Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. TEPUNG TERIGU
Tepung terigu merupakan jaringan dan kerangka dari roti sebagai akibat dari
pembentukan gluten. Protein yang terkandung didalam tepung terigu yang tidak larut
dalam air akan menyerap/mengabsorpsi air dan membentuk gluten yang akan
menahan gas hasil reaksi yeast dengan pati.
Pati tepung terigu juga akan megikat air yang dengan adanya panas aka membentu
gluten yang merupakan jaringan dari roti.
Tepung untuk roti adalah berasal dari gandum karena kandungan dan sifat proteinnya
kandungan protein dalam tepung untuknroti biasanya berkisar antara 11-13%.
2. Air
Hydrasi adalah fungsi utama dari air dalam pembuatan roti. Air mengikat protein
membentuk gluten dan mengikat kanji membentuk glatin dengan adanya panas. Ia
juga berfunfsi sebagai pelarut dari bahan-bahan misalnya : garam, gula, susu dan lain
sebagainya.
3. YEAST
Yeast berfungsi untuk mengembangkan adonan dengan menghasilkan gas CO2 dan
memperlunak gluten dengan asam yang dihasilkan dan juga memberi rasa dan aroma
pada roti.
4. GARAM
Garam akan memberikan rasa gurih pada roti. Pemakaian garam lebih rendah dari
0,5% biasanya akan memberikan rasa hambar pada roti dan pemakaian garam diatas
1% akan menghambat fermentasi.
Penyimpanan :
Disebabkan karena sifat garam yang akan menggmpal bila menyerap air maka untuk
menghindari penggumpalan. Garam harus disimpan ditempat yang kering.
5. MINERAL YEAST FOOD
Biasanya terdiri dari 3 macam zat conditioning :
a. Conditioning untuk air : Calcium (carbonat atau sulfat) dan
magnesium (phospat atau chlorida).
b. Conditioning untuk yeast : Garam ammoniun untuk makan yeast.
c. Conditioning untuk dough : Bahan pengoksidasi (bromate, Vitamin C
dan sebagainya untuk memperkuat gluten.
6. GULA
Gula dalam pembuatan roti adalah sebagai makanan yeast yang dianggap sebagai
fungsi utamanya. Yeast memerlukan gula dalam proses fermentsi. Gula yang tersisa
setelah proses fermentasi disebut sisa gula akan memberikan warna coklat pada kulit
dan rasa manis pada roti. Gula adalah sangat hidroskopis (kemampuan untuk
menyerap air) sehingga dapat memperbaiki shelf life dari roti.
Memang pada dasarnya gula adalah makanan yeast karenanya akan mempercepat
fermentasi sampai batas tertentu. Lebih dari 8% gula akan menghambat fermentasi.
7. SUSU BUBUK
Gizi adalah alasan utama dalam pemakaian susu untuk pembuatan roti. Susu
mengandung protein (casein) dan gula laktosa dan mineral kalsium. Susu juga
memberikan efek kepada warna kulit (protein dan gula yang dikandung) dan
memperkuat gluten karena kandungan kalsiumnya.
Efek butter juga akan terlihat menghambat fermentasi. Penggunaan kurang dari 3%
memberikan sedikit efek terhadap rasa.
8. LEMAK
Lemak befungsi sebagai peminyakan untuk pengembangan sel dalam adonan yang
akan memperbaiki remah roti. Peminyakan ini juga akan menolong/mempermudah
sifat pemotongan (slicing) dari roti dan juga dapat menahan air sehingga self life-nya
lebih baik dan kulit rotinya lebih lunak.
TERIGU
Terigu adalah satu-satunya tepungyang dapat dipakai untuk membuat roti karena
mengandung gluten sebagai kerangka roti. Tepung lainya seperti tepung beras, tepung
maizena, tepung kedelai, dan tepung tapioka tidak mengandung gluten.
Jenis-jenis tepung terigu yang diproduksi oleh PT.Indofood Sukses Makmur
Bogasari Flour Mills adalah :
1. KUNCI BIRU (Dengan kadar protein 8%-9%) Gembok
Terigu jenis ini dihasilkan dari penggilingan 100% gandum jenis soft dan
mempunyai sifat gluten yang lemah. Digunakan untuk membuat cake, biskuit,
cookies, dan kue kering.
Dihasilkan dari penggilingan campuran gandum soft dan hard dan mempunyai
sifat gluten yang sedang. Digunakan untuk membuat mie, roti dan keperluan
rumah tangga.
Dihasilkan dari penggilingan 100% gandum jenis harddan mempunyai sifat gluten
yang kuat. Digunakan untuk membuat roti dan mie.
Gandum adalah bahan dasar dalam pembuatan terigu. Sampai sekarang tidak ada
bahan dasar lain sebagai pengganti gandum unuk membuat terigu, karena gandum
adalah satu-satunya jenis biji-bijian yang mengandung GLUTEN. Yaitu protein yang
larut dalam air, mempunyai sifat elastis seperti karet dan merupakan kerangka dari
roti. Sehingga pembuatan roti adanya gluten merupakan suatu syarat mutlak yang
harus dikandung dalam terigu.
JENIS-JENIS GANDUM
AIR
Air adalah bahan yang terpenting dalam proses pembuat roti, karena hanya dengan air
dimungkinkannya terjadi suatu adonan roti.
YEAST
1. Yeast harus bisa mengasilkan gas CO2 pada saat adonan itu diaduk sampai
pada saat yeast dimatikan oleh temperatur oven dan pada saat yang sama yeast
harus dapat memenuhi beberapa syarat yang berhubungan dengan aksi dari
yeast itu terhadap konsistensi adonan.
2. Yeast harus sehat mempunyai warna yang bagus dan kwalitet penyimpanan
dan harus mudah larut dalam air.
3. Terakhir tetapi yang terpenting syarat dari no.1 dan 2 harus dipertahankan
konstan pada setiap saat .
- Memandang syarat 1 dan 2 terlebih dahulu, adalah sangat penting bagi para
pembuat roti utuk mengetahui bahwa yeast yang dipakai selalu mempunyai
kecepatan yang sama dan memberikan hasil yang sama pada setiap adonan dengan
proses dan bahan-bahan yang tidak berubah .
- Meski yeast dipakai dalam jumlah yang relatif sedikit dalam adonan riti sehingga
ia tidak mempengaruhi warna roti yang dihasilkan tetapi para pembuat roti selalu
memilih warna yang lebih baik dan muda.
- Kwalitet penyimpanan adalah sangat penting, dimana banyak pembuat roti yang
ingin dapat menyimpan yeast nya beberapa hari pada hampir disetiap tempat.
Tetapi pada saat sekarang ini banyak yang dapat menyimpan yeast didalam lemari
pendingin atau kulkas.
- Pada saat ini para pembuat roti sudah dapat memakai compressed yeastyang dapat
langsung ditambahkan dalam adonan seperti bahan-bahan lainnya dengan
memberikan hasil yang memuaskan .
- Sekarang timbul pertanyaan tentang pembuatan gas dalam adonan dan aksi dari
yeastpada konsistensi adonan. Adonan yang matang adalah hasil reaksi dari
tepung, air yeast dan tanpa garam atau bahan-bahan lain. Karenanya kita harus
mengerti sifat dari campuran tepung dan air dan sifat dari yeast.
Kemampuan dari gandum menghasilkan tepung dengan kwalitet baking yang
lebih baik adalah tergantung dari beberapa faktor misalnya jenis dan kondisi
penanam.
Dari sisi lain dapat dilihat pentingnya memproduksi yeast yang mempunyai kwalitas
penyimpanan yang baik.
GARAM
Meskipun jumlah garam yang dipakai dalam jumlah pembuatan roti sedikit, tetapi
mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan bahan-bahan lainnya.
Penimbangan garam harus dilakukan seteliti mungkin jangan memakain sendok atau
alat-alat sebagai takaran karena akan sangat besar pengaruhnya terhadap fermentasi
(pekerjaan yeast). Selisih pemakaian garam lebh dari 1% sudah menghambat
fermentasi.
Penyimpanan :
Disebabkan karena sifat garam yang akan menggumpal bila menyerap air maka untuk
menghindari penggumpalan dari garam, harus disimpan ditempat kering.
GULA
Gula merupakan makanan yang terpenting untuk yeast (disamping Nitrigen) yang
tersedia dalam tepung terigu dan yang kita tambahkan juga dalam formula.
SUKROSA
Adalah gula yang berasal dari tebu atau bit. Besarnya partikel ada yang halus dan
kasar, tergantung dari kebutuhan kita. Biasanya yang halus kita pergunakan untuk
icing, filling, dan lain-lain. Derajat kemanisan dari sukrosa adalah 100.
BROWN SUGAR
Adalah gula yang berasal dari pati jagung dihydrolisa dengan asam menjadi dextrin
kemudian dextrosa. Derajat kemanisan Glukosa ini adalah 75.
Karena glukosa ini adalah gula yang langsung dapat dipakai oleh yeast, maka ia akan
sedikit mempercepat fermentasi.
LAKTOSA
Adalah gula yang terkandung dalam susu segar atau susu skim. Laktosa adalah gula
yang tidak dipakai oleh yeast sehinga ia akan tertinggal dalam adonan sebagai sisa
gula yang akan memberikan warna dan rasa manis pada hasil roti/kue.
MALTOSA
Adalah gula yang terdapat dalam malt syrup. Derajat kemanisannya 30.
INVERS SUGAR
Adalah campuran dari glukosa dan fruktosa (1:1) yang derajat kemanisannya lebih
besar dari sukrosa (125). Biasanya dipakai untuk memperpanjang umur roti (shelf
life)
PENAMBAH KEEMPUKAN ROTI
PENYERAPAN AIR
CATATAN
Sekarang banyak dipakai gula biang yang sebetulnya tidak termasuk dalam kelompok
gula diatas. Gula biasng lebih manis dari pada gula tebu, tapi kalau pemakaiannya
berlebihan akan terasa pahit dan ia tidak dimakan oleh ragi.
SUSU
Air 87.75%
=========
100.00%
Fat 3.50%
Protein 3.25%
Mineral 0.75%
Lactosa 4.75%
==========
12.25%
- Kalsium
- Phospor
- Besi
- Laktosa (4.75%)
- Tidak begitu manis
- Tidak dapat diragikan oleh yeast
- Satu-satunya gula dalam susu
Fungsi susu
- Menambah gizi.
- Memperkuat gluten-kalsium.
- Menambah absorpsi air sekitar 1% tiap 1% bahan padat.
- Menambah toleransi terhadap fermentasi.
- Memperbaiki rasa dan warna kulit
TELUR
Telur adalah bahan yang sangat penting dan mahal untuk pembuatan roti manis dan
cake. Karenanya dan penyimpanan dari telur harus diperhatikan.
Di Indonesia kita hanya mengenal satu macam telur saja yaitu telur segar yang belum
pecah.
Komposisi rata-rata dari telur
Dalam penggunaan telur didalam formula roti harus diperhitungkan kadar air yang
terkandung dalam telur itu.
KUNING TELUR
Kuning telur adalah bagian yang lebih padat yang terkandung didalamnya dan
mengandung hampir semua fat dari telur itu. Kuning telur mengandung LECITHIN,
ini berfungsi sebagai emulsifer. Meskipun bentuknya yang padat, kuning telur
mengandung kadar air sebanyak 50%.
PUTIH TELUR
Putih telur mengandung 86% air didalamnya. Biasanya putih telur yang lebih dekat ke
kuning telur lebih kental sifatnya dari pada putih telur yang dekat ke kulit telur.
Sifat creamingnya sangat baik tetapi jangan ada sedikit kuning telur yang terkandung
didalamnya atau lemak apapun juga.
Kualitas Telur :
- Kuning telur bulat dan berada ditengah-tengah
- Putih telur lebih kental
- Mempunyai lubang udara yg kecil
- Tidak berbau
LEMAK
Lemak disini diklasifikasikan dalam dua macam, yaitu lemak yang berbentuk padat
pada temperatur kamar (Fat) dan lemak yang berbentuk cair pada temperatur kamar
(Oil).
Adapun lemak pada (Fat) bermacam-macam tergantung pada titik cairnya yaitu
berkisar pada 34ºC-44ºC.
Untuk mendapatkan lemak dengan titik cair tertentu dapat dengan mencampur lemak
tumbuh-tumbuhan dengan lemak hewan.
1. HYDROGENASI LEMAK
Yaitu suatu proses memasukan gas Hidrogen (H2) kedalam lemak untuk
mengontrol kepadatan lemak tersebut.
2. EMULSIFIED SHORTENING
Yaitu lemak yang mengandung emulsifer (mono dan digliserida) untuk
meningkatkan daya absorpsi dan daya menahan air. Lemak ini cocok digunakan
untuk creaming.
3. BUTTER
Butter terbuat dari Fat yang terkandung dalam susu. Kadar Fat kira-kira 83 %,
lemak susu 14 % dan 3 % garam. Karenanya kalau lemak dipakai sebagai
pengganti butter atau sebaliknya maka harus diperhatikan kadar lemaknya.
Demikian juga kadar garam dalam butter harus diperhatikan terutama untuk roti-
roti berbagio dimana kelebihan garam akan menghambat fermentasi.
Saat ini sudah dihasilkan butter yang tawar (unsalted).
4. MARGARINE
Margarine terbuat dari lemak tumbuh-tumbuhan dan seperti halnya butter,
margarine juga mengandung sekitar 80% fat. Sifat dari margarine adalah lunak
dan biasanya mengandung emulsifer untuk sifat creamingnya.
Komposisi margarine :
- Fat min 80%
- Air max 20%
- Garam 2%-4%
5. PASTRY MARGARINE
Pastry margarine adalah margarine yang mempunyai titik cair lebih tinggi dari
margarine biasa. Pastry margarine dipakai untuk membuat Danish Pastry dimana
kita menghendaki margarine yang lebih keras/plastis untuk roll-in sehingga
margarine tidak cepat meleleh. Sebab kalau margarine tersebut meleleh akan
masuk kedalam adonan dan tidak akan membentuk lapisan-lapisan lemak dalam
adonan.
7. Minyak Goreng
Dalam pembuatan roti, digunakan dalam pembuatan minyak (Zaitun oil)
8. PENYIMPANAN
Lemak (Fat atau Oil) akan menjadi tengik/busuk bukan disebabkan oleh bakteri-
bakteri tetapi disebabkan effek dari sinar, panas udara dan oksigen. Jadi busuknya
fat/oil itu karena proses oksidasi. Karenanya penyimpanan dari lemak harus
diperhatikan, harus ditempat yang sejuk, gelap, bersih dan jauh dari bahan-bahan
yang mempunyai bau yang kuat seperti rempah-rempah dan lain sebagainya
karena sangat mudah menyerap bau-bau asing disekitarnya.
Fungsi lemak :
- Sbg pelumas
- Memudahkan pemotongan
- Memberikan kelembutan pd serat roti
- Memperpanjang umur simpan
Penggunaan lemak (lemak, susu, kuning telur) yang banyak berlebihan, dapat
menghambat pengembangan pd roti
BREAD IMPROVER
Kriteria
1 atau 2 macam
1. Seleksi bahan-bahan
- Harga yang layak.
- Kwalitet yang cukup.
- Stock yang cukup, harus diingat daya tahan bahan-bahan.
- Penyimpanan yang baik, hindarkan susut atau rusak.
- Pengetahuan sifat bahan masing-masing.
2. Penimbangan bahan-bahan
- Yeast , garam, additive harus ditimbang dengan teliti.
- Hindarkan pemakaian sendok/cangkir sebagai takaran.
3. Pengadukan- Mixing
Fungsi :
- untuk mencampur semua rata-rata pada bahan
- Untuk mendapatkan hydrasi yang sempurna dari kanji dan protein.
- Untuk pembentukan gluten, pelunakan, mendapatkan gas retention
(kukuatan menahan gas) yang baik.
Tahap-tahap mixing :
4. Fermentasi
5. Potong/ Timbang-Dividing
Yeast + carbohydrat yang dapat difermentasikan + keadaan sekitar
menghasilkan :
1. CO2 - gas yang menyebabkan adonan mengembang.
2. Alkohol - yang menyebabkan adonan mengembang dan memberi aroma
pada roti.
3. Asam - memberikan rasa dan memperlunak gluten.
4. Panas
5. Potong/ Timbang-Dividing
Membagi-bagi adonan menurut berat yang dikehendaki. Satu hal yang
harus diperhatikan dalam dividing ini adalah harus dikerjakan dalam waktu
sesingkat mungkin untuk menghasilkan produk yang uniform/seragam,
mengingat proses tetap berjalan terus dalam seluruh proses.
6. Rounding / membulatkan
- untuk membentuk lapisan film dipermukaan adonan sehingga dapat
menahan gas-gas yang dihasilkan dari peragian yeast .
- memberi bentuk supaya mudah dikerjakan.
7. Intermediate Proof
Membiarkan adonan relax untuk mempermudah perataan/sheeting. Waktu
Intermediate Proof berkisar dari 2-20 menit, tetapi biasanya rata-rata
sekitar 6-10 menit.
Waktu Intermediate Proof juga tergantung dari kondisi adonan supaya
adonan tidak pecah-pecah/rusak pada waktu di sheeting.
8. Perataan/ sheeting
untuk mengeluarkan semua gas didalam adonan dan membentuk suatu
adonan dengan tebal yang dikehendaki.
9. Bentuk – Moulding
memberi bentuk pada adonan sesuai dengan jenis-jenis produk yang akan
dihasilkan .
13. Depanning
Setelah keluar dari oven kemudian langsung roti dikeluarkan dari cetakan
untuk didinginkan
14. Pendinginan
1. Untuk memungkinkan pemotongan tanpa mengalami kerusakan.
2. Biasanya pada udara terbuka sekitar 45-70 menit.
3. Kehilangan berat karena penguapan air sekitar 2-3%.
4. Temperatur pemotongan/slicing 32-49ºC.
15. Pembungkusan
1. Untuk mencegah tercemarnya roti dari bakteri yang tidak dikehendaki.
2. Menghindari pengerasan kulit akibat menguapnya kandungan air.
3. Roti yang masih hangat disarankan tidak dibungkus dulu supaya tidak
cepat berjamu
SISTEM ADONAN
Adalah sistem atau cara membuat roti sehingga dihasilkan produk roti yang diinginkan sesuai
dengan cara tersebut.
1. Sistem cepat
Keuntungannya :
- Penghemat waktu dengan pengurangan peragian.
- Tidak perlu tempat untuk sponge dan dough.
- Sedikit peralatan yang dibutuhkan.
- Lebih sedikit tenaga untuk perawatan alat-alat.
- Tidak perlu ruang fermentasi/peragian .
- Hasil roti lebih banyak.
Kerugian :
Kerugian:
- Berkurangnya toleransi terhadap waktu fermentasi.
- Kesalahan tidak dapat dikoreksi bila terjadi dalam proses pengadukan.
3. Sistem Biang/Sponge
Keuntungannya :
- Mempunyai toleransi yang baik terhadap waktu fermentasi.
- Aroma roti paling baik.
- Daya tahan roti lebih baik dari pada yang lain.
Kerugian :
- Sedikit toleransi terhadap waktu aduk.
- Lebih banyak peralatan.
- Lebih banyak karyawan.
- Lebih banyak kehilangan berat karena fermentasi.
4. Sistem Roll
Sistem roll ini banyak dipakai untuk perusahan roti yang mempunyai konsumen
tingkat bawah dimana selera dan cita rasa agak kurang diperhatikan.
Keuntungannya :
- Waktu produksi bisa lebih cepat(dari pada sistem langsung dan biang)
- Jumlah produksi lebih banyak.
- Teksturnya lebih halus.
Kerugian :
OVERNIGHT SPONGE
Alasan penggunaannya :
- Menyingkat waktu
- Aroma dan rasa. Fermentasi lebih kuat/baik untuk roti dengan lean
formula.
FORMULASI
Sponge :
- Tepung 60-100%.
- Air normal % (terhadap tepung sponge).
- Yeast 0,1-0,45% (terhadap tepung sponge).
- Mineral yeast food normal % (terhadap tepung terigu)
- Temperatur sponge 16-21ºC.
- Temperatur ruang fermentasi 27-28ºC dengan kelembaban relatif 76-
80%.
Dough/Adonan :
- Tepung 40-100%.
- Air normal %.
- Yeast normal % (terhadap tepung total).
- Garam.
- Gula.
- Lemak.
- Susu.
- Mineral yeast foof sesukanya (boleh ditambah, boleh tidak).
BOILED DOUGH
Menambah 10 % tepung dari total tepung keseluruhan. Diseduh dengan air panas sebanyak
200 % x tepung di boiled dough. Buat biang dr 10 % tambahan tepung
Kelebihan
Masa simpan lebih lama krn lembab
Tepung yg diseduh membuat pati matang sehingga roti menjadi mati
MASTER- SPONGE
Adalah sejumlah besar sponge untuk dipakai dua atau lebih adonan. Disarankan tidak
melebihi 4 adonan sebab umur sponge mempengaruhi mutu roti yang dihasilkan.
Bahan-bahan dari master sponge harus didasarkan terhadap % bahan yang terkecil.
Dengan perubahan waktu fermentasi dari sponge kita dapat mengubah sifat-sifat
proses dari adonan (misalnya waktu aduk , pengerjaan dan lain sebagainya) dan
juga hasil akhir rotinya.
- Waktu fermentasi sponge yang pendek = biasanya menghasilkan
adonan yang muda.
- Waktu fermentasi sponge yang panjang = biasanya menghasilkan
adonan yang kuat.
Tetapi bagai mana juga karena sifat mixing dan fermentasi itu yang saling
berkaitan maka sifat-sifat muda atau tua dari adonan itu tidak selalu harus
terlihat dalam hasil akhir produk. Sebagai conto : suatu sponge yang terlalu tua
akan menghasilkan adonan yang tua dan sebagai akibatnya pinggir roti akan
kasar/tidak halus, karena kita masih memberikan pengadukan / mixing setelah
fermentasi dimana kita bisa mendapatkan penyusunan gluten yang baik
sehingga hasilnya adalah pinggiran roti yang halus.
Kalau kita membuat kesalahan pada waktu fermentasi sponge, maka kita bisa
memperbaikinya dengan merubah mxing, tempertur adonan dan pengaturan
floor time. Ini adalah keuntungan utama dari sistem sponge – dough.
Karena gula ditambah pada dough dan tidak berikatan untuk ikut dalam waktu
fermentasi seperti pada proses straight – dough maka warna kulit pada adonan
tua yang dihasilkan dengan perubahan waktu fermentasi sponge tidak akan
begitu nampak perbedaannya.
Soal : kalau kita mempunyai sponge yang muda, bagai mana mengatasinya?
Penyelesaian :
Kalau point 1. Adalah benar maka saya akan menambah waktu aduk dari
adonan yang juga point 2a. Dan 2b. Harus diperhatikan.
Berikan adonan waktu aduk yang lebih panjang, sedikit overmix untuk
menggantikan kekurangan dari fermentasi tersebut, dimana selanjutnya kita
memberikan floor time yang lebih lama sehingga adonan dapat memperoleh
sifatnya kembali sekaligus adonan tersebut menerima tambahan waktu
fermentasi. Ini juga tergantung toleransi dari tepung.
Perlu diingat, dengan memperpanjang waktu fermentasi dari sponge kita akan
mendapatkan sifat yang sama seperti bila kita menambah % tepung sponge.
Dengan memperpendek waktu fermentasi dari sponge kita akan mendapat sifat-
sifat yang sama dengan bila kita mengurangi % tepung sponge.
Karenanya kita bisa mengatur waktu fermentasi dari sponge seperti halnya kita
mengatur % tepung sponge.
RESEP-RESEP ROTI
Bahan-bahan % Gram
Sponge
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 60 x total
Air Es 60 x T.Sponge
Instant yeast 1 x total
Dough
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 40
Air (60 x total) – (air
di sponge)
Instan yeast -
Garam 2
Gula 5
Susu 2
Lemak 4
Bread Improver 0.2
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1
Garam 2
Gula 5
Susu bubuk 2
Bread improver 0.2
Air Es 62
Margarine 4
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1.5
Garam 2
Gula 5
Susu bubuk 2
Bread improver 0.2
Air Es 62
Lemak 4
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 2
Garam 2
Gula 14
Susu bubuk 6
Bread improver 0.2
Telur 10
Air Es 47
Margarine 10
Cara membuat
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 2
Garam 2
Gula 4
Susu bubuk 4
Bread improver 0.2
molasses 2
kismis 30
Air Es 58
Margarine 4
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 80
Tepung terigu cap SEGITIGA 20
Instant yeast 2.5
Garam 2
Gula 18
Susu bubuk 6
Bread improver 0.2
Telur 10
Air Es 45
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 90
Dedak gandum/fine bran/pollard 10
Instant yeast 1.5
Garam 2
Gula 6
Susu bubuk 6
Bread improver 0.2
Air Es 45
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepug terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 3
Garam 2
Gula 20
Susu bubuk 6
vanili 0.2
Telur 10
Air Es 42
margarine 14
PASTRY MARGARINE/KORSVET 40
Sirop 10
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instan yeast 1
Garam 1
Gula 5
Susu bubuk 5
Telur ayam 10
Air Es 46
Margarine 5
PASTRY MARGARINE / KORSVET 35
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 80
Tepung terigu cap SEGITIGA 20
Instan yeast 1.5
Garam 1.5
Gula 12
Susu bubuk 4
Vanili 0.2
Telur ayam 10
Air 44
Margarine 15
Baking powder 1.5
Cara membuat
Donut cair, formula sama, cairan ditambahkan, Ada cetakannya seperti mangkok. Fermentasi
tdk terlalu lama.
Donut panggang, formula sama, untuk inovasi di panggang. Waktu fermentasi akhir ditambah
seperti membuat roti manis. Olesan loyang bukan tepung tapi margarine.
Nama produk : ROTI DINNER ROLL
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instan yeast 1.5
Garam 1.5
Gula 14
Susu bubuk 6
Bread improver 0.2
Telur ayam 14
Air Es 39
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instan yeast 1.5
Garam 1.5
Gula 14
Susu bubuk 6
Bread improver 0.2
Telur ayam 14
Air Es 39
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1.5
Garam 1.5
Gula 16
Susu bubuk 6
Bread improvite 0.2
Telur ayam 14
Air Es 39
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1.5
Garam 1.5
Gula 16
Susu bubuk 6
Bread improvite 0.2
Telur ayam 14
Air Es 39
Margarine 14
Cara membuat
= butter cair
Nama produk : VIENNA BREAD (adonan keras/lean dough)
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1
Garam 2
Gula 1
Bread improvite 0.2
Air Es 57
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1
Garam 2
Gula 1
Bread improvite 0.2
Air Es 57
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 80
Tepung terigu cap SEGITIGA 20
Instan yeast 3
Garam 1.5
Gula 12
Susu bubuk 4
Bread improver 0.2
Telur ayam 10
Air Es 45
Margarine 16
Cara membuat
Materi tambahan
Roti Buns ( roti burger, hot dog)
Adonan sama sprti roti tawar, hanya ditambahkan lemak agar lembut dalamnya.
Roti buns tidak dioles atasnya. Untuk mendapatkan masa simpan yg panjang
Percentasi penambahan pastry korsvet (dari total tepung)
Half 50 %
Three quarter 75 %
Full 100 % untuk kondisi ruangan yg dingin)
Metode Penambahan Pastry margarin
1. Metode Perancis (model amplop)
2. Model Inggris ( buat persegi panjang adonan dan korsvetnya)
3. Belanda ( korsvet dipoting kecil kecil/ dicubit cubit)
4. Scotch (cepat), korsvet masuk kedalam adonan, khusus dalam pembuatan crackers).
Untuk lipatan, walaupun single atau double, ulang 3 kali untuk mendapatkan lembaran yang
banyak.
Nama produk : PULLMAN BREAD
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 1
Garam 2
Gula 5
Susu bubuk 2
Bread improvite 0.2
Air Es 62
Margarine 4
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 100
Instant yeast 2
Garam 2
Gula 12
Susu bubuk 4
Bread improvite 0.2
Air Es 60
Margarine 8
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap CAKRA KEMBAR 90
Dedak gandum/fine bran/pollard 10
Instant yeast 1.5
Garam 2
Gula 6
Susu bubuk 6
kismis 30
Bread improvite 0.2
Air Es 45
Margarine 14
Cara membuat
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu cap SEGITIGA BIRU 100
Air 38
Garam 1
Sodium Carbonat 0.5
Minyak kacang tanah atau minyak goreng 2
Cara membuat
Mengubah gram ke %
Berat bahan
Mengubah % ke gram
Menghitung banyak tepung yang dibutuhkan
2. Straight DOUGH
F.F = (3 x temp. Adonan sebenarnya) – (TR+TT+TA)
Keterangan
FF = Faktor fiksi
TR = Temperatur ruangan
TT = Temperatur tepung
TA = Temperatur Air
TSp = temperatu Sponge
III. KEHILANGAN BERAT KARENA FERMENTASI
Terjadi karena :
- perubahan dari kanji – gula- CO² + alkohol oleh pekerjaan yeast.
- penguapan air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan berat karena fermentasi
adalah :
- Resep/ formula
- Temperatur adonan
- Waktu fermentasi
- Perbandingan sponge
- Keadaan sekitar udara : temperatur dan kelembaban.
Perhitungan :
Terjadi karena : penguapan air dan beberapa zat yang mudah menguap
misalnya: alkohol.
- Resep/formula
- Temperatur dari oven
- Waktu didalam oven
- Bentk dan besarnya adonan
- Isi dari oven
- Keadaan udara sekitar : temperarut, kelembaban
- Waktu pendinginan
Perhitungan ;
1. Berapa jumlah tepung (Kg) yang harus dipakai untuk menghasilkan adonan sebanyak
10 kg total Formula 175% ?
2. Sejenis tepung yang menyerap air sebanyak 59%. Apakah diperlukan tepung sebanyak
13 kg berapa jumlah air yang dipakai (cc) ?
3. Didalam formula dibutuhkan 1,17% garam untuk membuat roti tawar. Adonan yang
diperlukan sebanyak 15 kg. Total formula 170%. Berapa jumlah tepung dan garam
yang harus dipakai untuk keperluan membuat adonan tersebut?
4. Untuk memproduksi 150 buah roti tawar dengan berat adonan 550 gram/buah, totaL
Formula 178%. Berapa jumlah tepung yang diperlukan.
5. Diberikan sebuah formula roti tawar sebagai berikut :
- Tepung terigu Cakra 4 Kg
- Air 2320 cc
- Instant yeast 40 gr
- Garam 80 gr
- Gula 220 gr
- Lemak 160 gr
- Susu bubuk 80 gr
Kita ingin membuat roti tawar sebanyak 225 buah dengan berat adonan 450 gram per buah
dengan menggunakan formula diatas tadi. Berapa jumlah tepung yang harus dipakai dan
berapa jumlah bahan-bahan lainnya ?
1. Berapa jumlah roti tawar dengan berat 550 gram per buah akan dihasilkan dari 30
kg adonan ?
Formula
Bahan-bahan % Gram
Tepung terigu 100 10 kg
Air 55
Instan yeast 2.5
Garam 2
Gula 15
Susu bubuk 4
Lemak 10
total 188.5
2. Jika kita hendak membuat roti manis dan tepung terigu yang hendak dipakai
sebanyak 20 kg, sedang di dalam formula ditulis yeast yang harus dipakai
sebanyak 2,75% dan air yang digunakan untuk adonan tersebut 45%.
Berapa jumlah yeast dan air tersebut (dalam gram) ?
Bahan-bahan Gram %
Tepung terigu 1000
Air 580
Instan yeast 15
Garam 17.5
Gula 50
Susu bubuk 20
Lemak 40
total 1722.5
Formula
Bahan-bahan Gram %
Tepung terigu 7,5 kg
Air 3000
Instan yeast 225
Gram 150
Gula 1.875
Susu bubuk 300
Lemak 1.000
Telur 750
Total 14.800