Вы находитесь на странице: 1из 19

FORMAT PENGKAJIAN

ASKEP KOMUNITAS PADA ANAK SEKOLAH

A. PENGKAJIAN SOSIAL
Nama sekolah : SDN Tangkil Kulon
Luas sekolah :
Batas sekolah :
- Utara :
- Selatan :
- Barat :
- Timur :

Peta wilayah
Terlampir
1. Karakteristik Populasi
a. Tanggal pengkajian : 17 November 2008
b. Jumlah guru :
c. Jumlah siswa :
d. Jumlah penjaga sekolah :

2. Sanitasi lingkungan
a. Keadaan Kelas
1) Langit – langit
- Tidak ada :
- Kotor & rawan kecelakaan :
- Bersih & tidak rawan kecelakaan:
2) Dinding
- Semi permanen :
- Permanen :

3) Lantai
- Tanah :
- Papan :
- Ubin :
- Keramik :
4) Jumlah jendela kelas
- <5 :
- >5 :
5) Ventilasi
- Ada, luas ventilasi permanen < 10 % dari luas lantai :
- Ada, luas ventilasi permanen >10 % dari luas lantai :
- Tidak ada :
6) Pencahayaan
- Terang :
- Tidak terang :
7) Kebersihan
- Cukup :
- Kurang :

b. Pekarangan
1) Luas :
2) Tanaman :
- Bunga :
- Apotik hidup :
- Sayuran :
- Buah :
3) Keadaan pekarangan
- Kering :
- Becek :
- Tergenang :
- Bersih :
- Kotor :
4) Saluran air kotor
- Lancar :
- Tergenang :
5) Kolam ikan
- Ada :
- Tidak ada :

c. Sarana sanitasi
1) Tempat cuci tangan
- Ada :
- Tidak ada :
2) Tempat sampah
- Ada :
- Tidak ada :
3) Kamar mandi
- Ada :
- Tidak ada :
4) Keadaan air
- Bersih :
- Tidak bersih :
5) Keadaan kamar mandi
- Bersih :
- Kotor :

d. Perilaku penghuni
1) Membuka jendela kelas
- Tidak pernah dibuka :
- Kadang – kadang :
- Setiap hari dibuka :
2) Membersihkan kelas dan halaman
- Tidak pernah dibersihkan:
- Kadang – kadang :
- Setiap hari dibersihkan :
3) Membuang sampah pada tempat sampah
- Ke tempat sampah :
- Sembarang tempat :
- Dibakar :
4) Vektor
- Lalat
 Banyak :
 Sedikit :
 Tidak ada :
- Nyamuk
 Banyak :
 Sedikit :
 Tidak ada ;
- Tikus
 Banyak :
 Sedikit :
 Tidak ada :
- Kecoa
 Banyak :
 Sedikit :
 Tidak ada :
3. Situasi kesehatan
a. Gizi
1) Kebiasaan makan pagi :
- Ya :
- Tidak :
2) Kebiasaan jajan :
- makanan yang mengandung pewarna :
- minuman yang mengandung pewarna :
- makanan ringan (chiki) :
- gorengan :
b. Imunisasi
1) RS :
2) Puskesmas :
3) tidak diimunisasi :

c. Kesehatan gigi
1) Kebiasaan menggosok gigi
- Sebelum tidur :
- Setelah makan :
- Saat mandi :
- Tidak menggosok gigi:
2) Keadaan gigi
- Gigi bersih :
- Gigi kuning :
- Gigi berlubang :
- Karies gigi :

d. Kebiasaan mencuci tangan


1) Sebelum makan/minum :
2) Setelah BAB :
3) Tidak mencuci tangan :

4. Fasilitas/Daya dan dana yang ada di sekolah


a. Jumlah ruangan : 22 ruangan
1) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruangan
2) Ruang Guru : 1 ruangan
3) Kelas : 11 ruangan
4) Perpustakaan : 1 ruangan
5) UKS : 1 ruangan
6) Koperasi & Kantin : 1 ruangan
7) Kamar Mandi : 3 ruangan
8) Gudang : 1 ruangan
9) Ruang Olah raga : 1 ruangan
10) Dapur : 1 ruangan
b. Lapangan
c. Mushola
d. Perumahan (Penjaga Sekolah)

5. Karakteristik Populasi
Sensus penduduk terakhir : Tahun 2008
Kepadatan penduduk :
Piramida Penduduk :
Laki-laki Perempuan
4 orang 0-1 th 2 orang
5 orang > 1 -5 th 5 orang
6-12 th
11 orang 9 orang
13-19 th
13 orang 14 orang
20-39 th
27 orang 29 orang
40-59 th
18 orang 23 orang
> 60 th
9 orang 5 orang

n = 174 jiwa

Keterangan :
Dari total penduduk sejumlah 174 jiwa sebagian besar usia warga RT 5
RW II Desa Bligo adalah 20-39 tahun yaitu sebanyak 56 orang (32,1%),
usia 40-59 tahun sebanyak 41 orang (23,5%), usia 13-19 tahun sebanyak
27 orang (15,5%), usia 6-12 tahun sebanyak 20 orang (11,4%), usia lebih
dari 60 tahun sebanyak 14 orang (8%), usia 1-5 tahun sebanyak 10 orang
(5,7%) dan yang terkecil adalah usia 0-1 tahun yaitu sebanyak 6 orang
(3%).

6. Distribusi Suku
Diagram 1. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan suku di wilayah RT 5
RW II Desa Bligo tahun 2008 (n = 43 KK)

sunda
0.8%

Jawa
99.2%

Dari jumlah 43 KK yang ada, mayoritas warga RT 5 RW II DESA BLIGO


yang bersuku Jawa sebanyak 42 KK (99,2%), dan suku sunda hanya 1 KK
(0,8%) Meskipun ada warga yang besuku sunda. Kebanyakan warga Desa
Bligo RT5 RWII masyarakat asli dan bersuku jawa.

B. PENGKAJIAN EPIDEMIOLOGI
1. Binatang di Sekitar Rumah
Diagram 3. Distribusi Jenis Binatang disekitar Rumah Warga di wilayah
Desa Bligo RT5 RWII tahun 2008 (n = 43)

Dari 43 KK sebagian besar warga Desa Bligo RT5 RWII memiliki


binatang disekitar rumah yang membahayakan kesehatan sebagian besar
adalah nyamuk sebanyak 70%, tikus 5%, lalat 10%, kecoa 5%, kucing 5%,
dan burung 5%.

C. PENGKAJIAN PERILAKU DAN LINGKUNGAN


1. Tipe Rumah
Diagram 4. Distribusi tipe rumah warga di wilayah desa bligo RT5 RW II
tahun 2008 (n = 43)

Dari jumlah 43 KK yang ada, sebagian besar warga desa bligo RT5 RWII
Kelurahan bligo memiliki tipe rumah permanen yaitu sebanyak 65% (28
rumah), dan semi permanen sebanyak 35% (15 rumah)
D. PENGKAJIAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN ORGANISASI
a. Distribusi Pendapatan Keluarga
Diagram 31. Distribusi pendapatan keluarga pada warga di wilayah desa
bligo RT5 RW II tahun 2008 (n = 43)

> Rp.
1.000.000
25.7%
Rp.
500.000–Rp.
1.000.000 < Rp. 500.000
44.1% 30,2%

Dari jumlah 43 KK yang ada, sebagian besar rata-rata pendapatan keluarga


di desa bligo RT5 RW II adalah kurang dari Rp. 500.000,- yaitu sebanyak
13 KK (30,2%), penghasilan Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000
sebanyak 19 KK (44,8%) dan penghasilan lebih dari 1 juta sebanyak 11
KK (25,5%).
ANALISA DATA WILAYAH SDN TANGKIL KULON

NO TGL DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 17 DO: Potensial peningkatan status kesehatan


November Hasil observasi : lingkungan di SDN Tangkil Kulon
2008 Pengkajian perilaku dan lingkungan : berhubungan dengan tingginya motivasi
- Sampah tidak berserakan di halaman sekolah dalam management kesehatan
- Tiap – tiap kelas terlihat rapi dan bersih lingkungan.
- Tiap – tiap kelas terdapat alat – alat kebersihan (sapu, lap, dan tempat cuci tangan)
- Di depan setiap kelas terdapat tempat cuci tangan dan tempat sampat.
- Pencahayaan dan ventilasi cukup dan dapat digunakan untuk membaca
- Kamar mandi bersih -
- Air selokan terbuka tanpa ada penutup, mengalir dengan lancar
- Sebagian siswa membuang sampah pada tempat sampah
- Siswa terlihat mencuci tangan setelah makan
- Terlihat sebagian besar siswa melaksanakan tugas piket kebersihan kelas setiap pagi dan
pulang sekolah

Hasil angket :
Pengkajian perilaku dan lingkungan ;
- Membuang sampah: setiap hari dibuang ke tempat sampah 64,17%, kadang-kadang dibuang ke
tempat sampah 35%, dibuang sembarangan 0,83%.
- Kebersihan kelas: dibersihkan setiap pagi 70%, setiap pagi dan setelah pulang sekolah 24,17%,
tidak pernah dibersihkan 3,33%, setelah pulang sekolah 2,5%.
- Seragam: ganti seragam 2 hari sekali 82,5%, 3 hari sekali 10%, sehari sekali 7,5%
- Kebiasaan makan pagi siswa 100%

DS :
Hasil wawancara :
Pengkajian perilaku dan lingkungan ;
- Kebersihan lingkngan sekolah, dilakukan 1 kali dalam sebulan
- Pemberantasan sarang nyamuk, dilakkan 1 kali dfalam seblan
- Warga SDN Tangkil Kulon aktif dalam pelaksaanaan kebersihan lingkungan sekolah

Pengkajian epidemiologi:
- Memotong kuku: kuku dipotong jika panjang dan kotor 70%, dipotong setiap minggu 30%
- Mencuci tangan: sebelum dan sesudah makan 75%, sebelum makan 20%, setelah makan 2,5%,
tidak pernah 1,67%

Pengkajian pendidikan pengetahuan dan organisasi ;


- Penyuluhan kesehatan gigi anak dan juga lingkungan pada orang ta anak didik tiap 1 kali
sebulan.
- Penyuluhan dan pencegahan flu burung, DBD, tiap 1 kali sebulan.
- Kegiatan imunisasi oleh Puskesmas, contohnya imunisasi TT kelas 1, 2, dan 3
- Kegiatan ekstrakurikuler UKS yang diikuti oleh 25 siswa dari total 487 siswa.
NO TGL DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN

2 17 DO: Peningkatan terjadinya gigi berlubang


November Hasil observasi : di SD Negeri Tangkil Kulon
2008 Pengkajian perilaku dan lingkungan : berhubungan dengan kurangnya
- Siswa tampak membeli makanan yang manis dan keras (permen, es berwarna, dll pengetahuan siswa tentang perawatan
- Banyak penjual yang menjual makanan manis, keras, dan makanan panas ata dingin gigis
- Terlihat beberapa siswa minm minuman dingin bersamaan dengan makan makanan yang panas
Hasil angket :
Pengkajian perilaku dan lingkungan ;
- Kebiasaan menggosok gigi: setiap mandi 51,67%, setelah makan 21,67%, sebelm dan setelah -
makan 20,83%, sebelm makan 5,83%
- Kebiasaan memeriksakan gigi: Jika sakit 68,33%, 6 bulan sekali 16,67%, tidak pernah 15%
- Kebiasaan jajan: makan dan minum yang berwarna 30,83%, makanan pedas dan gorengan
42,5%, makan dan minman yang manis 26,67%
Pengkajian Epidemiologi:
- Angka kejadian gigi berlubang sebanyak 75%, dan tidak berlubang sebanyak 25%

DS :
Hasil wawancara :
Pengkajian perilaku dan lingkungan ;
- Kegiatan kebersihan dan kesehatan anak (gosok gigi) dilakukan 1X sebulan
- Siswa aktif dalam pelaksanaan gosok gig
- Sebagian besar siswa mengatakan suka makan makanan yang manis dan makan panas
bersamaan dengan minum yang dingin
Pengkajian pendidikan, pengetahuan dan lingkungan:
- Sebagian murid mengatakan untuk mengjhindari gigi berlubang dilakukan dengan cara
menggosok gigi setelah makan
No MASALAH A B C D E F G H I J K L TOTAL PRIORITAS
KESEHATAN
1. Potensial peningkatan status 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 36 Prioritas ke 2
kesehatan lingkungan di SDN Tangkil
Kulon

2. Peningkatan gigi berlubang di SDN 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 41 Prioritas pertama atau ke 1


Tangkil Kulon
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
N Dx TUM TUK Sasara Strateg Rencana Sumber Hari, Tempat Evaluasi Evaluator
o Keperawata n i kegiatan tanggal Kriteri Standar
n a
1. Peningkatan Setelah Setelah dilakukan Siswa KIM Penyuluhan Mahasiswa Jum’at Gedung Respon Siswa mampu mengetahui:
gigi dilakukan tindakan SDN kesehatan , Guru, dan olah verbal 1. Pengertian gigi sehat adalah gigi yang
berlubang di tindakan keperawatan selama Tangkil kepada Kepala Sabtu/21- raga tidak berlubang dan kat
SDN Tangkil keperawatan 1 minggu Kulon siswa Sekolah, 22
Kulon dalam waktu 1 diharapkan: tentang Kumpulan Novembe 2. Ciri-ciri gigi sehat adalah:
berhubungan bulan kesadaran 1. Pengetahuan kesehatan materi r 2008 - tidak berlubang
dengan siswa SDN siswa tentang gigi dan Penyuluha - tidak ber-plak
kurangnya Tangkil Kulon kesehatan gigi penyakit n - berwarna putih
pengetahuan akan pentingnya dapat yang - tidak ada karies gigi
siswa tentang kesehatan gigi meningkat. ditimbulka
- utuh
perawatan dapat meningkat n akibat
gigi. dengan kriteria gigi yang
- kuat
hasil: tidak sehat - gigi tidak nyeri
1. Kebiasaan seperti 3. Cara merawat gigi:
gosok gigi karies gigi, - Menggosok gigi minimal
dilakukan gigi 2x sehari, dengan cara yang
minimal berlibang, benar
2x sehari, dan sakit - Memeriksakan kesehatan
setiap gigi. gigi ke Dokter gigi / tenaga
mandi dari kesehatan yang lain
51,67% 4. Manfaat gigi sehat:
meningkat - Terhindar dari penyakit
menjadi gigi (karies gigi, dll)
100% - Peningkatan status
2. Kebiasaan kesehatan
sering - Peningktana kesejahteraan
jajan 2. Siswa 5. Akibat yang ditimbulkan dari gigi
makanan termotivasi yang tidak sehat
yang menjaga 6. Cara merawat gigi
berwarna kesehatan gigi
trun dari (menggosok
30,83% gigi tiap
menjadi mandi,
5%, sebelum tidur,
makanan dan setelah
pedas makan).
turun dari
42,5%
menjadi
5%, manis
turun dari
26,67%me
njadi 5%

No Dx TUM TUK Sasaran Strategi Rencana Sumber Hari, Tempat Evaluasi Evaluator
Keperawatan kegiatan tanggal Kriteria Standar
2. Potensial Setelah dilakkan Setelah dilakukan Warga KIM Penyuluhan Mahasiswa, Jum’at Gedung Psikomotor Warga SDN Tangkil Kulon
peningkatan tindaka tindakan SDN Menggerakkan kesehatan Guru, dan olah mampu menyebtkan:
status keperawatan keperawatan selama Tangkil siswa pada warga Kepala Sabtu/21- raga 1. Pengertian lingkungan
kesehatan dalam waktu 1 7 hari diharapkan: Kulon SDN Tangkil Sekolah, 22 sehat adalah jika
bulan diharapkan 1. Pengetahuan Kulon tentang Kumpulan November halaman bersih,
lingkungan di
kesadaran warga warga SDN pentingnya materi 2008 sampah dan air limbah
SDN Tangkil SDN Tangkil Tangkil Kulon menjaga Penyuluhan dibang dengan benar.
Kulon Kulon akan akan kesehatan 2. Syarat lingkungan
berhubungan pentingnya pentingnya lingkungan sehat adalah yang :
dengan menjaga menjaga dan penyakit a. mempunyai
tingginya kebersihan dan kebersihan yang dapat ruangan terpisah
motivasi kesehatan lingkngan ditimbulkan untuk macam-
dalam lingkungan dapat akibat macam kegiatan,
management dengan kriteria meningkat. lingkungan pencahayaan dan
kesehatan hasil: 2. Warga SDN yang tidak ventilasi setiap
1. Kebiasan Tangkil Kulon sehat seperti: ruangan cukup.
lingkungan.
tidak cuci termotivasi diare, ISPA, b. Terdapat fasilitas
tangan dari untuk Typhoid, air bersih.
1,67% menjaga DBD, dll. 3. Pentingnya menjaga
menjadi 0%. lingkungan Motivasi kesehatan lingkngan:
2. Membuang sekolah yang warga SDN a. Mencegah
sampah sehat Tangkil Kulon terjadinya
disembarang (membersihka untuk penyakit yang
tempat dari n lingkungan, menjaga diakibatkan
0,83% membuang kesehatan karena lingkungan
menjadi 0%. sampah pada lingkungan tidak sehat (diare,
3. Lingkungan tempatnya). sekolah ISPA, Typhoid,
sekolah tetap dengan cara: DBD, dll).
terjaga Kerja bakti b. Meningkatkan
kebersihan bersama status kesehatan
dan membersihkan warga SDN
kerapiannya. lingkungan Tangkil Kulon.
sekolah. c. Meningkatkan
kesejahteraan
warga
d. Kegiatan belajar
mengajar efektif.
4. Dampak lingkungan
tidak sehat:
a. Peningkatan
penyakit yang
disebabkan karena
lingkungan yang
tidak sehat (Diare,
ISPA, Typhod,
DBD, dll).
b. Kegiatan belajar
mengajar kurang
efektif.
c. Meningkatkan
anggaran
kesehatan sekolah
untuk mengatasi
masalah
kesehatan.

Halaman

KM Kebun

Gdg Lapangan
Perpus Musolla
Kls 3
Kop
Dapu
R. Parkiran
1&2
UKS
rPenjaga Kls 4 Kls 5 Kls Kls
Kls
R.5 Kls 2 Kls 4 Kls 3 Kls R.
6A Guru
6B KM 1&2 OR

Вам также может понравиться