Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh: Kelompok 3
Firman Fahrozi (120170103009)
Iqro Rinaldi (120170103015)
Muhamad Benny Yusuf (120170103018)
Ni Nyoman Ayu Nikki A. (120170103020)
Pendahuluan
Berbagai peristiwa konflik menunjukan bahwa Indonesia sebagai salah satu
memiliki beranekaragam suku dan budaya yang belum mampu untuk menyelesaikan
konflik-konflik sosial yang melibatkan suku, agama, ras dan antar golongan.
Kecemburuan sosial budaya dan ekonomi antara suku pendatang dan suku asli pada
akhirnya lebih sering menimbulkan rasa iri dan dendam sehingga menyebabkan
timbulnya konflik yang berujung pada bentrokan yang mengakibatkan jatuhnya korban
jiwa. Dalam permasalahan ini membuktikan sistem otonomi daerah yang diberlakukan
di daerah-daerah pada era reformasi ini belum berjalan dengan baik. Apalagi
yang tersandung kasus korupsi semakin membuktikan bahwa negeri ini sepertinya
Pada fenomena konflik Dayak - Bugis yang terjadi di Kalimantan Timur, pemicu
Nunukan. Saat pendaftaran calon peserta tender, ternyata ada kontraktor yang
merasa ada permainan karena tidak menemukan kotak pendaftaran. Karena merasa
kepada Paridil Murad. Paridil adalah ketua Persekutuan Suku Asli Kalimantan
(Pusaka) yang juga mantan Kepala Dinas PU Nunukan. Esok harinya, Paridil
kotak pendaftaran. Pada waktu itulah muncul Sulaiman, seorang kontraktor yang
bersikeras dengan Paridil. Keduanya sempat cekcok hingga ada yang mendengar
kalau dalam percekcokan itu muncul kata-kata yang menyinggung etnis. Isu
penghinaaan terhadap suku Dayak oleh suku Bugis pun menyebar sehingga
komunitas Dayak terlanjur marah dan menurut hukum adat, maka si penghina suku
itu harus membayar denda adat sebanyak 100 ekor sapi. Dalam perundingan dengan
Kapolda Kaltim, akhirnya tokoh-tokoh Dayak sepakat untuk mengurangi denda adat
itu menjadi sebanyak 10 ekor sapi. Acara ritual penolak bala juga akan dilakukan di
seluruh kecamatan yang disetujui akan disponsori Bupati Nunukan H.A. Hafid
Achmad.
Teori
merupakan sebuah kata yang berasal dari kata”intelijensia” yang memiliki pengertian
kecerdasan yg tinggi yang di laksanakan oleh para agen yang memiliki pemikiran atau
akal yg tajam. Intelijen selalu terkait erat dengan informasi dan pengetahuan. (KY,
2018).
yang tepat waktu dan akurat tentang kegiatan, kemampuan, rencana, dan niat dari
kekuatan asing, organisasi, dan orang-orang dan agen mereka yang mengancam
keamanan nasional.
(Stokes, 2013)
ancaman seperti konflik di sebuah negara, tanpa terkecuali di Indonesia. Salah satu
konflik antar suku yang terkenal di Indonesia, adalah konflik Tarakan di Kalimantan
Timur, dimana dalam hal ini, Inteligen menjalankan giat – giat untuk mengamankan
konflik tersebut.
Peristiwa konflik Tarakan diawali pertikaian diantara dua warga dari berbeda
wilayah, yang terus berlanjut dikarenakan tidak adanya pihak yang mau mengalah.
Konflik ini berubah menjadi kerusuhan dikarenakan terdapatnya korban jiwa, yang
secara tidak langsung menjad klimaks yang berujung pada kerusuhan Tarakan.
Tak dipungkiri, kejadian ini merupakan kejadian yang tak terduga, namun di sisi
lain dapat menimbulkan ancaman bagi warga tak bersalah yang tinggal di kawasan
tersebut. Dalam hal ini, pandangan dan solusi untuk melihat tentang kemungkinan –
sebagaimana fungsinya, pihak keamanan dalam hal ini membuat dua kubu berdamai
terlebih dahulu, untuk kemudian memulai pencarian dari informasi – informasi terkait
Peran inteligen dalam hal ini untuk menangkap pelaku pembunuhan dan
dengan senyap. Tujuan penggunaan cover secara prinsip ada 2 hal utama yaitu
supaya dalam bertugas seorang petugas intelijen tidak dicurigai dan bisa diterima oleh
masyarakat untuk mendinginkan situasi yang sedang panas. Selain itu petugas
agar konflik menjadi lebih memanas. Operasi ini dilaksanakan secara senyap, dan
juga cepat. Keberhasilan meredam dan mendinginkan situasi terbukti dengan situasi
pasca kesepakatan damai di tandatangani kedua belah pihak yang kemudian menjadi
Kesimpulan
Fenomena konflik Dayak - Bugis yang terjadi di Kalimantan Timur, dipicu oleh
pihak yang berebut tender proyek ini cekcok hingga ada yang mendengar kalau dalam
percekcokan itu muncul kata-kata yang menyinggung etnis. Isu penghinaaan terhadap
suku Dayak oleh suku Bugis pun menyebar sehingga komunitas Dayak terlanjur
marah dan menurut hukum adat, maka si penghina suku itu harus membayar denda
adat sebanyak 100 ekor sapi. Tidak setuju terhadap denda yang diajukan kedua belah
pihak tidak mencapai titik temu. Konflik ini berubah menjadi kerusuhan dikarenakan
terdapatnya korban jiwa, yang secara tidak langsung menjad klimaks dan berujung
pada kerusuhan Tarakan. Operasi yang dilaksanakan ini berupa operasi cover –
Daftar Referensi :
Ardiyanti, Handrini. 2014. Manajemen KOmunikasi dalam Penanganan Konflik
Tarakan. Diakses dari
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/547/442
KY, I. G. (2018). Kuliah Pengantar Filsafat Intelijen. Bogor: Universitas Pertahanan
Indonesia.
Riyanta, Stanislaus. 2015 . Teknik Penyamaran dalam Klandestin. Diakses dari:
http://jurnalintelijen.net/2015/07/06/teknik-penyamaran-dalam-klandestin/
Stokes, R. L. (2013). Employing the intelligence cycle process model within the
Homeland Security Enterprise. Monterey, California: Naval Postgraduate
School: Calhoun: The NPS Institutional Archive
www.kabarindonesia.com