Вы находитесь на странице: 1из 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Batu empedu merupakan gabungan dari beberapa unsur yang membentuk

suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu

(kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis) atau pada

keduanya. Peningkatan insiden batu empedu dapat dilihat dalam kelompok resiko

tinggi yang disebut ”5 F” : female (wanita), fertile (subur) khususnya selama

kehamilan, fat (gemuk), fair (orang kulit putih), dan forty (empat puluh tahun).

Gejala yang paling umum adalah nyeri kolik bilier, ikterik, perubahan warna urin

dan feses.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk penegakan diagnosa

antara lain : Pem. Lab Darah, Pemeriksaan Foto polos abdomen, USG abdomen,

Kolesistografi, Endoscopic Retrograde Cholangiopnacreatography (ERCP),

Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC), Computed Tomografi (CT)

dan Magnetic resonance imaging (MRI) with magnetic resonance

cholangiopancreatography (MRCP). Tindakan yang dapat dilakukan untuk

kolelitiasis adalah operasi pengangkatan batu empedu dengan pendekatan

kolesistotomi.

Вам также может понравиться