Вы находитесь на странице: 1из 10

ARTIKEL ILMIAH

SKRINING GANGGUAN KOGNITIF PADA PASIEN PARKINSON DI KLINIK


SARAF RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Oleh :
Dwi Bamas Aji
G1A012063

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO

2016
SKRINING GANGGUAN KOGNITIF PADA PASIEN PARKINSON DI KLINIK
SARAF RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Dwi Bamas Aji1, Hernawan2, Madya Ardi Wicaksono3


Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soerdirman
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman Purwokerto
3
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit Parkinson dikenal memiliki ciri khas berupa gangguan motorik,
namun kini penyakit tersebut diketahui dapat menyebabkan gangguan kognitif. Beberapa
penelitian di Indonesia masih membutuhkan penelitian pendukung. Deteksi gangguan
kognitif sangat penting karena penurunan fungsi kognitif dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data mengenai gangguan kognitif
penderita penyakit Parkinson di klinik saraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Seluruh pasien penyakit Parkinson
selama bulan November – Desember 2015 sejumlah 50 orang dipilih sebagai responden.
Pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan kuesioner MoCA-Ina. Analisis yang dilakukan
adalah analisis univariat yang menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Hasil: Seluruh pasien penyakit Parkinson yang berkunjung ke klinik saraf RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto mengalami gangguan fungsi kognitif dengan rincian 23
responden (46%) mengalami gangguan kognitif ringan, 22 responden (44%) mengalami
gangguan kognitif sedang, dan 5 responden (10%) mengalami gangguan kognitif berat
dengan domain kognitif tersering yang mengalami gangguan adalah memori tertunda yang
dialami seluruh subjek.

Kesimpulan: Seluruh penderita penyakit Parkinson yang berkunjung ke klinik saraf RSUD
Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto selama bulan November – Desember 2015
mengalami gangguan kogntif.

Kata Kunci : Penyakit Parkinson, Gangguan kognitif


COGNITIVE IMPAIRMENT SCREENING OF PARKINSON’S DISEASE PATIENTS IN
NEUROLOGICAL CLINIC RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Dwi Bamas Aji1, Hernawan2, Madya Ardi Wicaksono3


Medical Faculty Jendral Soedirman University
1
College Student of Medical Faculty Jendral Soedirman University Purwokerto
2
Neurology Departement of Medical Faculty Jendral Soedirman University Purwokerto
3
Public Health Science Departement of Medical Faculty Jendral Soedirman University
Purwokerto

ABSTRACT

Background: Parkinson's disease is known to have a characteristic of motor disorders, but


now the disease is known to cause cognitive impairment. Several studies in Indonesia still
needs supporting researches. Detection of cognitive impairment is very important because
declining of cognitive function is able to reduce quality of life.

Objective: The objective of this research is to declining of reveal cognitive impairment of


patients with Parkinson's disease in neurological clinic RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.

Methods: This research is a descriptive study. All Parkinson’s disease patients during
November – December 2015, which is 50 patients, are selected as subjects. Examination of
cognitive function used MoCA-Ina questionnaire. Univariable analysis is presented using
frequency distribution table.

Result: The entire of Parkinson’s disease patients who visited the neurological clinic RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto had cognitive impairment. The details are 23
subject (46%) had mild cogntive impairment, 22 subject (44%) had moderate cognitive
impairment, and 5 subject (10%) had severe cognitive impairment. The most common
cognitive domain disorder is delayed memory which is available in all subjects.

Conclusion: All patients with Parkinson’s disease who visited neurological clinic RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto during November – December 2015 had cognitive
impairment.

Key Words : Parkinson’s disease, Cognitive impairment


Pendahuluan peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
Penyakit Parkinson merupakan penyakit
mengetahui data mengenai gangguan
neurodegeneratif yang menempati
kognitif penderita penyakit Parkinson di
peringkat kedua tersering setelah
klinik saraf RSUD Prof. Dr. Margono
Alzheimer1. Jumlah penderita penyakit
Soekarjo Purwokerto.
Parkinson pada 6 negara dengan penduduk
terbanyak di Asia yaitu Cina, India,
Metode Penelitian
Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan
Jepang diperkirakan akan meningkat lebih Metode penelitian yang digunakan adalah
dari dua kali lipat dari 2,57 juta penduduk deskriptif. Populasi penelitian ini adalah
pada tahun 2005 menjadi 6,17 juta pasien penyakit Parkinson yang berobat di
penduduk pada tahun 20302. Penyakit klnik saraf RSUD. Prof. Dr. Margono
Parkinson diperkirakan menyerang Soekarjo Purwokerto selama bulan
876.665 penduduk Indonesia dengan November – Desember 2015. Kriteria
prevalensi kematian mencapai 1100 pada inklusi penelitian ini adalah pasien
tahun 2002. Hal ini menjadikan Indonesia penderita Parkinson yang tercatat berobat
menempati peringkat ke-12 di dunia atau di klinik saraf RSUD. Prof. Dr. Margono
ke-5 di Asia3. Penderita penyakit Soekarjo Purwokerto periode November –
Parkinson setelah 8 tahun sejak onset Desember 2015, bersedi menjadi
penyakit memiliki kemungkinan menderita responden dengan menandatangani atau
demensia sebesar 80%. Sedangkan 20- membubuhkan cap jempol pada informed
30% penderita penyakit Parkinson consent, dan berpendidikan minimal lulus
dilaporkan mengalami gangguan kognitif Sekolah Dasar. Kriteria eksklusi penelitian
ringan (Mild Cognitive Impairment)4. ini adalah alamat pasien tidak ditemukan
Adanya gangguan kognitif menyebabkan atau pasien sudah pindah. Teknik
penurunan kualitas hidup penderita5. pengambilan sampel penelitian dilakukan
Belum banyak data tentang penyakit dengan cara total sampling. Pengambilan
Parkinson yang diteliti di Indonesia. data fungsi kognitif menggunakan
Penelitian oleh Ismawati tahun 2013 di kuesioner Montreal Cognitive Assessment
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo versi Indonesia yang telah diuji validitas
Makasar mengambil sampel sebanyak 37 dan reliabilitasnya.
sampel dalam waktu 3 bulan dan
memerlukan data pendukung sehingga
Hasil
Tabel 1. Karakteristik Responden
Variabel Indikator Frekuensi Presentase
Usia <60 tahun 22 44%
≥60 tahun 28 56%
Jenis Kelamin Laki-laki 39 78%
Perempuan 11 22%
Pendidikan Dasar 31 62%
Menengah 10 20%
Tinggi 9 18%
Durasi Penyakit ≤5 tahun 41 82%
>5 tahun 9 18%
Derajat Penyakit I 19 38%
II 11 22%
III 14 28%
IV 4 8%
V 2 4%
Riwayat Stroke Ya 18 36%
Tidak 32 64%
Riwayat Hipertensi Ya 19 38%
Tidak 31 62%

Berdasarkan tabel 4.1, responden paling banyak berusia lebih dari 60 tahun yaitu sebanyak 28
responden (56%). Mayoritas responden berjenis kelamin laki - laki yaitu sebanyak 39
responden (78%). Mayoritas responden hanya menjalani pendidikan dasar (SD – SMP) yaitu
sebanyak 31 responden (62%). Responden penyakit Parkinson derajat I memiliki porsi lebih
besar dalam penelitian ini yaitu sebanyak 19 responden (38%). Mayoritas responden
mengalami penyakit Parkinson dengan durasi ≤5 tahun yaitu sebanyak 41 responden (82%).
Responden paling banyak tidak memiliki riwayat stroke yaitu sebanyak 32 responden (64%)
dan tidak memiliki riwayat hipertensi yaitu sebanyak 31 responden (62%).

Tabel 2. Distribusi Gangguan Kognitif Responden


Gangguan Kognitif Jumlah (N) Persen (%)
Normal 0 0%
Ringan 23 46%
Sedang 22 44%
Berat 5 10%
Total 50 100%
Berdasarkan tabel 2, responden paling banyak mengalami gangguan kognitif ringan yaitu
sebanyak 23 responden (46%), diikuti 22 responden (44%) mengalami gangguan kognitif
sedang, dan 5 responden (10%) mengalami gangguan kognitif berat.
Tabel 3. Distribusi Domain Kognitif yang Terganggu
Domain Jumlah (N) Persen (%)
Eksekutif/Visuospasial 49 98%
Penamaan 12 24%
Atensi 36 72%
Bahasa 46 92%
Abstraksi 40 80%
Memori Tertunda 50 100%
Orientasi 25 50%

Berdasarkan tabel 3, seluruh responden mengalami gangguan pada domain kognitif memori
tertunda yaitu sebanyak 50 responden (100%) diikuti dengan gangguan fungsi
eksekutif/visuospasial dengan 49 responden (98%). Jenis gangguan yang paling sedikit
ditemukan adalah gangguan penamaan yang hanya dialami 12 responden (24%).

Tabel 4. Tabel Silang Perbandingan Gangguan Kognitif


Gangguan Kognitif
Variabel Indikator Total
Ringan Sedang Berat
Usia <60 Tahun 10 (45,45%) 10 (45.45%) 2 (9.1%) 22 (100%)
≥60 Tahun 13 (46,43%) 12 (42.85%) 3 (10,7%) 28 (100%)
Jenis Kelamin Laki – Laki 19 (48,7%) 17 (43,6%) 3 (7,7%) 39 (100%)
Perempuan 4 (36,37%) 5 (45,45%) 2 (18,18%) 11 (100%)
Pendidikan Dasar 11 (35,48%) 15 (48,38%) 5 (16,13%) 31 (100%)
Menengah 6 (60%) 4 (40%) 0 (0%) 10 (100%)
Tinggi 6 (66,7%) 3 (33,3%) 0 (0%) 9(100%)
Durasi Sakit ≤5 Tahun 21 (51,22%) 17 (41,46%) 3 (7,32%) 41 (100%)
>5 Tahun 2 (22,22%) 5 (55,56%) 2 (22,22%) 9 (100%)
Derajat Penyakit I 13 (62,42%) 5 (26,31%) 1 (5,26%) 19 (100%)
II 7 (63,63%) 4 (36,36%) 0 (0%) 11 (100%)
III 3 (21,42%) 10 (71,42%) 1 (7,14%) 14 (100%)
IV 0 (0%) 1 (25%) 3 (75%) 4 (100%)
V 0 (0%) 2 (100%) 0 (0%) 2 (100%)
Riwayat Stoke Tidak ada 12 (46,15%) 11 (42,31%) 3 (11,53%) 26 (100%)
dan Hipertensi Stroke 0 (0%) 4 (80%) 1 (20%) 5 (100%)
Hipertensi 4 (80%) 2 (20%) 0 (0%) 6 (100%)
Stroke dan
6 (46,15%) 5 (38,46%) 2 (15,38%) 13 (100%)
Hipertensi

Berdasarkan 4 terlihat proporsi tingkat gangguan kognitif pada penderita penyakit Parkinson
dengan usia <60 tahun dan ≥60 tahun tidak berbeda jauh. Fungsi kognitif pada penderita
penyakit Parkinson berjenis kelamin laki – laki cenderung lebih baik. Responden dengan
pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Penderita
penyakit Parkinson dengan durasi penyakit yang lebih lama cenderung memiliki fungsi
kognitif yang lebih buruk. Responden dengan derajat penyakit Parkinson yang lebih ringan
cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan responden dengan derajat
penyakit yang lebih berat. Responden yang memiliki riwayat stroke sebelumnya cenderung
memiliki fungsi kognitif yang lebih buruk dibandingkan responden tanpa riwayat stroke dan
hipertensi. Responden dengan riwayat hipertensi justru cenderung memiliki fungsi kongitif
yang lebih baik dibandingkan responden tanpa riwayat stroke dan hipertensi.

Pembahasan Seseorang dengan riwayat stroke memiliki


risiko mengalami penyakit Parkinson
Responden lebih didominasi oleh usia ≥60
sebesar 1,65% lebih tinggi dari pada yang
tahun. Hal ini terjadi usia mempengaruhi
tidak memiliki riwayat stroke. Stroke dapat
banyak proses fungsi seluler yang menjadi
menyebabkan terjadinya gangguan gerak
predisposisi terhadap patogenesis penyakit
dengan gangguan tersering adalah
Parkinson6 diantaranya adalah
hemibalisme atau hemichorea (40%).
metabolisme dopamin dan penumpukan
Apabila lokasi stroke berada pada
stres oksidatif, akumulasi besi, dan
subkorteks dapat menyebabkan
akumulasi neuromelanin7. Penderita
parkinsonisme vaskuler11. Hipertensi
penyakit dibawah usia 60 tahun mayoritas
bukanlah faktor risiko untuk
disebabkan karena mutasi gen8. Laki-laki
perkembangan penyakit Parkinson,
cenderung lebih banyak menderita
sehingga antara penyakit Parkinson dan
Parkinson karena canita cenderung
hipertensi tidak memiliki suatu
memiliki kadar dopamin awal yang lebih
hubungan12. Hipertensi lebih berperan
tinggi sehingga menunda waktu penurunan
dalam terjadinya penyakit Alzheimer dan
hingga mencapai threshold dalam
gangguan kognitif13. Seluruh pasien
perkembangan gejala Parkinsonisme.
Parkinson menderita gangguan kognitif
Adanya esterogen pada wanita yang
dengan domain gangguan yang paling
berperan sebagai neuroprotektif ikut
mengalami gangguan adalah memori yang
menunda terjadinya proses degenerasi9.
dialami oleh seluruh responden. fungsi
Pasien lebih banyak ditemukan pada
eksekutif, memori, dan visuospasial akan
derajat awal karena pasien Parkinson
cenderung semakin menurun seiring
seiring berjalannya waktu akan mengalami
dengan bertambahnya usia. Terdapat
infeksi terutama pneumonia (28%) akibat
hubungan antara gangguan atensi, memori,
imobilitas dan disfagia yang pada akhirnya
dan eksekutif pada penyakit Parkinson
menyebabkan kematian disamping karena
dengan disfungsi kolinergik14. Penelitian
adanya penyakit kronis seperti gagal
ini didapatkan 1 responden berusia 32
jantung (19%) dan kanker (14%)10.
tahun dengan fungsi eksekutif/visuospasial
baik. Hasil tabel silang antara karakteristik mengatur fungsi motorik saja namun juga
responden dengan gangguan kognitif fungsi kognitif melalui hubungannya
menunjukkan tidak terdapat perbedaan dengan sirkuit frontostriatal terutama
jauh antara kelompok usia <60 tahun sirkuit dorsolateral dan sirkuit orbita.
dengan ≥60 tahun. Hasil ini disebabkan Adanya perburukan pada fungsi motorik
mayoritas responden dengan usia ≥60 juga dapat menurunkan fungsi kognitif19.
tahun pada penelitian ini 75% diantaranya Responden dengan durasi penyakit yang
berada pada rentang usia 60-70 tahun. lebih lama cenderung mengalami
volume substansia alba pada otak manusia gangguan kognitif yang lebih berat. Hal ini
cenderung relatif hingga usia 70 tahun dan terjadi karena secara normal, seiring
baru akan mulai menurun setelahnya15. dengan terjadinya penuaan akan terjadi
Gangguan kognitif yang dialami laki-laki neurodegenerasi salah satunya adalah
cenderung lebih ringan. Hal ini terjadi hilangnya neuron dopaminergik yang
akibat perbedaan hormonal. Hormon diprediksi akan hilang sebesar 13% per
testosteron pada laki-laki dan esterogen dekade yang terjadi lebih cepat pada
serta progesteron pada perempuan penderita penyakit Parkinson20. Responden
memiliki peran dalam pengaturan fungsi dengan riwayat stroke cenderung memiliki
kognitif16. Ketika terjadi proses penuaan, gangguan kognitif yang lebih berat. Hal ini
kadar hormon tersebut akan menurun. terjadi karena pada pasien stroke memang
Testosteron pada laki – laki akan menurun dapat terjadi gangguan kognitif, namun
secara progresif namun tidak secepat adanya gangguan ini tergantung dari lokasi
esterogen pada perempuan menopause17. terjadinya stroke21. Responden dengan
Fungsi kognitif pada responden dengan riwayat hipertensi cenderung memiliki
pendidikan tinggi cenderung lebih baik. gangguan kognitif yang lebih ringan.
Hal ini dapat terjadi karena proses Terjadinya gangguan kognitif lebih nyata
pendidikan akan menstimulasi dan terjadi pada hipertensi yang tidak
mengaktivasi sel-sel neuron sehingga akan terkontrol22. Penelitian ini memiliki
terus berkembang. Pendidikan yang lebih keterbatasan yaitu faktor perancu
dini dan lebih lama dapat meningkatkan terjadinya gangguan kognitif ikut
kemampuan kognitif seseorang18. dimasukkan ke dalam penelitian sehingga
Responden dengan derajat penyakit yang data yang diperoleh kemungkinan tidak
lebih ringan cenderung memiliki gangguan murni seluruhnya gangguan kognitif yang
kognitif yang lebih ringan. Hal ini terjadi terjadi adalah akibat penyakit Parkinson
karena neuron dopaminergik tidak hanya namun dapat terjadi karena faktor lain.’
Kesimpulan dan Saran Margono Soekarjo Purwokerto.
Mandala of Health. 4(2) : 81-86
Seluruh pasien penyakit Parkinson yang
4. Hoops S, Nazem S, Siderowf AD, Duda
berkunjung ke klinik saraf RSUD Prof. Dr.
JE, Xie SX, Stern MB, et al. 2009.
Margono Soekarjo Purwokerto mengalami
Validity of the MoCA and MMSE in the
gangguan fungsi kognitif dengan rincian
detection of MCI and dementia in
46% responden mengalami gangguan
Parkinson diseease. Neurology. 73 :
kognitif ringan, 44% responden
1738-1745
mengalami gangguan kognitif sedang, dan
5. Muangpaisan W, Hori H, Brayne C.
10% responden mengalami gangguan
2009. Systematic Review of the
kognitif berat.
Prevalence and Incidence or
Domain fungsi kognitif yang paling
Parkinson’s Disease in Asia. Journal of
terganggu adalah memori yang dialami
Epidemiology & Community Health.
seluruh pasien penyakit Parkinson, diikuti
19(6) : 281-293
oleh domain eksekutif/visuospasial yang
6. Hindle JV. 2010. Ageing ,
dialami 98% responden.
Neurodegeneration and Parkinson’s
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Disease. Age and Ageing. 39 : 156-161
dalam mencari faktor yang berhubungan
7. Reeve A, Simcox E, Turnbull D. 2014.
dengan penurunan fungsi kognitif pada
Ageing and Parkinson’s Disease : Why
pasien penyakit Parkinson.
is advancing age the biggest rsik
Daftar Pustaka
factor?. Ageing Research Reviews.
1. Schuepbach WMM, Rau J, Knudsen K,
14(100) : 19-30
Volkmann J, Krack P, Timmermann L,
8. Gasser T, Hardy J, Mizuno Y. 2011.
et al. 2013. Neurostimulation for
Milestones in PD Genetics. Movement
Parkinson’s Disease with Early Motor
Disorder. 26(6) : 1042-1048
Complication. The New England
9. Haaxma CA, Bloem BR, Borm GF,
Journal of Medicine. 368(7) : 610-622
Oyen WJG, Leenders KL, Eshuis S, et
2. Tan, Louis. 2013. Epidemiology of
al. 2007. Gender Differences in
Parkinson’s Disease. Neurology Asia
Parkinson’s Disease. Journal of
Journal. 18(3) : 231-238
Neurology and Neurosurgery
3. Noviani E, Gunarto U, Setyono J. 2010.
Psychiatri. 78 : 819-824
Hubungan antara Merokok dengan
10. Fernandes, GC, Socal MP, Schuh AFS,
Penyakit Parkinson di RSUD Prof. Dr.
Rieder CRM. 2015. Clinical and
Epidemiological Factor Associated with
Mortality in Parkinson’s Disease in 17. Araujo AB. 2011. Endocrinology of the
Brazilian Cohort. Parkinson Disease. Aging Male. Clinical Endocrinology
2015 : 1-6 Metabolism. 25(2) : 303-3019
11. Bansil S, Prakash N, Kaye J, Wrigley S, 18. Ismawati, Muis A, Akbar M, Goysal Y,
Manata C, Stevens-Haas C, et al 2012. Kaelan C, Satriono. 2013. Hubungan
Movement Disorder After Stroke in Derajat Klinis dan Gangguan Kognitif
Adults : A Review. Tremor Other pada Penderita Parkinson dengan
Hyperkinetic Movement. 2 : 1-7 Menggunakan Montreal Cognitive
12. Simon KL, Chen H, Schwarzchild M, Assesment versi Indonesia (MoCA-
Ascherio A. 2007. Hypertension, Ina). Universitas Hasanuddin Makasar.
Hypercholesterolemia, Diabetes, and 2014 : 1-15
Risk of Parkinson Disease. Neurology. 19. Poletti M, Bonuccelli U. 2013. Acute
69 : 1688-1695 and Chronic Cognitive Effect of
13. Guyton AC, Hall JE. 2015. Medical Levodopa and Dopamine Agonist on
Physiology. New York : Elsevier Patients with Parkinson’s Disease : a
14. Bohnen NI, Kaufer DI, Hendrickson R, riview. Therapeutic Advances in
Ivanco LS, Lopresti BJ, Constantine Psychopharmacology. 3(2) : 101-113
GM, et al. 2006. Cognitive Correlates 20. Birkmayer W, Rieder P. 2012.
of Cortical Cholinergic Denervation in Parkinson’s Disease : Biochemistry,
Parkinson’s Disease and Parkinsonian Clinical Pathology, and Treatment. New
Dementia. Journal of Neurology. 253(2) York : Springer-Verlag Wien
: 242-247 21. Sun JH, Tan L, Yu JT. 2014. Post-
15. Deary IJ, Corley J, Gow AJ, Harris SE, Stroke Cognitive Impairment :
Houlihan LM, Marioni RE, et al. 2009. Epidemiology, Mechanism, and
Age-Associated Cognitive Decline. Management. Annals of Translational
British Medical Bulletin. 92 : 135-152 Medicine. 2(8) : 80-95
16. Upadhayay N, Guragain S. 2014. 22. Cherubini A, Lowenthal DT, Paran E,
Comparison of Cognitive Functions Mecocci P, Williams LS, Senin U.
Between Male and Female Medical 2007. Hypertensioin and Cognitive
Students : A Pilot Study. Journal of Function in the Elderly. American
Clinical and Diagnosis Research. 8(6): Journal of Therapheutics. 14(6) : 533-
12-15 554

Вам также может понравиться

  • Alur Penerimaan Pasien RS Darurat Covid-19
    Alur Penerimaan Pasien RS Darurat Covid-19
    Документ2 страницы
    Alur Penerimaan Pasien RS Darurat Covid-19
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS 4a
    LAPORAN KASUS 4a
    Документ23 страницы
    LAPORAN KASUS 4a
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS 3a
    LAPORAN KASUS 3a
    Документ20 страниц
    LAPORAN KASUS 3a
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS 5b
    LAPORAN KASUS 5b
    Документ22 страницы
    LAPORAN KASUS 5b
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS 2a
    LAPORAN KASUS 2a
    Документ27 страниц
    LAPORAN KASUS 2a
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Chapter II PDF
    Chapter II PDF
    Документ9 страниц
    Chapter II PDF
    nys
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ21 страница
    Bab Ii
    bittersweet
    Оценок пока нет
  • G1P0A0 Hiperemesis
    G1P0A0 Hiperemesis
    Документ22 страницы
    G1P0A0 Hiperemesis
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Mata Ilyas PDF
    Mata Ilyas PDF
    Документ1 страница
    Mata Ilyas PDF
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Tinpus Chronic Kidney Disease - Hilmi
    Tinpus Chronic Kidney Disease - Hilmi
    Документ14 страниц
    Tinpus Chronic Kidney Disease - Hilmi
    HilmiPuguhPanuntun
    Оценок пока нет
  • Status Pasien Jantung
    Status Pasien Jantung
    Документ15 страниц
    Status Pasien Jantung
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Prescil PSR
    Prescil PSR
    Документ28 страниц
    Prescil PSR
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Presbang Epilepsi
    Presbang Epilepsi
    Документ16 страниц
    Presbang Epilepsi
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Manajemen Terapi Vertigo Post Trauma
    Manajemen Terapi Vertigo Post Trauma
    Документ9 страниц
    Manajemen Terapi Vertigo Post Trauma
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bahan Leaflet Kulit
    Bahan Leaflet Kulit
    Документ6 страниц
    Bahan Leaflet Kulit
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bahan Leaflet Kulit
    Bahan Leaflet Kulit
    Документ6 страниц
    Bahan Leaflet Kulit
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bab 5
    Bab 5
    Документ2 страницы
    Bab 5
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • 3 Kuisioner
    3 Kuisioner
    Документ1 страница
    3 Kuisioner
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ6 страниц
    Bab 3
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ5 страниц
    Bab 1
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ27 страниц
    Bab 2
    Eka Oktafyanti
    Оценок пока нет
  • Presus Bangsal
    Presus Bangsal
    Документ1 страница
    Presus Bangsal
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Kuisioner
    Kuisioner
    Документ4 страницы
    Kuisioner
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Presus Bangsal - Tinea Incognito
    Presus Bangsal - Tinea Incognito
    Документ6 страниц
    Presus Bangsal - Tinea Incognito
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет
  • Kuisioner
    Kuisioner
    Документ4 страницы
    Kuisioner
    Tiona Tampubolon Like Enjoy
    Оценок пока нет