Вы находитесь на странице: 1из 4

Kiat dan Cara Menanam Jagung Manis

Jagung manis merupakan tanaman yang rentan pada hama, oleh karena
itu cara menanam jagung ini sebaiknya mengikuti cara budidaya jagung yang
baik dan benar. Meskipun budidaya jagung manis cukup menguras tenaga tetapi
harga jual dari komoditas ini cukup tinggi sehingga sangat pontensial untuk
dibudidayakan. Beberda dengan jagung biasa yang biasa dipanen ketika sudah
tua, jagung manis dipanen ketika masih muda. Ya, karena jagung ini biasa
dijual dalam bentuk jagung bakar atau rebus sehingga harus dipanen ketika
jagung masih berusia muda.
Jenis jagung manis yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis dent
dan flint. Jenis tanaman ini memiliki rasa yang cukup manis, penyebabnya
adalah terjadinya proses mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula
menjadi pati. Kadar gula pada jagung manis akan mulai meningkat ketika
memasuki hari ke 5 sampai hari ke 15.
Langkah dan Cara Menanam Jagung Manis

Cara Menanam Jagung

Budidaya jagung manis bisa dilakukan di banyak daerah, hal ini karena
sifat dari tanaman ini yang sangat mudah beradaptasi lahan baru. Di Indonesia
budidaya jagung manis dilakukan di daerah datara rendah sampai dataran tinggi
dengan ketinggian mencapai 1.500 meter di atas permukaan laut. Bahkan di luar
negeri ada yang menanam jagung di daerah dengan ketinggian mencapai 3.000
di atas permukaan laut.
Suhu lingkungan yang baik untuk menanam jagung ini berkisar di antara 21
sampai 27 derajat celsius. Sedangkan kadar ke asaman tanah yang baik untuk
budidaya tanaman ini sekitar 5-8 pH. Agar mendapatkan hasil yang maksimal
dari tanaman ini pastikan kebutuhan unsur
Mengolah Lahan Tanam Jagung

Mengolah Lahan Budidaya Jagung Manis

Untuk menanam jagung manis Anda bisa menananm jagung pada lahan
bekas sawah atau membuat lahan baru dengan membuat bedengan. Apabila
menggunakan lahan bekas sawah, usahakan agar lahan tidak tergenang air,
kemudian bersihkan tanaman-tanaman gulma yang tersisa. Bedengan bisa
dibuat dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dengan tinggi 20-30 cm, jarak antar
bedengan 30 cm dan dalam satu bedengan terdapat 2 larikan untuk ditanami
jagung.
Untuk pemupukan awal bisa menggunakan pupuk kandang yang berasal dari
kotoran ayam dan kotoran sapi atau kambing. Campurkan kedua jenis pupuk
tersebut dengan perbandingan 1:1. Pada pupuk dari kotoran ayam banyak
mengandung unsur nitrogen yang cepat terurai, sedangkan pupuk kandang dari
kotoran sapi atau kambing banyak mengandung unsur kalium (K) dan pospat
(P). Dengan kombinasi keduanya akan memberikan banyak asupan unsur hara
yang dibutuhkan oleh jagung untuk bisa tumbuh dengan subur.
Menanam dan Merawat Jagung Manis
Menanam Jagung Manis

Setelah lahan tanam selesai disiapkan selanjutnya adalah melakukan


persiapan untuk menanam jagung manis. Cara menanam jagung yang paling
efekfif adalah dengan cara di tugal. Buatlah lubang pada larikan dengan
kedalaman 2-3 cm, kemudian masukan 2 butir bibit jagung. Setelah itu tutup
lubang dengan menggunakan kompos dan siram dengan air agar kelembaban
tanah terjaga.
Dalam satu hektar lahan memerlukan bibit jagung masnis ekitar 8 kg. Untuk
jarak tanam jagung manis yang baik sekitar 60-75 cm, jarak tersebut adalah
jarak ideal untuk mengatur jumlah populasi jagung di lahan. Jagung manus akan
berkembang dengan baik bila dalam satu hektar lahan hanya ditumbuhi
sekeitar 34.000-37.000 tanaman jagung.
Pemeliharaan dan Pengedalian Hama Tanaman
Seperti budidaya cabe, budidaya jagung manis juga memerlukan
perawatan yang cukup intens. Bila jagung ditanam pada musim kemarau
diperlukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah. Selain itu pemupukan
susulan juga diperlukan untuk menjaga kandungan unsur hara di dalam tanah.
Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 bulan setelah bibit
ditanam.

Memelihara Tanaman Jagung

Selain melakukan perawatan seperti yang disebutkan di atas, perawatan


selanjutnya dalam budidaya jagung manis adalah dengan mengendalikan hama
dan penyakit yang menyerang tanaman. Tanaman jagung manis memiliki
banyak jenis hama yang menyerang seperti Penggerek batang jagung (O.
furnacalis), Ulat Tongkol (H. armigera), Kutu Daun (R. maidis), Belalang
(Oxya spp.), dan Tikus (Rattus argentiventer). Untuk mengatasi hama tersebut
tentu diperlukan penanganan khusus, karena setiap jenis hama mempunyai cara
tersendiri dalam memberantasnya.
Di samping hama yang menyerang jagung manis juga rawan pada penyakit
yang disebabkan oleh virus dan bakteri, terutama bila menanam jagung manis di
daerah tropis. Jenis penyakit yang menyerang biasanya seperti Bule
(Peronosclespora Maydis), Karat (Puccinia sorghi), Hawar daun
(Helminthosporium turcicum), Hawar daun (Curvularia sp.) dan Hawar pelepah
(Rhizoctonia solani). Untuk mengatasi serangan penyakit ini bisa
menggunakan fungisida.
Panen Budidaya Jagung Manis

Panen Jagung Manis – pixabay.com

Jangung manis biasanya sudah mulai mengeluarkan bunga ketika berusia


50 hari semenjak bibit ditanam. Ketika jagung sudah mulai mengeluarkan
tongkol, biasanya akan ada 2 tongkal jagung sehingga perlu untuk
menghilangkan tongkol yang bagian bawah agar jagung bisa tumbuh dengan
maksimal. Setelah pengambilan tongkol muda, papaslah daun yang ada di
bawah tongkol. Panen utama jagung manis bisa dilakukan ketika jagung
berumur 65-75 hari.
Setelah jagung selesai dipanen langsung bisa dijual kepada pengepul atau
langsung menjualnya sendiri untuk dijadikan jagung rebus atau jagung bakar.
Cukup sampai disini dulu artikel cara menanam jagung manis, semoga bisa
memberikan manfaat bagi Anda yang ingin membudidayakan tanaman ini.
Anda juga mempelajari cara budidaya pada artikel lainnya seperti cara
menanam tomat, cara budidaya jamur tiram.

Вам также может понравиться