Вы находитесь на странице: 1из 30

KABUPATEN WONOSONO

PERATURAN BUPATI WONOSOBO

NOMOR …….. TAHUN 2014

TENTANG

POLA TATA KELOLA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PUSKESMAS SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KABUPATEN WONOSOBO,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Puskesmas Kabupaten


Wonosobo sebagai Puskesmas yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, maka untuk kelancaran pelaksanaannya
sebagai Badan Layanan Umum Daerah, diperlukan
Pola Tata Kelola BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo sebagai peraturan dasar;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah,
Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-
Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950
Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Ketjil
di Djawa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 551);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);

Memperhatikan: 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun


2004 tentang Kebijakan Dasar Penyelenggaraan
Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG POLA TATA KELOLA


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS
SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Wonosobo.
2. Bupati adalah kepala daerah Kabupaten Wonosobo.
3. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.
4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.
5. Badan Layanan Umum Daerah, yang selanjutnya disebut BLUD,
adalah Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas.
6. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disebut PPK-
BLUD, adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya.
7. Instansi Pemerintah Daerah adalah setiap kantor atau satuan kerja
yang berkedudukan sebagai pengguna anggaran/barang atau kuasa
pengguna anggaran/barang.
8. Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menerapkan PPK-BLUD selanjutnya disingkat BLUD-Unit Kerja
adalah Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah yang menerapkan PPK- BLUD.
9. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, yang selanjutnya disebut
DPPKD, adalah Kepala Badan/BiroKeuangan/Bagian Keuangan yang
memiliki tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dan bertindak
selaku Bendahara Umum Daerah.
10. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas
adalah sarana pelayanan kesehatan fungsional yang merupakan Unit
Kerja Dinas Kesehatan yang memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
11. Puskesmas Kabupaten Wonosobo (BLUD) adalah gabungan dari unit
kerja puskesmas di seluruh Kabupaten Wonosobo yang menerapkan
PPK-BLUD.
12. Pejabat pengelola BLUD adalah pimpinan BLUD yang bertanggung
jawab terhadap kinerja operasional BLUD yang terdiri atas
pemimpin, pejabat keuangan dan pejabat teknis yang sebutannya
disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada BLUD yang
bersangkutan.
13. Direktur adalah Pimpinan Puskesmas Kabupaten Wonosobo.
14. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan
tagihan BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode
anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali.
15. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh BLUD.
16. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan
operasionsl BLUD.
17. Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD, yang selanjutnya disebut RBA,
adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi
program, kegiatan, target kinerja dan anggaran suatu BLUD.
18. Standar Pelayanan Minimal selanjutnya disingkat SPM adalah
spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang
diberikan BLUD Puskesmas kepada masyarakat.
19. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka
pemberian pelayanan yang bermutu dan berkesinambungan.
20. Tata Kelola BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo adalah acuan
penyelenggaraan bagi Pengelola BLUD Puskesmas dan Perangkat
Daerah Wonosobo.
21. Dewan Pengawas BLUD yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas
adalah orang yang bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pengelolaan BLUD-Puskesmas.
22. Upaya Kesehatan Perorangan selanjutnya disingkat UKP adalah
setiap kegiatan oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
23. Upaya Kesehatan Masyarakat selanjutnya disingkat UKM adalah
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat
BAB II

MAKSUD, TUJUAN DAN AZAS

Bagian Kesatu

Maksud dan Tujuan

Pasal 2

(1) Maksud Peraturan Bupati ini adalah memberikan fleksibilitas berupa


keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan
daerah pada umumnya.
(2) Tujuan Peraturan Bupati ini adalah untuk meningkatkan pelayanan
Puskesmas kepada masyarakat, dengan memberikan fleksibilitas
dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas, dan penerapan bisnis yang sehat.

Bagian Kedua

Azas

Pasal 3

(1) BLUD beroperasi sebagai unit kerja pemerintah daerah untuk tujuan
pemberian layanan umum yang pengelolaannya berdasarkan
kewenangan yang didelegasikan oleh instansi induk yang
bersangkutan.
(2) BLUD merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan pemerintah
daerah dan karenanya status hukum BLUD tidak terpisah dari
pemerintah daerah sebagai instansi induk.
(3) Bupati bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan pelayanan umum yang didelegasikan.
(4) BLUD menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan mencari
keuntungan.
(5) Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Keuangan dan Kinerja
BLUD disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan dan Kinerja SKPD.
(6) BLUD mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan
praktek bisnis yang sehat.
BAB III

PUSKESMAS KABUPATEN WONOSOBO

Bagian Kesatu

Visi, Misi, Maksud Dan Tujuan Serta Nilai-Nilai Dasar Puskesmas

Pasal 4

(1) Visi Puskesmas Kabupaten Wonosobo adalah menjadi institusi


pengelola pelayanan kesehatan primer terbaik di Indonesia.
(2) Misi Puskesmas Kabupaten Wonosobo adalah :
a. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat beserta
lingkungannya.
Puskesmas selalu berupaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya,
tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan
peningkatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula aspek
lingkungan dari yang bersangkutan. Memberikan layanan
Kesehatan Perorangan strata pertama.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat Kabupaten Wonosobo.
Puskesmas selalu berupaya setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin berdaya di bidang
kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan
menuju kemandirian untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu Pelayanan kesehatan
perorangan.
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota
masyarakat.
d. Menyediakan Data Kesehatan.
Puskesmas menyediakan data kesehatan yang meliputi data Upaya
Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan.
(3) Maksud dan Tujuan:
Maksud dan tujuan penerapan PPK-BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo yaitu :
a. meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
b. Puskesmas menjadi lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan
sehingga pelayanan lebih responsif;
c. Puskesmas menjadi lebih akuntabel dan efisien dalam
pengelolaan anggaran;

(4) Nilai dasar penyelenggaraan Puskesmas adalah:


a. pegawai Puskesmas bekerja dengan profesional
b. Pegawai Puskesmas mengutamakan kepentingan pelanggan;
c. Pegawai Puskesmas memberikan pelayanan yang bermutu dan
aman;
d. Pegawai Puskesmas selalu memelihara kompetensi dan ke-
profesionalan-nya;
e. Pegawai Puskesmas murah senyum, komunikatif dan memberi
informasi secara tuntas;
f. Pegawai Puskesmas melayani pelanggan tanpa membedakan
suku, agama, jabatan dan status serta orientasi politik;
g. Pegawai Puskesmas selalu menjaga nama baik institusi.

Bagian Kedua

Dinas Kesehatan Dan Puskesmas

Pasal 5

(1) Dinas Kesehatan adalah pelaksana urusan pemerintahan bidang


Kesehatan di Kabupaten Wonosobo, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Wonosobo.
(2) Tugas Dinas Kesehatan adalah melaksanakan kewenangan Daerah di
bidang kesehatan sesuai dengan kebijakan Bupati.
(3) Puskesmas merupakan Unit Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Wonosobo yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas.
(4) Kepala Puskesmas merupakan pejabat non struktural yg diberi
tanggung jawab sbg koordinator kegiatan manajemen puskesmas .
(5) Fungsi Puskesmas adalah:
a. melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama;

b. melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat


pertama;

c. melaksanakan rujukan kesehatan primer perorangan dan


rujukan kesehatan masyarakat;

d. penyediaan data kesehatan.

Bagian Ketiga

Unit Kerja Puskesmas Kabupaten Wonosobo

Pasal 6

(1) Puskesmas Kabupaten Wonosobo memiliki Sub Unit Kerja yang


terdiri dari:
a. Puskesmas Garung
b. Puskesmas Kalibawang
c. Puskesmas Kalikajar I
d. Puskesmas Kalikajar 2
e. Puskesmas Kaliwiro
f. Puskesmas Kejajar 1
g. Puskesmas Kejajar 2
h. Puskesmas Kepil 1
i. Puskesmas Kepil 2
j. Puskesmas Kertek 1
k. Puskesmas Kertek 2
l. Puskesmas Leksono 1
m. Puskesmas Leksono 2
n. Puskemas Mojotengah
o. Puskesmas Sapuran
p. Puskesmas Selomerto 1
q. Puskesmas Selomerto 2
r. Puskesmas Sukoharjo 1
s. Puskesmas Sukoharjo 2
t. Puskesmas Wadaslintang 1
u. Puskesmas Wadaslintang2
v. Puskesmas Watumalang
w. Puskesmas Wonosobo 1
x. Puskesmas Wonosobo 2
(2) BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo berkedudukan di Kabupaten
Wonosobo.

Bagian Keempat

Kedudukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

Pasal 7

(1) Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas kelangsungan hidup,


kemajuan dan perkembangan Puskesmas sesuai yang diharapkan
dan diinginkan masyarakat;
(2) Bupati mempunyai kewenangan:
a. menolak/menyetujui usulan penetapan PPK - BLUD Puskesmas.
b. meningkatkan, menurunkan, dan mencabut status BLUD
Puskesmas.
c. menetapkan Tata Kelola, Standar Pelayanan Minimal dan Tarif
Pelayanan Kesehata BLUD Puskesmas.
d. menetapkan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas.
e. menetapkan Peraturan kepegawaian dan Peraturan Remunerasi
atas usulan BLUD Puskesmas.
f. menyetujui setiap perjanjian yang dibuat oleh BLUD Puskesmas
dengan pihak lain, sebelum di tanda tangani Direktur.
g. menjatuhkan sanksi kepada pegawai yang melanggar dan
memberikan penghargaan atas prestasi pegawai BLUD
Puskesmas.

Bagian Kelima

Dewan Pengawas

Pasal 8

(1) BLUD Puskesmas yang memiliki realisasi nilai omset tahunan


menurut laporan operasional atau nilai aset menurut neraca yang
memenuhi syarat minimal, dapat dibentuk Dewan Pengawas.
(2) Jumlah anggota dewan pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ditetapkan sebanyak 3 (tiga) orang dan seorang di antara anggota
dewan pengawas ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas.
(3) Syarat minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan jumlah
anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
(4) Dewan Pengawas dibentuk dengan Keputusan Bupati atas usulan
Direktur.

Pasal 9

(1) Dewan pengawas bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan


terhadap pengelolaan BLUD Puskesmas yang dilakukan oleh pejabat
pengelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dewan Pengawas berkewajiban:

a. memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA


yang diusulkan oleh pejabat pengelola;

b. mengikuti perkembangan kegiatan BLUD Puskesmas dan


memberikan pendapat serta saran kepada Bupati mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BLUD
Puskesmas;

c. melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD Puskesmas;

d. memberikan nasehat kepada pejabat pengelola dalam


melaksanakan pengelolaan BLUD Puskesmas;

e. melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan


maupun non keuangan, serta memberikan saran dan catatan-
catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola
BLUD Puskesmas; dan

f. memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.

(3) Dewan pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), kepada Bupati secara berkala paling sedikit
1 (satu) kali dalam satu tahun dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan.

Pasal 10

(1) Anggota Dewan Pengawas terdiri dari unsur:


a. Kepala Dinas Kesehatan;
b. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
c. Tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan Puskesmas.
(2) Susunan Dewan Pengawas sebagai berikut:
a. seorang Ketua, merangkap anggota;
b. 2 (dua) orang anggota.
(3) Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
dibebankan kepada B:UD Puskesmas Kabupaten Wonosobo dan
dimuat dalam RBA BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo.

Pasal 11

(1) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima)


tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
(2) Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan sebelum waktunya
oleh Bupati.
(3) Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebelum waktunya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), apabila:
a. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
b. tidak melaksanakan ketentuan perundang-undangan;
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD; atau
d. dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan tindak pidana
dan/atau kesalahan yang berkaitan dengan tugasnya
melaksanakan pengawasan atas BLUD Puskesmas.

Pasal 12

(1) Bupati dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas untuk


mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas.
(2) Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bukan merupakan anggota Dewan Pengawas.

Pasal 13

Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas


dan Sekretaris Dewan Pengawas dibebankan pada Puskesmas
Kabupaten Wonosobo dan dimuat dalam RBA Puskesmas Kabupaten
Wonosobo.
BAB IV

ORGANISASI PUSKESMAS KABUPATEN WONOSOBO

Bagian Kesatu

Pejabat Pengelola Puskesmas Kabupaten Wonosobo

Pasal 14

(1) Pejabat pengelola Puskesmas Kabupaten Wonosobo terdiri dari :


a. Pemimpin;
b. Pejabat Keuangan:
c. Pejabat Teknis ( Kepala Puskesmas sub unit kerja, Koordinator
UKP, Koordinator UKM).
(2) Pejabat pengelola BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo
diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.

Pasal 15

(1) Pemimpin BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo disebut Direktur.


(2) Direktur diusulkan oleh Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretaris
Daerah dan diangkat oleh Bupati.
(3) Direktur BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan.
(4) Direktur mempunyai tugas sebagai berikut:
a. memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Puskesmas sesuai
visi, misi dan tujuan organisasi, serta selalu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas;
b. menyusun Renstra Bisnis BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo;
c. menyusun RBA tahunan;
d. menyiapkan laporan kinerja tahunan dan laporan berkala;
e. mempertanggung jawabkan kinerja operasional dan kinerja
keuangan BLUD Puskesmas;
f. mengelola sumber daya BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo;
g. menyediakan pendampingan bagi pejabat/ pegawai BLUD yang
menghadapi masalah hukum.
(5) Direktur mempunyai wewenang sebagai berikut:
a. menetapkan struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas,
dengan rincian tugasnya;
b. mengusulkan calon pejabat pengelola kepada Kepala Dinas
Kesehatan untuk diteruskan ke Bupati;
c. mengangkat dan memberhentikan pegawai Non PNS BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo sesuai dengan peraturan
kepegawaian BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo;
d. menetapkan hak dan kewajiban pegawai BLUD Puskesmas
Kabupaten Wonosobo;
e. menetapkan pedoman pelaksanaan operasional pelayanan BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo;
f. meminta pendapat ahli, konsultan atau lembaga yang kompeten
sesuai keperluan;
g. melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.
(6) Masa jabatan direktur 5 (lima) tahun, selanjutnya dapat diangkat
kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
(7) Kualifikasi Direktur :
a. Dokter/Dokter Gigi/Sarjana Kesehatan lain;
b. Berpengalaman sebagai pejabat pengelola BLUD Puskesmas atau
sebagai pejabat struktural di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Wonosobo.

Pasal 16

(1) Pejabat keuangan disebut Sekretaris BLUD Puskesmas Kabupaten


Wonosobo.
(2) Sekretaris bertanggung jawab kepada Direktur.
(3) Sekretaris sekaligus sebagai pejabat keuangan BLUD Puskesmas yg
mempunyai tugas memimpin Tata Usaha, Keuangan dan Akuntansi,
SDM, Pengadaan Barang dan Jasa, Pemeliharaan Gedung dan Alat,
penyediaan data dan perencanaan dan evaluasi.
(4) Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), mempunyai fungsi sebagai
penanggungjawab keuangan BLUD Puskesmas.
(5) Sekretaris dibantu staf pengelola kepegawaian, bendahara
penerimaan, bendahara pengeluaran, pengelola barang.
(6) Sekretaris diangkat dari PNS yang memenuhi persyaratan dan
kualifikasi.
Pasal 17

(1) Pejabat teknis adalah Koordinator UKP, Koordinator UKM, dan


Kepala Puskesmas sub unit kerja.
(2) Pejabat teknis BLUD Puskesmas mempunyai tugas dan kewajiban:
a. menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya;
b. melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA; dan
c. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
(3) Pejabat teknis BLUD Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai fungsi
sebagai penanggungjawab teknis di bidang masing-masing.
(4) Tanggung jawab pejabat teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber daya
lainnya.
(5) Pejabat teknis diangkat dari PNS atau Non PNS yang memenuhi
persyaratan dan kualifikasi.

Pasal 18

(1) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD Puskesmas dapat berasal dari
pegawai negeri sipil (PNS) dan/atau non PNS yang profesional sesuai
dengan kebutuhan.
(2) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipekerjakan secara
tetap atau berdasarkan kontrak.
(3) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai
BLUD Puskesmas yang berasal dari PNS disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai BLUD Puskesmas yang
berasal dari non PNS dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
Bagian Kedua

Pengelompokan Fungsi Dan Tata Kerja

Pasal 19

(1) Direktur menetapkan susunan organisasi dan tata kerja.


(2) Sekretaris yang sekaligus sebagai pejabat Keuangan
bertanggungjawab kepada Direktur dalam pengelolaan keuangan dan
akuntansi, perencanaan, penganggaran dan evaluasi, penyediaan
dan pengelolaan data, pengelolaan barang, pengelolaan SDM,
pengelolaan rumah tangga dan tata usaha. Sekretaris dibantu staf
pengelola kepegawaian, bendahara penerimaan, bendahara
pengeluaran, pengelola barang
(3) Koordinator UKP sebagai pejabat teknis bertanggungjawab kepada
Direktur dalam mengkoordinasikan penyusunan, monitor dan
evaluasi petunjuk pelaksanaan pelayanan UKP.
(4) Koordinator UKM sebagai pejabat teknis bertanggungjawab kepada
Direktur dalam mengkoordinasikan penyusunan, monitor dan
evaluasi petunjuk pelaksanaan pelayanan UKM..
(5) Kepala Puskesmas sub unit kerja sebagai pejabat teknis
bertanggung jawab kepada Direktur dalam melaksanakan pelayanan
UKP, UKM, penyediaan data kesehatan dan manajemen puskesmas.

Bagian Ketiga

Hubungan Kerja

Pasal 20

(1) Hubungan kerja BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo dengan


Dinas Kesehatan.
a. Dinas Kesehatan menyusun rencana dan menetapkan sasaran
untuk kegiatan UKP, UKM, untuk di bahas dan disepakati
dengan BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo;
b. Dinas Kesehatan melakukan pengawasan dan pembinaan
kegiatan UKP, UKM yang dilaksanakan oleh BLUD Puskesmas
Kabupaten Wonosobo;
c. Dinas Kesehatan melakukan evaluasi seluruh kegiatan UKP,
UKM.
d. Dinas Kesehatan menjadi tempat rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat kedua.
e. Dalam situasi bencana, Dinas Kesehatan mengkoordinir seluruh
fasilitas kesehatan di Kabupaten Wonosobo.
f. BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo melaksanakan kegiatan
UKP, UKM;
g. BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menyusun RBA, untuk
disetujui Kepala Dinas
h. BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menyampaikan laporan
kinerja dan tembusan laporan keuangan kepada Dinas
Kesehatan;
(2) Hubungan kerja BLUD Puskesmas dengan Fasilitas Kesehatan
Perorangan tingkat pertama yg berada pd wilayah kerja Puskesmas:
a. BLUD Puskesmas mengkoordinasikan semua Fasilitas Kesehatan
perorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya dalam rangka
pembagian peserta BPJS, penyelenggaraan layanan kepada
peserta BPJS;
b. BLUD Puskesmas mengkoordinir pengumpulan data kesehatan
dari berbagai Fasilitas Kesehatan perorangan tingkat pertama di
wilayahnya.
(3) Hubungan kerja BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo dengan
Badan KB Kabupaten Wonosobo dan lembaga kemasyarakatan :
a. BLUD Puskesmas menyepakati spesifikasi alat kontrasepsi yang
akan disediakan oleh Badan KB Kabupaten Wonosobo;
b. BLUD Puskesmas melaksanakan pelayanan KB;
c. BLUD Puskesmas menyampaikan laporan pelayanan KB kepada
Badan KB Kabupaten Wonosobo;
d. Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB
yang tersendiri, BLUD Puskesmas dapat bekerja sama dengan
lembaga masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan KB.

Bagian Keempat

Standar Pelayanan Minimal

Pasal 21

(1) Untuk menjamin kualitas pelayanan BLUD Puskesmas Kabupaten


Wonosobo, Bupati menetapkan Standar Pelayanan Minimal BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo.
(2) Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diusulkan oleh Direktur.
(3) Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus mempertimbangkan kualitas layanan dan pemerataan
pelayanan.
(4) Standar pelayanan minimal harus memenuhi persyaratan :
a. jenis pelayanan;
b. proses pelayanan;
c. waktu pelayanan;
d. kompetensi pemberi pelayanan.
(5) Jenis pelayanan BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo terdiri dari :
a. Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
c. Penyediaan data kesehatan.
(6) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama meliputi :
a. Pelayanan Poliklinik Balita.
b. Pelayanan Poliklinik Umum.
c. Pelayanan Poliklinik Lansia.
d. Pelayanan Poliklinik Gigi.
e. Pelayanan Poliklinik Kesehatan Ibu.
f. Pelayanan Persalinan.
g. Pelayanan Poliklinik KB
h. Pelayanan Poliklinik Gizi
i. Pelayanan Gawat Darurat
j. Pelayanan rawat inap untuk puskesmas rawat inap.
k. Pelayanan kefarmasian.
l. Pelayanan laboratorium.
m. Pelayanan Unggulan atau Pengembangan berdasarkan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
(7) Bila ada penambahan jenis pelayanan, kepala dinas kesehatan
menetapkan standar pelayanan minimal untuk tambahan jenis
pelayanan tersebut.
(8) Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi antara
lain :
a. Kesehatan ibu, anak, remaja dan KB.
b. Perbaikan gizi masyarakat.
c. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
e. Penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar.
f. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
g. Perawatan kesehatan masyarakat.
h. Kesehatan sekolah.
i. Kesehatan kerja.
j. Kesehatan usia lanjut.
k. Kesehatan jiwa.
l. Pelayanan kesehatan pada bencana.
m. Kesehatan gigi dan mulut.
n. Penanggulangan gangguan penglihatan dan pendengaran.
o. Pengembangan kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer.
p. Pelayanan forensik klinik.
(9) Bila ada penambahan jenis pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
pertama, kepala dinas kesehatan menetapkan standar pelayanan
minimal untuk tambahan jenis pelayanan tersebut.

Bagian Kelima

Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Remunerasi

Paragraf satu

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pasal 22

(1) Pegawai BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo terdiri dari


Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
fungsional.
(2) Direktur BLUD mengusulkan kebutuhan pegawai PNS dan Non PNS
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
(3) Kepala Dinas Kesehatan mengusulkan kebutuhan pegawai BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo kepada Bupati.
(4) Pejabat Pengelola dan Pegawai BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo yang berasal dari tenaga Non PNS dapat dipekerjakan
secara tetap atau berdasarkan kontrak.
(5) Penerimaan pegawai:
a. penerimaan pegawai yang berstatus PNS dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku;
b. penerimaan pegawai Non PNS dilakukan melalui mekanisme
rekrutmen dan seleksi terbuka untuk diangkat sebagai pegawai
tetap atau pegawai kontrak;
c. seleksi Pegawai Non PNS dilakukan dengan cara seleksi
administrasi, psikotes, seleksi akademik dan ketrampilan,
wawancara dan test kesehatan.
(6) Pejabat perbendaharaan seperti Kuasa Pengguna Anggaran,
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran harus dijabat
oleh PNS.
(7) Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola atau
Pegawai BLUD yang berasal dari PNS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(8) Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola yang
berasal dari tenaga non PNS ditetapkan Bupati.
(9) Direktur mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pegawai
BLUD yang berasal dari tenaga Non PNS kepada Kepala Dinas.
(10) Peraturan Pegawai BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo meliputi
rekrutmen, seleksi, pengangkatan, penugasan, orientasi, pembinaan
karir, penghargaan dan sanksi.
(11) Peraturan Pegawai BLUD disusun oleh Direktur BLUD Puskesmas
Kabupaten Wonosobo dan ditetapkan oleh Bupati.
(12) Penilaian kinerja pegawai BLUD Puskesmas sub unit kerja : pejabat
penilai adalah Kepala Puskesmas. Penilaian kinerja pegawai BLUD
Puskesmas Kabupaten dinilai oleh Direktur. Penilaian kinerja
Direktur oleh Bupati.
(13) Penilaian kinerja pegawai BLUD Puskesmas PNS sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

Paragraf dua

Remunerasi

Pasal 23

(1) Pejabat pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan


pegawai dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat
tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan
dengan komponen remunerasi terdiri dari gaji, tunjangan (jabatan,
masa kerja dan kinerja) serta asuransi (kesehatan dan
ketenagakerjaan).
(2) Remunerasi diusulkan oleh Direktur melalui Kepala Dinas untuk
ditetapkan oleh Bupati.
(3) Remunerasi bagi pejabat pengelola dan pegawai sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dapat dihitung berdasarkan indikator
penilaian :
a. pengalaman dan masa kerja (basic index);
b. ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (competency index);
c. resiko kerja (risk index);
d. tingkat kegawatdaruratan (emergency index);
e. jabatan yang disandang (position index); dan
f. hasil/capaian kinerja (performance index).
(4) Remunerasi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas
diberikan dalam bentuk honorarium, yang besarannya ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(5) Penetapan remunerasi Direktur, mempertimbangkan faktor-faktor
yang berdasarkan:
a. ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan serta
produktivitas;
b. pertimbangan persamaannya dengan pelayanan sejenis;
c. kemampuan pendapatan; dan
d. kinerja operasional yang ditetapkan oleh Bupati dengan
mempertimbangkan antara lain indikator keuangan, pelayanan,
mutu dan manfaat bagi masyarakat.
(6) Pengaturan tata cara, besaran dan pemanfaatan remunerasi diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Bagian Keenam

Tarif Layanan

Pasal 24

(1) Puskesmas Kabupaten Wonosobo dapat memungut biaya kepada


masyarakat sebagai imbalan atas barang dan/ atau jasa layanan
yang diberikan.
(2) Imbalan atas barang dan/ atau jasa layanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dalam bentuk tarif yang
disusun atas dasar perhitungan biaya satuan per unit layanan atau
hasil per investasi dana.
(3) Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), termasuk imbal hasil
yang wajar dari investasi dana dan untuk menutup seluruh atau
sebagian dari biaya per unit layanan.
(4) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat berupa
besaran tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan.
(5) Tarif layanan diusulkan oleh Direktur kepada Bupati melalui Kepala
Dinas.
(6) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), ditetapkan
dengan Peraturan Bupati dan disampaikan kepada DPRD.
(7) Penetapan tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya
beli masyarakat, serta kompetisi yang sehat.
(8) Peraturan Bupati mengenai tarif layanan dapat dilakukan
perubahan sesuai kebutuhan dan perkembangan keadaan.
(9) Perubahan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (8), dapat
dilakukan secara keseluruhan maupun per unit layanan.
(10) Proses perubahan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dan
ayat (9), berpedoman pada ketentuan ayat (5) sampai dengan ayat
(7).

Bagian Ketujuh

Rencana Bisnis Dan Anggaran

Pasal 25

(1) Bisnis BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo meliputi Layanan jasa


kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
dalam wilayah kerja Puskesmas.
(2) Penyusunan RBA tahunan berpedoman kepada renstra bisnis BLUD
Puskesmas.
(3) Target kinerja dan anggaran BLUD Puskesmas disusun berdasarkan
prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya
menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat,
badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD
lainnya.
(4) BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo memiliki pos anggaran yang
merupakan bagian dari pos anggaran Dinas Kesehatan.
Bagian Kedelapan

Pendapatan dan Belanja BLUD

Pasal 26

(1) Pendapatan BLUD Puskesmas bersumber dari:


a. jasa layanan;
b. hibah;
c. hasil kerjasama dengan pihak lain;
d. APBD;
e. APBN; dan
f. lain-lain pendapatan BLUD yang sah.
(2) Pendapatan BLUD yang bersumber dari jasa layanan berupa :
a. layanan UKP ;
b. layanan Data Kesehatan.
(3) Pendapatan dari hibah :
a. hibah tidak terikat;
b. hibah terikat.
(4) Pendapatan dari hasil kerjasama dengan pihak lain :
a. perorangan;
b. institusi.
(5) Pendapatan dari APBD:
a. UKP;
b. UKM.
(6) Pendapatan dari APBN berupa BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan).
(7) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah.

Bagian Kesembilan

Program dan Kegiatan BLUD Puskesmas

Pasal 27
(1) Program BLUD Puskesmas disebut program peningkatan pelayanan
BLUD Puskesmas.
(2) Kegiatan BLUD Puskesmas disebut kegiatan pelayanan BLUD
Puskesmas.
(3) Belanja kegiatan pelayanan BLUD Puskesmas terdiri dari :
a. belanja pegawai;
b. belanja barang dan jasa;
c. belanja modal.

Bagian Kesepuluh

Surplus dan Defisit Anggaran

Pasal 28

(1) Surplus anggaran BLUD Puskesmas merupakan selisih lebih


antara realisasi pendapatan dan realisasi biaya BLUD Puskesmas
pada satu tahun anggaran.
(2) Surplus anggaran BLUD Puskesmas dapat digunakan dalam tahun
anggaran berikutnya kecuali atas permintaan kepala daerah
disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempertimbangkan posisi likuiditas BLUD Puskesmas.
(3) Defisit anggaran BLUD Puskesmas merupakan selisih kurang antara
realisasi pendapatan dengan realisasi biaya BLUD Puskesmas pada
satu tahun anggaran.
(4) Defisit anggaran BLUD Puskesmas dapat diajukan usulan
pembiayaannya pada perubahan anggaran tahun berjalan atau
anggaran tahun berikutnya kepada DPPKD Kabupaten Wonosobo.

BAB V

PENGELOLAAN KEUANGAN

Bagian Kesatu

Pengelolaan Anggaran

Pasal 29

(1) Perencanaan, terdiri dari:


a. Rencana Kerja Dinas Kesehatan:
Dinas Kesehatan menyusun Rencana Kerja yang digunakan
sebagai pedoman menjadi acuan dalam pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan kesehatan pada tahun yang
bersangkutan termasuk didalamnya Rencana Kerja BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo.
b. Rencana Kerja BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo:
BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menyusun Rencana
Kerja yang digunakan sebagai pedoman menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada tahun yang
bersangkutan dan disampaikan ke Dinas Kesehatan sebagai
dasar penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan.
(2) Penyusunan Anggaran:
a. Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan:
Dinas Kesehatan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang
digunakan sebagai pedoman menjadi acuan dalam pelaksanaan,
pembiayaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan
pada tahun yang bersangkutan termasuk Anggaran BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo berdasarkan usulan RBA.
b. Rencana Kerja dan Anggaran BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo
BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menyusun dokumen
perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi
program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD
Puskesmas.
(3) Pembahasan dan penetapan Anggaran
a. RKA Dinas Kesehatan dan RBA BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo diajukan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah untuk menjadi masukan didalam Rancangan
APBD Kabupaten Wonosobo. RAPBD Kabupaten Wonosobo
selanjutnya diajukan ke DPRD Kabupaten Wonosobo untuk
dibahas dan disetujui DPRD Kabupaten Wonosobo. RAPBD yang
sudah disetujui DPRD Kabupaten Wonosobo kemudian
dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi dan selanjutnya ditetapkan
sebagai APBD Kabupaten Wonosobo.
b. Berdasarkan APBD Kabupaten Wonosobo, Dinas Kesehatan
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran ( DPA ) dan BLUD
Puskesmas menyusun RBA definitif, selanjutnya disampaikan
ke DPPKAD untuk mendapat pengesahan.
(4) Pelaksanaan Anggaran:
Berdasarkan DPA Dinas Kesehatan yang telah disahkan Kepala
DPPKAD, BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo sudah dapat
melakukan pencairan anggaran untuk melaksanakan kegiatan.
(5) Pengawasan, pembinaan dan evaluasi:
a. Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan UKP dan UKM;
b. Berdasarkan hasil pengawasan tersebut Dinas Kesehatan
melakukan pembinaan kepada BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo;
c. BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan anggaran tahun yang bersangkutan;
d. Dinas Kesehatan melakukan evaluasi secara keseluruhan atas
pelaksanaan anggaran tahun yang bersangkutan, termasuk
BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo.

Bagian Kedua

Laporan Keuangan Dan Laporan Kinerja

Pasal 30

(1) Laporan keuangan BLUD Puskesmas terdiri dari:


a. neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu;
b. laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan
dan biaya BLUD Puskesmas selama satu periode;
c. laporan arus kas yang menyajikan informasi kas berkaitan
dengan aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas
pendanaan dan/atau pembiayaan yang menggambarkan
saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas selama
periode tertentu; dan
d. catatan atas laporan keuangan yang berisi rincian dari angka
yang tertera dalam laporan keuangan.

(2) Laporan Kinerja.


BLUD Puskesmas wajib memberikan laporan kinerja yang
dilakukan setiap triwulan, semester dan tahunan baik aspek
keuangan maupun non keuangan.
Bagian Ketiga

Pembinaan, Pengawasan Dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Pasal 31

(1) Pembinaan:
a. pembinaan teknis BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo
dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan;
b. pembinaan keuangan BLUD Puskesmas dilakukan oleh DPPKD.
(2) Pengawasan:
a. pengawasan internal BLUD Puskesmas dilakukan oleh pengawas
internal yang berkedudukan langsung di bawah Direktur;
b. pengawasan Fungsional oleh Inspektorat dan BPKP;
c. pengawasan Eksternal dilakukan oleh BPK.
(3) Tindak lanjut hasil pengawasan:
a. tindak lanjut hasil pengawasan internal dilakukan untuk
memperbaiki sistem pengendalian internal BLUD Puskesmas;
b. tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dilakukan oleh
Direktur untuk memperbaiki sistem yang ada di dalam BLUD
Puskesmas;
c. tindak lanjut hasil pengawasan eksternal (BPK) dilakukan oleh
direktur agar rekomendasi BPK diselesaikan secara tuntas.

Bagian Keempat

Akuntansi

Pasal 32

(1) Puskesmas Kabupaten Wonosobo merupakan entitas akuntansi yang


menerapkan sistem akuntansi pemerintah
(2) Laporan Keuangan terdiri dari :
a. Laporan Realisasi Anggaran dan/atau Laporan Operasional;
b. Neraca;
c. Laporan Arus Kas; dan
d. Catatan atas Laporan Keuangan.
(3) Penyampaian Laporan Keuangan dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. setiap triwulan BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo
menyusun dan menyampaikan laporan operasional dan laporan
arus kas kepada DPPKD, paling lambat 15 (lima belas) hari
setelah periode pelaporan berakhir;
b. Setiap semesteran dan tahunan BLUD Puskesmas Kabupaten
Wonosobo wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
lengkap yang terdiri dari laporan operasional, neraca, laporan
arus kas dan catatan atas laporan keuangan disertai laporan
kinerja kepada DPPKD untuk dikonsolidasikan ke dalam laporan
keuangan pemerintah daerah, paling lambat 2 (dua) bulan setelah
periode pelaporan berakhir.

Bagian Kelima

Pengelolaan Barang

Pasal 33

(1) BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menentukan spesifikasi dan


volume barang yg dibutuhkan dengan mempertimbangkan nilai
efisiensi dan efektif tepat guna.
(2) Pengelolaan barang termasuk pengadaan barang dan jasa BLUD
Puskesmas Kabupaten Wonosobo harus berdasarkan spesifikasi dan
volume barang yang dibutuhkan.
(3) Direktur BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo mengusulkan
rencana pengadaan barang dan/jasa kepada Kepala Dinas.
(4) BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo melaksanakan pengadaan
barang dan/jasa sesuai kewenangan.
(5) BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo menerima barang hasil
pengadaan dan mendistribusikan ke Puskesmas.
(6) Direktur BLUD Puskesmas Kabupaten Wonosobo membentuk Tim
Penerima barang dan jasa yang ditetapkan dengan SK Direktur.
(7) Pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan dan perundangan yang
berlaku.
(8) Sebelum memiliki pelaksana pengadaan barang di BLUD Puskesmas
Kabupaten Wonosobo, Direktur dapat menggunakan tim pengadaan
barang Dinas Kesehatan.
Bagian Keenam

Pengelolaan Data Kesehatan

Pasal 34

(1) Penentuan Data Kesehatan:


BLUD Puskesmas menentukan data kesehatan yang diperlukan
dalam penyelenggaraan pelayanan baik Upaya Kesehatan Perorangan
maupun Upaya Kesehatan Masyarakat.
(2) Pencatatan Data:
Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola data Puskesmas untuk
mendistribusikan data dengan tujuan agar data terdistribusi tepat
waktu dan tepat sasaran serta tepat guna.
(3) Pengumpulan Data:
Kegiatan mengumpulkan informasi-informasi yang dilaksanakan oleh
petugas pengelola data yang bertujuan untuk mencatat dan
mendistribusikan data kepada semua pihak yang membutuhkan.
(4) Analisis:
Kegiatan yang dilakukan oleh petugas pengelola data untuk
melakukan analisis yang bertujuan untuk mengetahui kondisi
kesehatan serta factor-faktor yang mempengaruhinya.
(5) Pengiriman Data ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan:
Data yang telah tercatat pada BLUD Puskesmas yang selanjutnya
dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementrian
Kesehatan akan dipenuhi/ dikirim oleh Dinas Kesehatan.
(6) Unit cost Data Kesehatan:
Unit cost Data Kesehatan adalah besaran biaya yang dibutuhkan
untuk mencatat/mengumpulkan, analisis dan pelaporan data.

Bagian Ketujuh

Pengelolaan Lingkungan dan Limbah

Pasal 35

(1) Direktur menunjuk pejabat yang bertanggung jawab terhadap


pengelolaan lingkungan Puskesmas yang meliputi :
a. kebersihan lingkungan Puskesmas selama 24 (dua puluh empat)
jam meliputi area kantor dan area pelayanan termasuk toilet/
kamar mandi;
b. pengelolaan sampah medik dan domestik;
c. pengelolaan limbah Puskesmas;
d. pengamatan area bebas rokok.

(2) Direktur menyusun kebijakan pengelolaan lingkungan fisik, kimia,


biologi yang memperhatikan keselamatan pasien dan karyawan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
BAB VI

PENUTUP

Pasal 36

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Wonosobo.

Ditetapkan di Wonosobo

pada tanggal Desember 2014

BUPATI WONOSOBO,

Cap.

ttd.-

H. A. KHOLIQ ARIF

Diundangkan di Wonosobo

Pada tanggal Desember 2014

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN WONOSOBO

……..

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2014 NOMOR …….

Вам также может понравиться