Вы находитесь на странице: 1из 9

Kesimpulan dari Kuisioner Penelitian

“Pengaruh Konten Pornografi Di Kalangan Mahasiswa”

Akses Konten Pornografi


1. “Dari mana Anda mendapatkan atau mengakses konten pornografi?”
Didapat :
 46,6 % dari Situs video porno.
 34,7 % dari Adegan seks film lebar.
 19,8 % dari Buku dan Novel.
 4 % dari Majalah Dewasa.
Dapat diketahui bahwa sebagian besar orang mendapatkan konten pornografi dari situs
video porno dan adegan seks film lebar.

2. “Apa yang mendorong anda untuk mengakses konten pornografi”


Didapat :
 53,6 % menjawab karena rasa ingin tahu
 32,7 menjawab karena tidak sengaja
 9,9 % menjawab karena pengaruh pergaulan
 3 % menjawab karena tidak ada kerjaan
 1 % menjawab tidak pernah mengakses konten pornografi
Dapat diketahui bahwa biasanya konten pornografi diakses baik karena sengaja maupun
tidak sengaja. Sebagian orang mengakses konten pornografi karena rasa ingin tahu yang
tinggi.

3. “Seberapa sering anda melihat konten pornografi secara tidak sengaja saat berselancar di
internet “
 56,5 % menjawab jarang
 39,6 % menjawab sering
 4 % menjawab tidak pernah
Sesuai dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa
biasanya berselancar melihat konten pornografi karena sengaja.
4. “Apakah anda tertarik untuk membuka iklan situs pornografi di internet”
Didapat :
 35,7 % menjawab ya.
 64,4 % menjawab tidak.

Sesuai dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa iklan situs pornografi di internet
tidak terlalu menarik, karena hanya sebagian kecil orang-orang tertarik untuk membuka
iklan di situs pornografi di internet.

5. “Menurut anda, apakah internet memiliki andil besar dalam penyebaran konten
pornografi?”
Didapat :
 85,1 % menjawab ya.
 12,9 % menjawab mungkin.
 2 % menjawab tidak

Sesuai dari data yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa internet sangat memiliki
andil besar dalam penyebaran konten pornografi, dan hanya kecil kemungkinan ada yang
berpikir internet tidak memiliki andil yang besar.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan mahasiwa sebagai pengguna internet mengakses


konten pornografi dari situs video porno, dan biasanya pengguna tersebut mengakses
konten pornografi karena rasa keingintahuan mereka.

Pengaruh Konten Pornografi

1. “Seberapa sering anda mengakses konten pornografi dalam jangka waktu satu minggu?”
Didapat :
 74,4 % menjawab di kisaran 1-3 kali perminggu
 15,9 % menjawab di kisaran 4-6 kali perminggu
 10 % menjawab di kisaran 7- 10 kali perminggu
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa biasanya untuk sebagian besar orang-
orang mengakses konten pornografi hanya 1-3 kali dalam jangka satu minggu. Walaupun
ada juga orang-orang yang mengakses lebih dari kisaran tersebut.

2. “Apa yang ingin anda cari dalam situs-situs atau media penyedia konten pornografi?”
Didapat :
 Tidak tahu
 Kepuasan
 Edukasi Seksual
 Adegan hot
 Jalan Ceritanya
 Pemain dalam konten pornografi
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa biasanya yang ingin dicari dari situs-
situs penyedia konten pornografi adalah kepuasan untuk mencukupi kebutuhan seksual
pengguna, walaupun dari data yang didapatkan ada juga yang tidak tahu apa yang ingin
dicari.

3. “Apa reaksi pertama anda saat melihat konten pornografi?”


Didapat :
 Kaget
 Biasa saja
 Jijik
 Penasaran
 Reaksi biologis dari anggota tubuh(terangsang)
Dari data yang didapat, sebagian besar mahasiswa memberikan reaksi yang berrmacam-
macam saat pertama kali melihat konten pornografi.

4. “Jenis konten pornografi yang anda suka adalah...”


Didapat :
 68,4 % menjawab Film/Video
 22,8 % menjawab Gambar
 25,7 % menjawab cerita dewasa
 7 % menjawab suara
 10 % menjawab tidak ada
Dari data yang didapat, dapat diketahui bahwa jenis koten pornografi yang paling disukai
adalah jenis film/video, tetapi ada juga yang menyukai jenis seperti gambar dan cerita
dewasa bahkan menyukai konten pornografi berupa suara.

5. “Dalam kondisi seperti apa yang membuat anda mengakses konten atau situs
pornografi?”
Didapat :
 48,9 % menjawab saat dalam keadaan bosan dan sendirian
 27,7 % menjawab saat berada dalam puncak gairah seksual
 16,8 % menjawab saat sedang stress atau banyak pikiran
 8,9 % menjawab saat bersama teman
Dari data yang didapat, bagi sebagian orang konten pornografi biasanya diakses saat
sedang bosan atau saat sedang dalam puncak gairah seksual. Walaupun ada juga yang
mengakses karena sedang stress.

6. “Apakah perasaan yang anda dapatkan setelah mengakses konten pornografi?”


Didapat :
 42,6 % menjawab merasa menyesal
 34,6 % menjawab merasa biasa saja
 18,8 % menjawab merasa relax (tenang)
 4 % menjawab merasa gembira
Dari data yang didapatkan, biasanya perasaan sebagian besar orang setelah mengakses
konten pornografi adalah merasa menyesal dan hanya sebagian kecil atau 4% dari 100
orang yang menjawab gembira. Ini menandakan bahwa konten pornografi dapat membuat
rasa penyesalan dan makna yang membekas dalam pikiran seseorang. Seorang
mahasiswa dapat menjadi lebih stress setelah mengakses konten pornografi

7. “Setelah mangakses konten pornografi, apakah dapat mempengaruhi semangat belajar


anda?”
Didapat :
 63,4 % menjawab tidak
 20,8 % menjawab mungkin
 15,8 % menjawab ya
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar orang berpikir bahwa
pornografi sama sekali tidak memengaruhi semangat belajar mereka. Walaupun sebagian
orang menjawab mendapatkan rasa semangat belajar yang meningkat setelah mengakses
konten pornografi.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa untuk kebanyakan orang, mereka biasanya mengakses konten
pornografi setidaknya 1-3 kali perminggu. Biasanya mereka mengakses konten
pornografi untuk kepuasan mereka sendiri. Namun, untuk kebanyakan orang merasa
menyesal setelah mengakses konten pornografi itu sendiri dan konten pornografi tidak
memberikan efek dorongan semangat belajar bagi mahasiwa.

Dampak Sosial Dari Konten Pornografi

1. “Anda termasuk orang yang ....”


Didapat :
 40,6 % menjawab introvert
 38,6 % menjawab extrovert
 20,8 % menjawab biasa saja
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa orang yang memiliki sifat
introvert lebih banyak yang mengisi kuisioner ini daripada orang yang introvert.
Dapat disimpulkan dari pengisian kuisioner, orang yang memiliki sifat introvert
lebih banyak mengakses konten pornografi dari pada orang extrovert.

2. “Apakah konten pornografi dapat mempengaruhi tingkah laku dan tutur kata anda
dalam keseharian anda
Didapat :
 48,5 % menjawab tidak
 30,7 % menjawab mugnkin
 20,8 % menjawab ya
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa untuk sebagian orang konten
pornografi tidak memengaruhi tingkah laku dan tutur kata dalam keseharian
mereka, walaupun ada juga yang berpikir bahwa konten pornografi
mempengaruhi tingkah laku dan tutur kata mereka.
3. “Apakah sering menonton konten pornografi mengubah cara pandang Anda
terhadap lawan jenis?”
Didapat :
 40,6 % menjawab tidak
 40,6 % menjawab mungkin
 16,8 % menjawab ya
 2 % menjawab tidak tahu
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa orang yang berpikir konten
pornografi dapat mengubah cara pandang mereka terhadap lawan jenis sebanding
dengan yang berpikir tidak mengubah cara pandang mereka.

4. “Jika konten pornografi mengubah cara pandang anda terhadap lawan jenis,
seperti apa anda memandang lawan Jenis?”
Didapat :
 Biasa saja
 Tidak
 Menggairahkan
 Objek
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sudut pandang orang terhadap
lawan jenis beragam. Tetapi sebagian besar orang menganggap konten pornografi
tidak mengubah cara pandang mereka terhadap lawan jenis. Namun sebagian
orang yang cenderung laki-laki merasakan perubahan cara pandang terhadap
lawan jenis yang biasanya menjadikan objek seksualitas.

5. “Apakah konten pornografi memengaruhi pola pikir anda dalam menggapai


tujuan hidup dimasa depan?”
Didapat :
 38,6 % menjawab ya
 56,5 % menjawab tidak
 4 % menjawab mungkin
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar orang
menganggap pornografi tidak mempengaruhi pola pikir mereka dalam menggapai
tujuan hidupnya. Namun sebanyak 38,6% dari 100 orang terpengaruh konten
pornografi dalam menggapai tujuan hidup yang menjurus kepada “life for sex”

6. “Seperti apa tujuan/orientasi hidup Anda?”


Didapat :
 Sukses
 Tidak tahu
 Berhasrat
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa orientasi/tujuan hidup sebagian
besar orang adalah ingin sukses. Bisa di ambil suatu kesimpulan, sebagian besar
orang menjawab ingin sukses namun tidak spesifik ingin menjadi apa dan
orientasi yang akan dicapai seperti apa. Kemungkinan, efek konten pornografi
memiliki andil dalam pola dan daya piker dari otak manusia untuk memiliki cara
berpikir kritis, analitis dan pengambilan keputusan bagi seorang pemimpin.

7. “Apakah konten pornografi dapat memengaruhi anda dalam orientasi seks?


(kecenderungan terhadap lawan jenis)”
Didapat :
 46,5 % menjawab ya
 53,6 % menjawab tidak
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa jumlah orang yang
menganggap pornografi dapat mempengaruhi dirinya dalam orientasi seks
berbanding tipis dengan yang menganggap konten pornografi tidak
mempengaruhi orientasi seks mereka. Dapat disimpulkan semakin banyak
terpengaruh konten pornografi, dapat mengubah orientasi seks seseorang baik
menjadi brutal atau sebaliknya dan mengubah orientasi penyimpangan seksual
yang menjurus kepada LGBT.

8. “Apa opini Anda tentang adanya konten pornografi yang sesama jenis?”
Didapat :
 Menjijikan
 Menggelikan
 Tidak wajar
 Aneh
 Tidak pantas
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa opini orang-orang tentang
adanya konten pornografi sesama jenis sangat beragam. Tapi dapat diambil opini
yang terbanyak adalah seperti jijik, geli, merasa tidak wajar, ataupun tidak pantas.

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa konten pornografi untuk sebagian orang tidak
mempengaruhi tutur kata mereka sehari-hari walaupun ada juga yang berpikir
konten pornografi mempengaruhi tutur kata mereka. Dari data diatas juga dapat
disimpulkan bahwa konten pornografi tidak mempengaruhi orientasi seks mereka.
Walaupun ada juga yang merasa konten pornografi mempengaruhi orientasi seks
mereka. Menurut dari penelitian tersebut, dapat diketahui juga bahwa untuk
kalangan masyarakat Indonesia pornografi sesama jenis adalah hal yang tidak
wajar/tidak pantas diperlihatkan.

Peran Pemerintah Dalam Konten Pornografi

1. “Apakah anda setuju jika pemerintah melarang adanya segala Jenis konten
pornografi di Indonesia?”
Didapat :
 49,5 % menjawab ya
 29,7 % menjawab mungkin
 20,8 % menjawab tidak
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar orang setuju
jika pemerintah melarang adanya segala jenis konten. Walaupun ada juga yang
tidak setuju mengenai pelarangan adanya konten pornografi di Indonesia.

2. “Menurut anda apa yang seharusnya pemerintah lakukan dalam menanggulangi


konten pornografi di Indonesia?”
Didapat :
sebagian besar menjawab
 Memblokir situs pornografi
 Memberikan edukasi seks dini
 Tidak diblokir
 Melegalkan untuk umur 18 keatas
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa opini orang sangat beragam.
Ada yang berpikir agar memblokir situs pornografi, ada juga yang menyarankan
agar tidak diblokir tetapi hanya untuk umur 18 keatas.

3. “Apakah menurut anda undang - undang Pasal (4) ayat 1 UU pornografi yang
menyebutkan “Setiap orang dilarang..., membuat,...menyebarluaskan...
Pornografi...” dengan ancaman terhadap pasal ini diatur dalam Pasal 29 UU
44/2008 yaitu pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12
(dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250 juta rupiah dan
paling banyak Rp 6 miliar rupiah, Sudah tepat diterapkan?”
Didapat :
 23,8 % menjawab ya
 33,7 % menjawab mungkin
 42,5 % menjawab tidak
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar orang tidak
setuju dengan UU pornografi tersebut, walaupun ada juga yang setuju dengan UU
pornografi tersebut. Dapat disimpulkan bahawa sebagian orang merasa penerapan,
sosialisasi dan efek jera yang diberikan oleh UU tersebut kurang tepat adanya
sehingga tujuan dari UU tersebut banyak yang tidak tercapai.

4. “Apakah anda setuju jika gaya hidup seks bebas diterapkan di Indonesia?”
Didapat :
 11,9 % menjawab ya
 5,9 % menjawab mungkin
 82,2 % menjawab tidak
Dari data yang didapatkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar orang tidak
menyetujui gaya hidup seks bebas diterapkan di Indonesia. dapat disimpulkan
bahwa walaupun pengaruh konten pornografi memiliki andil besar dalam
perilaku, orientasi seks, dan daya piker seorang mahasiswa, namun mereka tetap
tidak setuju terhadap seks bebas yang dilegalkan di Indonesia.

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang setuju jika pemerintah melarang
situs-situs pornografi dengan cara diblokir. Walaupun dengan sudah adanya UU
Pornografi yang sudah diterapkan di Indonesia, banyak orang tidak setuju dengan
adanya UU tersebut karena alasan yang beragam. Karena ada yang beralasan UU
tersebut terlalu berat atau karena hukuman yang belum tepat.

Вам также может понравиться