan dengan hati-hati
menghindari mengambil potongan dengan tangan kosong.
 Hilangkan paku dari papan dan membuangnya dengan benar.
 Bermain dan bekerja di area yang bebas dari sampah dan botol.
(Blasko,31Oktober 2005)

9. Diagnosa Banding
 Laserasi
 Crush Wound
 Luka gigitan
 Luka puncture
 Nailbed injuri
 Tendon injuri
 Amputasi
 Fraktur terbuka
 Luka tusukan jarum
(Caterino,2005:146)

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
a. Primer assessment
1) Data subjektif
 Keluhan utama : nyeri pada daerah luka (kaji PQRST)
 Riwayat penyakit saat ini :
 Deskripsi penyebab terjadinya luka
 Penyebab luka secara luas
 Rentang waktu sejak timbulnya luka hingga awal
perawatan
 Lokasi luka
 Perdarahan hebat
 Penanganan awal sebelum dibawa ke pelayanan
kesehatan
 Riwayat sebelumnya :
 Status imunisasi
 Alergi
 Pengobatan

2) Data Objektif
PENGKAJIAN KETERANGAN
Airway -
Breathing -
Circulation Adanya perdarahan pada daerah luka
tusukan dan luka lecet
Disability -

b. Sekunder assessment

PENGKAJIAN KETERANGAN
Exposure

Keterangan : semua anggota dapat terkena


luka tusuk dan lecet tergantung pada
lokasi cedera.
Five Hasil laboratorium :
Interventions/  Monitor hemostasis dengan mengukur
Full Set of Vital tekanan darah menggunakan
Sign tensimeter.
 X-Ray bisa digunakan untuk
mengevaluasi adanya metal, batu, dan
pecahan kaca pada luka
 CT bisa digunakan untuk
mengidentifikasi adanya serpihan kayu
atau plastik pada luka.
Terapi medis :
 Pemberian tetanus toxoid
 Kontrol nyeri dengan pemberian
NSAID, acetaminophen, dan atau
narkotiks.
 Tutup luka menggunakan :
Jahitan : Dapat menyerap
(polyglactin, tali chromic, gut
plain) atau tidak dapat menyerap
(nilon, polypropylene, sutera,
polyester).
Staples : Pada area dimana
luka tidak bisa dilihat (misalnya
pada kulit kepala).
Bahan perekat (Lem
cyanoacrylate) : Pada luka yang
panjangnya < 5 cm dengan
penekanan yang minmal (dengan
bahan yang sama untuk jahitan).
Plester (steri-strips):
Untuk luka yang kecil dengan
sedikit tekanan.
 Antibiotik tidak digunakan secara
rutin; diindikasikan pada gigitan,
tusukan pada plantar, luka lecet pada
intra-oral, atau luka yang
terkontaminasi
Dicloxacillin atau cephalexin
Amoxicillin/clavulanic untuk luka
gigit
 Anastesi mungkin digunakan untuk
blok saraf lokal (misalnya jari tangan
atau kaki, wajah, gigi); epinephrine
juga sering ditambahkan untuk
memicu vasokonstriksi untuk
menurunkan perdarahan dan
memanjangkan efek anastesi (tidak
digunakan pada jari tangan atau kaki,
telinga, hidung, penis, ketika terjadi
iskemia).
Give Comfort Pasien mengalami nyeri pada bagian
tubuh yang mengalami luka.
Head to Toe Fokus pemeriksaan pada daerah luka.
Dimana yang perlu dikaji :
 Lebar luka
 Kedalaman luka (lapisan jaringan
subkutan, fascia, otot)
 Bentuk luka
 Lokasi luka
 Fungsi tendon
 Keloid atau terbentuknya scar dari
luka sebelumnya
Inspect the Pasien mungkin mengalami jejas, laserasi
Posterior Surface atau puncture pada lokasi terkena

2. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul (Nursing diagnosis)


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik yang menimbulkan
kerusakan jaringan
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka tusuk dan laserasi
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran
cairan secara aktif melalui perdarahan
4. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tubuh tidak
adekuat akibat luka tusuk dan laserasi
5. Kurang pengetahuan mengenai proses perawatan luka berhubungan
dengan kurang informasi

3. Rencana Tindakan / Emergency Intervention (Planning dan


Intervention)
1. Dx. 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
yang menimbulkan kerusakan jaringan
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama …x…
menit, diharapkan nyeri dapat berkurang atau
terkontrol.
Kriteria Hasil :
 Pasien melaporkan penurunan skala nyeri.
 Pasien melaporkan nyeri dapat terkontrol.
 Tanda - tanda vital dalam batas normal.
 Tekanan darah : 110-140 / 60-90 mmHg
 Nadi : 60-100 x / menit
 RR : 16 - 24x / menit
 Pasien tidak tampak meringis.

No. Intervensi Rasional


1. Lakukan pengkajian nyeri Nyeri tidak selalu ada, tetapi
secara komprehensif termasuk bila ada harus dibandingkan
lokasi, karakteristik, durasi, dengan gejala nyeri pasien
frekuensi, kualitas dan faktor sebelumnya dimana dapat
presipitasi. membantu mendiagnosa
etiologi perdarahan dan
terjadinya komplikasi.
2. Pantau tanda-tanda vital Mengetahui keadaan umum
(tekanan darah, nadi, dan pasien. Nyeri dapat
pernapasan). mempengaruhi perubahan atau
peningkatan tanda-tanda vital.
3. Observasi reaksi non verbal Petunjuk non verbal dapat
dan ketidaknyamanan, berupa fisiologis dan
misalnya wajah meringis. psikologis dapat digunakan
dalam menghubungkan
petunjuk verbal untuk
mengidentifikasi luas atau
beratnya masalah.
4. Ajarkan teknik non Memfokuskan kembali
farmakologi (distraksi dan perhatian, meningkatkan
relaksasi). relaksasi, dan meningkatkan
rasa kontrol, yang dapat
menurunkan ketergantungan
farmakologi.
5. Kolaborasi pemberian Metode IV sering digunakan
analgetik seperti NSAID, pada awal untuk
acetaminophen, narkotik untuk memaksimalkan efek obat.
mengurangi nyeri. Masalah pasien adiksi atau
keraguan tentang derajat nyeri
yang dialami tidak absah
selama fase parawatan darurat
atau akut, tetapi narkotik harus
diturunkan sesegera mungkin
sesuai adanya dan perubahan
metode untuk penghilangan
nyeri.
6 Evaluasi respon verbal / Identifikasi keefektifan
laporan pasien berkaitan intervensi yang telah
dengan penurunan skala nyeri dilakukan
yang dirasakan dan
kemampuan pasien untuk
mengontrol nyerinya.
7 Anastesi mungkin digunakan Mengurangi rasa nyeri
untuk blok saraf lokal
2. Dx 2 : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
luka tusuk dan laserasi
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan … x ….
menit, diharapkan terdapat perbaikan jaringan kulit
Kriteria Hasil :
 Tidak terdapat jaringan nekrotik
 Tidak terjadi tanda - tanda infeksi (kalor, dolor,
rubor, tumor dan fungsio laesia)
 Integritas kulit yang baik dapat dipertahankan (elastisitas)
No Intervensi Rasional
1 Kaji ukuran, warna, dan Untuk mengetahui kondisi luka
kedalaman luka, perhatikan sehingga memudahkan
jaringan nekrotik dan kondisi pemilihan intervensi yang tepat
sekitar luka
2 Tutup luka menggunakan : Mencegah kerusakan lebih
Jahitan : lanjut dan mempercepat proses
Dapat menyerap
penyembuhan luka
(polyglactin, tali
chromic, gut plain) atau
tidak dapat menyerap
(nilon, polypropylene,
sutera, polyester).
Staples:
Dimana luka tidak bia
dilihat (misalnya pada
kulit kepala).
Bahan perekat
(lem cyanoacrylate)
Plester (steri-strips) :
Untuk luka yang kecil
dengan sedikit tekanan.
3 Berikan perawatan luka yang Untuk mempercepat pemulihan
tepat dan tindakan kontrol jaringan dan mencegah
infeksi berkembangnya
mikroorganisme penyebab
infeksi pada luka
4 Cuci sisi luka dengan sabun Mempertahankan kelenturan
ringan, cuci, dan minyaki dan elastisitas kulit
dengan krim beberapa kali
dalam sehari
3. Dx 3 : Resiko kekurangan volume cairan berhubungan
dengan perdarahan
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama …x….
menit, diharapkan tidak terjadi kekurangan volume
cairan
Kriteria hasil :
 TTV dalam keadaan normal
 Tekanan darah : 110 - 140 / 60 - 90 mmHg
 Nadi : 60 - 100 x / menit
 RR : 16 - 24x / menit
 Suhu : 36,5 - 37,50 C
 Tidak ada keluhan haus
 Membran mukosa lembab
 Turgor kulit normal
 Mata tidak cowong
 CRT normal (kembali dalam < 2 detik)

No Intervensi Rasional
1 Kaji tanda tanda vital Mengetahui kondisi umum
pasien. Bila terjadi kekurangan
volume cairan, maka
hemodinamika tubuh akan
terganggu sehingga cenderung
mengakibatkan perubahan
tanda-tanda vital
2 Kaji status hidrasi (membran Untuk mengkaji adanya tanda
mukosa lembab, turgor kulit tanda dehidrasi secara tepat dan
normal, mata tidak cowong, segera sehingga intervensi
dan CRT < 2 detik, dan dapat dilakukan dengan cepat
keluhan haus)
3 Evaporasi perkirakan Peningkatan permeabilitas
drainase luka dan kehilangan kapiler, perpindahan protein,
yang tampak proses inflamasi, dan
kehilangan melalui evaporasi
besar mempengaruhi volume
sirkulasi dan haluaran urine
4 Timbang BB setiap hari Penggantian cairan tergantung
pada perubahan BB
5 Monitor intake dan output Untuk mengetahui
cairan keseimbangan cairan tubuh
6 Kolaborasi pemberian cairan Resusitasi cairan menggantikan
IV yang dihitung, elektrolit, kehilangan cairan / elektrolit
plasma, albumin dan membantu mencegah
komplikasi lebih lanjut
7 Kolaborasi berikan Membantu vasokontriksi untuk
epinephrine menurunkan perdarahan

4. Dx 4 : Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan


primer tubuh tidak adekuat akibat luka tusuk
dan laserasi
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama …
x…. menit diharapkan tidak terjadi infeksi
Kriteria Hasil :
 Tidak terdapat tanda - tanda infeksi
 Kalor
 Rubor
 Dolor
 Tumor
 Fungsio laesia
 WBC dalam batas normal (4,1-10,9 103/µL)
 Suhu tubuh dalam batas normal (36,5-37,50C)

No Intervensi Rasional
1 Kaji tanda - tanda infeksi Untuk mengetahui dini
terjadinya infeksi
sehingga memudahkan
pemilihan intervensi
dengan cepat dan tepat
2 Inspeksi kulit dan membran mukosa, Apabila kulit kembali
observasi adanya kemerahan, panas kemerahan dan
tinggi, dan drainase purulen terdapat drainase
purulen menandakan
terjadi proses inflamasi
oleh bakteri pada luka
3 Inspeksi kondisi luka Mencegah terjadinya
infeksi yang lebih luas
dan identifikasi proses
penyembuhan luka
yang telah terjadi
4 Lakukan teknik perawatan luka dengan Untuk mengurangi
teknik aseptic resiko terjadinya
infeksi
5 Instruksikan pasien untuk minum Antibiotik dapat
antibiotik sesuai indikasi menghambat proses
infeksi dan inflamasi
pada luka
6 Pantau suhu tubuh secara teratur Peningkatan suhu
tubuh merupakan salah
satu kompensasi tubuh
untuk melawan infeksi
akibat mikroorganisme
7 Monitor absolute granulosit, WBC WBC merupakan salah
,dan hasil pemeriksaan darah satu data penunjang
yang dapat
mengidentifikasi
adanya bakteri di
dalam darah. Sel darah
putih akan meningkat
sebagai kompensasi
untuk melawan bakteri
yang menginvasi tubuh
8 Berikan tetanus toxoid jika booster Mencegah kontaminasi
terakhir pada umur > 10 tahun yang luka lebih lanjut
lalu atau jika > 5 tahun yang lalu dan
luka telah terkontaminasi.
9 Berikan antibiotic, namun tidak Menghambat
digunakan secara rutin; diindikasikan perkembangan
pada gigitan, tusukan pada plantar, mikroorganisme
luka lecet pada intra-oral, atau luka
yang terkontaminasi
Dicloxacillin atau
cephalexin
Amoxicillin

5. Dx 5 : Kurang pengetahuan mengenai prosedur


perawatan luka berhubungan dengan kurangnya
informasi
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan …x…. menit
diharapkan pengetahuan pasien mengenai prosedur
perawatan luka meningkat
Kriteria Hasil :
 Pasien dapat mendiskripsikan prosedur dan waktu
perawatan luka
 Pasien dapat menjelaskan tujuan prosedur perawatan
luka
 Pasien dapat menjelaskan langkah – langkah
perawatan luka
 Pasien tidak terlihat cemas dan gelisah

No Intervensi Rasional
1 Informasikan kepada Memberikan pengetahuan
keluarga tentang kapan dan dasar dimana pasien dapat
dimana prosedur perawatan membuat pilihan berdasarkan
akan dilaksanakan informasi
2 Informasikan kepada pasien Dapat mengurangi kecemasan
tentang berapa lama prosedur pasien sehingga mengurangi
atau perawatan yang beban pikiran pasien
diharapkan berakhir
3 Informasikan kepada pasien Memberi pasien informasi
tentang siapa yang akan mengenai pelaku prosedur
melakukan prosedur / perawatan, sehingga
perawatan kepercayaan pasien meningkat
kepada petugas
4 Kaji pengalaman pasien Pengalaman pasien sebelumnya
sebelumnya dan tingkat dapat mempengaruhi perawatan
pengetahuan yang saat ini dapat berkembang
berhubungan dengan menjadi baik maupun buruk
prosedur perawatan tergantung persepsi pasien
mengenai pengalaman prosedur
perawatan sebelumnya
5 Jelaskan tujuan dan langkah- Meningkatkan pengetahuan
langkah dalam prosedur pasien dan mengurangi tingkat
perawatan luka kecemasan pasien
6 Diskusikan peralatan tertentu meningkatkan pengetahuan
yang diperlukan dan pasien dan mengurangi tingkat
fungsinya kecemasan pasien mengenai
prosedur pengobatan
`7 Sediakan informasi apa yang Meningkatkan pengetahuan
didengar, dicium, dilihat, pasien dan memberi intervensi
dirasakan selama prosedur yang tepat saat pasien
perawatan menanyakan informasi
mengenai persepsi sensori yang
dirasakan pasien
8 Observasi respon nonverbal Perubahan status mental
pasien (misalnya gelisah, misalnya gelisah dapat
cemas) mempengaruhi tingkat
penerimaan dan penyerapan
informasi pada pasien
9 Evaluasi penjelasan mengenai Identifikasi pemahaman klien
waktu perawatan, tujuan, mengenai informasi yang telah
langkah - langkah perawatan disampaikan
luka yang telah diberikan
kepada klien

4. Evaluasi
No Dx Evaluasi
1 Dx 1 DS :
 Pasien melaporkan penurunan skala nyeri
 Pasien melaporkan nyeri dapat terkontrol
DO :
 Tanda - tanda vital dalam batas normal.
oTekanan darah: 110-140 / 60-90 mmHg
oNadi : 60-100 x / menit
oRR : 16 - 24x / menit
 Pasien tidak tampak meringis.
2 Dx 2 DS : -
DO :
 Tidak terdapat jaringan nekrotik
 Tidak terjadi tanda - tanda infeksi (kalor, dolor,
rubor, tumor dan fungsio laesia)
 Integritas kulit yang baik dapat dipertahankan
(elastisitas)

3 Dx 3 DS :
 Tidak ada keluhan haus
DO :
 TTV dalam keadaan normal
o Tekanan darah : 110 - 140 / 60 - 90 mmHg
o Nadi : 60 - 100 x / menit
o RR : 16 - 24x / menit
o Suhu : 36,5 - 37,50 C
 Membran mukosa
lembab
 Turgor kulit normal
 Mata tidak cowong
 CRT normal
(kembali dalam < 2
detik)
4 Dx 4 DS : -
DO :
 Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
o Kalor
o Rubor
o Dolor
o Tumor
o Fungsio laesa
 WBC dalam batas normal (4,1-10,9 103/µL)
 Suhu tubuh dalam batas normal (36,5-37,50C)
5 Dx 5 DS : -
DO :
 Pasien dapat mendiskripsikan prosedur dan
waktu perawatan luka
 Pasien dapat menjelaskan tujuan prosedur
perawatan luka
 Pasien dapat menjelaskan langkah – langkah
perawatan luka
 Pasien tidak terlihat cemas dan gelisah
DAFTAR PUSTAKA

Blasko, Barbara J. 2005. Puncture Wound , (online),


(http://www.emedicinehealth.com/puncture_wound/article_em.htm) diakses pada
tanggal 25 Maret 2013
Carpenito, Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Proses Klinis. Edisi 9.
Jakarta : EGC
Caterino, Jeffrey M. 2003. Emergency Medicine Handbook. USA : Lippincott
Williams
Cunha,John P. 2007. Cut or Lacerations, (online)
(http://www.emedicinehealth.com/cuts_or_lacerations/article_em.htm) diakses
pada tanggal 25 Maret 2013
Doenges, Marylinn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC
ENA. 2000. Emergency Nursing Core Curiculum. 5th ED. USA : WB. Saunders
Company
Indonesia Enterostomal Therapy Nurse Association (InETNA) & Tim Perawatan
Luka dan Stoma Rumah Sakit Dharmais. 2004, Perawatan Luka, Makalah
Mandiri,Jakarta(online)
(http://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/konsep%20luka.pdf) diakses tanggal
26 maret 2013
Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.
NANDA. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005 - 2006 Definisi dan
Klasifikasi. Jakarta : Prima Medika

Вам также может понравиться

  • Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Penglihatan Dan Sistem Penghidu
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Penglihatan Dan Sistem Penghidu
    Документ20 страниц
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Penglihatan Dan Sistem Penghidu
    chairul munir
    Оценок пока нет
  • WOC Tetanus
    WOC Tetanus
    Документ10 страниц
    WOC Tetanus
    rendra kurniawan
    Оценок пока нет
  • LP TBC Tulang
    LP TBC Tulang
    Документ11 страниц
    LP TBC Tulang
    william
    Оценок пока нет
  • ANEMIA APLASTIK
    ANEMIA APLASTIK
    Документ1 страница
    ANEMIA APLASTIK
    adit
    Оценок пока нет
  • SistemMuskuloskeletal
    SistemMuskuloskeletal
    Документ25 страниц
    SistemMuskuloskeletal
    Laila Yeni
    Оценок пока нет
  • Kelompok 5 (Osteosarcoma)
    Kelompok 5 (Osteosarcoma)
    Документ34 страницы
    Kelompok 5 (Osteosarcoma)
    Ary Darmawathi
    Оценок пока нет
  • Vital Signs
    Vital Signs
    Документ11 страниц
    Vital Signs
    hasnaaardy
    Оценок пока нет
  • Fraktur Panfasial
    Fraktur Panfasial
    Документ11 страниц
    Fraktur Panfasial
    Agung Pamuji Nugroho
    Оценок пока нет
  • ULKUS ARTERIOSUM
    ULKUS ARTERIOSUM
    Документ8 страниц
    ULKUS ARTERIOSUM
    Ahmad Hasan
    Оценок пока нет
  • Pola Eliminasi
    Pola Eliminasi
    Документ13 страниц
    Pola Eliminasi
    Friska Novalina Simbolon
    Оценок пока нет
  • Stroke Infark
    Stroke Infark
    Документ61 страница
    Stroke Infark
    Muhyi Urfani
    Оценок пока нет
  • Lina Huda Zahra - SK116033 - Laporan Kasus Lengkap Minggu Ke 1
    Lina Huda Zahra - SK116033 - Laporan Kasus Lengkap Minggu Ke 1
    Документ57 страниц
    Lina Huda Zahra - SK116033 - Laporan Kasus Lengkap Minggu Ke 1
    Cicireni S
    Оценок пока нет
  • Fraktur Tibia
    Fraktur Tibia
    Документ16 страниц
    Fraktur Tibia
    Agustinna
    Оценок пока нет
  • LP BBL SIAPP
    LP BBL SIAPP
    Документ14 страниц
    LP BBL SIAPP
    Wiwit Setyani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Rematik
    Laporan Pendahuluan Rematik
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Rematik
    Lisma Ria
    0% (1)
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sinusitis
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sinusitis
    Документ29 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sinusitis
    dark 123
    Оценок пока нет
  • Deep Breathing Exercise
    Deep Breathing Exercise
    Документ2 страницы
    Deep Breathing Exercise
    anggun
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Difteri
    Patofisiologi Difteri
    Документ1 страница
    Patofisiologi Difteri
    meta
    Оценок пока нет
  • Bagi SOP Pemeriksaan Fisik Musculuskeletal
    Bagi SOP Pemeriksaan Fisik Musculuskeletal
    Документ4 страницы
    Bagi SOP Pemeriksaan Fisik Musculuskeletal
    Fitria Listia
    Оценок пока нет
  • LP Retinopati HPT - Polimata Rsup Prof Kandou (Repaired)
    LP Retinopati HPT - Polimata Rsup Prof Kandou (Repaired)
    Документ23 страницы
    LP Retinopati HPT - Polimata Rsup Prof Kandou (Repaired)
    Salni Saharman
    Оценок пока нет
  • Osteosarcoma Fix
    Osteosarcoma Fix
    Документ21 страница
    Osteosarcoma Fix
    Ayu Dharmaning
    Оценок пока нет
  • NSTEMI Patofisiologi
    NSTEMI Patofisiologi
    Документ12 страниц
    NSTEMI Patofisiologi
    ika
    Оценок пока нет
  • SHOK HEMORAGIK
    SHOK HEMORAGIK
    Документ12 страниц
    SHOK HEMORAGIK
    Nur Haida
    Оценок пока нет
  • ABC Pengelolaan
    ABC Pengelolaan
    Документ4 страницы
    ABC Pengelolaan
    J00li
    Оценок пока нет
  • PENCEGAHAN TETANUS
    PENCEGAHAN TETANUS
    Документ16 страниц
    PENCEGAHAN TETANUS
    aasgft
    Оценок пока нет
  • Cara Pemeriksaan Bunyi Napas dan Jantung
    Cara Pemeriksaan Bunyi Napas dan Jantung
    Документ4 страницы
    Cara Pemeriksaan Bunyi Napas dan Jantung
    Amelia Lubis
    Оценок пока нет
  • LP CKR
    LP CKR
    Документ15 страниц
    LP CKR
    krismayanti
    Оценок пока нет
  • ANNIISA PUTRI - 1601470030 - S.TR 4A
    ANNIISA PUTRI - 1601470030 - S.TR 4A
    Документ28 страниц
    ANNIISA PUTRI - 1601470030 - S.TR 4A
    Andini
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Tetanus Neonatorum
    Komplikasi Tetanus Neonatorum
    Документ1 страница
    Komplikasi Tetanus Neonatorum
    Rinaldy Tedja Kusuma
    Оценок пока нет
  • Askep Fix
    Askep Fix
    Документ46 страниц
    Askep Fix
    khoirihandayani
    Оценок пока нет
  • Askep Bayi Resiko Tinggi
    Askep Bayi Resiko Tinggi
    Документ18 страниц
    Askep Bayi Resiko Tinggi
    Vitta Botilangi
    Оценок пока нет
  • Askep Efusi Pleura
    Askep Efusi Pleura
    Документ17 страниц
    Askep Efusi Pleura
    Febri Hadits M
    Оценок пока нет
  • ISK BATU GINJAL
    ISK BATU GINJAL
    Документ12 страниц
    ISK BATU GINJAL
    Melly Miranda
    Оценок пока нет
  • Tele ICU
    Tele ICU
    Документ20 страниц
    Tele ICU
    nuurhasanah
    Оценок пока нет
  • Askep Ppom Bu Dina
    Askep Ppom Bu Dina
    Документ16 страниц
    Askep Ppom Bu Dina
    Tulus Dwi A
    100% (1)
  • Asuhan Keperawatan Keratitis
    Asuhan Keperawatan Keratitis
    Документ25 страниц
    Asuhan Keperawatan Keratitis
    VincentRolis
    Оценок пока нет
  • Makalah Pankreatitis
    Makalah Pankreatitis
    Документ59 страниц
    Makalah Pankreatitis
    Nita Corry Agustine
    Оценок пока нет
  • Makalah Difteri Kel 4
    Makalah Difteri Kel 4
    Документ17 страниц
    Makalah Difteri Kel 4
    Edha Dahoklory
    Оценок пока нет
  • SAP-Relaksasi Progresif Dan Nafas Dalam Nyun
    SAP-Relaksasi Progresif Dan Nafas Dalam Nyun
    Документ9 страниц
    SAP-Relaksasi Progresif Dan Nafas Dalam Nyun
    Puspitasari Yosi
    100% (1)
  • LP Aub
    LP Aub
    Документ18 страниц
    LP Aub
    sheilapriyanti97
    Оценок пока нет
  • Atrium Kanan: Auricula Dextra Adalah Penonjolan Runcing Kecil Dari Atrium, Terletak Pada Bagian Depan Pangkal Aorta
    Atrium Kanan: Auricula Dextra Adalah Penonjolan Runcing Kecil Dari Atrium, Terletak Pada Bagian Depan Pangkal Aorta
    Документ9 страниц
    Atrium Kanan: Auricula Dextra Adalah Penonjolan Runcing Kecil Dari Atrium, Terletak Pada Bagian Depan Pangkal Aorta
    Waode Fitri
    Оценок пока нет
  • Askep Luka Bakar (Combustio GR II 45%)
    Askep Luka Bakar (Combustio GR II 45%)
    Документ27 страниц
    Askep Luka Bakar (Combustio GR II 45%)
    brightace
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Fisik Leher
    Pemeriksaan Fisik Leher
    Документ5 страниц
    Pemeriksaan Fisik Leher
    iyaan
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia PUSPITA
    LP Pneumonia PUSPITA
    Документ18 страниц
    LP Pneumonia PUSPITA
    Meery Marrdiana
    Оценок пока нет
  • Presentasi Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal Necrolysis
    Presentasi Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal Necrolysis
    Документ35 страниц
    Presentasi Steven Johnson Syndrome Toxic Epidermal Necrolysis
    Brooklyn
    Оценок пока нет
  • Ansin WSD
    Ansin WSD
    Документ6 страниц
    Ansin WSD
    Ronii Ariia Black'white
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan
    Penyuluhan
    Документ22 страницы
    Penyuluhan
    ratna ayu
    Оценок пока нет
  • Askep Stemi
    Askep Stemi
    Документ13 страниц
    Askep Stemi
    Usman Hadi Hadi
    Оценок пока нет
  • Pathway AMI
    Pathway AMI
    Документ1 страница
    Pathway AMI
    Ayu Jayanti
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Dermatitis Kontak
    Laporan Pendahuluan Dermatitis Kontak
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Dermatitis Kontak
    Ninit
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Diagnostik
    Pemeriksaan Diagnostik
    Документ16 страниц
    Pemeriksaan Diagnostik
    andreaskristanto
    Оценок пока нет
  • Pleuropneumonia
    Pleuropneumonia
    Документ2 страницы
    Pleuropneumonia
    kidid.jupri
    Оценок пока нет
  • Makalah PBL CHF Krisna Terbaru New
    Makalah PBL CHF Krisna Terbaru New
    Документ44 страницы
    Makalah PBL CHF Krisna Terbaru New
    Desta Pradana Putra
    0% (1)
  • ASKEP LUKA TUSUK
    ASKEP LUKA TUSUK
    Документ16 страниц
    ASKEP LUKA TUSUK
    Novia Ariani
    Оценок пока нет
  • Referat Vulnus Ictum (Triwidya Rahayu)
    Referat Vulnus Ictum (Triwidya Rahayu)
    Документ10 страниц
    Referat Vulnus Ictum (Triwidya Rahayu)
    Trivilio Humune
    Оценок пока нет
  • LP VP
    LP VP
    Документ14 страниц
    LP VP
    Desy Nurannisa
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PEN
    LAPORAN PEN
    Документ17 страниц
    LAPORAN PEN
    Charlie Trianis
    Оценок пока нет
  • LASERASI LUKA
    LASERASI LUKA
    Документ19 страниц
    LASERASI LUKA
    Ainul fikry
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN LUKA LASERASI
    LAPORAN PENDAHULUAN LUKA LASERASI
    Документ8 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN LUKA LASERASI
    Silvia Faradila
    Оценок пока нет
  • SLE Laporan Pendahuluan
    SLE Laporan Pendahuluan
    Документ29 страниц
    SLE Laporan Pendahuluan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Renpra Lansia
    Renpra Lansia
    Документ20 страниц
    Renpra Lansia
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Format Penilaian
    Format Penilaian
    Документ1 страница
    Format Penilaian
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Askep Gadar Puncture
    Askep Gadar Puncture
    Документ19 страниц
    Askep Gadar Puncture
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Sap Minum Obat Klmpok 5&6
    Sap Minum Obat Klmpok 5&6
    Документ12 страниц
    Sap Minum Obat Klmpok 5&6
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
    Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
    Документ18 страниц
    Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • LP Fraktur (Asvi)
    LP Fraktur (Asvi)
    Документ20 страниц
    LP Fraktur (Asvi)
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • 123 Pathway Stroke Hemoragik
    123 Pathway Stroke Hemoragik
    Документ1 страница
    123 Pathway Stroke Hemoragik
    gunawan gege
    Оценок пока нет
  • SLE Laporan Pendahuluan
    SLE Laporan Pendahuluan
    Документ29 страниц
    SLE Laporan Pendahuluan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Renpra Lansia
    Renpra Lansia
    Документ20 страниц
    Renpra Lansia
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Asma Priiiint...
    Asma Priiiint...
    Документ25 страниц
    Asma Priiiint...
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • DMTII
    DMTII
    Документ2 страницы
    DMTII
    Ayu Komang Dian Cahyanti
    Оценок пока нет
  • Asma Priiiint...
    Asma Priiiint...
    Документ25 страниц
    Asma Priiiint...
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Faktur Anak, Dewasa, Lansia
    Faktur Anak, Dewasa, Lansia
    Документ36 страниц
    Faktur Anak, Dewasa, Lansia
    Candra Macun
    100% (1)
  • Pahtway Hipertensi
    Pahtway Hipertensi
    Документ1 страница
    Pahtway Hipertensi
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • PAHTWAY
    PAHTWAY
    Документ1 страница
    PAHTWAY
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Askep Solusio Placenta
    Askep Solusio Placenta
    Документ36 страниц
    Askep Solusio Placenta
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Syukuran
    Daftar Hadir Syukuran
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Syukuran
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Per en Canaan
    Per en Canaan
    Документ7 страниц
    Per en Canaan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Renpra Lansia
    Renpra Lansia
    Документ20 страниц
    Renpra Lansia
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Syukuran
    Daftar Hadir Syukuran
    Документ2 страницы
    Daftar Hadir Syukuran
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Cover Solutio Plasenta
    Cover Solutio Plasenta
    Документ1 страница
    Cover Solutio Plasenta
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Per en Canaan
    Per en Canaan
    Документ7 страниц
    Per en Canaan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Askep Solusio Placenta
    Askep Solusio Placenta
    Документ36 страниц
    Askep Solusio Placenta
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ2 страницы
    Pathway
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Askep Solusio Placenta
    Askep Solusio Placenta
    Документ36 страниц
    Askep Solusio Placenta
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Bahasan
    Bahasan
    Документ12 страниц
    Bahasan
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет
  • Tugas B. Tri
    Tugas B. Tri
    Документ1 страница
    Tugas B. Tri
    Ponika Puspita
    Оценок пока нет