Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
C. Manfaat KKL
2. Bagi Mahasiswa
a. Melatih keterampilan mahasiswa STIE Mitra Lampung sesuai
dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-
unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh
dari pendidikan formal.
D. Bentuk Kegiatan
Rangkaian kegiatan KKL akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pembekalan dan Sosialisasi
Kegiatan pembekalan dam sosialisasi dilakukan dengan pemberian
materi yang dilaksanakan pada periode januari – maret setiap tahun
akademik dengan materi :
a. Kebijakan pelaksanaan kunjungan kerja lapangan
b. Mekanisme pelaksanaan kunjungan kerja lapangan
c. Teknik penyusunan laporan KKL
E. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan KKL adalah mahasiswa pada semester Enam pada
periode tahun akademik dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
Melakukan pendaftaran kepada Panitia Penyelenggara. Melunasi biaya
KKL yang bisa dilakukan dengan mekanisme 4 kali cicilan.
F. Narasumber/Pembimbing Laporan
1. Narasumber
a. Narasumber pembekalan adalah dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditetapkan oleh panitia.
b. Narasumber di lokasi KKL adalah pimpinan/staf instansi
pemerintah, swasta, BUMN yang ditetapkan oleh instansi
pemerintah, swasta, BUMN yang akan dikunjungi.
2. Pembimbing
Pembimbing adalah dosen STIE Mitra Lampung yang ditentukan oleh
Ketua STIE Mitra Lampung yang terdiri dari :
a. Pembimbing pembekalan adalah panitia atau narasumber yang
mendampingi selama kegiatan pembekalan KKL
b. Pembimbing lapangan adalah dosen pendamping selama
berkunjung di Lokasi KKL.
c. Pembimbing penyusun laporan KKL adalah dosen STIE Mitra
Lampung yang ditetapkan oleh Ketua STIE Mitra Lampung.
3. Penguji
Pelaksanaan seminar Laporan KKL di hadiri oleh, kelompok penyaji,
dosen pembimbing dan dosen pembahas. Dosen pembahas/penguji di
tetapkan oleh Ketua STIE Mitra Lampung.
G. Penilaian
Rentang Penilaian adalah 0 – 100 dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. ≥80 = A (Sangat Baik)
b. 71 – 80 = B (Baik)
c. 60 – 70 = C (Cukup)
d. 50 – 59 = D (Kurang)
e. <50 = E (Gagal)
Unsur Penilaian :
Unsur-unsur yang dinilai didalam KKL adalah : disiplin, aktifitas,
kerjasama, sikap, hasil kerja dan pengetahuan/keterampilan (form
penilaian terlampir).
BAB II
PANDUAN PENULISAN LAPORAN KKL
A. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan atau penyusunan Laporan KKL di STIE Mitra
Lampung terdiri dari bagian-bagian berikut:
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Tema yang dipilih)
B. Tujuan KKL
C. Kegunaan KKL
D. Tempat KKL
E. Jadwal dan Waktu KKL
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KKL
A. Sejarah Perusahaan
B. Struktur Organisasi
C. Kegiatan Umum Perusahaan
BAB III. PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN
A. Bidang KKL (sesuai dengan tema yang dipilih)
B. Pelaksanaan KKL (sesuai dengan tema yang dipilih)
C. Kendala Yang Dihadapi
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran – Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Bagian-Bagian Laporan Kunjungan Kerja Lapangan
Sebagaimana layaknya suatu karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian
dimana setiap bagian mempunyai komponen-komponen tertentu sebagai
berikut:
1. Bagian Awal Tulisan (Preliminary); meliputi lembar-lembar sebagai
berikut:
a. Sampul atau jilid
b. Lembar (halaman) Judul
b. Lembar (halaman) Pengesahan
c. Lembar (halaman) Kata Pengantar
d. Lembar (halaman) Daftar Isi
e. Lembar (halaman) Daftar Tabel
f. Lembar (halaman) Gambar
g. Lembar (halaman) Daftar Lampiran
2. Bagian Pokok Tulisan (Teks); terdiri dari Bab-Bab:
Bab I PENDAHULUAN
Bab II TINJAUAN UMUM TEMPAT KKL
Bab III PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN
Bab IV KESIMPULAN
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil praktek
kerja, dapat disajikan berbentuk point-point penting (bukan
kesimpulan diluar hasil KKL).
B. Saran
Merupakan rekomendasi dari hasil yang diperoleh selama KKL
berlangsung. Saran yang diajukan harus dalam bentuk saran
konstruktif terutama tempat praktek kerja, dan sumbangan
terhadap IPTEK yang disajikan dalam point – point penting.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi literatur atau referensi yang digunakan dan
dirujuk dalam penulisan laporan KKL
Daftar Pustaka
a. Bila tugas menggunakan tulisan/sumber lain, daftar pustaka harus
dicantumkan.
b. Setiap sumber pustaka diketik dalam spasi tunggal : spasi ganda
dipakai untuk memisahkan dua sumber pustaka.
c. Penulisan sumber pustaka menggunakan gaya Turabian. (Contoh
pada Lampiran)
d. Daftar pustaka diketik dengan nama pengarang secara
alphabetis/menurut abjad.
2. Buku Berjilid/Berseri
Edwards, James D., et al. Accounting: A Programmed Text. Vol. I.
Homewood, Illinois: Richards D. Irwin, Inc., 1967.
3. Surat Kabar
Salim, Emil. “Forest Sustainability Management”, The Jakarta
Post. Februari 6, 1977.
4. Jurnal/Peberbitan Berkala
Rahardjo, M. Dawam. “Dunia Bisnis di Persimpangan Jalan”,
Prisma. Juli 1983, 7, hal.1-12.
http://www.cgsc.army.mil /milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm.
(Diakses tanggal 12 September 1999).
6. Karya ilmiah/Tesis/Disertasi:
Budiarto. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour Turnover
di Pabrik Rokok Menara Sala. Skirpsi Sarjana (Tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada, 1972.
BAB III
TEKNIK PENULISAN LAPORAN KKL
A. Bahan dan Teknik Pengetikan
1) Kertas
Kertas yang digunakan untuk menulis Laporan Praktek Kerja adalah
kertas HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
2) Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen
pada saat ujian KKL dan hard cover setelah ujian dan dinyatakan
lulus dengan warna kuning.
3) Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan
pembatas kertas doorslag warna Merah berlogo STIE Mitra
Lampung
B. Jenis Huruf
1) Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul
bab digunakan ukuran font 14.
2) Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan
lampiran
3) Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.
C. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Laporan KKL adalah
sebagai berikut:
1) Tepi atas 4 cm
2) Tepi bawah 3 cm
3) Tepi kiri 4 cm
4) Tepi kanan 3 cm
a. Format
b. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik
dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas
halaman.
c. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan
huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik
dengan huruf kapital.
d. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah
ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
e. Judul tabel dan grafik harus diletakan di tengah atas dengan diawali
huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan judul
gambar diletakan di tengah bawah gambar dan diawali huruf kapital
serta diakhiri tanda titik, usahakan tidak menggunakan satu halaman
penuh, isi dalam tabel diketik dengan jarak baris satu (satu spasi)
Pada setiap tabel, grafik, diagram, foto atau gambar pada bagian kiri
bawah harus mencantumkan sumbernya, jika dibuat sendiri oleh
penulis maka ditulis: data diolah oleh penulis.
f. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik
dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III
yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
g. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas
program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan
singkatan yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin
ilmu masing-masing seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
h. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.;
ibid; supply; centring; dan sebagainya.
i. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu
ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
j. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang
baku dan benar.
k. Dalam penulisan singkatan kata untuk penulisan pertama harus
menuliskan kepanjangan singkatan terlebih dahulu lalu singkatan
kata ditulis dalam kurung dan untuk pemakaian seterusnya cukup
menggunakan singkatan tadi, misalnya United Nations (UN),
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization
(WTO).
D. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali kalimat judul,
sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran
adalah satu setengah spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara
judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak/abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul abstract
dan seluruh teksnya diketik dengan huruf miring (Italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali
jarak spasi antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun
gambar 2 (dua) spasi.
E. Penomoran halaman.
a. Nomor halaman diketik tanpa tanda petik ataupun garis kecil dan
ditempatkan disamping kanan atas, 1,5 spasi dari batas margin atas
dan rata margin kanan. Untuk halaman yang memuat judul utama
(bab), nomor halaman tidak dicantumkan tetapi tetap dihitung.
b. Semua halaman dinomori kecuali halaman judul, abstrak, halaman
pernyataan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto,
halaman riwayat hidup dan halaman pertama suatu bab.
c. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran diberi nomor dengan menggunakan
angka romawi kecil yang diketik pada batas margin bawah, rata
tengah 1,5 spasi.
F. Catatan dan Kutipan
Untuk keseragaman penulisan catatan, perlu diperhatikan suatu
ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila nama pengarang dimasukkan dalam teks, ikutilah nama
pengarang dengan tahun terbit (“... Soekanto, 1989;
menyatakan ...”).
b. Petunjuk halaman mengikuti tahun terbit, didahului dengan
koma.(“ ... Soekanto, 1989, 15-20; bahwa ...”)
c. Untuk acuan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua
pengarang, dan untuk lebih dari dua pengarang, dan untuk dua
pengarang gunakan singkatan dkk.
d. Apabila diperlukan acuan lebih dari satu terhadap pengarang dan
tahun terbit sebagai pembeda (“ ... Seperti diutarakan dimuka
(Soeryono, 1989 a) dan kemudian dipertegas kembali pada
artikel lain (Soekanto, 1989 b) maka ...”)
e. Nama penulis,tahun diterbitkan (jika ada), judul artikel, alamat
web site, tanggal unduh. (Format penulisan jika sumber diambil
dari internet)
f. Buku yang dikutip maksimal 5 tahun terakhir sejak tahun
pembuatan proposal, kutipan dari jurnal dan penelitian
fundamental tidak dibatasi tahun penerbitannya. Website
maksimal 6 bulan untuk hasil penelitian.
G. Sub bagian
Huruf atau nomor yang sudah dipakai untuk suatu bab, tidak dapat dipakai
untuk sub bab dan seterusnya. Bila hendak mengikuti pola dengan
penomoran hendaknya mengikuti pola berikut :
BAB I BAB II
1. .............. 2. ..................
1.1. ................. 2.1. ..............
1.1.1. ............. 2.1.1. ............
d. Penomoran
1. Tabel, gambar atau diagram harus diberi nomor dan judul yang
diketikkan 1 spasi.
2. Tabel, gambar atau diagram dinomori masing-masing dengan
mencantumkan bab dan nomor urut tabel dalam bab (tabel no 3
dalam bab 1 ditulis “Tabel 1.3 dst..)
3. Halaman yang memuat tabel, gambar atau diagram dinomori
mengikuti halaman tulisan, nomor halaman ini digunakan dalam
daftar tabel atau gambar.
BAB IV
TATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR KKL
A. KETENTUAN UMUM
1. Setelah seminar disetujui oleh Program Studi, maka akan ditentukan jadwal
pelaksanaan seminar
2. Seminar akan berlangsung selama 1 jam dengan perincian sebagai berikut :
15 menit presentasi
30 menit Tanya jawab
15 menit tanggapan Pembimbing
3. Mahasiswa diwajibkan memperbaiki Laporan KKL sesuai dengan saran dan
tanggapan pada saat seminar berlangsung.
4. Pembimbing bertindak sebagai moderator dan mahasiswa opponent
(penyanggah)
5. Jika dalam seminar terdapat Program Studi yang membutuhkan kehadiran
dosen sebagai opponent akan diatur dengan surat dari Koordinator
Perguruan Tinggi Mitra Lampung.
D. TATA TERTIB SEMINAR