Вы находитесь на странице: 1из 27

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan

Pada bab ini kami uraikan tentang aplikasi model praktik keperawatan
professional dalam manajemen keperawatan diruang Angela, dari tanggal 09-
19 Desember 2015. Dalam pelaksanaan MAKP menekankan pada tiga
komponen utama, yaitu: (1) Metode pemberian asuhan keperawatan, (2)
penataan tenaga keperawatan dan (3) dokumentasi proses keperawatan. Dan
bentuk dari kegiatan MAKP itu sendiri, yaitu: (1) Timbang terima, (2)
Discharge planning, (3) Role play keperawatan.

1. Komponen utama Metode Asuhan Keperawatan Profesional

Pada kegiatan sistem Metode Asuhan Keperawatan Profesional


diterapkan melalui tiga elemen utama, yaitu:

a. Metode pemberian asuhan keperawatan

Pelaksanaan kegiatan metode asuhan keperawatan professional


bangsal Angela Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin dilakukan uji
coba pada tanggal 09-19 Desember 2015.

Kepala Ruangan
Mario Kustanto, S.Kep

Supervisor
Maya Nilasari, S.Kep

Perawat Primer
Andrie Nadya L. Tobing, S.Kep

Pasien/Klien

1. Mas Subentar, S. Kep 1. Arju Hendayano Saputra, S.


Kep
2. Dede Hermawan, S. Kep
2. Yantri Breit, S. Kep

53
54

b. Dokumentasi Proses Keperawatan

Sesuai dengan diadakannya role play oleh kelompok 1 yang


menangani bangsal Angela Rumah Sakit Suaka Insan,dimana pada
kamar-kamar tersebut berisi 18 bed dan kelompok mendapat
kesempatan mengelola Angela 11A, maka kelompok juga memiliki
dokumentasi perawatan tersendiri khusus untuk pasien pasien
kelolaan tersebut. Perencanaan penyusunan dokumentasi keperawatan
khususnya untuk perawatan pasien di bangsal Angela, maka
kelompok melakukan uji coba pendokumentasian asuhan keperawatan
yang efektif kepada setiap pasien. Kelompok melakukan uji coba
pendukomentasian asuhan keperawatan sengan SOAPIE. Adapun
pelaksana dimulai tanggal 09 desember-19 desember 2015. Pengisian
intervensi dilakukan oleh perawat primer dan dilaksanakan oleh
perawatan associate sesuai dengan intruksi oleh perawat primer.
Pengisian SOAPIE sesuai dengan masalah keperawatan yang ada
pada pasien tersebut. Selain itu juga pendokumentasian dilakukan
oleh mahasiswa dengan pengisi dokumentasi keperawatan di status
pasien, dan membuat laporan dinas di setiap shiff.

2. Bentuk Pelaksanaan

a. Dokumentasi Proses Keperawatan

Sesuai dengan diadakannya role play oleh kelompok 1 yang


menangani bangsal Angela Rumah Sakit Suaka Insan, dimana pada
kamar-kamar tersebut berisi 18 bed dan kelompok mendapat
kesempatan mengelola Angela 11A, maka kelompok juga memiliki
dokumentasi perawatan tersendiri khusus untuk pasien pasien
kelolaan tersebut. Perencanaan penyusunan dokumentasi
keperawatan khususnya untuk perawatan pasien di bangsal Angela,
maka kelompok melakukan uji coba pendokumentasian asuhan
keperawatan yang efektif kepada setiap pasien. Kelompok
melakukan uji coba pendokumentasian asuhan keperawatan dengan
SOAPIE. Adapun pelaksana dimulai tanggal 09 desember- 19
desember 2015. Pengisian intervensi dilakukan oleh perawat primer
dan dilaksanakan oleh perawatan associate sesuai dengan intruksi
oleh perawat primer. Pengisian SOAPIE sesuai dengan masalah
keperawatan yang ada pada pasien tersebut. Selain itu juga
pendokumentasian dilakukan oleh mahasiswa dengan pengisi
55

dokumentasi keperawatan di status pasien, dan membuat laporan


dinas di setiap shiff.

3. Bentuk Pelaksanaan

a. Timbang Terima Pasien

Pelaksanaan serah timbang terima pasien sudah mulai


dilakukan tanggal 09 Desember 2015 sesuai dengan sudah di
mulainya role play oleh kelompok , pelaksanaan role play biasanya
selalu di bawah bimbingan pembimbing lahan pada tanggal 10
Desember 2015 kelompok melakukan timbang terima role play di
hadapan perawat ruangan dan pembimbing klinik di bangsal angela
dan mahasiswa ners kelompok 1 stase managemen. Dalam kegiatan
serah terima pasien perawat primer yang bertugas pada shif
sebelumnya melakukan serah terima kepada perawat primer yang
bertugas pada sift berikutnya. Materi yang diserah terimakan adalah
berupa masalah keperawatan, masalah medis/kolaborasi, tindakan
keperawatan yang sudah ataupun yang belum dilaksanakan serta
perkembangan pasien. Serah terima diawali dengan menyampaikan
informasi perkembangan pasein di Nurse station. Lalu dilanjutkan
dengan menjelaskan permasalahan disamping pasien. Dalam
pelaksanaan serah terima kami gunakan alur serah terima pasien
sebagai berikut :
56

Alur Timbang Terima

Nurse Stasion

Perawat jaga malam Perawat jaga pagi

Perawat jaga siang

Validasi data ke Klien

Data Subjektif Data Objektif

Rencana Tindakan

Telah dilakukan Belum dilakukan

Perkembangan keadaan pasien

Masalah
a. Teratasi
b. Belum teratasi
c. Teratasi sebagian
57

b. Discharge planning

Pelaksanaan discharge planning dapat dilakukan oleh


kelompok dengan cukup optimal. Dalam proses penyiapan format
discharge planning mengacu pada format discharge planning
Nursalam (2015) yang sudah disesuaikan dengan masalah yang
dialami pasien selama dirawat di rumah sakit hingga di izinkan oleh
dokter untuk pulang.

Pada pelaksanaan discharge planning ini, mahasiswa


mengelola pasien di Angela 11A. Sehingga pada saat ada pasien yang
sudah diizinkan untuk pulang dan menyelesaikan administrasi, maka
mahasiswa akan mempersiapkan terlebih dahulu format yang akan
dikaji pada pasien, dan mahasiswa akan mempersiapkan leaflet untuk
perawatan pasien selama di rumah.

Keberhasilan pelaksanaan discharge planning ini juga tidak


lepas dari kepercayaan pasien terhadap mahasiswa serta dukungan
dari perawat ruangan yang bertanggung jawab di bangsal Angela
58

Alur discharge planning menurut Neylor (2003)

 Menyambut kedatangan pasien


 Orientasi ruang, jenis pasien, pengaturan dan
Pasien MRS
denah ruangan
 Memperkenalkan pasien pada teman
sekamar, perawat, dokter dan tenaga
kesehatan yang lain
 Melakukan pengkajian

 Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan


Selama pasien Di penunjang yang lain
 Perawat
RS  Melakukan asuhan keperawatan
 Dokter
 Penyuluhan kesehatan: penyakit perawatan,
 Tim
pengobatan, diet, aktivitas

Perencanaan pulang
Pasien KRS

Pogram HE Lain-lain :
 Pengobatan/control  Surat
Penyelesaian  Kebutuhan nutrisi control
administrasi  Aktivitas dan istirahat  Resep
 Sisa obat

Kasir Monitoring oleh petugas kesehatan dan keluarga


59

B. Hasil Observasi pelaksanaan tindakan keperawatan di Ruang Angela RS


Suaka Insan

Tabel 4.1 Hasil observasi pelaksanan tindakan keperawatan di ruang Angela


RS Suaka Insan

No. SOP Pelaksanaan

Sebelum Sesudah

1. SOP Timbang terima 67,85% 72,62%

2. SOP sentralisasi obat 84,49% 84,49%

3. SOP penerimaan klien baru 76,78% 78,57%

4. SOP Discharge Planning 73,08% 75%

5. SOP Ronde Keperawatan 0% 0%

1. Analisa SOP Timbang terima

Terjadi kenaikan 4,77% setelah dilakukan implementasi yaitu pada


item:

PP dinas sore melakukan klarifikasi terhadap data yang di sampaikan.


Yang sebelumnya tidak dilakukan oleh perawat.

Kelompok melakukan role play timbang terima/overran setiap


pergantian dinas selama melakukan role play dari tanggal 09-17 Desember
2015.

2. Analisa Sentralisasi obat

Setelah dilakukan implementasi untuk sentralisasi obat tetap pada


84,49% karena sentralisasi obat telah dilaksanakan dengan baik, sudah ada
meja khusus untuk melakukan sentralisasi obat, perawat sudah
60

memisahkan kepemilikan obat antar pasien dan perawat sudah


memberikan etiket pada obat-obat pasien namun ada beberapa item yang
tidak dilaksanakan yaitu pada saat pemberian obat perawat tidak
menjelaskan macam obat, kegunaan obat, efek samping obat yang
diberikan kepada klien dan sebagian besar perawat tidak
mengkonfirmasikan jumlah kepemilikan obat yang telah digunakan ke
pasien yang sebelum implementasi juga tidak dilakukan.

3. Analisa Penerimaan klien baru

Terjadi kenaikan 1,79% setelah dilakukan implementasi yaitu pada


item mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur-prosedur.

Yang sebelumnya tidak dilakukan, terdapat item yang tidak berubah


yaitu perawat tidak memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.

4. Analisa Discharge Planning

Terjadi kenaikan sebanyak 1,92% setelah dilakukan implementasi


yaitu pada item :

Perawat ruangan menanyakan kembali tentang materi yang


disampaikan.Yang sebelumnya tidak dilakukan.

5. Analisa Ronde Keperawatan

Tidak terjadi peningkatan persentasi pada ronde keperawatan karena


dalam proses implementasi tidak ada dilakukan ronde keperawatan
dikarenakan masalah pasien dapat teratasi yang dibuktikan dengan hari
rawat inap pasien yang terbilang cukup singkat yaitu ± 4 hari pasien
dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.
61

C. Evaluasi

Berdasarkan tujuan penyelenggaraan system pemberian pelayanan


keperawatan professional yang dilaksanakan oleh kelompok 1 Stase
Manajemen Keperawatan Stikes Suaka Insan Banjarmasin di Ruang Angela
RS Suaka Insan Banjarmasin, dapat di evaluasi bahwa setelah mengikuti
praktek pembelajaran klinik keperawatan, mahasiswa mampu menjelaskan
dan menerapkan suatu model Asuhan Keperawatan Sistem Pemberian
Pelayanan Keperawatan Profesional dengan perincian sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu menerapkan pelaksanaan asuhan keperawatan dengan


metode primer sesuai dengan deskripsi yang telah ditentukan.

2. Mahasiswa mampu menganalisa tingkat ketergantungan klien dan


kebutuhan tenaga keperawatan.

3. Mahasiswa mendapat kesempatan melaksanakan timbang terima klien

4. Mahassiswa dapat melaksanakan pengkajian asuhan keperawatan dan


mendokumentasikan dalam status klien

5. Evaluasi proses.

D. Hasil Evaluasi Instrumen A, B,C

1. Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Ruang Angela RS


Suaka Insan Banjarmasin (Instrumen A)

Tabel 4.2 Hasil penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Ruang Angela


RS Suaka Insan Banjarmasin

No. Aspek yang dinilai Before After

Kelolaan Non Kelolaan

1. Pengkajian 75% 75% 75%


62

2. Diagnosa 73,33% 100% 83,33%

3. Perencanaan 70% 86,11 83,33%

4. Tindakan 85% 91,67% 87,5%

5. Evaluasi 10% 100% 50%

6. Catatan Asuhan 100% 100% 100%


Keperawatan

Pencapaian Rata-rata (%) 68,89 92,13 79,86

a. Analisa Sebelum Implementasi

Hasil evaluasi penerapan Standar Asuhan Keperawatan diatas,


menunjukan belum optimalnya dan belum terlaksananya secara
maksimal proses Asuhan Keperawatandi Ruang Angela. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti beban kerja perawat yang
tinggi dengan masih kurangnya tenaga perawat di ruang Angela.
Selain itu, format proses keperawatan sementara ini masih dilakukan
pembaharuan dan perbaikan untuk mendapatkan proses keperawatan
yang lebih komprehensif dan sesuai dengan falsafah keperawatan.

b. Analisa setelah implementasi

Setelah pelaksanaan implementasi manajemen mahasiswa Ners


Kelompok 1 yang bertugas di Ruang Angela masih terdapat
pendokumentasian keperawatan yang belum maksimal antara lain
dalam bagian pengkajian belum terdapat pembagian data
dikelompokkan menjadi bio-psiko-sosial-spiritual. Hal ini terjadi
karena dalam format pengkajian yang digunakan untuk
pendokumentasian memang belum dilengkapi dengan komponen
sosial dan spiritual. Pengkajiandi ruang Angela, hanya terdapat
komponen bio dan psiko saja. Setelah kami melaksanakan
implementasi kami mendapat informasi bahwa format pengkajian
63

khusus anak sedang dalam penyusunan dan pembaharuan. Selain


lembar pengkajian, lembar diagnosa keperawatan mulai menunjukkan
perbaikan yang baik selama mahasiswa melakukan role play. Hasil
evaluasi lainnya yang mulai menunjukkan perbaikan adalah dalam
lembar perencanaan yang digunakan oleh perawat ruang Angela untuk
mendokumentasikan rencana yang akan dilakukan perawat telah
menuliskan dengan rinci rencana yang akan dilakukan sesuai dengan
prioritas masalah keperawatan, selain itu dokumentasi pelaksanaan
tindakan juga mengalami peningkatan karena perawat telah mencatat
tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan,
dan untuk pendokumentasian evaluasi mengalami peningkatan
karena perawat telah mengisi hasi evaluasi yang didapatkan setelah
melaksanakan tindakan ke pasien dengan cukup rinci.

Selama kelompok menjalankan role play, kelompok dapat


mengambil kesimpulan, bahwa bila semua pekerjaan perawat
diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku hal utama yang
terkendala adalah pendokumentasian asuhan keperawatan klien. Hal
ini sangat dirasakan saat dinas pagi karena perawat tidak hanya
mengurus tindakan yang diberikan kepada klien, tetapi juga mengurus
administrasi klien.

2. . Hasil Evaluasi Persepsi Pasien Terhadap Mutu Asuhan


Keperawatan di Bangsal Angela Rumah Sakit Suaka Insan
Banjarmasin (Instrumen B)
Instrumen B adalah alat ukur untuk mengevaluasi tentang persepsi
pasien terhadap mutu asuhan keperawatan dengan cara menyebarkan
angket kepada pasien kepada keluarga di Bangsal Angela Rumah Sakit
Suaka Insan Banjarmasin yang memenuhi kriteria, yaitu pasien yang
bersedia mengisi angket dengan jumlah sampel sebelum role play 5
pasien, dan setelah role play sampel pada pasien yang dikelola ada 8
64

pasien. Pada saat diberikan angket, pasien diberikan penjelasan mengenai


tujuan pengambilan data dan pengisisan angket. Dengan hasil yang
didapat adalah berikut :
1) Data Umum
a. Tabel 4. 3 Latar Belakang Pendidikan
After
Before
No Pendidikan Dikelola Non kelolaan

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 SD 0 0% 0 0% 0 0%

2 SLTP 0 0% 1 17 % 0 0%

3 SLTA 1 20% 2 33 % 2 50%

4 PT 4 80% 3 50 % 2 50%

Jumlah 5 100% 100 4 100%


6
%
Berdasarkan tabel diatas, sebelum dilakukan role play sebagian besar
responden berlatar belakang pendidikan Perguruan Tinggi dengan
persentase 80%, kemudian setelah role play sebagian besar latar belakang
pendidikan pasien yang kelolaan tingkat SLTP 17%, SLTA 33%, dan PT
50% dan pasien non kelolaan tingkat pendidikan SLTA dan PT sama
sama 50%.
65

b. Tabel 4. 4 Latar Belakang Jenis Pekerjaan


After
Before
No Pekerjaan Dikelola Non kelolaan

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 PNS 1 20% 2 33 % 2 50%

2 TNI/POLRI 0 0% 0 0% 0 0%

3 SWASTA 4 80 % 4 67 % 2 50%

4 Lain-lain 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 5 100 % 6 100 % 4 100%

Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar responden sebelum role play


memiliki latar pekerjaan sebagai perusahaan, pendagang, dicantumkan
pada tabel dengan kata Swasta yaitu sebesar 80% dan yang memiliki
latarbelakang pekerjaan PNS yaitu 20%, dan setelah role play latar
belakang pekerjaan pasien terbanyak adalah swasta pada pasien kelolaan
dengan persentase 67% dan Latarbelakang pekerjaan PNS yaitu 50%
pada pasien non kelolaan didapat hasil latarbelakang pekerjaan PNS dan
Swasta sama sama 50%.
c. Tabel 4.5 Lama Pasien dirawat
After

Lama Before
No Dikelola Non kelolaan
Pasien
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 < 3 hari 3 60% 2 33 % 1 25%

2 3-7 hari 2 40% 3 50 % 3 75%


66

3 >7 hari 0 0% 1 17 % 0 0%

Jumlah 5 100% 6 100 % 4 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien


yang dirawat di Bangsal Angela memiliki lama hari perawatan <3 hari
dengan persentase 60% sebelum diberikan implementasi. Sesudah
diberikan implementasi saat role play lama perawatan <3hari sebesar 33%
lama perawatan 3-7 hari pada pasien kelolaan sebesar 50% dan Lama
perawatan < 7hari sebesar 17% sedangkan yang tidak dikelola < 3hari
lama perawatan sebesar 25% dan 3 -7 hari lama perawatan yaitu sebesar
75%. Hal ini dipengaruhi oleh status medical dari responden yaitu Suspect
DHF, sehingga memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk pemeriksaan
diagnostik serta pengobatannya.

d. Tabel 4. 6 Kriteria Ketergantungan Pasien


After
Before
No Kriteria Dikelola Non kelolaan

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Minimal 0 0% 0 0% 0 0%
care
2 Partial Care 5 100% 6 100 % 4 100%

3 Total Care 0 0% 0 0% 0 0%

Jumlah 5 100% 6 100% 4 100%

Berdasarkan tabel diatas, tingkat ketergantungan pasien di Bangsal


Angela yaitu Patsial Care dengan besar persentase sebelum role play yaitu
67

100%, setelah role play yang dikelola partial Care 100% dan yang tidak
dikelola Parsial Care 100%.

2) Data Hasil Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan


a) Hasil Rekapitulasi
Berdasarkan hasil rekapitulasi kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
asuhan keperawatan di Bangsal Angela Rumah Sakit Suaka Insan
Banjarmasin 2015 yang terlampir didapatkan rata-rata :
Before :
jumlah jawaban ya
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = x 100 %
jumlah jawaban ya + jumlah jawaban tidak
96
= x 100 %
96 + 26

= 76,8%
After:
jumlah jawaban ya
𝐷𝑖𝑘𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎 = x 100
jumlah jawaban ya + jumlah jawaban tidak
134
= x 100 %
134 + 6
= 89,3 %
𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐷𝑖𝑘𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎
jumlah jawaban ya
= x 100
jumlah jawaban ya + jumlah jawaban tidak
67
= x 100
67 + 33
= 67%
Dari hasil rekapitulasi kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
keperawatan before adalah 76,8% dan setelah role play pada pasien
kelolaan 89,3% sedangkan untuk yang tidak dikelola sebesar 676%, jadi
kepuasan pasien yang dikelola lebih baik daripada pasien yang tidak
dikelola.
68

b) Kesan Responden sebelum role play


(a) Kesan : Baik dalam memperhatikan pasien
(b)Saran :
1) Supervisi langsung terlibat dan memberi contoh kepada perawat di
Bangsal
2) Lebih sabar melayani pasien
3) Diberikan Pendidikan Kesehatan lebih sering kepada pasien dan
keluarga mengenai perawatan
c) Tabel 4.7 Rekapitulasi kepuasan Pasien Terhadap Mutu Asuhan
Keperawatan
After
Before
No Kriteria Dikelola Non kelolaan

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Puas 3 60% 6 100% 0 0%

2 Tidak Puas 2 40 % 0 0% 100 100%

Jumlah 5 100% 6 100% 4 100%

Berdasarkan tabel diatas pasien sebelum Implementasi Kepuasaan


pasien berjumlah 3 orang sebesar 60% dan 2 orang yang Tidak Puas
sebesar 40% dan sesudah diberikan implementasi yaitu berupa role play
kepuasan pasien berubah menjadi Puas dari hasil responden yang
berjumlah 6 orang yaitu 100% serta kepuasaan pasien yang non kelola 4
orang yaitu sebesar 100%.

d) Rekapitulasi Pertanyaan “Ya” dan “Tidak” paling banyak


Tabel Jumlah jawaban “ya” tertinggi terhadap kepuasan pasien
69

a. Tabel 4.8 Before

No Responden TOTAL
PERSENTASE KATEGORI
1. 20 80% Puas
2. 18 72% Kurang Puas
3. 21 84% Puas
4. 23 92% Puas
5. 14 56% Kurang Puas
Pencapaian Rata Rata 76,8% Kurang Puas
Keterangan :

(Nursalam 2002)

 80% -100% = Puas


 60% -80% = Kurang Puas
 <60% = Tidak Puas

b. Tabel 4.9 After

No Responden TOTAL
PERSENTASE KATEGORI
1. 21 84% Puas
2. 23 92% Puas
3. 22 88% Puas
4. 24 96% Puas
5. 20 80% Puas
6. 23 92% Puas
Pencapaian Rata Rata 88,6% Puas
70

Keterangan :

(Nursalam 2002)

 80% -100% = Puas


 60% -80% = Kurang Puas
 <60% = Tidak Puas

e) Analisa Hasil Kepuasan Pasien (Before)


Berdasarkan tabel menunjukan bahwa 3 dari 5 responden
menyatakan puas (60%), sedangkan 2 responden menyatakan kurang
puas (40%). Apabila dilihat dari skor tertinggi terdapat pada pernyataan
sebanyak 100% yaitu mengenai perawat yang selalu melarang
pengunjung merokok di ruangan,menanyakan tentang nafsu makan klien,
perawat memasang sampiran/selimut,menutup pintu atau jendela,
kebersihan ruangan selama perawatan selalu dijaga kebersihannya, lantai
kamar mandi/ WC selalu bersih tidak licin dan tidak berbau dan cukup
terang, perawat selalu mengganti alat-alat seperti seprei, selimut dan
lain-lain bila kotor, perawat selalu mengawasi keadaan pasien secara
teratur pada pagi hari, siang hari dan malam hari, perawat selalu
memberikan bantuan pada saat pasien membutuhkan, perawat sopan dan
ramah terhadap pasien dan keluarga, perawat selalu member penjelasan
sebelum memberikan tindakankeperawatan/pengobatan dan perawat
selalu membantu menyiapkan obat/meminumkan obat kepada pasien,
Selain itu item pertanyaan sebanyak 80% yaitu mengenai perawat
mengawasi tetesan infuse dan area pemasangan infuse setelah melakukan
tindakan pemasangan infuse, perawat menjelaskan mengenai fasilitas
yang tersedia dan cara penggunaannya, peraturan dan tata tertib yang
berlaku di rumah sakit, perawat memanggil nama pasien dengan benar,
perawat selalu memberkan penjelasan sebelum memberikan tindakan
71

keperawatan/pengobatan, perawat memberikan penjelasan mengenai


pemeriksaan lanjutan setelah anda/keluarga diperbolehkan pulang
Sebanyak 60% pertanyaan yaitu mengenai perawat menanyakan
pantangan dalam hal makan pasien, perawat menganjurkan makan buah-
buahan, sayuran, minum yang banyak dan banyak bergerak saat pasien
mengalami kesulitan buang air besar, peraawat membantu menggosok
gigi, membersihkan mulut, mengganti pakaian dan menyisir rambut
apabila kebutuhan pasien dibantu, perawat bertanggung jawab
mengetahui pasien setiap pergantian shift
Adapun item pertanyaan sebanyak 40% yaitu mengenai perawat
selalu memperkenalkan diri, perawat menanyakan atau memperhatikan
jumlah makanan dan minuman yang pasien habiskan, perawat
memandikan pasien saat dalam keadaan istirahat total, perawat
memberikan penjelasan akibat dari kurang bergerak dan berbaring yang
terlalu lama
Pada item pertanyaan mengenai perawat membantu memberikan
makanan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri terdapat
sebanyak 20%.
Jadi dari hasil observasi awal didapatkan hasil pencapaian rata rata
total persentasi dari kepuasan pasien yaitu sebesar 76,8% yang termasuk
dalam kategori kurang puas.

f) Analisa Hasil Kepuasan Pasien Kelolaan (After)


Berdasarkan tabel menunjukan bahwa dari 6 responden
menyatakan puas (100%). Apabila dilihat dari skor tertinggi terdapat
pada item pernyataan sebanyak 100% yaitu mengenai perawat melarang
pengunjung merokok di ruangan,menanyakan tentang nafsu makan klien,
perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan, perawat
memasang sampiran/selimut,menutup pintu atau jendela, kebersihan
ruangan selama perawatan selalu dijaga kebersihannya, lantai kamar
72

mandi/ WC selalu bersih tidak licin dan tidak berbau dan cukup terang,
perawat membantu menggosok gigi,mulut, seta mengganti pakaian
pasien apabila memerlukan bantuan, perawat selalu mengganti alat-alat
seperti seprei, selimut dan lain-lain bila kotor, perawat selalu mengawasi
keadaan pasien secara teratur pada pagi hari, siang hari dan malam hari,
perawat selalu memberikan bantuan pada saat pasien membutuhkan,
perawat sopan dan ramah terhadap pasien dan keluarga, perawat selalu
member penjelasan sebelum memberikan
tindakankeperawatan/pengobatan dan perawat selalu membantu
menyiapkan obat/meminumkan obat kepada pasien,perawat memberikan
penjelasan tentang perawatan/ pengobatan/pemeriksaan lanjutan,
Selain itu item pertanyaan sebanyak 80% yaitu mengenai perawat
menayakan/ memperhatikan berapa jumlah makanan dan minuman yang
bisa anak habiskan, dan mengetahui perawat yang bertanggung
jawabsetiap kali pergantian dinas.
Selain itu item pertanyaan sebanyak 60% yaitu mengenai perawat
memanggil nama dengan benar pasien
Selain itu item pertanyaan sebanyak 40% yaitu mengenai perawat
membantu memandingan klien apabila klien dalam keadaan istrhat total,
perawat memberikan penjelasan akibat kurang bergerak,berbaringterlalu
lama.
Selain itu item pertanyaan sebanyak 20% yaitu mengenai perawat
membantu memberikan makanan pada pasien yang tidak mampu makan
sendiri, perawat menganjurkan makan buah buahan,sayuran dan minum
yang cukup banyak dan bnyak bergerak
Jadi dari hasil observasi akhir didapatkan hasil pencapaian rata rata
total persentasi dari kepuasan pasien yaitu sebesar 88,6% yang termasuk
dalam kategori kurang puas.
73

g) Analisa Hasil Kepuasan Pada Pasien Non Kelolaan (After)


Berdasarkan tabel menunjukan bahwa dari 4 responden
menyatakan tidak puas (100%). Apabila dilihat dari skor tertinggi
terdapat pada item pernyataan sebanyak 100% yaitu perawat tidak
memperkenalkan diri, perawat tidak menayakan bagaimana nafsu
makan klien,perawat tidak menayakan pantangan makanan klien,
perawat tidak selalu member penjelasan sebelum memberikan
tindakan,perawat tidak selalu mendengarkan dan memperhatikan setiap
keluhan,perawat tidak selalu membantu meminumkan obat,perawat tidak
memberikan penjelasan tentang perawatan/ pemgobatan/pemeriksaan
lanjutan.
Selain itu item pertanyaan sebanyak 80% yaitu mengenai perawat
melarang pengunjung merokok di ruangan, memperhatikan lantai kamar
mandi/wc selalu dengan bersih,tidak licin,tidak berbau,perawat tidak
membantu dalam mengosok gigi,membershkan mulut dan mengetahui
perawat yang bertanggung jawabsetiap kali pergantian dinas.
Selain itu item pertanyaan sebanyak 60% yaitu mengenai perawat
pernah menanyakan pantangan makanan klien,perawat tidak menayakan/
memperhatikan berapa makanan yang bisa klien habiskan, perawat tidak
membantu dalam menyuapi makanan pada klien, perawat tidak selalu
memeriksa cairan atau tetesan dan area pemasangan infuse, perawat tidak
selalu menganjurkan makan buah buhan,sayuran, minuman yg cukup
bnyak dan bnayak bergerak,perawat tidak selalu membantu klien dalam
BAB dan BAK, perawat tidak memasang sampiran, perawat tidak selalu
menjaga kebersihan ruangan dengan memanggil klining servis menyapu
setiap hari, perawat tidak selalu membantu klien dalam memandikan saat
klien pada kondisi istrahat total, perawat tidak selalu menganti alat alat
tenun seprei setiap hari, perawattidak selalu memberikan penjelasan
apabila kurang bergerak,berbaring terlalu lama, perawat tidak selalu
memberikan penjelasan tentang fasilitas yg bersediadan cara pengunaan
74

atau tata tertib yg berlakudi rumah sakit, perawat tidak selalu memberikan
bantuan psds saat klien dalam keadaan di rawat, serta perawat tidak semua
bersikap sopan dan ramah.
Selain itu item pertanyaan sebanyak 40% yaitu mengenai perawat
tidak memanggil nama klien dengan benar

1. BOR role play

(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡)


𝐵𝑂𝑅 = x 100 %
(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑇 𝑥 𝑗𝑙ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒

51
= x 100%
16 x 9
51
= 144 x 100%
= 35,4%

Berdasarkan perhitungan BOR menurut formula lokakarya


PPNI selama implementasi dari tanggal 9 – 17 Desember 2015
adalah sebanyak 35,4%, sedangkan menurut depkes RI (2005).
Nilai BOR standar yaitu 75-80% (Nursalam,2011). Dengan
demikian nilai BOR bangsal Angela berdasarkan formula PPNI
lokakarya selama implementasi dari tanggal 9 – 17 Juli 2015 berada
di bawah standar.
75

Table 4.10 Presentase kepuasan perawat berdasarkan kinerja


keperawatan Bangsal Angela Rumah Sakit Suaka
Insan Banjarmasin.

No. Kategori (%)


Responden Sangat Puas Cukup Tidak Sangat Tidak
Puas Puas Puas Puas
1 15 10 50 25 0
2 15 10 35 40 0
3 15 10 40 35 0
4 15 15 45 25 0
Jumlah 15% 11,25% 42,5% 31,25% 0

Berdasarkan hasil yang didapat dari Kuesiner Instrumen B dari 4


orang perawat menyatakan perawat Pertama didapat Sangat Puas 15%, Puas
10%, Cukup Puas 50%, Tidak Puas 25%, dan Sangat Tidak Puas 0%. Kedua
didapat Sangat Puas 15%, Puas 10%, Cukup Puas 35%, Tidak Puas 40%, dan
Sangat Tidak Puas 0%. Ketiga Sangat Puas 15%, Puas 10%, Cukup Puas
40%, Tidak Puas 35%, dan Sangat Tidak Puas 0%. Keempat Sangat Puas
15%, Puas 15%, Cukup Puas 45%, Tidak Puas 25%, dan Sangat Tidak Puas
0%.
76

No. Kategori (%)


Responden
Sangat Puas Cukup Tidak Puas Sangat Tidak
Puas Puas Puas

1 10 15 50 25 0

2 15 10 40 35 0

3 15 10 40 35 0

4 15 25 45 15 0

Pencapaian 13,75 15 43,75 27,5 0


Rata rata

Berdasarkan hasil yang didapat dari Kuesiner Instrumen B dari 4


orang perawat menyatakan perawat Pertama didapat Sangat Puas 10%, Puas
15%, Cukup Puas 50%, Tidak Puas 25%, dan Sangat Tidak Puas 0%. Kedua
didapat Sangat Puas 15%, Puas 10%, Cukup Puas 40%, Tidak Puas 35%, dan
Sangat Tidak Puas 0%. Ketiga Sangat Puas 15%, Puas 10%, Cukup Puas
40%, Tidak Puas 35%, dan Sangat Tidak Puas 0%. Keempat Sangat Puas
15%, Puas 25%, Cukup Puas 45%, Tidak Puas 15%, dan Sangat Tidak Puas
0%.

Jadi didapatkan hasil Pencapaian rata rata dari kepuasan Perawat yang
berjumlah 4 orang yaitu,perawat yang merasa sangat puas sebanyak 13,75%,
perawat yang merasa puas sebanyak 15%, perawat yang merasa cukup puas
sebanyak 43,75%, perawat yang merasa tidak puas sebanyak 27,5% dan
perawat yang merasa sangat tidak puas sebanyak 0%
77

No Kepuasan Jumlah Presentase (%)


1 Sangat puas 0 0
2 Puas 0 0
3 Cukup puas 4 100%
4 Tidak puas 0 0
5 Sangat tidak puas 0 0
Total 4 100%

Berdasarkan hasil dari pengkajian yang dilakukan pada 4


orang responden menyatakan Cukup puas didapatkan hasil sebanyak
100%. Yang didapat dari hasil jawaban kuesioner kepuasaan perawat
cukup puas sebanyak 35 pertayaaan dari jumlah semua pertanyaan
yaitu 80 pertanyaan.

2. Hasil Observasi Pelaksanaan tindakan keperawatan di Ruang


Angela RS Suaka Insan Banjarmasin (Instrumen C)

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Pelaksanaan Tindakan

No. SOP Pelaksanaan

Sebelum Sesudah

1. Latihan Pernapasan Dalam 57,14% 57,14%

2. Memasang Infus 79,31% 89,29%

3. Persiapan pasien pulang 66,67% 77,78%

4. Memberikan Obat Melalui 76,19% 76,19%


Suntikan
5. Melaksanakan komunikasi 87,75% 87,75%
langsung
6. Pemberian Nebulizer 76% 87,5%

Rata-rata 73,84% 79,28%


78

Analisa sebelum role play:

Berdasarkanhasil observasi, yang ditemukan pada desiminasi awal


bahwa pelaksanaan SOP latihan napas dalam belum maksimal
dilaksanakan dengan perolehan 57,14% dilaksanakan.

Analisa Sesudah role Play

Setelah dilaksanakannya role play oleh kelompok 1 di Ruang Angela


RS Suaka Insan, ditemukan hasil pelaksanaan tindakan keperawatan
latihan napas dalam masih dalam kategori cukup baik karena perawat
tidak meletakkan satu tangan di atas abdomen (tepat dibawah iga) dan
tangan lainya di tengah tengah dada untuk meningkatkan kesadaran
diafragma dan fungsinya dalam pernafasan perawat hanya menganjurkan
pasien untuk menarik napas dan mengeluarkannya lewat mulut. Tindakan
keperawatan lainnya yang mengalami peningkatan adalah memasang
infuse terjadi peningkatan 9,98%, persiapan pulang terjadi peningkatan
11,11% dan pemberian nebulizer terjadi peningkatan 11,5% hal ini
dikarenakan perawat telah melaksanakan item yang sebelumnya tidak
dilakukan sebelum role play seperti pada pelaksanaan memasang infuse
perawat telah melaksanakan item memperhatikan reaksi pasien dan telah
mencuci tangan setelah melakukan tindakan. Pada persiapan pulang
perawat telah melakukan evaluasi dari tindakan yang telah dilaksanakan,
yang sebelumnya tidak dilakukan. Pada pemberian nebulizer, perawat
telah menjelaskan tujuan dan langkah/prosedur yang akan dilakukan,
yang sebelumnya tidak dilakukan.
79

Вам также может понравиться

  • Bagan Struktur Organisasi
    Bagan Struktur Organisasi
    Документ3 страницы
    Bagan Struktur Organisasi
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • BAB III Askep DHF
    BAB III Askep DHF
    Документ15 страниц
    BAB III Askep DHF
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • 11 Pola Gordon
    11 Pola Gordon
    Документ4 страницы
    11 Pola Gordon
    Octaviya Sariaadmadja
    100% (1)
  • Pengkajian Pada Lansia Studi Kasus
    Pengkajian Pada Lansia Studi Kasus
    Документ18 страниц
    Pengkajian Pada Lansia Studi Kasus
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ84 страницы
    Bab Ii
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • 11 Pola Gordon
    11 Pola Gordon
    Документ4 страницы
    11 Pola Gordon
    Octaviya Sariaadmadja
    100% (1)
  • Laporan KB Fix
    Laporan KB Fix
    Документ21 страница
    Laporan KB Fix
    putri
    Оценок пока нет
  • Contoh Pico
    Contoh Pico
    Документ1 страница
    Contoh Pico
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Laporan KB Fix
    Laporan KB Fix
    Документ21 страница
    Laporan KB Fix
    putri
    Оценок пока нет
  • Laporan Kronologi Kejadian
    Laporan Kronologi Kejadian
    Документ1 страница
    Laporan Kronologi Kejadian
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Sap Nutrisi Pada Ibu Menyusui
    Sap Nutrisi Pada Ibu Menyusui
    Документ15 страниц
    Sap Nutrisi Pada Ibu Menyusui
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Contoh BAB V Penulisan Study Kasus
    Contoh BAB V Penulisan Study Kasus
    Документ6 страниц
    Contoh BAB V Penulisan Study Kasus
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Leaflet Nutrisi Ibu Menyusui
    Leaflet Nutrisi Ibu Menyusui
    Документ2 страницы
    Leaflet Nutrisi Ibu Menyusui
    Octaviya Sariaadmadja
    100% (1)
  • Teori Kolelitiasis
    Teori Kolelitiasis
    Документ13 страниц
    Teori Kolelitiasis
    Octaviya Sariaadmadja
    0% (1)
  • Bab V New
    Bab V New
    Документ4 страницы
    Bab V New
    siti fatimah
    Оценок пока нет
  • Contoh Catatan Perkembangan
    Contoh Catatan Perkembangan
    Документ10 страниц
    Contoh Catatan Perkembangan
    Octaviya Sariaadmadja
    0% (1)
  • Kata Pengantar New
    Kata Pengantar New
    Документ1 страница
    Kata Pengantar New
    siti fatimah
    Оценок пока нет
  • Pathway Stroke Hemoragic
    Pathway Stroke Hemoragic
    Документ1 страница
    Pathway Stroke Hemoragic
    teddy morata
    Оценок пока нет
  • Drugs Study
    Drugs Study
    Документ7 страниц
    Drugs Study
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Analisa Data
    Analisa Data
    Документ3 страницы
    Analisa Data
    teddy morata
    Оценок пока нет
  • Drugs Study
    Drugs Study
    Документ6 страниц
    Drugs Study
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Nursing Care Plan Respiration
    Nursing Care Plan Respiration
    Документ6 страниц
    Nursing Care Plan Respiration
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет
  • Lakip Kemenkes 2014
    Lakip Kemenkes 2014
    Документ154 страницы
    Lakip Kemenkes 2014
    BossaNova
    Оценок пока нет
  • Nursing Care Plan Respiration
    Nursing Care Plan Respiration
    Документ6 страниц
    Nursing Care Plan Respiration
    Octaviya Sariaadmadja
    Оценок пока нет