Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Dijelaskan mengenai kondisi administrasi, topografi, geologi, jenis tanah, tata guna lahan, dan
iklim
Dilengkapi dengan gambar-gambar berikut ini :
- Gambar 2.1 Peta Lokasi Perencanaan
- Gambar 2.2 Peta Topografi
- Gambar 2.3 Peta Geologi
2.2 Kependudukan
Dijelaskan mengenai kondisi Penanganan Sampah (jika ada) atau rencana pengoperasian
dan pemeliharaan baik kondisi fisik dan non-fisiknya.
Dijelaskan mengenai kondisi Penanganan Sampah dari aspek kelembagaan, peraturan,
sosial, dan ekonomi.
Dijelaskan mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi pada Penanganan
Sampah eksisting (jika ada)
Dijelaskan mengenai sumber data yang digunakan dalam studi kelayakan merupakan sumber data
yang resmi contoh: Badan Pusat Statistik Indonesia, Buku Putih Sanitasi Kota, dll.
3.3.3 Kajian Zona Perencanaan terhadap Penerapan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Dijelaskan mengenai kegiatan pengkajian aspek-aspek kelayakan teknis, lingkungan, sosial,
kelembagaan dan pengaturan proyek yang akan diterapkan pada Zona Perencanaan.
Menjelaskan hasil analisis kelayakan teknis sesuai dengan metodologi kajian kelayakan
teknis yang dipilih dan kriteria kelayakan teknis yang telah ditentukan.
• Jelaskan dengan bagan mengenai program pengelolaan persampahan pada Zona Prioritas
• Gambar 4.1. Bagan Rencana Pengelolaan Sampah Kota Besar/Metropolitan (2015 - 2019) (CONTOH)
No. Rencana Jadwal Perencanaan dan Pendanaan Rencana Program Penan Lokasi
Program Prioritas ggung
Penyelenggaraan jawab
PSP
Tahun ke-
1 2 3 4 5
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 Pengumpulan
Sampah
1 1 0 Sarana
Pengumpulan
1 2 0 Kelembagaan
1 3 0 Pengaturan
2 Pengangkutan
. Sampah
2 0 0 Sarana
Pengangkutan
2 1 0 Kelembagaan
2 2 0 Pengaturan
3 0 0 Pengolahan
. Sampah
3 1 0 Sarana
Pengolahan
3 2 0 Kelembagaan
3 3 0 Peran Serta
Masyarakat
Pengaturan
Pemrosesan
Akhir Sampah
4 1 0 Unit Pengolahan
Sampah
4 2 0 Kelembagaan
4 3 0 Peran Serta
Masyarakat
Pengaturan
Kecamatan Kelurahan Sarana Peningkatan jumlah sarana pengumpulan Jumlah Peningkatan Kebutuhan SDM
Pengumpul sampah Kebutuhan Tahun ke-
Sampah SDM
Jenis Jumlah 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp
Sumber:
Kecamatan Kelurahan Sarana Peningkatan jumlah sarana Jumlah Peningkatan Kebutuhan SDM
Pengangkutan pengangkutan sampah Kebutuhan Tahun ke-
Sampah SDM
Jenis Jumlah 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp
Sumber:
Pencacah Tipe
Pemadatan Tipe
Sumber:
Pencacah Tipe
Sumber:
Sumber:
Sumber:
Bab-bab di bawah ini merupakan contoh bagian-bagian dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah,
muatan proses pengolahan tentunya tidak mengikat dan dapat disesuaikan sesuai dengan rencana
pengolahan sampah yang akan diterapkan.
Sumber:
Sumber:
Sumber:
Sumber:
Tabel 5.1. Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Persampahan Kota (tahun x-4 s/d x-1)
Rasio antara
Anggaran pada Realisasi Anggaran Rata-rata
Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Tahun ke pertumbuhan
(%)
No. Komponen x-3 x-2 x-1 x-3 x-2 x-1 x-3 x-2 x-1 (%)
1 Pendanaan
Investasi
Persampahan
Pengumpulan
Pengangkutan
Sarana Pengolahan
Sampah
TPA Sampah
2 Pendanaan
Pengoperasian dan
Pemeliharaan yang
dialokasikan dalam
APBD
Pengumpulan
Pengangkutan
Sarana Pengolahan
Sampah
TPA Sampah
3 Perkiraan Biaya
Pengoperasian dan
Pemeliharaan
berdasarkan
investasi terbangun
Pengumpulan
Pengangkutan
Sarana Pengolahan
Sampah
TPA Sampah
Sumber:
TOTAL
TAGIHAN SAMPAH PER BULAN (Rp)
Jumlah RT Persentase
Sumber:
Total 100
Sumber:
Rasio antara
Realisasi
Rencana Retribus Penerimaan dan Rata-rata
Komponen Penerimaan
pada Tahun ke- Rencana pertumbuhan
Retribusi Tahun ke
(%)
No. x-3 x-2 x-1 x-3 x-2 x-1 x-3 x-2 x-1 (%)
1 Retribusi sampah
Sumber:
Jenis Tahun
Permukiman
N N+1 N+2 N+3 N+4 N+5
Rumah Tangga
Komersial
Institusional
High Rise
Building
Keuntungan
Sumber:
Berdasarkan jenis golongan pelanggan dan golongan tarif retribusi persampahan, maka
komponen penerimaan retribusi harus dihitung berdasarkan perkiraan jumlah
pelanggan per masing-masing golongan sebagai berikut:
a. Komponen penerimaan retribusi dari pelanggan permukiman dalam Rp/Thn.
b. Komponen penerimaan retribusi dari pelanggan daerah komersial atau institusional
dalam Rp/Thn.
c. Komponen penerimaan retribusi dari pelanggan high rise building dalam Rp/Thn.
Penjelasan:
Sumber:
Penjelasan:
5.5.3 Komponen Biaya Pembangunan TPA Sampah dan Sarana Pengolahan Sampah
2 1 0 Manfaat Langsung
2 1 1 Pengurangan biaya pengolahan air
baku air minum
2 1 2 Peningkatan nilai harga bangunan
2 1 3 Pendapatan dari material yang dapat
di daur ulang
Sub Total
2 2 0 Manfaat tidak Langsung
2 2 1 Manfaat ekonomi berupa
peningkatan produktifitas penduduk
akibat peningkatan derajat
kesehatan
2 2 2 Manfaat lingkungan berupa
Manfaat
Sub Total
Manfaat Total
2 3 0 Biaya Pengoperasian,
Pemeliharaan dan Perawatan
Nilai Pajak Tambahan
Biaya Pengoperasian,
Pemeliharaan dan Perawatan
(termasuk PPn)
TOTAL
1 0 0 Biaya Operasi
Biaya (total)
Manfaat Pendapatan dari Retribusi
Keuntungan (total
Rasio B/C
NPV
Financial Internal Rate of Return
(FIRR)
Tabel 6.2 Ringkasan Kesesuaian Peraturan Daerah yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah
b. Peraturan Daerah
Tabel 6.3 Ringkasan KesesuaianPeraturan Daerah yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah
Tabel 6.4 Rincian fungsi dan tugas dinas kebersihan kota yang diharapkan
Fungsi Tugas
Bidang Fungsional : Fungsi Teknis dan Pengawasan
Fungsi pengumpulan dan • Memantau kualitas teknis layanan
pengangkutan sampah • Memeriksa pemenuhan persyaratan, peraturan dan standa
pelaksanaan teknis pengumpulan dan pengangkutan sampah
Pengomposan dan daur ulang • Memantau kualitas teknis layanan
• Memeriksa pemenuhan persyaratan, peraturan, standar
pelaksanaan teknis kegiatan pengomposan dan daur ulang
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah • Memantau kualitas teknis layanan
• Memeriksa pemenuhan persyaratan, peraturan, standar
pelaksanaan teknis kegiatan pemrosesan akhir sampah
Bidang Fungsional: Fungsi Kemitraan dan Manajemen Kontrak
Fungsi pengembangan & • Merancang kerangka acuan proyek pengelolaan sampah
pengadaaan proyek pengelolaan • Merancang dan mewujudkan kegiatan pengadaan
persampahan pengelolaan sampah
• Mengidentifikasi proses tender yang sesuai
Fungsi administrasi kontrak • Menyusun dan menjaga pengawasan, catatan, pembayaran
dan sistem status kontrak
• Memberikan ringkasan evaluasi administrasi kontrak setiap
bulan
Fungsi pengendalian pembayaran & • Memantau pemenuhan isi kontrak
penalti • Meninjau kembali tagihan kontrak, layanan, barang-barang
dan peralatan
Bidang Fungsional : Fungsi Informasi, Perencanaan dan Pengembangan Kapasitas
Fungsi pengembangan kebijakan, • Memperbaharui dan mengawasi rencana pengelolaan
strategi dan rencana pengelolaan persampahan
persampahan • Memberikan bantuan teknis kepada staff administrasi
setempat (kota, desa/kelurahan)
Fungsi sistem informasi pengelolaan • Melaksanakan sistem informasi pengelolaan persampahan
persampahan dan statistik
• Mengelola kegiatan IT dan situs internet pengelola sampah
Fungsi kesadaran, komunikasi dan • Kesadaran dan Pendidikan
pelatihan • Mengkoordinasikan pelatihan pengelolaan persampahan
1. Jumlah Staf dan Kapasitas UPTD TPA Sampah dan Pengangkutan Sampah
Pengadaan Lahan
Pembangunan
Pengoperasian
Pemantauan
Sumber:
Tabel 6.8 Kebutuhan dan Ketersediaan SDM penyelenggaraan Sarana Pengangkutan Sampah
Pengadaan Lahan
Pengadaan
Pengoperasian
Pemantauan
Sumber:
2. Jumlah Staf dan Kapasitas UPTD Sarana Pengolahan Sampah dan Pengumpulan Sampah
Tabel 6.9 Kebutuhan dan Ketersediaan SDM penyelenggaraan Sarana Pengolahan Sampah
Pengadaan Lahan
Pembangunan
Pengoperasian
Pemantauan
Sumber:
Tabel 6.10 Kebutuhan dan Ketersediaan SDM penyelenggaraan Sarana Pengumpulan Sampah
Pengadaan Lahan
Pembangunan
Pengoperasian
Pemantauan
Sumber:
Dengan mempertimbangkan struktur saat ini dan kecenderungan tiap kelembagaan pengelola sampah di Indonesia, kita perlu mendiskusikan dan memilih
struktur terbaik yang dapat diatur dengan lancar dan memajukan usaha dengan efektif.
Ketetapan struktur diharapkan untuk mengelola sarana pengolahan sampah dan pemrosesan akhir yang efektif untuk melanjutkan, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi fasilitas karena usaha pengelolaan sampah membutuhkan waktu beberapa dekade yang sangat lama untuk memenuhi target dan hal ini
dibutuhkan untuk memperbaharui fasilitas.
Pada tahapan ini dilaksanakan kajian terhadap kinerja kelembagaan dalam mengelola persampahan
Lengkapi dengan penjelasan struktur organisasi, fungsi dan tugas tiap bagian pada Dinas Kebersihan Kota. Struktur organisasi yang disusun merujuk
pada peraturan Permendagri No.13 tahun 2006 mengenai pedoman pengelolaan keuangan daerah.
Bentuk kelembagaan saat ini Rencana Induk Rekomendasi Bentuk Penjelasan Tahapan transisi
Kelembagaan Kelembagaan
Tabel 6.14 Analisis Kelebihan dan Kerugian Kerjasama Pemerintah dan Swasta (CONTOH)
Tabel 7.1Komponen Kegiatan Pelaksanaan Prasarana dan Sarana Persampahan sesuai Studi Kelayakan (CONTOH)
No. Rencana Program Tahun x Tahun x+1 Tahun x+2 Tahun x+3 Tahun x+4
Pra Konstruksi
Penyediaan jalan
akses
Ketersediaan lahan
Penyediaan Biaya
Penyediaan Perda
Persetujuan
AMDAL
Kegiatan mitigasi
lingkungan dan
sosial
Pembangunan
Kesesuaian dengan
Izin Pembangunan
Penyediaan Biaya
Kegiatan mitigasi
lingkungan
dan sosial
Pengembangan
kapasitas operator
dan regulator
Pengoperasian
Pembiayaan umum
dan administrasi
Pembiayaan
operasional
Sumber: