Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tanggal pengkajian: 1 Mei 2018 RS/ Ruangan : GSR/ Rumah sakit Haji Makassar
Obyektif:
PAP smear terakhir (tgl dan hasil) : tidak dilakukan
Tes serologi (tgl dan hasil) : tidak dilakukan
Obyektif
Status neurologis : komposmentis
GCS : 15
Pengkajian neuromuskuler : klien mengatakan tidak memiliki masalah
neuromuskular
Muscle Stretch reflex (Bisep/trisep/brachioradialsis/patella/axiles) : tidak di kaji
Rentang pergerakan sendi (ROM) : ROM aktif
Derajat kekuatan otot : 5 (penuh)
Kuku (warna) : kuku klien berwarna pink muda
Tekstur : tekstur kuku klien keras
Membran Mukosa : membran mukosa klien lembab
Konjungtiva : konjungtiva klien tidak anemis
Sklera : sklera klien berwarna putih
Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut : rambut klien bersih, klien keramas 3x seminggu
Kebersihan badan : badan klien bersih, klien mandi 2x sehari
Kebersihan gigi/mulut : gigi klien bersih, tidak terdapat karies, mulut klien tidak
berbau
Kebersihan kuku tangan dan kaki : kuku tangan dan kaki klien bersih, kuku klien
tidak panjang
Objektif :
Cara berpakaian : cara berpakaian klien rapi dan bersih
Kondisi kulit kepala : kondisi kulit kepala klien bersih, tidak terdapat ketombe
Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung : klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
jantung
Riwayat reumatik : klien mengatakan memiliki riwayat reumati
Obyektif :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Distensi vena jugularis (ada/tidak ada) : distensi vena jugularis tidak ada
Bunyi jantung : bunyi jantung S1/S2 murni reguler
Irama (teratur/tidak teratur) : irama teratur
Kualitas (kuat/lemah/rub/murmur) : kualitas kuat
Ekstremitas :
Suhu (hangat/akral dingin) : suhu kulit hangat
CRT : < 2 detik
Varises (ada/tidak ada) : varises tidak ada
Nyeri/ketidaknyaman
Subyektif ;
Lokasi : perut bagian bawah
Intensitas (skala 0-10) : 5
Frekuensi : hilang timbul
Durasi : 1-2 menit
Faktor pencetus : Post operasi kista ovarum dan mioma
Cara mengatasi : berbaring
Obyektif :
Klien tampak meringis, klien tampak memegang area yang nyeri
Pernapasan
Subyektif :
Klien tidak mengeluh sesak napas, klien tidak mengeluh batuk dan tidak ada pengeluaran
sputum, klien tidak memiliki riwayat bronkhitis, asma, tuberkulosis, emfisema, dan
pneumonia. Klien tidak merokok, klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Obyektif :
Frekuensi : 24x/menit
Irama : teratur
Bunyi napas : vesikuler
Hasil rotgen : klien tidak di rongen
Interaksi sosial
Subyektif :
Status pernikahan : klien menikah
Lama pernikahan : ± 19 tahun
Tinggal serumah dengan : klien timnggal serumah dengan suami dan anaknya
Obyektif :
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : komunikasi verbal/non
verbal klien dengan orang terdekat baik
Integritas ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : klien tidak merencanakan kehamilan
Perasaan klien/keluarga terhadap penyakit : klien mengatakan legah karena
operasi yang di lakukan berjalan lancar
Status hubungan : klien mengatakan status hubungan dengan keluarga baik
Masalah keuangan : klien mengatakan tidak ada masalah keuangan
Cara mengatasi stress : klien mengatakan cara mengatasi stress dengan berdoa
Obyektif :
Status emosional : klien tampak tenang walaupun terasa cemas
Respon fisiologis yang diamati : klien tidak tampak gelisah
Agama : islam, klien rajin sholat 5 waktu
Neurosensori
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : klien tidak memiliki alergi
Penyakit masa kanak-kanak : klien tidak memiliki penyakit masa kanak-kanak
Riwayat imunisasi : klien mengatakan lupa dengan status imunisasinya
Infeksi virus terakhir : klien mengatakan tidak ada infeksi firus terakhir
Binatang peliharaan di rumah : klien mengatakan tidak memiliki binatang
peliharaan di rumah
Masalah obstetrik sebelumnya : klien mengatakan tidak memiliki masalah
obstetrik
Jarak waktu kehamilan terakhir : 2 tahun
Riwayat kecelakaan : klien tidak memiliki riwayat kecelakaan
Fraktur dislokasi : klien mengatakan tidak memiliki fraktur dislokasi
Pembesaran kelenjar : klien tidak memiliki pembesaran kelenjar
Obyektif :
Integritas kulit : kulit klien lembab
Cara berjalan : cara berjalan klien tidak ada kelaianan
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan suami : wiraswasta
Faktor penyakit dari keluarga : klien mengatakan tidak ada faktor penyakit dari
keluarga
Sumber pendidikan tentang penyakit : klien mengatakan mendapatkan informasi
tentang penyakitnya dari petugas kesehatan.
Pemeriksaan diagnostik:
Tanggal : 30/04/2018
Darah Rutin
WBC 18.8x103/µL H 4.00-10.0
RBC 4,04x103/µL L 4.00-6.00
HGB 12,2 g/dL 12.0-16.0
HCT 35,8 % L 37.0-48.0
MCV 89 Fl 80.0-97.0
MCH 30,3 pg 26.5-33.5
MCHC 34.2 g/dL 31.5-35.0
PLT 286x103/µL 150-400
LYM % 1.8 % L 22-40
RDW 12,5 % 10,2-15,0
PDW 12.1 % 10.0-18.0
MPV 7.86 um3 6.50-11.0
KLASIFIKASI DATA
ANALISIS DATA
Nama Klien : Ny. S
Diagnosa Medis : Post operasi kista ovarium, mioma uteri
Ruang Rawat : PNC/GSR
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Data subjektif (DS) : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
Klien mengatakan telah operasi fisik (prosedur bedah)
pengangkatan kista dan kandungan
Klien mengatakan nyeri pada perut
bagian bawah
Klien mengatakan nyerinya seperti
tertusuk-tusuk
Data objektif (DO)
Pengkajian nyeri
P : Post operasi Kista ovarium, mioma
uteri
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : hilang timbul
Klien tampak meringis
Klien tampak memegang area yang
nyeri
Tanda-tanda vital
TD : 130/80
N : 82x/menit
P : 24x/menit
S : 36,50C
Data subjektif (DS) : Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
Klien mengatakan sulit menggerakan nyeri
area perut bagian bawah
Klien mengatakan kesulitan
beraktivitas karena akan memperberat
nyerinya
Klien mengatakan nyeri pada perut
bagian bawah
Klien mengatakan telah operasi
pengangkatan kista dan kandungan
Data objektif (DO) :
Klien tampak sulit menggerakan
perut
Pengkajian nyeri
P : Post operasi Kista ovarium, mioma
uteri
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : hilang timbul
Post operasi kista ovarium,mioma
uteri hari pertama
Klien dianjurkan untuk beristirahat
Data subjektif (DS) : Resiko infeksi berhubungan dengan luka
Klien mengatakan telah operasi operasi
pengangkatan kista dan kandungan.
Data objektif (DO) :
Post operasi kista ovarium,mioma
uteri hari pertama
Tampak luka post op tertutupi
verban
Tampak pemasangan kateter urine
dengan jumlah urune 450cc/8jam
Nilai WBC 18.8x103/µL H
Pengkajian nyeri
P : Post operasi Kista ovarium,
mioma uteri
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : hilang timbul
Klien tampak meringis
Klien tampak memegang area
yang nyeri
Tanda-tanda vital
TD : 130/80
N : 82x/menit
P : 24x/menit
S : 36,50C
Selasa Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC :
01/5/201 berhubungan dengan nyeri § Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
§ Mobility Level
8 Data subjektif (DS) : § 1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
§ Self care : ADLs
§ 2. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
Klien mengatakan sulit § Transfer performance
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
menggerakan area perut bagian Setelah dilakukan tindakan
3. Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
bawah keperawatan selama….gangguan
dan lihat respon pasien saat latihan
Klien mengatakan kesulitan mobilitas fisik teratasi dengan § 4. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
beraktivitas karena akan kriteria hasil: rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
§ 5. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
memperberat nyerinya § 1. Klien meningkat dalam
berjalan dan cegah terhadap cedera
Klien mengatakan nyeri pada aktivitas fisik
§ 6. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
§ 2. Mengerti tujuan dari
perut bagian bawah tentang teknik ambulasi
peningkatan mobilitas
Klien mengatakan telah operasi §
§ Memverbalisasikan perasaan
Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
pengangkatan kista dan dalam meningkatkan kekuatan
bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
kandungan dan kemampuan berpindah § Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
Data objektif (DO) : § Memperagakan penggunaan alat § Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
Klien tampak sulit Bantu untuk mobilisasi (walker) berikan bantuan jika diperlukan
menggerakan perut
Pengkajian nyeri
P : Post operasi Kista ovarium,
mioma uteri
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : hilang timbul
Post operasi kista
ovarium,mioma uteri hari
pertama
Klien dianjurkan untuk
beristirahat
selasa Resiko infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 6540 Kontrol Infeksi
01/5/201 luka operasi keperawatan selama 3x24 jam, Aktivitas Keperawatan:
8 Data subjektif (DS) : diharapkan klien : 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
Klien mengatakan telah operasi 1924Kontrol Resiko: Proses kontak / merawat pasien dengan menggunakan
pengangkatan kista dan kandungan. Infeksi antiseptic
Data objektif (DO) : Kriteria Hasil: 2. Ganti verban
Post operasi kista 1. Tidak adanya nyeri. 3. Batasi pengunjung / atau keluar masuk
ovarium,mioma uteri hari 2. Meningkatkan penyembuhan keluarga terhadap pasien.
pertama luka dengan benar 4. Kolaborasi pemberian antibiotic.
Tampak luka post op 3. Bebas dari tanda-tanda infeksi 6550 Perlindungan Infeksi
tertutupi verban 4. Tidak terjadinya Peningkatan Aktivitas Keperawatan:
Tampak pemasangan kateter jumlah leukosit 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi
urine dengan jumlah urune sitemik dan lokal
450cc/8jam 2. Anjurkan asupan cairan dengan tepat.
Nilai WBC 18.8x103/µL H Anjurkan untuk istirahat.