Вы находитесь на странице: 1из 7

MAKALAH KEGIATAN STUDY TOUR

SEJARAH
SMAN 2 PALANGKARAYA
KELAS X MIPA 6

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Andin Ardiani
Ari Dwi Saputra
Azizah Roro Larasati
Christine Febertha Atuh
Dhea Angelina
Fadel Baihaqi
Gloria Sendy Paska
Nirmalasari
Patricia Elena Putri
Purnama Dileon Yamora Nainggolan
Putra Juna N Tarigan
Putri Claudia
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA
JL.K.S.TUBUN NO 2,Palangkaraya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena dengan segala
Rahmat dan KaruniaNya, kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
tentang ”STUDY TOUR SEJARAH” ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberi dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan
kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan,oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan kami di masa yang akan datang.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini,dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan.
Atas perhatian dan kerja sama teman-teman beserta para pembimbing kami
ucapkan terima kasih.
BAB I

1.1 Latar Belakang

Study tour adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah

pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya wisata kami

laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari

suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.

Adapun objek wisata yang kami tuju adalah Rumah Betang merupakan salah satu

objek wisata yang cocok sekali untuk di jadikan study pengamatan, karena rumah

betang memiliki sejarah tentang Kalimantan Tengah yang sangat tepat bagi pelajar

untuk diamati. Rumah Betang ini banyak sekali menyimpaan cerita-cerita tersendiri

dalam perkembangan Kalimantan Tengah. Banyak nilai manfaat yang positif dari

sejarah rumah betang ini, kami mengharapkan dari adanya makalah ini diharapkan

pembaca terdorong untuk bisa lebih mencintai bangsa Indonesia tercinta.


1.2 Tujuan

Tujuan study tour ini tidak lain untuk memperkenalkan sejarah berdirinya

salah satu rumah betang yang ada di Palangkaraya. Dengan adanya study tour ini

diharapkan generasi-generasi penerus dapat melestarikan rumah betang dan budaya

Orang Dayak.
Pada tanggal 2 Mei 2017, SMAN 2 Palangkaraya melakukan Study Tour sejarah ke

beberapa tempat bersejarah di Palangkaraya, yakni Rumah Betang yang berada di

Jl.RTA.Milono Km, Tugu Soekarno di S.Parman, Resto & Gallery Tjilik Riwut di Jl.Jend

Sudirman No.1, dan Museum Balanga di Jl.Tjilik Riwut Km 2.

BAB II

1.1 Sejarah

Dari rangkaian perkembangan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan Tengah, dari

segi arsitektur merupakan sesuatu objek sangat menarik untuk disimak. Unsur-unsur

matematis, estetika, seni, dan keamanan terlihat mudah pada sebuah arsitektur

bangunan rumah "betang" yang kini masih banyak dijumpai di perkampungan.

Terbuat dari material kayu yang kuat dan pilihan guna menopang sebagai tempat

tinggal keluarga besar suku dayak. Rumah "betang" biasanya berbentuk ru dengan

panjang 63 depa beratap sirap dengan lebar 10 depa serta ketinggian lantai dari

permukaan tanah sekitar tiga meter. Segala ornamen, anak tangga, bahkan hitungan

kasau sekalipun benar-benar harus detail memenuhi persyararatan baku agar

penghuninya tetap sehat walafiat dan makmur.


Di antara bagian bangunan rumah adat itu, terdapat ruang yang disebut sebagai

"batang huma," yaitu ruangan yang luas untuk mereka berkumpul dan mendiskusikan

segala kebutuhan hidup keluarga dan komunitasnya. Dari sinilah dipercaya lahir ide

dan perspektif baru tentang kemajuan peradaban suku Dayak.

Dari sinilah mereka mampu bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan bangsa

dan negara Republik Indonesia dan dari sinilah mereka membangun komunitas baru

melalui pendekatan administratif kampung, kabupaten, dan provinsi tanpa harus

meninggalkan warisan budaya nenek moyang.

Kecintaan warga terhadap negara ini terlihat dari banyaknya simbol yang

diwujudkan di berbagai sudut kota. Di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka

Raya misalnya, sebuah tulisan kusam terpampang di mulut area perdagangan dengan

kalimat sederhana "kutata, kubangun, dan kujaga". Itu bukan sekadar barang mati,

karena tulisan itu adalah pesan dahsyat yang mengilhami kemajuan Kalimantan Tengah

1.2 Kesimpulan

Kami telah mengunjungi obyek Rumah Betang, kesimpulan yang kami dapat bahwa di

rumah betang terdapat sejarah yang sangat erat kaitannya dengan sejarah Kalimantan

Tengah. dan kami pun dapat menambah wawasan dan kami juga dapat menerapkan

pembelajaran langsung ke objek dengan pendekatan kotekstual.


1.3 Kesan dan Pesan

Dalam study tour sejarah yang telah kami ikuti, kami mendapatkan

wawasan baru tentang sejarah Kalimantan Tengah. Dalam study tour ini

juga, kami belajar lebih kompak dengan rekan sekelas kami. Walaupun

merasa lelah , hal itu terbayarkan dengan bermain di wahana air, Kalawa

Waterpark yang berada di Jl.Tjilik Riwut Km 6,5. Diharapkan untuk

semester kedepannya, study tour lebih dikembangkan ke luar kota

Palangkaraya agar siswa lebih mengetahui sejarah yang ada di Kalimantan

Tengah.

Вам также может понравиться