Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik, peserta didik dapat mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, dengan rasa sukur dan disiplin terhadap nilai-nilai sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan serta mampu
mengembangkan dan menyajikan hasil analisis tentang sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945dengan baik.
B. KOMPETENSI INTI
No. Kompetensi Inti (K I)
K.I . 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.I. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K.I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia
a. Sistem hukum di Indonesia
b. Definisi hukum dan unsur-unsur hukum di indonesia
c. Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di indonesia
d. Mencermati sistem peradilan di Indonesia
e. Menampilkan sikap yang sesuai dengan hukum
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab & Penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Laptop
b. LCD Projector
c. Video dan Gambar
G. SUMBER BELAJAR
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 137 -172
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Halaman: 186 – 233
c. UUD NRI Tahun 1945
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a (Pendidikan
Karakter)
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
Apersepsi mengenai Sistem hukum di Indonesia dengan
menampilkan video tentang Sistem hukum di Indonesia
(Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical thinking)
Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Guru menyampaikan topik “Sistem hukum di Indonesia”
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Pertemuan 2
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a (Pendidikan
Karakter)
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
Apersepsi mengenai definisi hukum dan unsur-unsur hukum di
indonesia dengan membaca buku tentang definisi hukum dan
unsur-unsur hukum di indonesia (Kegiatan Literasi & berfikir
kritis (Critical thinking)
Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Guru menyampaikan topik “definisi hukum dan unsur-unsur
hukum di indonesia”
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Pertemuan 3
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a (Pendidikan
Karakter)
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
Apersepsi mengenai Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di indonesia
dengan membaca tentang Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di
indonesia (Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical
thinking)
Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Guru menyampaikan topik “Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di
indonesia”
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Pertemuan 4
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a (Pendidikan
Karakter)
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
Apersepsi mengenai sistem peradilan di Indonesia dengan
menampilkan video tentang sistem peradilan di Indonesia
(Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical thinking)
Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Guru menyampaikan topik “sistem peradilan di Indonesia”
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Pertemuan 5
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a
(Pendidikan Karakter)
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar
serta mencek kehadiran siswa
Apersepsi mengenai sikap yang sesuai dengan hukum
dengan menampilkan video tentang sikap yang sesuai
dengan hukum (Kegiatan Literasi & berfikir kritis
(Critical thinking)
Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan topik “sikap yang sesuai dengan
hukum”
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang,
menjadi kelompok (Collaboration)
I. Penilaian pembelajaran
1. Teknikpenilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis dan Lisan
c. Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja; Presentasi; Laporan penugasan
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi ; Jurnal guru
b. Tes Tertulis : Uraian ; Laporan ; Paparan
c. Unjuk Kerja : Laporan ; Paparan
3. Instrumen penilaian Sikap, pengetahuan dan ketrampilan (terlampir)
4. Remedial
(Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus:
- Tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak mampu
dicapai
- Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan Indikator
yang belum dicapai
Pemanfaatan tutor sebaya:
- Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum
dicapai)
Pemberian pembelajaran ulangdengan metode dan media yang berbeda
Bimbingan secara Individu
Bimbingan secara kelompok
5. Pengayaan
Belajar kelompok
- Membaca di perpustakaan terkait dengan KD di luar jam pelajaran
sekolah dan menyelesaikan masalah yang diminta guru
Belajar mandiri
- Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
pada indikatornya
Pembelajaran berbasis tema
- Memberi tugas dengan tema besar yang mengkaitkan beberapa mata
pelajaran
LAMPIRAN
Penilaian KI 1
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi
merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan instrument yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Pada jenjang SMA/MA, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap
spiritual peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai
sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
No Aspek Pengamatan
Lembar Observasi
Aspek
Rerata Skor
Keterangan
Pengamatan
Jumlah
Nama
Nilai
No. Peserta
Didik 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
Penilaian KI 2
B. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Nama Sikap Keterangan
No Pesert
Tanggung Jawab
Gotong Royong
Rerata Skor
a
Jumlah
Responsif
Toleransi
Pro aktif
Nilai
Disiplin
Didik
Kreatif
Santun
Jujur
1
2
3
4
5
dst
Penilaian Pengetahuan
Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No. Absen : ............................................
1. Berikut ini yang bukan badan peradilan di bawah naungan Mahkamah Agung yaitu …
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
c. Pengadilan Militer
d. Pengadilan Negeri
e. Mahkamah Konstitusi (MK)
2. Kompetensi lembaga peradilan yang berhubungan dengan tugas dan wewenangnya untuk
mangadili suatu perkara disebut kompetensi …
a. absolut
b. relatif
c. komulatif
d. distributuf
e. reaktif
5. Peradilan bagi rakyat yang pada umumnya mengenai perkara perdata maupun perkara
pidana disebut peadilan …
a. agama
b. militer
c. tata usaha negara
d. khusus
e. umum
Berdasarkan UU No 2 Tahun 1986 tentang peradilan umum, yang dinyatakan masuk dalam
lingkungan peradilan umum adalah …
a. pengadilan negeri
b. penradilan agama
c. peradilan militer
d. peradilan tata usaha negara
e. mahkamah agung
7. Kekuasaan kehakiman benar-benar terbebas dari campur tangan kekuasaan yang lain. Hal
tersebut merupakan maksud dari pasal …
a. pasal 24 ayat 2
b. UU Nomor 4 tahun 2004
c. pasal 22 ayat 2
d. pasal 28 ayat 1
e. pasal 33
8. Kesadaran hukum bisa dikembangkan oleh setiap siswa di sekolah yaitu dengan cara
membiasakan diri melakukan perilaku-perilaku sebagai berikut, kecuali …
a. mendengarkan nasihat orang tua
b. selalu mentaati peraturan yang berlaku di sekolah
c. disiplin dalam belajar
d. ikut upacara bendera seminggu sekali
e. menyebrang jalan pada tempatnya
10. Korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan jabatan dan wewenang dengan
tujuan untuk mengeruk keuntungan peribadi, merugikan kepentingan negara dan umum.
Pengertian tersebut merupakan pengertian korupsi dari …
a. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
b. Kartini Kartono
c. Senturia
d. Kuper dan Kuper
e. Presiden
KUNCI JAWABAN
1 B 6 D
2 E 7 E
3 A 8 A
4 C 9 B
5 C 10 D
Penilaian KI 4
Penilaian Kinerja
Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No. Absen : ............................................
a) Menurut Achmad Ali, Hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan
apa yang salah yang dibuat atau diakui eksistensinya oleh pemerintah, yang dituangkan
baik dalam aturan tertulis ( peraturan) maupun yang tidak tertulis, yang mengikat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan, dan dengan ancaman sanksi
bagi pelanggar aturan itu.
b) Menurut Immanuel Kant, Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini
kehendak menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
c) Menurut Leon Duguit, Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat yang
harus ditaati oleh masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama dan jika dilanggar
akan menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.
2
Pasal 1 Ayat (3) menjelaskan “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Karena itu untuk
mewujudkan sebagai negara hukum maka segala penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara didasarkan pada hukum. Sayangnya Indonesia belum secara keseluruhan memiliki
hukum nasional yang dibuat oleh bangsa sendiri. Untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan
hukum, maka hukum di Indonesia masih menggunakan hukum-hukum warisan kolonial yang
disesuaikan dengan keadaan hukum di Indonesia atau sesuai dengan UUD 1945.