Вы находитесь на странице: 1из 8

Bab 1 power point

Danau Tempe merupakan salah satu danau besar yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan,
tepatnya di Kabupaten Wajo (70% area efektif danau berada di kabupaten ini), Kabupaten
Sidenreng Rappang dan Kabupaten Soppeng. Danau yang luasnya 13.000 hektar ini, menjadikan
Danau Tempe di urutan ke delapan dari 10 terbesar di Indonesia.

Danau Tempe berfungsi sebagai penyedia air bersih dan air baku, pertanian, pariwisata,
pencegah bencana alam/banjir, habitat tumbuhan dan satwa, pengatur fungsi hidrologi,

Danau tempe dahulu memiliki kedalaman lebih dari 200 m, tetapi seiring perkembangan zaman
danau ini menjadi tidak terawat dan semakin dangkal.

Salah satu penyebab pendakalan tersebut ialah akibat adanya sedimentasi yang terjadi.
Pendangkalan Danau Tempe tidak lepas dari pengaruh kondisi sungai-sungai yang masuk ke
danau (inlet).. Sungai-sungai tersebut ikut berperan dalam suplai air dan sedimen ke Danau
Tempe. Salah satunya yaitu Sungai Walanae

Sungai Walanae juga merupakan salah satu penghasil sedimen di Danau Tempe. Sedimen
tersebut akan tertahan di tanah dan sebagian lagi akan masuk ke sungai. Sedimen ini kemudian
mengendap di daerah sekitar muara (inlet). Sedimentasi yang terjadi di muara Sungai Walanae
akan berpengaruh terhadap kondisi sedimen di Danau tempe. Kondisi sedimen di muara Sungai
Walanae perlu untuk di kaji mengingat pentingnya peranan Danau Tempe. Berdasarkan uraian
diatas maka penulis mengkaji lebih lanjut fenomena sedimentasi dengan judul “Studi
Sedimentasi Pada Danau Tempe Dari Sungai Walanae (Inlet) Kabupaten Wajo”

Adapun rumusan masalah sebagai berikut

1. Berapa volume besaran laju sedimentasi di muara Sungai Walane yang berpengaruh

terhadap pendangkalan Danau Tempe?

2. Bagaimana Karakteristik sedimen di muara Sungai Walane yang berpengaruh terhadap

pendangkalan Danau Tempe?

Adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Pengukuran angkutan sedimen hanya dilakukan di muara Sungai Walanae

2. Analisis sedimen hanya membahas tentang sedimen melayang dan karakteristik sedimen
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui volume besaran laju sedimentasi di muara Sungai Walane yang

berpengaruh terhadap pendangkalan Danau Tempe

2. Untuk mengetahui Karakteristik sedimen di muara Sungai Walane yang berpengaruh

terhadap pendangkalan Danau Tempe

Bab II power point

Danau

Danau merupakan ekosistem akuatis yang dinamis, yang pada saat bersaman juga adalah

wadah air dalam jumlah besar, sumber bahan pangan dan tempat rekreasiuntuk kepentingan

umat manusia

Danau memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat danau

yaitu :

1. Mengatur air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir

2. Muka air tanah menjadi relative lebih dangkal

3. Sumber air irigasi

4. Lokasi budidaya ikan

5. Objek wisata

6. Prasarana olahraga

Beberapa masalah yang sering terjadi di danau yang dapat mengancam kelestarian

danau antara lain :

1. Pendangkalan di danau oleh sedimentasi


2. Pencemaran

3. Eutrofikasi

4. Menurunnya muka air danau

Sungai

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari

hulu (sumber) menuju hilir (muara).

Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya

terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di

beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga

mengalirkan sedimen dan polutan.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,

sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk

dijadikan objek wisata sungai.

Sedimen dan sedimentasi

Sedimentasi sendiri merupakan suatu proses pengendapan material yang ditranspor oleh

media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut

sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai,

sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah

pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.

Makin kuat hembusan itu, makin besar pula daya angkutnya. pengendapan material batuan

yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi membuat terjadinya sedimentasi
Proses sedimentasi

Proses sedimentasi meliputi proses erosi, angkutan (transportasi), pengendapan (deposition),

dan pemadatan (compaction) dari sedimen itu sendiri. Dimana proses ini berjalan sangat

kompleks, dimulai dari jatuhnya hujan yang menghasilkan energi kinetik yang merupakan

permulaan dari proses erosi. Begitu tanah mnjadi partikel halus lalu menggelinding bersama

aliran, sebagian tertinggal di atas tanah sedangkan bagian lainnya masuk ke sungai terbawa

aliran menjadi angkutan sedimen

Sedimen yang sering djumpai di dalam sungai, baik terlarut atau tidak terlarut, adalah

merupakan produk dari pelapukan batuan induk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan,

terutama perubahan iklim. Hasil pelapukan batuan induk tersebut kita kenal sebagi partikel-

partkel tanah.

Sedimentasi menjadi penyebab utama berkurangnya produktivitas lahan pertanian, dan

berkurangnya kapasitas saluran atau sungai akibat pengendapan material hasil erosi.

Tabel 1 Kelas Bahaya Erosi

Kelas Bahaya Erosi ton/ha/thn mm/tahun


I Sangat ringan <1,75 <0,1
II Ringan 1,75 – 17,50 0,1 – 1,0
III Sedang 17,50 – 46,25 1,0 – 2,5
IV Berat 46,25 – 92,50 2,5 – 5,0
V Sangat Berat >92,50 >5,0
Sumber : Suripin 2002

Hasil sedimen
Hasil sedimen (sediment yield) adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang

terjadi di daerah tangkapan air yang diukur pada periode waktu dan tempat tertentu. Hasil

sedimen biasanya diperoleh dari pengukuran sedimen terlarut dalam sungai (suspended

sediment)

Produksi sedimen umumnya mengacu kepada besarnya laju sedimen yang mengalir melewati

satu titik pengamatan tertentu dalam suatu sistem DAS.

Hasil sedimen dari suatu daerah aliran tertentu dapat ditentukan dengan pengukuran

pengangkutan sedimen terlarut (suspended sediment) pada titik kontrol dari alur sungai.

Sedimen yang sering dijumpai dalam sungai baik terlarut maupun tidak terlarut adalah

merupakan produk dari pelapukan batuan induk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan

terutama perubahan iklim.

Tabel 2 Jenis Sedimen Menurut Ukurannya

Jenis Sedimen Ukuran Partikel (mm)

Liat <0,0039

Debu 0,0039-0,0625

Pasir 0,0625-2,00

Pasir Berat 2,00-64

Sumber : Asdak 2007

Angkutan sedimen

Angkutan sedimen atau sering juga disebut transport sedimen didefinisikan sebagai

perpindahan tempat neto sedimen yang melalui suatu tampang lintang selama periode waktu

tertentu. Banyaknya transport sedimen dinyatakan dalam berat, massa, volume per satuan

waktu (N/det, kg/det, m3/det).


angkutan sedimen dikelompokkan dalam dua golongan yaitu :

1. Angkutan sedimen melayang (suspended load)

Suspended load adalah sedimen bergerak didalam alur sungai sebagai sedimen

tersuspensi (suspended sediment) dalam air yang mengalir dan sebagai mutan dasar

(bed load) yang bergeser atau menggelinding sepanjang dasar saluran. Metode

perhitungannya yang digunakan berdasarkan pengukuran sesaat (Prasetio dan afilani,

2007).

2. Angkutan sedimen dasar (bed load)

Bed load adalah gerak butir sedimen yang selalu berada di dekat dasar saluran atau

sungai. Butir sedimen bergerak dengan cara bergeser atau meluncut, mengguling, atau

dengan lompatan pendek. Angkutan dengan cara ini umumnya terjadi pada butir

sedimen yang berukuran relatif besar.

Perhitungan angkutan sedimen

1. Pengukuran debit

Debit merupakan jumlah air yang mengalir di dalam saluran atau sungai per unit waktu.

Metode yang umum diterapkan untuk menetapkan debit sungai adalah metode profil sungai

(cross section). Pada metode ini debit merupakan hasil perkalian antara luas penampang

vertikal sungai (profil sungai) dengan kecepatan aliran air.

Q=A×V

Dimana untuk mendapatkan nilai V (kecepatan aliran) dapat menggunakan rumus

V = L / t ........................................................................................................ 2.2

Dimana :

V = Kecepatan aliran (m/s)


L = Jarak (m)

t = Waktu (s)

ato bias juga bias menggunakan current meter

untuk menghitung luas penampang menggunakan rumus

A = H × l ........................................................................................................ 2.3

Dimana :

A = Luas penampang sungai (m2)

H = Kedalaman sungai (m)

l = Lebar penampang sungai (m)

untuk menghitung sedimen melayang digunakan rumus

Qs = Q x Cs x K ........................................................................................... 2.6

Dimana :

Qs = Debit sedimen melayang (ton/tahun)

Q = Debit air (m3/detik)

Cs = Konsentrasi sedimen beban melayang (gr/liter)

K = Faktor Koreksi

Kadar konsentrasi CS dapat diperoleh dengan persamaan :

1000
CS =  (a  b) 1000 ............................................................................. 2.7
V

Dimana :

CS = Konsentrasi sedimen beban melayang (mg/liter)

V = Volume sampel sedimen (ml)

b = Berat cawan berisi endapan sedimen (gr)

Вам также может понравиться

  • MEG-6 Fix
    MEG-6 Fix
    Документ25 страниц
    MEG-6 Fix
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Komponensig
    Komponensig
    Документ12 страниц
    Komponensig
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • KETIDAKSELARASAN
    KETIDAKSELARASAN
    Документ18 страниц
    KETIDAKSELARASAN
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • MEG-6 Fix
    MEG-6 Fix
    Документ25 страниц
    MEG-6 Fix
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • 27 Desember 2016 - Bramantyo Marjuki PDF
    27 Desember 2016 - Bramantyo Marjuki PDF
    Документ4 страницы
    27 Desember 2016 - Bramantyo Marjuki PDF
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Aswin
    Aswin
    Документ24 страницы
    Aswin
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Fisbat Kelompok 4
    Fisbat Kelompok 4
    Документ18 страниц
    Fisbat Kelompok 4
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Geothermal KEL 1
    Geothermal KEL 1
    Документ12 страниц
    Geothermal KEL 1
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Fisbat Kelompok 4
    Fisbat Kelompok 4
    Документ18 страниц
    Fisbat Kelompok 4
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Interpolasi Titik
    Interpolasi Titik
    Документ1 страница
    Interpolasi Titik
    Dhian Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Fisbat Kelompok 4
    Fisbat Kelompok 4
    Документ18 страниц
    Fisbat Kelompok 4
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Data Ukur
    Data Ukur
    Документ4 страницы
    Data Ukur
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Fisbat Kelompok 4
    Fisbat Kelompok 4
    Документ18 страниц
    Fisbat Kelompok 4
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Label CD FKM
    Label CD FKM
    Документ4 страницы
    Label CD FKM
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • No 2 Dian
    No 2 Dian
    Документ15 страниц
    No 2 Dian
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Daftar Tabel Hasil
    Daftar Tabel Hasil
    Документ2 страницы
    Daftar Tabel Hasil
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Analisa Curah Hujan
    Analisa Curah Hujan
    Документ8 страниц
    Analisa Curah Hujan
    Fandy Pratama
    Оценок пока нет
  • 12 Surveilans KLB
    12 Surveilans KLB
    Документ14 страниц
    12 Surveilans KLB
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Analisa Stabilitas Tubuh Baaendungan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Ghea Wedya Rangga Dewa 0910640043
    Analisa Stabilitas Tubuh Baaendungan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Ghea Wedya Rangga Dewa 0910640043
    Документ14 страниц
    Analisa Stabilitas Tubuh Baaendungan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Ghea Wedya Rangga Dewa 0910640043
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • AHSP PU
    AHSP PU
    Документ346 страниц
    AHSP PU
    Gregorius Filipus
    100% (1)
  • 301 675 1 SM PDF
    301 675 1 SM PDF
    Документ14 страниц
    301 675 1 SM PDF
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Microsoft PowerPoint Drainase 5
    Microsoft PowerPoint Drainase 5
    Документ94 страницы
    Microsoft PowerPoint Drainase 5
    darusala
    Оценок пока нет
  • 1b. 1885 - Chapter - IV Materi Hidrologi Full
    1b. 1885 - Chapter - IV Materi Hidrologi Full
    Документ77 страниц
    1b. 1885 - Chapter - IV Materi Hidrologi Full
    Assiddiqi
    Оценок пока нет
  • 1904 Chapter V
    1904 Chapter V
    Документ26 страниц
    1904 Chapter V
    Mudwarrior
    Оценок пока нет
  • Pba Gaga
    Pba Gaga
    Документ142 страницы
    Pba Gaga
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ10 страниц
    Cover
    Jefriy Andriyono
    Оценок пока нет
  • 35 3916 1 SM PDF
    35 3916 1 SM PDF
    Документ10 страниц
    35 3916 1 SM PDF
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • 2014 Bab 6 Tahapan Perencanaan
    2014 Bab 6 Tahapan Perencanaan
    Документ17 страниц
    2014 Bab 6 Tahapan Perencanaan
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет
  • Jawab Uas 2013 Mektan1 Tekanan Lateral
    Jawab Uas 2013 Mektan1 Tekanan Lateral
    Документ5 страниц
    Jawab Uas 2013 Mektan1 Tekanan Lateral
    Afgani Muh Nur
    Оценок пока нет