Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Ny. G
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 71 Tahun
Agama : Hindu
Status : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Jl. Rajawali, Br. Budung Ayunan, Abiansemal
Badung
B. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan sakit pada paha kiri akibat terjatuh.
C. Riwayat kesehatan
1) Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami sakit pada
paha sebelah kiri karena pasien jatuh dari jineng ( tempat
penyimpanan beras ) pada hari jumat 13 April 2018 ± pukul 14.00
Wita. Pasien mengatakan jatuh dengan posisi kaki kiri yang terlipat.
Setelah jatuh pasien segera dibawa ke tukang urut namun ditolak
karena tukang urut mengatakan tulang pada paha kiri sudah terlepas.
Kemudian pasien segera dibawa ke IGD RSUD Mangusada Badung.
Di IGD, pasien mengatakan merasa nyeri pada paha kiri
dengan skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan. Di IGD,
pasien diberikan terapi infus NaCl 0,9% 20tpm, paracetamol flash 1
g 30 tpm. Dilakukan pula pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan
rontgent dan didapatkan hasil adanya fraktur femur sinistra.
Kemudian pasien dipindahkan keruangan Janger ± pukul 16.00 Wita
untuk perencanaan dilakukannya ORIF.
2) Masalah kesehatan keluarga/ keturunan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah terjatuh
sampai terjadi patah tulang. Keluarga juga mengatakan pasien
memiliki penyakit asma yang merupakan penyakit menurun.
3) Genogram
Keterangan Laki-laki
Perempuan
Hubungan
Klien/ pasien
Penilaian SPMSQ :
a) Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
b) Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
c) Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
d) Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Keterangan :
kesalahan 3 = fungsi intelektual ringan
Penilaian:
a) 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
b) 5-7= Depresi ringan
c) 8-15= Depresi sedang
d) >15 =depresi berat
Keterangan :
Score pasien 5, itu berarti pasien mengalami depresi ringan
3) Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien sering berubah karena
keadaannya yang sedang sakit dan di rawat di rumah sakit
4) Konsep diri
a) Identitas diri
Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien
mengatakan di rumah dia merupakan kepala keluarga.
b) Gambaran diri
Pasien mengatakan mencintai seluruh anggota
tubuhnya.
c) Ideal diri
Pasien mengatakan sangat ingin sembuh dari
penyakitnya agar bisa berkumpul lagi bersama keluarga
dirumah.
d) Peran diri
Pasien mengatakan perannya dirumah yaitu sebagai
ibu rumah tangga dan pembuat banten untuk dijual.
e) Harga diri
Pasien mengatakan anak dan menantunya selalu
memberi support agar pasien cepat sembuh.
5) APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali
pada keluarga saya untuk 2
Adaptasi
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga
saya membicarakan sesuatu dengan 2
saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya 2
menerima dan mendukung
Pertumbuhan
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga
saya mengespresikan afek dan 2
Afeksi berespon terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman
Pemecahan saya dan saya menyediakan waktu 2
bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
i. Sosial
a) Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung untuk kesembuhan pasien.
b) Hubungan dengan keluarga
Hubungan pasien dengan keluarga baik karena keluarga
selalu menemani pasien dirumah sakit.
c) Hubungan dengan orang lain
Hubungan pasien dengan pasien lain, perawat, dokter
maupun tenaga kesehatan lainnya baik.
j. Spiritual
a) Pelaksanaan ibadah
Selama sakit pasien hanya melakukan ibadah diatas
tempat tidur.
b) Keyakinan tentang kesehatan
Pasien dan keluarga yakin bahwa peyakit pasien akan
segera sembuh.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS :V6M5E4
3. Tingkat kesedaran : Composmentis
4. Tanda-tanda vital :
Suhu : 36oC
Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Pernafasan : 18 x/menit
5. Antropometri
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 45 Kg
6. Kepala
Kulit kepala : Kotor, terdapat ketombe
Rambut : Uban, rambut rontok
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Luka : Tidak ada lika
7. Mata, telinga, hidung dan mulut
a. Mata
Konjungtiva : merah muda
Sclera : putih
Kelopak mata : normal
Pupil : isokor
Lapang pandang : normal
Visus : tidak terkaji
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
b. Telinga
Keadaan : bersih
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Pendengaran : normal
c. Hidung
Keadaan : bersih
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Luka : tidak ada luka
Cuping hidung : tidak ada
d. Mulut
Mukosa bibir : lembab
Gusi : tidak berdarah
Gigi : gigi lengkap dan bersih
Lidah : bersih
Tonsil : normal
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Masa : tidak ada masa
8. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis serta tidak ada masa.
9. Dada dan punggung
Bentuk : simetris
Gerak dada : terbatas
Suara jantung : regular
Suara paru : vesikuler
Payudara : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan/ tumor
10. Abdomen
Bentuk : simetris
PU : 15 x/menit
Luka : tidak ada luka
Perkusi : tympani
11. Ekstrimitas atas dan bewah
Atas : terpasang infuse ditangan kanan, phlebitis (-), tidak
ada nyeri tekan
Bawah : pada kaki kiri terpasang traksi, pergerakan terbatas
12. Kulit
Warna : normal
Turgor : elastis
Kebersihan : bersih
Luka : tidak ada
13. Genitalia
Terpasang kateter
14. Keadaan lingkungan
Pasien merasa kurang nyaman dengan lingkungan dirumah
sakit karena masih terasa asing dan sedikit ramai.
F. Informasi penunjang
HASIL PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
NILAI
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN METODE
RUJUKAN
GLUKOSA SEWAKTU 148 70-140 mg/dL Heksokinase
Urease –
UREUM 30 15-45 mg/dL
GLDH
Lk : 0.7-1.2; Jaffe method
KREATININ 0.5 mg/dL
Pr 0.5-0.9 compenseted
Lk : 11-33;
SGOT 19 U/L IFCC
Pr: 11-27
Lk : 11-50 ;
SGPT 13 U/L IFCC
Pr: 11-34
G. Analisa data
DATA MASALAH ETIOLOGI
S: Gangguan
Trauma
- Pasien mengatakan Mobilitas Fisik
kesulitan untuk
menggerakkan kaki
Terputusnya kontinuitas
bagian kiri. tulang
O:
- pasien dibantu secara
Terapi restrictif
total dalam aktifitas
(pemasangan traksi)
sehari-hari
- indeks katz
menunjukan pasien Pembatasan gerak
mengalami
ketergantungan enam
fungsi (G) Gangguan mobilitas fisik
- Pasien terpasang
traksi seberat 5kg.
S : - Pasien mengatakan Resiko kerusakan
Fraktur
posisi tidurnya tidak integritas kulit
berubah.
O : - Pasien terpasang
traksi sejak tanggal 13 Terapasang traksi
April 2018 seberat
5kg.
Perubahan sirkulasi ke
ekstremitas
Resiko kerusakan
integritas kulit
Konstipasi
S : Pasien mengatakan Defisit Nutrisi
makan hanya sedikit Factor psikologis
DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Deficit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis ( keengganan untuk
makan ) ditandai dengan pasien mengatakan makan hanya sedikit dan
dibantu oleh keluarga, nafsu makan pasien menurun.
2. Konstipasi berhubungan dengan perubahan lingkungan ditandai dengan
pasien mengatakan belum bisa BAB sejak MRS, perut pasien teraba keras.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang ditandai dengan pasien mengatakan kesulitan untuk menggerakkan
kaki bagian kiri, pasien dibantu secara total dalam aktifitas sehari-hari,
indeks katz menunjukan pasien mengalami ketergantungan enam fungsi
(G), Pasien terpasang traksi seberat 5kg.
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
ditandai dengan pasien mengatakan posisi tidurnya tidak berubah, pasien
terpasang traksi sejak tanggal 13 April 2018 seberat 5kg.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWTAN
Prioritas diagnose keperawatan berdasarkan 14 kebutuhan manusia
menurut Virginia Handerson:
1. Deficit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis ( keengganan untuk
makan ) ditandai dengan pasien mengatakan makan hanya sedikit dan
dibantu oleh keluarga, nafsu makan pasien menurun.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Mahasiswa/ NIM :
Wisma : Paraf :
No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
dengan fraktur pada keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui
intertrohanter sinistra rasa nyeri pasien dapat nyeri secara lokasi,
ditandai dengan pasien berkurang dengan kriteria hasil komprehensif termasuk karakteristik,
mengatakan nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan skala 4 1. Pasien mampu durasi, frekuensi, kualitas, dan
mengontrol nyeri ( tahu kualitas, factor factor presipitasi
intensitas nyeri, dan presipitasi. nyeri
dapat mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi non
dengan teknik non verbal dari 2. Mengetahui reaksi
farmakologi) ketidaknyamanan pasien non verbal pasien
2. Menyatakan rasa 3. Ajarkan teknik non 3. Mengurangi nyeri
nyaman setelah nyeri farmakologi pasien tanpa
berkurang farmakologi
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji kemampuan pasien 1. Mengidentifikasi
dengan kaki terpasang diharapkan pasien dapat dalam mobilisasi kemampuan pasien
traksi seberat 5 kg berpartisipasi dalam aktivitas dalam melakukan
ditandai dengan pasien sehari – hari dengan kriteria pergerakan
mengatakan tidak dapat hasil : 2. Ajarkan pasien ROM 2. ROM dapat
menggerakan kaki 1. Pasien dapat akitf / pasif pada pasien meningkatkan dan
sebelah kiri menggerakan mempertahankan
ektremitas bagian kekuatan dan
bawah ketahanan otot
2. Tidak terjadi kekauan 3. Tentukan tingkat 3. Motivasi dapat
sendi motivasi pasien dalam mempengaruhi
3. Tidak terjadi atrofi otot melakukan aktivitas penilaian terhadap
kemampuan aktivitas
yang dilakukan pasien
17.20
1 Sabtu/ 14 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : Pasien mengatakan lokasi nyeri
April 2018 komprehensif. berada pada kaki sebelah kiri.
09.00 Do : Pasien menunjukan lokasi nyeri.
2. Observasi reaksi nonverbal dari Ds : -
09.10 ketidaknyamanan pasien. Do : Pasien tampak meringis.
3. Mengajarkan teknik relaksasi.
Ds : Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada bagian paha.
09.15 Do : Pasien mengikuti instruksi dari
perawat.
2 13.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
mobilisasi. untuk menggerakkan kakinya.
Do : Pasien tampak tidak bisa
menggerakkan kakinya karena
terpasang traksi.
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada Ds : Pasien mengatakan lelah.
pasien. Do : Pasien tampak mengikuti
13.35 instruksi dari perawat.
3 15.25 1. Menjaga kebersihan kulit tetap kering dan Ds : Pasien mengatakan senang
bersih. ketika kulitnya bersih.
Do : Kulit daerah traksi pasien
tampak bersih dan kering.
2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan. Ds : -
Do : Tidak ada kemerahan pada kulit
15.40 pasien.
3. Memonitor aktivitas dan mobilisasi Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
pasien. melakukan aktivitas.
Do : pasien tampak melakukan
aktivitas hanya diatas tempat
15.45 tidur.
4. Menginspeksi kulit terutama pada daerah Ds : -
pemasangan traksi Do : Tidak terdapat luka dan
kemerahan pada daerah traksi.
15.50
1 Minggu/ 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : Pasien mengatakan lokasi nyeri
16 April komprehensif. berada pada kaki sebelah kiri.
2018 Do : Pasien menunjukan lokasi nyeri.
08.30 2. Observasi reaksi nonverbal dari Ds : -
ketidaknyamanan pasien. Do : Pasien tampak meringis.
08.35
3. Mengajarkan teknik relaksasi.
Ds : Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada bagian paha.
08.40 Do : Pasien mengikuti instruksi dari
perawat.
2 13.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
mobilisasi. untuk menggerakkan kakinya.
Do : Pasien tampak tidak bisa
menggerakkan kakinya karena
terpasang traksi.
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada Ds : Pasien mengatakan lelah.
pasien. Do : Pasien tampak mengikuti
13.35 instruksi dari perawat.
3. Menentukan tingkat motivasi pasien Ds : Pasien mengatakan sangat ingin
dalam melakukan aktivitas. sembuh dan bisa berjalan
kembali.
Do : Pasien tampak serius.
13.50
3 16.30 1. Menjaga kebersihan kulit tetap kering dan Ds : Pasien mengatakan senang
bersih. ketika kulitnya bersih.
Do : Kulit daerah traksi pasien
tampak bersih dan kering.
2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan. Ds : -
Do : Tidak ada kemerahan pada kulit
16.35 pasien.
3. Memonitor aktivitas dan mobilisasi Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
pasien. melakukan aktivitas.
Do : pasien tampak melakukan
aktivitas hanya diatas tempat
16.40 tidur.
4. Menginspeksi kulit terutama pada daerah Ds : -
pemasangan traksi Do : Tidak terdapat luka dan
kemerahan pada daerah traksi.
16.45