Вы находитесь на странице: 1из 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Ny. G
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 71 Tahun
Agama : Hindu
Status : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Jl. Rajawali, Br. Budung Ayunan, Abiansemal
Badung

B. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan sakit pada paha kiri akibat terjatuh.
C. Riwayat kesehatan
1) Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami sakit pada
paha sebelah kiri karena pasien jatuh dari jineng ( tempat
penyimpanan beras ) pada hari jumat 13 April 2018 ± pukul 14.00
Wita. Pasien mengatakan jatuh dengan posisi kaki kiri yang terlipat.
Setelah jatuh pasien segera dibawa ke tukang urut namun ditolak
karena tukang urut mengatakan tulang pada paha kiri sudah terlepas.
Kemudian pasien segera dibawa ke IGD RSUD Mangusada Badung.
Di IGD, pasien mengatakan merasa nyeri pada paha kiri
dengan skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan. Di IGD,
pasien diberikan terapi infus NaCl 0,9% 20tpm, paracetamol flash 1
g 30 tpm. Dilakukan pula pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan
rontgent dan didapatkan hasil adanya fraktur femur sinistra.
Kemudian pasien dipindahkan keruangan Janger ± pukul 16.00 Wita
untuk perencanaan dilakukannya ORIF.
2) Masalah kesehatan keluarga/ keturunan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah terjatuh
sampai terjadi patah tulang. Keluarga juga mengatakan pasien
memiliki penyakit asma yang merupakan penyakit menurun.
3) Genogram

Keterangan Laki-laki

Perempuan

Hubungan
Klien/ pasien

.......... Tinggal dalam satu rumah

D. Kebiasaan sehari – hari


1) Biologis
a. Pola makan
Sebelum pengkajian : pasien makan 3x sehari dengan lauk
pauk yang beragam
Saat Pengkajian : pasien makan 3x sehari, habis hanya
setengah porsi dan dibantu oleh
keluarga
b. Pola minum
Sebelum pengkajian : pasien mengatakan dalam 1 hari
biasanya dapat minum ± 500 – 800 cc
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak ada yang
berubah dari pola minumnya.
c. Pola tidur
Sebelum pengkajian : pasien tidur dengan lelap ± 8 jam
Saat pengkajian : pasien mengatakan pada malam hari
kadang terbangun karena merasa nyeri
pada kakinya. Pasien tidur ± 6 jam
d. Pola eliminasi (BAB/BAK)
Sebelum pengkajian : pasien mengatakan BAB 2-3 hari
sekali dengan konsistensi sedikit
keras, tidak ada darah, berwarna
kuning kecoklatan. BAK sebanyak 2-
3 kali dalam sehari ± 200-400 cc.
Saat pengkajian : sejak MRS pasien belum BAB, dan
BAK ± 300-400 cc/hari
e. Aktivitas sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : Membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Total kemampuan pasien rata- rata bernilai 3 yaitu membutuhkan
bantuan orang lain dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari.
f. Rekreasi
Sebelum pengkajian : pasien mengatakan sebelum sakit, dia biasa
untuk membuat canang dan melakukan
pekerjaan rumah tangga di rumah.
Setelah pengkajian : pasien mengatakan selama sakit, dia hanya
mengobrol dengan keluarga yang menjenguk
dan tidak melakukan aktifitas apapun.
g. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
– lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G

Keterangan : pasien masuk dalam kategori indeks G dengan


ketergantungan untuk enam fungsi tersebut.
h. Psikologis
1) Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
√ 1. Tanggal berapa hari ini?
√ 2. Hari apa sekarang ini?
√ 3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
√ 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir?
√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden sebelumnya?
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
3 Jumlah kesalahan total

Penilaian SPMSQ :
a) Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
b) Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
c) Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
d) Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Keterangan :
kesalahan 3 = fungsi intelektual ringan

2) Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck


No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak
dapat menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak
dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau 1
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk
memandang kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa 0
depan
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang
(orang tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang
dapat saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada
umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak
berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari 1
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya
mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada
sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan 1
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang
permanet dalam penampilan saya dan ini membuat saya
tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak
menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk 0
daripada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras
untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai 1
melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian:
a) 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
b) 5-7= Depresi ringan
c) 8-15= Depresi sedang
d) >15 =depresi berat
Keterangan :
Score pasien 5, itu berarti pasien mengalami depresi ringan
3) Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien sering berubah karena
keadaannya yang sedang sakit dan di rawat di rumah sakit
4) Konsep diri
a) Identitas diri
Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien
mengatakan di rumah dia merupakan kepala keluarga.
b) Gambaran diri
Pasien mengatakan mencintai seluruh anggota
tubuhnya.
c) Ideal diri
Pasien mengatakan sangat ingin sembuh dari
penyakitnya agar bisa berkumpul lagi bersama keluarga
dirumah.
d) Peran diri
Pasien mengatakan perannya dirumah yaitu sebagai
ibu rumah tangga dan pembuat banten untuk dijual.
e) Harga diri
Pasien mengatakan anak dan menantunya selalu
memberi support agar pasien cepat sembuh.
5) APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali
pada keluarga saya untuk 2
Adaptasi
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga
saya membicarakan sesuatu dengan 2
saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya 2
menerima dan mendukung
Pertumbuhan
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga
saya mengespresikan afek dan 2
Afeksi berespon terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman
Pemecahan saya dan saya menyediakan waktu 2
bersama-sama

Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
i. Sosial
a) Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung untuk kesembuhan pasien.
b) Hubungan dengan keluarga
Hubungan pasien dengan keluarga baik karena keluarga
selalu menemani pasien dirumah sakit.
c) Hubungan dengan orang lain
Hubungan pasien dengan pasien lain, perawat, dokter
maupun tenaga kesehatan lainnya baik.

j. Spiritual
a) Pelaksanaan ibadah
Selama sakit pasien hanya melakukan ibadah diatas
tempat tidur.
b) Keyakinan tentang kesehatan
Pasien dan keluarga yakin bahwa peyakit pasien akan
segera sembuh.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS :V6M5E4
3. Tingkat kesedaran : Composmentis
4. Tanda-tanda vital :
Suhu : 36oC
Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Pernafasan : 18 x/menit
5. Antropometri
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 45 Kg
6. Kepala
Kulit kepala : Kotor, terdapat ketombe
Rambut : Uban, rambut rontok
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Luka : Tidak ada lika
7. Mata, telinga, hidung dan mulut
a. Mata
Konjungtiva : merah muda
Sclera : putih
Kelopak mata : normal
Pupil : isokor
Lapang pandang : normal
Visus : tidak terkaji
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
b. Telinga
Keadaan : bersih
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Pendengaran : normal
c. Hidung
Keadaan : bersih
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Luka : tidak ada luka
Cuping hidung : tidak ada
d. Mulut
Mukosa bibir : lembab
Gusi : tidak berdarah
Gigi : gigi lengkap dan bersih
Lidah : bersih
Tonsil : normal
Nyeri : tidak ada nyeri tekan
Masa : tidak ada masa
8. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis serta tidak ada masa.
9. Dada dan punggung
Bentuk : simetris
Gerak dada : terbatas
Suara jantung : regular
Suara paru : vesikuler
Payudara : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan/ tumor
10. Abdomen
Bentuk : simetris
PU : 15 x/menit
Luka : tidak ada luka
Perkusi : tympani
11. Ekstrimitas atas dan bewah
Atas : terpasang infuse ditangan kanan, phlebitis (-), tidak
ada nyeri tekan
Bawah : pada kaki kiri terpasang traksi, pergerakan terbatas
12. Kulit
Warna : normal
Turgor : elastis
Kebersihan : bersih
Luka : tidak ada
13. Genitalia
Terpasang kateter
14. Keadaan lingkungan
Pasien merasa kurang nyaman dengan lingkungan dirumah
sakit karena masih terasa asing dan sedikit ramai.
F. Informasi penunjang
HASIL PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
NILAI
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN METODE
RUJUKAN
GLUKOSA SEWAKTU 148 70-140 mg/dL Heksokinase
Urease –
UREUM 30 15-45 mg/dL
GLDH
Lk : 0.7-1.2; Jaffe method
KREATININ 0.5 mg/dL
Pr 0.5-0.9 compenseted
Lk : 11-33;
SGOT 19 U/L IFCC
Pr: 11-27
Lk : 11-50 ;
SGPT 13 U/L IFCC
Pr: 11-34

HASIL PEMERIKSAAN ELEKTROLIT

PARAMETER HASIL NILAI SATUAN METODE


RUJUKAN
NATRIUM 130 136-145 mmol/L ISE
KALIUM 3.9 3.5-5.1 mmol/L ISE
CLORIDA 108 94-110 mmol/L ISE

HASIL PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

JENIS HASIL SATUAN NORMAL


PEMEIKSAAN
WBC 17.9 10^3/uL 3.60 – 11.0
NEU 90.3 % 50.0 – 70.0
LYM 4.55 % 25.0 – 40.0
MONO 4.51 % 2.00 – 8.00
EOS .362 % 2.00 – 4.00
BASO .231 % 0.00 – 1.00
RBC 4.08 10^6/uL 3.80 – 5.20
HGB 11.3 g/dL 11.7 – 15.5
HCT 37.1 % 35.0 – 47.0
MCV 91.0 fL 80.0 – 100
MCH 27.7 pg 26.0 – 34.0
MCHC 30.5 g/dL 32.0 – 36.0
RDW 12.6 % 11.5 – 14.5
PLT 298 10^3/uL 150 – 440
MPV 6.31 fL 9.00 – 13.0

G. Analisa data
DATA MASALAH ETIOLOGI
S: Gangguan
Trauma
- Pasien mengatakan Mobilitas Fisik
kesulitan untuk
menggerakkan kaki
Terputusnya kontinuitas
bagian kiri. tulang
O:
- pasien dibantu secara
Terapi restrictif
total dalam aktifitas
(pemasangan traksi)
sehari-hari
- indeks katz
menunjukan pasien Pembatasan gerak
mengalami
ketergantungan enam
fungsi (G) Gangguan mobilitas fisik
- Pasien terpasang
traksi seberat 5kg.
S : - Pasien mengatakan Resiko kerusakan
Fraktur
posisi tidurnya tidak integritas kulit
berubah.
O : - Pasien terpasang
traksi sejak tanggal 13 Terapasang traksi
April 2018 seberat
5kg.

Perubahan sirkulasi ke
ekstremitas

Resiko kerusakan
integritas kulit

S : Pasien mengatakan Konstipasi .


hospitalisasi
belum bisa BAB sejak
MRS.
O : Perut pasien teraba
Perubahan lingkungan
keras.

Pola BAB tidak teratur

Eliminasi feses tidak


lancar

Konstipasi
S : Pasien mengatakan Defisit Nutrisi
makan hanya sedikit Factor psikologis

dan dibantu oleh


keluarga.
O : - Pasien terlihat Penurunan nafsu makan
menghabiskan ½
porsi makanannya dan
dibantu makan diatas
Defisit nutrisi
tempat tidur oleh
keluarga.
- Nafsu makan
pasien menurun.

DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Deficit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis ( keengganan untuk
makan ) ditandai dengan pasien mengatakan makan hanya sedikit dan
dibantu oleh keluarga, nafsu makan pasien menurun.
2. Konstipasi berhubungan dengan perubahan lingkungan ditandai dengan
pasien mengatakan belum bisa BAB sejak MRS, perut pasien teraba keras.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang ditandai dengan pasien mengatakan kesulitan untuk menggerakkan
kaki bagian kiri, pasien dibantu secara total dalam aktifitas sehari-hari,
indeks katz menunjukan pasien mengalami ketergantungan enam fungsi
(G), Pasien terpasang traksi seberat 5kg.
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
ditandai dengan pasien mengatakan posisi tidurnya tidak berubah, pasien
terpasang traksi sejak tanggal 13 April 2018 seberat 5kg.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWTAN
Prioritas diagnose keperawatan berdasarkan 14 kebutuhan manusia
menurut Virginia Handerson:
1. Deficit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis ( keengganan untuk
makan ) ditandai dengan pasien mengatakan makan hanya sedikit dan
dibantu oleh keluarga, nafsu makan pasien menurun.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Mahasiswa/ NIM :
Wisma : Paraf :
No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
dengan fraktur pada keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui
intertrohanter sinistra rasa nyeri pasien dapat nyeri secara lokasi,
ditandai dengan pasien berkurang dengan kriteria hasil komprehensif termasuk karakteristik,
mengatakan nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan skala 4 1. Pasien mampu durasi, frekuensi, kualitas, dan
mengontrol nyeri ( tahu kualitas, factor factor presipitasi
intensitas nyeri, dan presipitasi. nyeri
dapat mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi non
dengan teknik non verbal dari 2. Mengetahui reaksi
farmakologi) ketidaknyamanan pasien non verbal pasien
2. Menyatakan rasa 3. Ajarkan teknik non 3. Mengurangi nyeri
nyaman setelah nyeri farmakologi pasien tanpa
berkurang farmakologi
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji kemampuan pasien 1. Mengidentifikasi
dengan kaki terpasang diharapkan pasien dapat dalam mobilisasi kemampuan pasien
traksi seberat 5 kg berpartisipasi dalam aktivitas dalam melakukan
ditandai dengan pasien sehari – hari dengan kriteria pergerakan
mengatakan tidak dapat hasil : 2. Ajarkan pasien ROM 2. ROM dapat
menggerakan kaki 1. Pasien dapat akitf / pasif pada pasien meningkatkan dan
sebelah kiri menggerakan mempertahankan
ektremitas bagian kekuatan dan
bawah ketahanan otot
2. Tidak terjadi kekauan 3. Tentukan tingkat 3. Motivasi dapat
sendi motivasi pasien dalam mempengaruhi
3. Tidak terjadi atrofi otot melakukan aktivitas penilaian terhadap
kemampuan aktivitas
yang dilakukan pasien

3. Risiko kerusakan Setelah dilakukan asuhan Mandiri :


integritas kulit keperawatan 3 x 24 jam 1. Jaga kebersihan kulit 1. Menjaga kebersihan
berhubungan dengan diharapkan pasien dapat tetap bersih dan kering pada kulit daerah
pemasangan traksi mempertahankan stabilitas dan pemasangan traksi
ditandai dengan posisi fraktur dengan kriteria
pemasangan traksi sejak hasil : 2. Monitor kulit akan 2. Adanya kemerahan
13 April 2018 1. Integritas kulit yang adanya kemerahan mengindikasikan
baik dapat terjadinya infeksi
dipertahankan
2. Menunjukan 3. Monitor aktivitas dan 3. Aktivitas dan
pemahaman dalam mobilisasi pasien mobilisasi dapat
proses perbaikan kulit mempengaruhi
yang mengalami integritas
gangguan 4. Inspeksi kulit terutama 4. Pada daerah
3. Mampu melindungi pada daerah pemasangan pemasangan traksi
kulit dan traksi yang terlalu lama
mempertahankan dapat
kelembaban kulit dan mengindikasikan
perawatan alami terjadinya infeksi
pada integritas karena
kurangnya oerawatan
pada traksi
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. Hari / Tgl, Implementasi Evaluasi Nama
Keperawatan Jam &
Paraf
1 Jumat/ 13 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : Pasien mengatakan lokasi nyeri
April 2018 komprehensif. berada pada kaki sebelah kiri
09.00 dan bertambah nyeri bila
digerakan.
Do : Pasien menunjukan lokasi nyeri.
09.10 2. Observasi reaksi nonverbal dari Ds : -
ketidaknyamanan pasien. Do : Pasien tampak meringis.

09.15 3. Mengajarkan teknik relaksasi. Ds : Pasien mengatakan masih


merasa nyeri pada bagian paha.
Do : Pasien mengikuti instruksi dari
perawat.
2 14.00 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
mobilisasi. untuk menggerakkan kakinya.
Do : Pasien tampak tidak bisa
menggerakkan kakinya karena
terpasang traksi.
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada Ds : Pasien mengatakan lelah dan
pasien. sakit.
14.05 Do : Pasien tampak mengikuti
instruksi dari perawat.
3. Menentukan tingkat motivasi pasien Ds : Pasien mengatakan sangat ingin
dalam melakukan aktivitas. sembuh dan bisa berjalan
kembali.
Do : Pasien tampak serius.
14.20
3 17.00 1. Menjaga kebersihan kulit tetap kering dan Ds : Pasien mengatakan senang
bersih. ketika kulitnya bersih.
Do : Kulit daerah traksi pasien
tampak bersih dan kering.
2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan. Ds : -
Do : Tidak ada kemerahan pada kulit
17.10 pasien.
3. Memonitor aktivitas dan mobilisasi Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
pasien. melakukan aktivitas.
Do : pasien tampak melakukan
aktivitas hanya diatas tempat
17.15 tidur.
4. Menginspeksi kulit terutama pada daerah Ds : -
pemasangan traksi Do : Tidak terdapat luka dan
kemerahan pada daerah traksi.

17.20
1 Sabtu/ 14 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : Pasien mengatakan lokasi nyeri
April 2018 komprehensif. berada pada kaki sebelah kiri.
09.00 Do : Pasien menunjukan lokasi nyeri.
2. Observasi reaksi nonverbal dari Ds : -
09.10 ketidaknyamanan pasien. Do : Pasien tampak meringis.
3. Mengajarkan teknik relaksasi.
Ds : Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada bagian paha.
09.15 Do : Pasien mengikuti instruksi dari
perawat.
2 13.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
mobilisasi. untuk menggerakkan kakinya.
Do : Pasien tampak tidak bisa
menggerakkan kakinya karena
terpasang traksi.
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada Ds : Pasien mengatakan lelah.
pasien. Do : Pasien tampak mengikuti
13.35 instruksi dari perawat.

3 15.25 1. Menjaga kebersihan kulit tetap kering dan Ds : Pasien mengatakan senang
bersih. ketika kulitnya bersih.
Do : Kulit daerah traksi pasien
tampak bersih dan kering.
2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan. Ds : -
Do : Tidak ada kemerahan pada kulit
15.40 pasien.
3. Memonitor aktivitas dan mobilisasi Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
pasien. melakukan aktivitas.
Do : pasien tampak melakukan
aktivitas hanya diatas tempat
15.45 tidur.
4. Menginspeksi kulit terutama pada daerah Ds : -
pemasangan traksi Do : Tidak terdapat luka dan
kemerahan pada daerah traksi.

15.50
1 Minggu/ 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : Pasien mengatakan lokasi nyeri
16 April komprehensif. berada pada kaki sebelah kiri.
2018 Do : Pasien menunjukan lokasi nyeri.
08.30 2. Observasi reaksi nonverbal dari Ds : -
ketidaknyamanan pasien. Do : Pasien tampak meringis.
08.35
3. Mengajarkan teknik relaksasi.
Ds : Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada bagian paha.
08.40 Do : Pasien mengikuti instruksi dari
perawat.
2 13.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
mobilisasi. untuk menggerakkan kakinya.
Do : Pasien tampak tidak bisa
menggerakkan kakinya karena
terpasang traksi.
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada Ds : Pasien mengatakan lelah.
pasien. Do : Pasien tampak mengikuti
13.35 instruksi dari perawat.
3. Menentukan tingkat motivasi pasien Ds : Pasien mengatakan sangat ingin
dalam melakukan aktivitas. sembuh dan bisa berjalan
kembali.
Do : Pasien tampak serius.
13.50
3 16.30 1. Menjaga kebersihan kulit tetap kering dan Ds : Pasien mengatakan senang
bersih. ketika kulitnya bersih.
Do : Kulit daerah traksi pasien
tampak bersih dan kering.
2. Memonitor kulit akan adanya kemerahan. Ds : -
Do : Tidak ada kemerahan pada kulit
16.35 pasien.
3. Memonitor aktivitas dan mobilisasi Ds : Pasien mengatakan tidak mampu
pasien. melakukan aktivitas.
Do : pasien tampak melakukan
aktivitas hanya diatas tempat
16.40 tidur.
4. Menginspeksi kulit terutama pada daerah Ds : -
pemasangan traksi Do : Tidak terdapat luka dan
kemerahan pada daerah traksi.
16.45

Вам также может понравиться