Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Mulyo Kurniati
K1215054
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah proses peningkatan menulis narasi dengan menggunakan
media karikatur pada siswa kelas VIII Sekolah Indonesia Singapura Ltd?
2. Bagaimanakah hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menulis narasi
dengan menggunakan media karikatur?
3. Bagaimanakah persepsi dan kesan siswa terhadap pembelajaran menulis
narasi dengan menggunakan media karikatur?
C. Tujuan Penelitian
Penelitan ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan
media karikatur pada siswa kelas VIII Sekolah Indonesia Singapura Ltd.
2. Mengetahui hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menulis narasi
dengan menggunakan media karikatur.
3. Mengetahui sejauh mana kah persepsi dan kesan siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media karikatur.
D. Manfaat Penulisan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Penelitian Wijayanti (2007) yang berjudul “Media Cergam Sebagai
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas III SD Negeri
Blitar Tahun Ajaran 2006/2007”. Hasil penelitian ini berupa penekanan
kelebihan cergam sebagai media pembelajaran. Kelebihan cergam tersebut
berupa peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun cerita; peningkatan
kemampuan siswa dalam memadukan kalimat menjadi karangan narasi yang
padu dengan menggunakan kata sambung yang tepat dan peningkatan
kemampuan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar dalam
karangan narasi.
Penelitian yang juga dipandang relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2007) yang berjudul “ Pemanfaatan
Media Komik dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran Menulis Narasi
(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas I SMP Negeri 24 Surakarta Tahun
Ajaran 2006/2007)”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa
pembelajaran menulis menggunakan media komik terbukti dapat membantu
siswa dalam menulis karangan narasi. Siswa lebih aktif dan memberikan
respon positif terhadap pembelajaran yang berlangsung. Mereka menjadi
5
yang telah dilakukan oleh Breetz and Briggs (dalam Wibawa dan Farida
Mukti, 2001: 330) sebagai berikut :
1) Media Audio
Merupakan media yang berisi suara saja, sehingga untuk dapat
memanfaatkannya, guru perlu mempehatikan kemampuan aspek
menyimak siswanya. Contoh: tape record, radio, dan kaset rekam.
Fungsi media audio untuk menyampaikan pesan audio dari
sumber pesan ke penerima pesan. Pesan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif verbal, nonverbal, maupun kombinasinya.
2) Media Visual
Adalah media yang berupa gambar tanpa penyertaan suara.
Media ini biasanya digunakan untuk pembelajaran kemampuan
membaca dan menulis siswa.
Fungsi media visual dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi anak,
membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang
abstrak, dan mengembangkan kreativitas siswa.
3) Media Audio Visual
Merupakan media yang memiliki unsur suara dan unsur gambar
(tampak-dengar). Media ini biasanya berupa gambar yang disertai
suara yang menjelaskan gambar yang disajikan. Contoh: VCD, film,
dan lain-lain.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori-teori atau pun konsep yang telah diuraikan di atas,
kerangka berpikir penelitian ini dapat diterangkan sebagai berikut: kondisi awal
sebelum tindakan dilakukan diperoleh gambaran (yang dilakukan pada kegiatan
prasurvai dengan observasi dan wawancara), bahwa kemampuan menulis narasi
siswa kelas VIII Sekolah Indonesia Singapura Ltd rendah, media yang digunakan
guru terbatas, serta metode mengajar guru monoton. Agar kemampuan menulis
narasi siswa meningkat peneliti memberikan solusi berupa media karikatur untuk
diaplikasikan di dalam pembelajaran menulis narasi.
Penelitian ini menggunakan model pelatihan untuk mengukur kemampuan
menulis narasi siswa. Peneliti bekerjasama dengan guru untuk merumuskan
bentuk pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa dalam menulis
narasi.
Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis narasi dengan
media karikatur ini siswa diajak mendeskripsikan karikatur yang telah disediakan
kemudian menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan narasi.
Peneliti berpendapat bahwa pemberian suasana baru menggunakan media
karikatur dapat menarik minat siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pada kompetensi menulis narasi.
D. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan media karikatur dalam pembelajaran menulis
narasi akan membantu siswa dalam kegiatan menulis narasi, sehingga dapat
meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa.
Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis bahwa penggunaan media
karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Menentukan permasalahan
3. Penatapan lokasi
4. Studi pendahuluan
D. Sasaran Tindakan
Sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Sekolah
Indonesia Singapura Ltd. Sebagai upaya untuk memperbaiki proses dan hasil
KBM menulis narasi dengan meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan
menggunakan media karikatur.
13
Koherensi antarparagraf 30