Вы находитесь на странице: 1из 22

BUKU PANDUAN

KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN (KKL)


MAHASISWA STIE MITRA LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MITRA LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya pemenuhan standar nasional pendidikan tinggi sesuai
dengan Permendikti no 49 tahun 2014 tentang standar pendidikan tinggi,
yang tercantum dalam pasal 6 ayat 1 s.d 4 maka perguruan tinggi wajib
memberikan pembekalan kepada mahasiswa tentang pengalaman
industri.
Periode Januari 2016 Indonesia memasuki era pasar bebas ASEAN
(ASEAN Economic Community), implikasi dari berlakunya AEC adalah
adanya pasar Indonesia yang terbuka luas untuk arus barang dan jasa
serta investasi antar negara ASEAN di mana hambatan tarif dan nontarif
sudah tidak ada lagi. Salah satu jasa yang nantinya akan ikut berkompetisi
dalam pasar tunggal AEC ialah jasa di bidang pendidikan.
Pelaksanaan AEC memberikan konsekuensi bagi Indonesia terhadap
tingkat persaingan yang semakin terbuka dan tajam, terutama dalam
perdagangan barang dan jasa di kawasan ASEAN. Beberapa jasa yang
nantinya akan ikut berkompetisi dalam pasar tunggal AEC ialah jasa di
bidang pendidikan, jasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. Adanya
persaingan di bidang tenaga kerja yang tidak hanya melibatkan tenaga
kerja dalam negeri, melainkan juga tenaga kerja asing (TKA) tentu menjadi
tantangan dan kekhawatiran bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut, perguruan tinggi diharuskan
memberikan gambaran dan praktik tentang dunia kerja dan memberikan
bekal yang memadai untuk kesiapan menghadapi persaingan bebas.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai
dunia kerja bagi para mahasiswa STIE Mitra Lampung sekaligus
memberikan kesempatan dan pengamatan aplikasi teori dan praktik di
lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani program Kunjungan Kerja
Lapangan (KKL) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi
masing-masing.
Program KKL memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat
lebih mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan
dunia kerja. Hal ini sebagai upaya Program Studi mempersiapkan diri
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
Mahasiswa yang mengikuti program ini disebut sebagai
Praktikan. Pelaksanaan program KKL ini dilakukan mahasiswa STIE Mitra
Lampung selama 5-7 hari. Kegiatan ini merupakan kegiatan pendahuluan
sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan praktek kerja Lapangan
(PKL).
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah
implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan
dan pengajaran, darma penelitian yang masih dalam proses dan darma
pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKL.
KKL adalah kegiatan mahasiswa yang dilakukan secara kelompok yang
bersifat intrakulikuler, berorientasi pada program akademik di bawah
bimbingan dosen, untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman
terhadap berbagai kegiatan bisnis di beberapa tempat kerja, juga
benchmarking terhadap lembaga/institusi yang akan dikunjungi.
Prioritas utama kegiatan ditekankan pada kunjungan ke industri /
perusahaan / instansi pemerintah atau institusi lainnya.
Kegiatan KKL adalah suatu kegiatan kurikulum yang harus dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa semester VI. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui kegiatan observasi (pengamatan langsung) dan diskusi
serta wawancara dengan pihak industri / perusahaan / instansi pemerintah
atau institusi lainnya.
Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL) diselenggarakan di akhir semester 6
sebagai wahana pembelajaran mahasiswa tentang realitas (kenyataan)
yang terdapat di dunia kerja. KKL juga dijadikan sebagai evaluasi diri untuk
mempersiapkan kompetensi yang harus dimiliki untuk memasuki dunia
kerja (bidang manajemen dan akuntansi). KKL wajib diikuti oleh
mahasiswa Tingkat 3 sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
Sidang Sarjana.
Setelah mengikuti KKL, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun
Laporan KKL yang berisi tentang hasil kunjungan yang dilakukan sebagai
syarat melakukan seminar hasil KKL.

B. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan


1. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan mahasiswa.
2. Mengarahkan mahasiswa uintuk menemukan permasalahan maupun
data yang berguna dalam penulisan KKL dan Laporan Kunjungan Kerja
lapangan.
3. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha
Penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industri
dan masyarakat.
4. Membina dan meningkatkan kerjasama antara STIE Mitra Lampung
dengan instansi Pemerintah atau swasta di mana mahasiswa
berkunjung.
5. Pengabdian kepada masyarakat (Perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi).
6. Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa tingkat akhir.

C. Manfaat KKL

1. Bagi Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan BUMN.


a. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab
social kelembagaan.
b. Kemungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat dan dinamis
antara intansi/perusahaan dengan Lembaga Perguruan Tinggi.
c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.

2. Bagi Mahasiswa
a. Melatih keterampilan mahasiswa STIE Mitra Lampung sesuai
dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-
unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh
dari pendidikan formal.

3. Bagi STIE MItra Lampung


Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan dan
tuntutan pembangunan pada umumnya. Dengan demikian STIE
Mitra Lampung dapat mewujudkan konsep link and match dalam
meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.

D. Bentuk Kegiatan
Rangkaian kegiatan KKL akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pembekalan dan Sosialisasi
Kegiatan pembekalan dam sosialisasi dilakukan dengan pemberian
materi yang dilaksanakan pada periode januari – maret setiap tahun
akademik dengan materi :
a. Kebijakan pelaksanaan kunjungan kerja lapangan
b. Mekanisme pelaksanaan kunjungan kerja lapangan
c. Teknik penyusunan laporan KKL

2. Kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan


Kegiatan kunjungan kerja lapangan dilakukan dengan mengunjungi
beberapa instansi pemerintah, entitas bisnis dan tempat wisata.
Kegiatan KKL dilaksanakan dengan kegiatan pengamatan, wawancara
dan seminar.
3. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan KKL dilakukan oleh setiap kelompok yang sudah
ditentukan sesuai dengan lokasi, instansi pemerintah dan entitas bisnis
yang dikunjungi. Dalam penyusunan laporan setiap kelompok akan
dibimbing oleh seorang dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh
Ketua STIE Mitra Lampung. Waktu penyusunan laporan KKL
dilaksanakan pada periode September setiap tahunnya. Batas akhir
pengumpulan laporan KKL pada minggu pertama bulan oktober setiap
tahunnya.
4. Seminar Laporan KKL
Laporan KKL akan diseminarkan dihadapan penguji yang telah di
tentukan oleh Ketua STIE Mitra Lampung pada minggu kedua bulan
oktober setiap tahunnya.

E. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan KKL adalah mahasiswa pada semester Enam pada
periode tahun akademik dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
Melakukan pendaftaran kepada Panitia Penyelenggara. Melunasi biaya
KKL yang bisa dilakukan dengan mekanisme 4 kali cicilan.

F. Narasumber/Pembimbing Laporan
1. Narasumber
a. Narasumber pembekalan adalah dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditetapkan oleh panitia.
b. Narasumber di lokasi KKL adalah pimpinan/staf instansi
pemerintah, swasta, BUMN yang ditetapkan oleh instansi
pemerintah, swasta, BUMN yang akan dikunjungi.
2. Pembimbing
Pembimbing adalah dosen STIE Mitra Lampung yang ditentukan oleh
Ketua STIE Mitra Lampung yang terdiri dari :
a. Pembimbing pembekalan adalah panitia atau narasumber yang
mendampingi selama kegiatan pembekalan KKL
b. Pembimbing lapangan adalah dosen pendamping selama
berkunjung di Lokasi KKL.
c. Pembimbing penyusun laporan KKL adalah dosen STIE Mitra
Lampung yang ditetapkan oleh Ketua STIE Mitra Lampung.
3. Penguji
Pelaksanaan seminar Laporan KKL di hadiri oleh, kelompok penyaji,
dosen pembimbing dan dosen pembahas. Dosen pembahas/penguji di
tetapkan oleh Ketua STIE Mitra Lampung.

G. Penilaian
Rentang Penilaian adalah 0 – 100 dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. ≥80 = A (Sangat Baik)
b. 71 – 80 = B (Baik)
c. 60 – 70 = C (Cukup)
d. 50 – 59 = D (Kurang)
e. <50 = E (Gagal)
Unsur Penilaian :
Unsur-unsur yang dinilai didalam KKL adalah : disiplin, aktifitas,
kerjasama, sikap, hasil kerja dan pengetahuan/keterampilan (form
penilaian terlampir).

BAB II
PANDUAN PENULISAN LAPORAN KKL
A. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan atau penyusunan Laporan KKL di STIE Mitra
Lampung terdiri dari bagian-bagian berikut:
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Tema yang dipilih)
B. Tujuan KKL
C. Kegunaan KKL
D. Tempat KKL
E. Jadwal dan Waktu KKL
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KKL
A. Sejarah Perusahaan
B. Struktur Organisasi
C. Kegiatan Umum Perusahaan
BAB III. PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN
A. Bidang KKL (sesuai dengan tema yang dipilih)
B. Pelaksanaan KKL (sesuai dengan tema yang dipilih)
C. Kendala Yang Dihadapi
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan

B. Saran – Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Bagian-Bagian Laporan Kunjungan Kerja Lapangan
Sebagaimana layaknya suatu karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian
dimana setiap bagian mempunyai komponen-komponen tertentu sebagai
berikut:
1. Bagian Awal Tulisan (Preliminary); meliputi lembar-lembar sebagai
berikut:
a. Sampul atau jilid
b. Lembar (halaman) Judul
b. Lembar (halaman) Pengesahan
c. Lembar (halaman) Kata Pengantar
d. Lembar (halaman) Daftar Isi
e. Lembar (halaman) Daftar Tabel
f. Lembar (halaman) Gambar
g. Lembar (halaman) Daftar Lampiran
2. Bagian Pokok Tulisan (Teks); terdiri dari Bab-Bab:
Bab I PENDAHULUAN
Bab II TINJAUAN UMUM TEMPAT KKL
Bab III PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN
Bab IV KESIMPULAN

3. Bagian Akhir (Referensi); terdiri dari dua hal:


Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Berikut ini penjelasan dari bagian-bagian beserta komponen-komponen
tersebut:
1. Bagian Awal Laporan (Preliminary)
a. Sampul atau Jilid
Merupakan gambaran terluar (kulit muka); pada lembar ini
tercantum judul dan sun-judulnya (jika ada), nama mahasiswa,
nomor NPM logo/lambang STIE Mitra Lampung , Program Studi,
Warna sampul adalah kuning.
b. Lembar Judul
Lembar judul pada dasarnya sama dengan lembar judul pada cover,
perbedaannya lembar ini dicetak pada kertas biasa (lampiran).
c. Lembar Pengesahan
Lembar ini merupakan pengesahan yang berisi tanda tangan para
Pembimbing, Penguji dan Ketua Program Studi (lampiran).
e. Lembar Kata Pengantar
Lembar ini mengajukan Kata Pengantar dari penulis. Kata
Pengantar adalah gambaran umum dari proses penulisan
beserta hasil yang diperoleh, ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang pernah memberi bantuan. Pada alinea terakhir dari
uraian tadi dikemukakan tentang kesadaran masih adanya
kekurangan/kelemahan dari proses pekerjaan itu, meskipun
demikian penutup alinea ini mengemukakan tentang harapan
bahwa laporan ini ada manfaatnya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada penulisan ini adalah:
1) Lembar ini tidak lebih dari dua halaman
2) Diberi nomor halaman romawi di tengah bawah
3) Tiga spasi di bawah uraian, arah kanan dicantumkan kata:
Penulis.
4) Diketik dengan jarak spasi 2, jenis huruf Time New Roman,
uraian huruf 12
f. Lembar Daftar Isi
Lembar ini merupakan daftar dari seluruh isi laporan sesuai dengan
sistematika penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(Lampiran)
g. Lembar Daftar Tabel
Lembar ini berisi daftar tabel yang telah digunakan pada laporan,
terdiri dari nomor tabel, judul tabel dan halaman.
h. Lembar Daftar Gambar
Lembar ini berisi daftar gambar yang telah digunakan pada laporan
terdiri dari nomor gambar, judul gambar dan halaman.
i. Lembar daftar Lampiran
Lembar ini berisi daftar lampiran yang digunakan pada laporan,
terdiri dari nomor, lampiran, judul lampiran dan halaman.

2. Bagian Pokok Tulisan (Teks)


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang KKL
Memuat fakta-fakta yang relevan sebagai titik tolak dalam
mengemukakan adanya kesenjangan antara harapan Perguruan
tinggi terhadap lulusannya setelah terjun ke lapangan dengan
kenyataan pada proses pendidikan yang dilaksanakan. Pada bagian
ini digambarkan pula berbagai permasalahan yang muncul
berkenaan dengan bidang konsentrasi peserta.
B. Maksud dan Tujuan KK
Maksud KKL menunjukkan pada apa yang dilakukan pada
kegiatan KKL antara lain :
1) Mempelajari bagaimana intansi pemerintah/ swasta atau
perusahaan menjalankan usahanya.
2) Melakukan praktek kerja sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Tujuan KKL menunjukkan pada apa yang
akan diperoleh di tempat yang dikunjungi misalnya:
a) Bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang
suatu bidang pekerjaan.
b) Bertujuan untuk memperoleh pengalaman dari
pekerjaan nyata yang sesuai dengan teori yang
diperoleh di bangku kuliah (sesuai dengan latar
belakang pendidikannya).
C. Kegunaan KKL
Mendeskripsikan manfaat yang diperoleh setelah melakukan KKL
minimal berisi manfaat untuk peserta, manfaat untuk STIE Mitra
Lampung dan manfaat bagi instansi yang dikunjungi.
D. Tempat KKL
Menjelaskan tentang tempat KKL: yang berisi, antara lain: Jenis
lembaga beserta nama dan alamatnya, jika diperlukan dapat
menjelaskan identitas lain dari lembaga tempat praktek kerja
tersebut. Juga dijelaskan alasan tempat tersebut dipilih.
E. Jadwal Waktu KKL
Menjelaskan tentang rincian waktu dari tahapan-tahapan kegiatan
praktek kerja, yaitu beberapa lama dilakukan; beberapa lama
pelaksanaan KKL tersebut; dan berapa lama laporan KKL disusun.

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT KKL


A. Sejarah Perusahaan
Memaparkan tentang sejarah berdirinya perusahaan tempat
praktek kerja, antara lain mengenai:
1) Waktu berdirinya, apa visi dan misi perusahaan
2) Orang-orang (lembaga) yang mendirikannya dan
pembinaan SDM
3) Perkembangan usahanya/ruang lingkup usaha dari sejak
berdiri sampai sekarang meliputi bidang: keuangan,
pemasaran, dan organisasi.
4) Prestasi-prestasi yang pernah dicapai (biasanya
ditandai dengan adanya penghargaan-penghargaan
yang diterimanya, baik dari pemerintah maupun dari
lembaga lain).
B. Struktur Organisasi
Menjelaskan bentuk organisasi serta fungsi dan tugas dari
setiap unit kerja
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Memaparkan tentang kegiatan umum di tempat yang di
kunjungi.

BAB III PELAKSANAAN KKL


A. Bidang Kerja
Memaparkan bidang pekerjaan yang dilakukan, misalnya
pekerjaan apa yang dilakukan; posisi praktikan dalam
pekerjaan tersebut; juga dijelaskan kaitan bidang pekerjaan
yang dikerjakan dengan bidang-bidang kerja lain dalam
perusahaan (jika ada).
B. Pelaksanaan Kerja
Menjelaskan tentang bagaimana pekerjaan itu dilakukan.
Misalnya tentang pemahaman praktikan terhadap
pekerjaan; sikap praktikan dalam mencapai tujuan praktek
kerja; menjelaskan tentang keahlian yang harus dimiiki;
tingkat kedisiplinan untuk mencapai prestasi kerja yang
tinggi.
C. Kendala Yang Dihadapi
Beradsarkan realitas yang diterima di tempat praktek
kerja, dijelaskan tentang kendala-kendala, baik yang berasal
dari dalam diri sendiri maupun dari pihak-pihak lain.
Dikemukakan pula faktor-faktor penyebab timbulnya
kendala-kendala tersebut.

BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil praktek
kerja, dapat disajikan berbentuk point-point penting (bukan
kesimpulan diluar hasil KKL).
B. Saran
Merupakan rekomendasi dari hasil yang diperoleh selama KKL
berlangsung. Saran yang diajukan harus dalam bentuk saran
konstruktif terutama tempat praktek kerja, dan sumbangan
terhadap IPTEK yang disajikan dalam point – point penting.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi literatur atau referensi yang digunakan dan
dirujuk dalam penulisan laporan KKL
Daftar Pustaka
a. Bila tugas menggunakan tulisan/sumber lain, daftar pustaka harus
dicantumkan.
b. Setiap sumber pustaka diketik dalam spasi tunggal : spasi ganda
dipakai untuk memisahkan dua sumber pustaka.
c. Penulisan sumber pustaka menggunakan gaya Turabian. (Contoh
pada Lampiran)
d. Daftar pustaka diketik dengan nama pengarang secara
alphabetis/menurut abjad.

Contoh penulisan daftar pustaka


1. Buku
a. Satu Pengarang
Nasoetion, Andi Hakim. Metode Statstika. Yakarta: Penerbit
PT Gramedia, 1980

Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term Papers, Theses,


and Dissertations. Chicago: University of Chicago Press,
1980.
b. Dua Pengarang
Kennedy, Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial
Statement: Form, Análisis and Interpretation. Petaling
Jaya: Irwin Book Company, 1973

Pangestu, Subagyo dan Djarwanto. Statistik Deskriptif.


Yogyakarta: BPFE, 1982

2. Buku Berjilid/Berseri
Edwards, James D., et al. Accounting: A Programmed Text. Vol. I.
Homewood, Illinois: Richards D. Irwin, Inc., 1967.

Suhardi Sigit. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta:


Fa. Sarjana, 1968.

3. Surat Kabar
Salim, Emil. “Forest Sustainability Management”, The Jakarta
Post. Februari 6, 1977.

Karlina. “Sebuah Tanggapan: Hipotesa dan Setengah Ilmuan”.


Kompas. 12 Desember 1981.

4. Jurnal/Peberbitan Berkala
Rahardjo, M. Dawam. “Dunia Bisnis di Persimpangan Jalan”,
Prisma. Juli 1983, 7, hal.1-12.

Dharmawan, Johan. “Uruea dan TPS di Indonesia dalam Analisis


Permintaan Kuantitatif”, Jurnal Argo Ekonomi. Mei
1982, 2, hal. 1 – 27.
5. Internet
Spiszer, John M. Leadership and Combat Motivation: The
Critical Task. 1999.

http://www.cgsc.army.mil /milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm.
(Diakses tanggal 12 September 1999).

6. Karya ilmiah/Tesis/Disertasi:
Budiarto. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour Turnover
di Pabrik Rokok Menara Sala. Skirpsi Sarjana (Tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada, 1972.

Swenson, Geoffrey C. The Effect of Increases in Rice Production


on Employment and Income Distribution in Thanjavur
District, South India. Unpublished Ph.D. Disertation.
Minchigan: Minchigan University, 1973.

BAB III
TEKNIK PENULISAN LAPORAN KKL
A. Bahan dan Teknik Pengetikan
1) Kertas
Kertas yang digunakan untuk menulis Laporan Praktek Kerja adalah
kertas HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
2) Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen
pada saat ujian KKL dan hard cover setelah ujian dan dinyatakan
lulus dengan warna kuning.
3) Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan
pembatas kertas doorslag warna Merah berlogo STIE Mitra
Lampung
B. Jenis Huruf
1) Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul
bab digunakan ukuran font 14.
2) Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan
lampiran
3) Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.
C. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Laporan KKL adalah
sebagai berikut:
1) Tepi atas 4 cm
2) Tepi bawah 3 cm
3) Tepi kiri 4 cm
4) Tepi kanan 3 cm
a. Format
b. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik
dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas
halaman.
c. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan
huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik
dengan huruf kapital.
d. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah
ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
e. Judul tabel dan grafik harus diletakan di tengah atas dengan diawali
huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan judul
gambar diletakan di tengah bawah gambar dan diawali huruf kapital
serta diakhiri tanda titik, usahakan tidak menggunakan satu halaman
penuh, isi dalam tabel diketik dengan jarak baris satu (satu spasi)
Pada setiap tabel, grafik, diagram, foto atau gambar pada bagian kiri
bawah harus mencantumkan sumbernya, jika dibuat sendiri oleh
penulis maka ditulis: data diolah oleh penulis.
f. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik
dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III
yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
g. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas
program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan
singkatan yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin
ilmu masing-masing seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
h. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.;
ibid; supply; centring; dan sebagainya.
i. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu
ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
j. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang
baku dan benar.
k. Dalam penulisan singkatan kata untuk penulisan pertama harus
menuliskan kepanjangan singkatan terlebih dahulu lalu singkatan
kata ditulis dalam kurung dan untuk pemakaian seterusnya cukup
menggunakan singkatan tadi, misalnya United Nations (UN),
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization
(WTO).
D. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali kalimat judul,
sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran
adalah satu setengah spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara
judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak/abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul abstract
dan seluruh teksnya diketik dengan huruf miring (Italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali
jarak spasi antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun
gambar 2 (dua) spasi.
E. Penomoran halaman.
a. Nomor halaman diketik tanpa tanda petik ataupun garis kecil dan
ditempatkan disamping kanan atas, 1,5 spasi dari batas margin atas
dan rata margin kanan. Untuk halaman yang memuat judul utama
(bab), nomor halaman tidak dicantumkan tetapi tetap dihitung.
b. Semua halaman dinomori kecuali halaman judul, abstrak, halaman
pernyataan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto,
halaman riwayat hidup dan halaman pertama suatu bab.
c. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran diberi nomor dengan menggunakan
angka romawi kecil yang diketik pada batas margin bawah, rata
tengah 1,5 spasi.
F. Catatan dan Kutipan
Untuk keseragaman penulisan catatan, perlu diperhatikan suatu
ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila nama pengarang dimasukkan dalam teks, ikutilah nama
pengarang dengan tahun terbit (“... Soekanto, 1989;
menyatakan ...”).
b. Petunjuk halaman mengikuti tahun terbit, didahului dengan
koma.(“ ... Soekanto, 1989, 15-20; bahwa ...”)
c. Untuk acuan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua
pengarang, dan untuk lebih dari dua pengarang, dan untuk dua
pengarang gunakan singkatan dkk.
d. Apabila diperlukan acuan lebih dari satu terhadap pengarang dan
tahun terbit sebagai pembeda (“ ... Seperti diutarakan dimuka
(Soeryono, 1989 a) dan kemudian dipertegas kembali pada
artikel lain (Soekanto, 1989 b) maka ...”)
e. Nama penulis,tahun diterbitkan (jika ada), judul artikel, alamat
web site, tanggal unduh. (Format penulisan jika sumber diambil
dari internet)
f. Buku yang dikutip maksimal 5 tahun terakhir sejak tahun
pembuatan proposal, kutipan dari jurnal dan penelitian
fundamental tidak dibatasi tahun penerbitannya. Website
maksimal 6 bulan untuk hasil penelitian.

G. Sub bagian
Huruf atau nomor yang sudah dipakai untuk suatu bab, tidak dapat dipakai
untuk sub bab dan seterusnya. Bila hendak mengikuti pola dengan
penomoran hendaknya mengikuti pola berikut :
BAB I BAB II
1. .............. 2. ..................
1.1. ................. 2.1. ..............
1.1.1. ............. 2.1.1. ............

H. Tabel, Gambar, dan Diagram


a. Batasan
1. Kata “tabel” menyatakan data yang sudah ditabulasikan dan
digunakan dalam Laporan KKL baik dalam tubuh tulisan maupun
lampiran.
2. “Gambar” menunjukkan semua materi non variabel yang
dipergunakan dalam tubuh tulisan dan lampiran seperti peta,
grafik, photo, gambar diagram dan sebagainya.
b. Persiapan
1. Tabel, gambar atau diagram hendaknya menggunakan kertas
yang sama dengan seluruh tulisan.
2. Tabel yang menghendaki lebar kertas yang melebihi ketentuan
kertas Laporan KKL dapat dilakukan pelipatan
3. Tabel, gambar atau diagram harus berada di dalam margin yang
ditetapkan
4. Tabel, gambar atau diagram yang ukurannya kurang atau sama
dengan setengah halaman dapat diletakkan diantara uraian
laporan; dipisahkan serta dipisahkan atas dan bawah satu spasi.
Bila tabel, gambar atau diagram lebih besar dari setengah
halaman harus diletakkan pada halaman tersendiri.
5. Dua atau tiga tabel, gambar atau diagram yang kecil dapat
diletakkan satu halaman.
6. Tabel, gambar atau diagram yang lebar dapat diketik atau
diletakkan sejajar panjang. Judul tabel diketik rata kiri pada
bagian atas dan mencantumkan sumber pada bagian kiri bawah
tabel.
7. Photo yang lebih kecil dari halaman tulisan harus dipasang
dengan rapat pada semua tulisan.
c. Penempatan
1. Tabel, gambar atau diagram harus diletakkan sedekat mungkin
dengan uraian dalam tulisan.
2. Nomor dan judul tabel diletakkan dua spasi diatas batas tabel.
3. Nomor dan judul gambar diletakkan 1spasi di bawah gambar
atau diagram.
4. Sumber tabel harus diletakkan 1 spasi di bawah batas bawah
tabel, sumber gambar atau diagram diketuk 1 spasi dibawah
judul.
5. Posisi tabel atau gambar, sejajar lebar atau sejajar panjang tidak
dipengaruhi cara penomoran halaman.

d. Penomoran
1. Tabel, gambar atau diagram harus diberi nomor dan judul yang
diketikkan 1 spasi.
2. Tabel, gambar atau diagram dinomori masing-masing dengan
mencantumkan bab dan nomor urut tabel dalam bab (tabel no 3
dalam bab 1 ditulis “Tabel 1.3 dst..)
3. Halaman yang memuat tabel, gambar atau diagram dinomori
mengikuti halaman tulisan, nomor halaman ini digunakan dalam
daftar tabel atau gambar.

e. Judul tabel, gambar dan diagram


1. Judul tabel atau gambar adalah penggambaran isi tabel atau
gambar, diusahakan singkat dan tegas.
2. Judul tabel atau gambar harus sama lama segala hal yang
tertera dalam daftar tabel atau gambar.
3. Pada uraian di dalam tubuh tulisan, tabel atau gambar harus
ditulis seluruhnya dibawah tabel atau gambar : Tabel .... atau
gambar .... (contoh terlihat pada lampiran ).

BAB IV
TATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR KKL

A. KETENTUAN UMUM

Seminar adalah salah satu bentuk tugas yang harus dilaksanakan


mahasiswa dalam rangka program penyampaian hasil KKL

B. SYARAT MENGIKUTI SEMINAR

1. Laporan KKL telah disetujui Pembimbing


2. Dihadiri oleh minimal 1 orang pembimbing dan 10 orang peserta seminar.
3. Memperbanyak minimal 10 eksemplar proposal seminar
4. Mendaftarkan diri ke Program Studi
5. Telah mengikuti minimal 5 kali seminar yang diadakan di STIE Mitra
Lampung
6. Telah mengunjungi Perpustakaan minimal 10 kali.

C. PROSEDUR DAN PELAKSANAAN SEMINAR

1. Setelah seminar disetujui oleh Program Studi, maka akan ditentukan jadwal
pelaksanaan seminar
2. Seminar akan berlangsung selama 1 jam dengan perincian sebagai berikut :
 15 menit presentasi
 30 menit Tanya jawab
 15 menit tanggapan Pembimbing
3. Mahasiswa diwajibkan memperbaiki Laporan KKL sesuai dengan saran dan
tanggapan pada saat seminar berlangsung.
4. Pembimbing bertindak sebagai moderator dan mahasiswa opponent
(penyanggah)
5. Jika dalam seminar terdapat Program Studi yang membutuhkan kehadiran
dosen sebagai opponent akan diatur dengan surat dari Koordinator
Perguruan Tinggi Mitra Lampung.
D. TATA TERTIB SEMINAR

1. Penyaji hadir di ruang seminar minimal 15 menit sebelum seminar dimulai.


2. Peserta dan penyaji mengisi daftar hadir.
3. Pakaian yang dikenakan penyaji (mahasiswa) diatur sebagai berikut :
 Pria, jas Almamater, kemeja, celana panjang warna gelap (tidak bahan
jeans), sepatu dan kaos kaki warna gelap.
 Wanita, Jas Almamater, blus/kemeja, rok berwarna gelap dibawah lutut
(tidak berbahan jeans), sepatu warna gelap.
4. Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan.
5. Dilarang merokok dalam ruang seminar.
6. Mematikan segala alat komunikasi.
7. Menerima hasil keputusan seminar secara mutlak.
8. Jika pada saat seminar mahasiswa pembicara terbukti plagiat, maka
mahasiswa tersebut akan dinyatakan GAGAL.
BAB V
TATA CARA PENYEMPURNAAN, PENJILIDAN DAN
DISTRIBUSI LAPORAN KKL

A. PROSEDUR PENYEMPURNAAN Laporan KKL

1. Memperbaiki laporan KKL dengan memperhatikan hal-hal yang


dipermasalahkan oleh komisi penguji dalam Ujian laporan KKL.
2. Melaporkan hasil perbaikan penelitian selambat-lambatnya 10 hari setelah
pelaksanaan seminar KKL ke Komisi Penguji.
3. Meminta tanda tangan pada lembar pengesahan dan persetujuan.

B. PENJILIDAN laporan KKL

1. Menyerahkan Laporan KKL yang telah diperbaiki, dengan lembar


pengesahan dan persetujuan yang telah ditanda tangani.
2. Membayar biaya penggandaan dan penjilidan.

C. DISTRIBUSI laporan KKL

Laporan KKL yang telah disempurnakan digandakan sebanyak 3 (tiga)


eksemplar dengan perincian sebagai berikut :
 1 (satu) eksemplar untuk Lembaga/Institusi
 1 (satu) eksemplar untuk Program Studi
 1 (satu) eksemplar untuk yang bersangkutan

Вам также может понравиться