Вы находитесь на странице: 1из 36

APMCHUD DAK 2013 Forum Pelanggan

ke-4 bidang Cipta Karya Atasi Masalah Pelanggan


Amman - Yordania Hampir Rp 1,2 Triliun PDAM
11 23 29 kementerian
pekerjaan umum

Edisi 12/Tahun X/Desember 2012 Karya Cipta Infrastruktur Permukiman

Menggali Potensi
Jiwa Kepemimpinan
dari yang “Muda”
Melalui Satgas Tanggap Darurat Bencana Direktorat Jenderal Cipta Karya

PLUS! lensa
RESENSI • Konferensi Habitat II
ck • Kegiatan Hari Bhakti Kementerian Pekerjaan Umum ke 67
• Ekspo PNPM PISEW 2012 (Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah)
daftar isi Edisi 124Tahun X4Desember 2012

Berita Utama

4 Menggali Potensi
Jiwa Kepemimpinan dari
yang “Muda”
Melalui Satgas Tanggap
Darurat Bencana
Direktorat Jenderal Cipta
Karya

liputan khusus

11 APMCHUD 4
ke-4
Amman - Yordania
Siapkan Generasi Muda
Peduli Perkotaan

18
info baru

15 Cipta Karya Menatap Pelaksanaan


SPAM 2013

PKPD-PU
untuk Daerah
18 Berprestasi

21 DAK 2013 bidang Cipta Karya


Capai Rp 1,2 Triliun
15
23 Ekspo KSK PISEW 2012:
Kreatifitas Daerah
Kunci Sukses
Pengembangan KSK
25
25 Satu Dasawarsa UUBG
Cipta Karya
Berikan Penghargaan

27 Rakornas Pamsimas 2012


Perlu Dibentuk Asosiasi SPAM
Perdesaan
23
29 Forum Pelanggan
Atasi Masalah Pelanggan PDAM

27
2
Pelindung
editorial
Pelindung
Budi Yuwono P

Jiwa Sapta Taruna di Dada


Budi Yuwono P
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Antonius Budiono
Antonius Budiono
Dewan Redaksi

Satgas Darurat Cipta Karya


Dewan Redaksi
Susmono, Danny Sutjiono,
Dadan Krisnandar, Danny Sutjiono, M. Sjukrul
M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus,
Amin, Amwazi Idrus, Guratno Hartono,
Guratno
Tamin Hartono,
MZ. Tamin MZ.
Amin, Nugroho TriAmin,
Utomo
Nugroho Tri Utomo
Pemimpin Redaksi
Pemimpin
Sri Redaksi
Murni Edi K, Sudarwanto
Dian Irawati, Sudarwanto Setiap bencana memang tidak bisa diprediksikan kapan terjadi, skala besar kecilnya,
Penyunting dan Penyelaras Naskah jenisnya, maupun besar kecilnya imbas yang diderita masyarakat. Namun langkah
Penyunting
T.M. dan Penyelaras Naskah
Hasan, Bukhori
T.M. Hasan, Bukhori antisipasi, kewaspadaan, dan kesiagaan tetap diperlukan mengingat beragamnya
Bagian Produksi
BagianA.Produksi
Erwin Setyadhi, Djoko Karsono,
jenis bencana alam yang terjadi di Indonesia. Penyebabnya bisa oleh kondisi geografis
Erwin A.
Diana Setyadhi, Djoko
Kusumastuti, Karsono,
Bernardi Heryawan, Indonesia yang dikelilingi cincin api, buruknya kondisi bangunan dan lokasinya yang
Diana
M. Kusumastuti,
Sundoro, Chandra Bernardi Heryawan,
RP. Situmorang, tak tepat, maupun karena kondisi infrastruktur dasar seperti saluran yang tersumbat
M. Sundoro,
Fajar Santoso,Chandra RP. Situmorang,
Ilham Muhargiady, Dian Irawati,
Fajar Santoso,
Desrah, IlhamSuryaningrum,
Wardhiana Muhargiady, R. Julianto, dan menyebabkan banjir.
Bhima Dhananjaya,
Sri Murni Djati Waluyo Widodo,
Edi K, Desrah, Direktorat Jenderal Cipta Karya pernah dibuat gelisah dengan kenyataan
Indah Raftiarty,
Wardhiana Danang Pidekso
Suryaningrum, R. Julianto, penangangan tanggap darurat saat tsunami di Aceh dan Nias. Alih-alih secara cepat
Bhima Dhananjaya,
Bagian AdministrasiDjati Waluyo Widodo,
& Distribusi memberikan bantuan pertama untuk para korban, pemerintah sering kecolongan
Indah Raftiarty,
Luargo, Danang
Joni Santoso, Pidekso
Nurfathiah dengan tim relawan luar negeri yang datang lebih awal. Kejadian berulang saat gempa
Bagian Administrasi & Distribusi
Kontributor dahsyat melanda Padang - Sumatera Barat. Pengalaman tersebut menjadi tamparan
Luargo, A.
Dwityo Joni Santoso,Hadi
Soeranto, Nurfathiah
Sucahyono, keras, dan pada bencana selanjutnya kemampuan maksimal dikerahkan pemerintah,
Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea,
Kontributor
Adjar Prajudi, Rina Farida, Didiet A. Akhdiat, misalnya pada banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai, dan erupsi Merapi.
Dwityo A. Soeranto, Hadi Sucahyono,
RG.
NiekeEko Djuli S, Dedy
Nindyaputri, R. Permadi,
Mulana MP. Sibuea, Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum sudah lama
Th Srimulyatini
Adjar Respati,
Prajudi, Rina Joerni
Farida, DidietMakmoerniati,
A. Akhdiat, berkiprah dalam tanggap darurat bencana alam. Bantuan untuk para korban dalam
Syamsul Hadi, Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S,
RG. Eko Djuli S, Dedy Permadi, Th Srimulyatini bentuk penyediaan air minum, sanitasi darurat, serta permukiman darurat. Logistik di
Rina Agustin, Handy B. Legowo,
Respati, Joerni Makmoerniati, Syamsul Hadi,
Dodi Krispatmadi, Rudi A. Arifin, tiga bidang tersebut cukup lengkap dimiliki DJCK, namun selain itu dituntut mobilisasi
Hendarko
Endang Rudi S, Iwan Dharma
Setyaningrum, S, Rina Agustin,
Alex A. Chalik,
HandyMursito,
B. Legowo, Dodi Krispatmadi, personil yang cakap mengoperasikan peralatan dan bahan.
Djoko N. Sardjiono,
Rudi A.M.
Oloan Arifin, Endang Setyaningrum,
Simatupang, Hilwan, Kun Hidayat S, Kegelisahan seorang Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono yang sering melihat
Alex A. Sumantri,
Deddy Chalik, Djoko Mursito,
Halasan N. Sardjiono,
Sitompul, keterlambatan pemberian bantuan dalam tanggap darurat mendorongnya
Oloan
Sitti M. Simatupang,
Bellafolijani, Hilwan,
M. Aulawi DzinKun Hidayat S,
Nun, mencetuskan ide pembentukan Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Alam yang
Deddy
Ade Sumantri,
Syaiful Halasan
Rahman, Sitompul,
Aryananda Sihombing,
Sitti Bellafolijani,
Agus Achyar, RatriaM. Anggraini,
Aulawi Dzin Nun, dapat diandalkan, dengan bekal teknis, fisik maupun mental. Untuk mendapatkan
Dian Suci Hastuti,
Ade Syaiful Rahman,Emah Sudjimah,
Aryananda Sihombing, personil yang terampil dan sigap dalam mengemban tugas mulia ini, maka DJCK
Susi
AgusMDS Simanjuntak,
Achyar, Didik S.Dian
Ratria Anggraini, Fuadi,
Suci Hastuti, bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdikpassus) memberikan
Kusumawardhani,
Emah Sudjimah, Susi Airyn
MDS Saputri,
Simanjuntak,
Budi pembekalan yang memadai melalui Pendidikan dan Pelatihan.
DidikPrastowo, Aswin G. Sukahar,Airyn Saputri,
S. Fuadi, Kusumawardhani,
Wahyu K. Susanto,
Budi Prastowo, Putri
Aswin G.Intan Suri,
Sukahar, Satgas menuai puji dan decak kagum usai defile yang dilakukan setelah upacara
Siti
WahyuAliyah Junaedi Putri Intan Suri,
K. Susanto, bendera dalam rangka Hari Bakti Pekerjaan Umum. Bahkan pada malam anugerah
Siti Aliyah
Alamat Junaedi
Redaksi Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU), Menteri
Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110
Alamat Redaksi
Telp/Fax. 021-72796578
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto secara lisan mengapresiasi pembentukan Satgas
Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110 Darurat bencana DJCK. “Saya tidak mewajibkan kepada semua satuan kerja administrasi
Email
Telp/Fax. 021-72796578 pangkal (Satminkal) membentuk Satgas yang serupa, tapi terobosan yang dilakukan
publikasi_djck@yahoo.com
Email Ditjen Cipta Karya patut dipertimbangkan,” kata Menteri PU di hadapan seluruh pejabat
publikasi_djck@yahoo.com
website Kementerian Pekerjaan Umum dan undangan yang hadir.
http://ciptakarya.pu.go.id
Bagi warga Pekerjaan Umum, terobosan-terobosan yang penuh tantangan
bukanlah hal yang aneh. Jiwa yang telah tertanam untuk bekerja keras, bergerak cepat
twitter dan bertindak tepat adalah semboyan yang benar-benar telah terpatri sebagai pewaris
@ditjenck
jiwa Sapta Taruna. (bcr)
Cover :
Dirjen Cipta Karya Kemen PU, Budi Yuwono Selamat membaca dan berkarya!
dan Kepala Pusdikpassus, I Nyoman Cantiasa
(Foto: Wicak.HP)
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com
atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 3


berita utama
Foto : Buchori

Menggali Potensi
Jiwa Kepemimpinan dari yang “Muda”
Melalui Satgas Tanggap Darurat Bencana
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Sudarwanto *)
Satuan Tugas yang diharapkan sebagai
garda terdepan Direktorat Jenderal Cipta
Karya dalam setiap bencana. Mereka
dididik dan dilatih bukan sebagai atau
untuk menjadi militer, namun dengan
pendidikan dan pelatihan di lingkungan
militer menjadikan mereka memiliki
disiplin yang tinggi, berani mengambil
keputusan, memiliki keterampilan,
jiwa pemberani dan selalu siap dalam
membela negara, meskipun bukan
Anggota Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya dalam defile usai
upacara Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-67
dengan senjata.
berita utama

H
ari Bakti Pekerjaan Umum yang diperingati setiap Bencana dan Kegundahan Cipta Karya
tanggal 3 Desember bukan penetapan yang Letak geografis Indonesia, eksplorasi kekayaan alam yang berlebih,
hampa makna. Sedikit kilas balik, 67 tahun lalu serta kondisi iklim global yang anomali, mendorong rentannya
putera-putera terbaik bangsa yang merupakan wilayah Indonesia untuk diterpa berbagai bencana. Masih hangat
karyawan Departemen Pekerjaan Umum saat itu dalam ingatan kita, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir berbagai
menggoreskan tinta emas karena mempertaruhkan nyawanya bentuk bencana menerpa berbagai wilayah Indonesia, dampak
mempertahankan Gedung Sate dari tentara penjajah, 3 Desember yang menimpa sebagian besar masyarakat pun beragam, dari
1945. mulai yang ringan, sedang, bahkan yang berat.
Perjuangan para karyawan tersebut bukanlah dari personil Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) sebagai salah satu unit
militer atau yang memiliki dasar kemiliteran. Mereka hanya kerja Kementerian Pekerjaan Umum memiliki tugas dan fungsi
berbekal keberanian, jiwa kebangsaan, serta “cinta terhadap korsa”, yang melekat dengan dampak bencana. DJCK memberikan
telah ditunjukkan secara gagah berani melawan Tentara Penjajah bantuan sarana dan infrastruktur. serta infrastruktur permukiman
yang bukan tandingannya. Mereka berjuang dengan hati tulus dan bagi masyarakat pengungsi korban bencana, antara lain
tanpa pamrih, meski jiwa dan raga yang harus dikorbankan. Pada penyediaan air minum, penyediaan tempat permukiman/hunian
peristiwa heroik itu, sebanyak tujuh karyawan gugur. Selanjutnya darurat, serta penyediaan/penyelenggaraan sanitasi darurat.
mereka dijuluki Sapta Taruna. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Ulasan di atas mencerminkan betapa berharga dan Penanggulangan Bencana, telah diinisiasi oleh Pemerintah untuk
terhormatnya ketulusan dan rasa mempertahankan kebesaran lebih cepat dalam memberikan respon dan bantuan bagi para
korsa yang tidak dapat diukur secara material. Pengorbanan korban bencana secara cepat dan tepat di bawah koordinasi
mereka menjadi catatan tersediri, hingga Keluarga Besar Lembaga yang bernama Badan Nasional Penanggulangan
Pekerjaan Umum sebagai penerusnya bukan hanya memperingati Bencana (BNPB), namun kenyataan memberikan catatan lain.
tanggal 3 Desember sebagai hari gugurnya Sapta Taruna tersebut. Salah satu cerita konkrit pada saat terjadi Bencana Tsunami
Keluarga besar Pekerjaan Umum, sampai kapanpun, setidaknya yang melanda sebagian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dapat mewarisi dan terus mengobarkan jiwa perjuangan dan dan sebagian wilayah Provinsi Sumatera Utara (tahun 2004),
pengorbanan secara tulus untuk kejayaan bangsa dengan Tim Pemberi Bantuan yang hadir lebih cepat adalah berasal dari
mengesampingkan kepentingan pribadi. pihak Luar Negeri. Demikian pula saat terjadi bencana gempa
Foto : Wicak HP

Suasana latihan anggota Satgas di


Pusdikpassus, Bandung.

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 5


berita utama

Foto : Wicak HP

Suasana latihan anggota Satgas di


Pusdikpassus, Bandung.

bumi dahsyat yang melanda wilayah Daerah Istimewa


Padang-Sumatera Barat, Yogyakarta serta sebagian
kembali Tim Relawan luar Untuk memiliki personil yang berbekal wilayah Provinsi Jawa Tengah.
negeri mendarat lebih cepat. kemampuan tertentu memerlukan upaya Antisipasi di daerah maupun
Fakta tersebut di pusat mulai dipersiapkan
menggelitik seorang Budi tersendiri, dengan cara menggali ‘Potensi Jiwa langsung di bawah komando
Yuwono yang pada saat itu Kepemimpinan Personil Muda” yang memiliki seorang Direktur Jenderal.
sudah menjabat sebagai Bencana Erupsi Merapi
Direktur Jenderal Cipta Karya.
karakter dan talenta sebagai orang muda yang memang akhirnya benar-
Mengapa hal ini terjadi di berani mengisi kepeloporan dan siap menerima benar terjadi. Kesiapan yang
negara kita? Meski masih
diselimuti rasa gundah untuk
estafet kepemimpinan yang dapat dibanggakan. telah direncanakan, meskipun
yang terjadi melebihi yang
membenahi tata kerja Tim diperkirakan, menciptakan
Penanggulangan Darurat koordinasi yang lebih baik.
Bencana (secara internal Apa hendak dikata?
di bawah komandonya Tuhan berkehendak lain untuk
yaitu Direktorat Jenderal Cipta Karya), mulailah digagas untuk menguji umat-Nya, secara bersamaan terjadi bencana di daerah
mewujudkan obsesinya dengan membentuk “Pasukan Kecil” Cipta lain yaitu Banjir Bandang di Wasior-Papua Barat, serta Tsunami
Karya yang mempunyai kemampuan, keberanian, kepeloporan, yang melanda Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat. Hampir
ketulusan serta profesionalisme, yang siap setiap saat dapat 75% personil DJCK baik di Daerah maupun dari Pusat dikerahkan
diterjunkan secara cepat pada daerah-daerah yang mengalami secara bergantian.
bencana.
Belum juga obsesi itu terwujud, di akhir 2009 diindikasikan Satgas Darurat Cipta Karya
akan meletusnya Gunung Merapi, yang diprediksi akan melanda Memang semua telah berlalu dan teratasi sesuai kemampuan

6
berita utama

secara maksimal, namun bukan berarti jauh ke depan peristiwa Sedangkan terobosan kedua, memberikan pembekalan
sejenis tidak akan terulang. Keniscayaan itu yang mendorong kemampuan dan peningkatan keterampilan Personil melalui
DJCK untuk merealisasikan obsesi yang pernah terlontar dalam Pendidikan dan Pelatihan. Pembekalan personil Satuan Tugas
membentuk Satuan Tugas. dengan muatan aspek teknis/substantif yang dirancang dengan
Untuk memiliki personil yang berbekal kemampuan tertentu pendekatan penularan pengalaman dan keterampilan melalui
memerlukan upaya tersendiri, dengan cara menggali ‘Potensi Jiwa bimbingan dari para pendahulu secara internal, sedangkan untuk
Kepemimpinan Personil Muda” yang memiliki karakter dan talenta pembekalan kemampuan secara mental dan fisik agar setiap
sebagai orang muda yang berani mengisi kepeloporan dan siap personil memiliki bekal keberanian, kepeloporan, kemampuan
menerima estafet kepemimpinan yang dapat dibanggakan. bertahan hidup serta keterampilan fisik yang memadai. Untuk
Akhirnya, melalui Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya tujuan itu, maka Direktorat Jenderal Cipta Karya menjalin kerjasama
Nomor 45/KPTS/DC/2011 tanggal 26 September 2011, tekad dengan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (PUSDIKPASSUS) -
untuk membentuk “pasukan kecil” yang diimpikan mulai bergulir. Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) di Batujajar – Bandung.
Melalui keputusan tersebut di atas terbentuklah “Satuan Tugas Mengutip apa yang pernah dilontarkan Richard Bach : “sooner
Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Direktorat Jenderal or later those who win are those who think they can”, yang apabila
Cipta Karya”. diterjemahkan secara harfiah mengandung arti “cepat atau lambat
Untuk melahirkan “si (tim) kecil” ini, Pimpinan Direktorat siapa yang menang (berhasil) adalah mereka yang berfikir bahwa
Jenderal Cipta Karya mencanangkan terobosan kebijakan mereka (akan) mampu”. Secara singkat mengandung arti bahwa
yang pelaksanaannya secara tahun jamak. Pertama, dengan sepanjang kita memiliki keyakinan dan keteguhan hati pasti bisa
membangun Depo Logistik Regional, yang diawali di Medan berhasil.
(2012), Surabaya dan Makassar serta meningkatkan Depo Logistik Penggalan kalimat di atas menambah motivasi mengapa perlu
yang telah ada di Bekasi. Ini bertujuan untuk penyimpanan pembekalan personil Satuan Tugas melalui penggemblengan di
Barang/Peralatan yang diperlukan pada saat terjadi bencana di PUSDIKPASSUS? Tiada lain harapannya adalah untuk membantu
daerah, sehingga mampu membantu pendistribusian bantuan menggali keberanian, kepercayaan diri, serta jiwa pantang
secara lebih cepat. menyerah dari generasi muda, agar dengan keberanian dan

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto didampingi Panitia Peringatan Harbak PU


(Hediyanto Hussaini), Sekjen PU Agoes Widjanarko, dan Wamen PU Hermanto Dardak
menerima seragam Satgas dari perwakilan anggota Satgas (Radit)
Foto : Buchori

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 7


berita utama

percaya diri mereka akan mampu mewujudkan yang dicita- setelah mereka kembali dari Pendidikan dan Pelatihan di Bekasi
citakan. dan Batujajar. Mereka menganggap bahwa Personil Satuan Tugas
Pembekalan awal personil Satuan Tugas telah dimulai tahun telah mengalami perubahan sikap, perilaku, serta kinerja yang
2012, tepatnya tanggal 13 – 16 September 2012 diberikan lebih baik dibanding sebelum mereka menempuh Pendidikan dan
pembekalan teknis/substansi di Balai Teknik Air Minum dan Pelatihan.
Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya di Bekasi. Dilanjutkan Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 67 (3 Desember
dengan pembekalan Mental serta Fisik di PUSDIKPASSUS Batujajar 2012), adalah momentum yang tepat untuk menambahkan
pada tanggal 17 – 28 September 2012, bagi 58 personil dari 300 satu agenda “Gelar Keterampilan Dan Kesiapsiagaan Satuan
orang personil yang direncanakan hingga Tahun 2014. Mereka Tugas Tanggap Darurat”. Di samping ujicoba kesiapsiagaan yang
akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, melalui Satuan Kerja- berbekal keterampilan tertentu, juga menunjukkan perubahan
Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Adakah manfaat penggemblengan di PUSDIKPASSUS? Foto Atas : Penulis


Foto Bawahi : Aksi para Satgas mengkonstruksi Hidran Umum (HU), tenda knock-
Rekruitmen personil Satuan Tugas yang dimulai dari beberapa down, dan WC darurat di hadapan Menteri PU dan para pejabat di
Satuan Kerja Provinsi dengan kategori “provinsi rawan lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
bencana” serta sebagian dari Unit Kerja Eselon II Pusat, secara
membanggakan mendapat perhatian dari Para Kepala Satuan
Kerja Daerah maupun Pimpinan Kementerian Pekerjaan Umum
Foto : Buchori

8
Foto : Buchori
berita utama

Foto Atas : Para Satgas meng-


konstruksi Hidran
Umum (HU), tenda
knockdown, dan
WC darurat di ha-
dapan Menteri PU
dan para pejabat di
lingkungan Kemen-
terian Pekerjaan
Umum.
Foto Bawah : Ketua Satgas
Tanggap Darurat
Foto : Istimewa

Bencana, Sudar-
wanto (kiri), saat
memberikan
bantuan untuk ko-
rban bencana Situ
Gintung, Ciputat.

positif atas disiplin, sikap, perilaku, dan jiwa kepeloporan mereka, mungkin saja dapat menimbulkan pro dan kontra, namun
termasuk untuk mengevaluasi terhadap layak tidaknya program penggemblengan melalui PUSDIKPASSUS harus diakui
pembekalan personil, dan dapatkah dilanjutkan hingga mencapai menunjukkan nilai tambah, baik secara individu maupun sebagai
300 orang atau malah lebih?. Tim Satuan Tugas. Mereka dididik dan dilatih bukan sebagai atau
Memang disadari bahwa upaya ini harus dilakukan dengan untuk menjadi militer, namun dengan pendidikan dan pelatihan
kesungguhan dan berkesenimbungan. Seperti pernyataan di lingkungan militer menjadikan mereka memiliki disiplin yang
Komandan PUSDIKPASSUS Kolonel (Inf ) I Nyoman Cantiasa, “Kalau tinggi, berani mengambil keputusan, memiliki keterampilan, jiwa
kita bekerja dengan biasa-biasa, maka akan menghasilkan yang pemberani dan selalu siap dalam membela negara, meskipun
biasa-biasa saja, namun untuk menghasilkan yang luar biasa kita bukan dengan senjata.
harus bekerja secara Radikal”. Jauh lebih penting dari semua itu, bahwa budaya dalam
Terlepas bahwa pembekalan bagi personil tersebut yang lingkungan militer, yaitu disiplin, satu komando, loyalitas, serta

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 9


berita utama

hormat terhadap senior dan sejawat menjadi keseharian yang tetap mendapat bimbingan yang melibatkan pelatih-pelatih
melekat baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan profesional dari KOPASSUS.
di masyarakat. Dengan memberikan pembekalan kepada Bagi warga Pekerjaan Umum, terobosan-terobosan yang
Personil Satuan Tugas di dalam suasana lingkungan militer, penuh tantangan bukanlah hal yang aneh. Jiwa yang telah
berarti penyemaian karakter kepada yang muda telah dimulai. tertanam untuk bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat
Pemeliharaan dan menjaga kesinambungan pembekalan perlu adalah semboyan yang benar-benar telah terpatri sebagai pewaris
diteruskan, karena tak dapat diremehkan bahwa mereka adalah jiwa “SAPTA TARUNA”.
individu dan Satuan Tugas yang diharapkan sebagai garda Masih perlu waktu panjang untuk menjadikan mereka sebagai
terdepan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam setiap bencana. warga muda Pekerjaan Umum yang kelak dapat dibanggakan.
Mereka akan langsung terpanggil jiwanya apabila terjadi pada Mereka dapat tumbuh sendiri menghadapi jamannya, namun
lingkup provinsi di wilayah tugasnya (bencana lokal). Mereka warisan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang
juga siap dikerahkan untuk membantu provinsi lain di sekitarnya menjadikan mereka sebagai “Warga Pekerjaan Umum Sejati”
(regional) yang mengalami bencana. Bahkan mereka juga akan masih harus dialirkan ke dalam hati sanubari mereka agar mereka
dimobilisasi secara lintas provinsi (seluruh wilayah Indonesia) mempunyai jiwa kepemimpinan yang tangguh dan tetap dapat
dengan satu komando, apabila terjadi bencana dimanapun yang mempertahankan “kebesaran korsa” Pekerjaan Umum.
bersifat nasional. Apabila kita berpikir bahwa mereka bisa (mampu), maka
Generasi muda yang dipersiapkan dalam Satuan Tugas mereka pasti berhasil. Untuk itu perlu diberikan kesempatan
memang masih memiliki pengalaman yang terbatas, namun membuktikan kemampuannya. Apabila kita ingin menjadikan
dedikasi dan loyalitasnya mulai dipupuk, karena merupakan asset mereka sebagai hasil pembentukan yang luar biasa, maka
sekaligus sebagai penerus pendahulu-pendahulunya. Bahkan bentuklah mereka secara radikal, bukan asal-asalan atau biasa-
tidak dapat dipungkiri, bisa saja di antara mereka adalah para biasa saja.
penerus pemimpin-pemimpin Kementerian PU yang kita cintai ini. Keberhasilan yang dilandasi kemampuan, dan hasil yang
Kemampuan dan pengalaman mereka harus terus dipupuk, nyali luar biasa karena penanganan yang radikal, tidak tertutup
mereka harus terus diasah, agar kelak membuahkan individu- kemungkinan akan melahirkan “Sapta Taruna-Sapta Taruna” baru
individu Satuan Tugas yang dapat dibanggakan baik untuk lingkup yang tangguh dan memiliki jiwa kepeloporan (leadership) yang
terbatas maupun kepentingan yang lebih luas. Mereka tidak dapat dibanggakan untuk berbagai bidang, tidak hanya terbatas
terhenti mendapatkan pembekalan selama lebih kurang 3 (tiga) untuk Tanggap Darurat Bencana.
minggu saja, namun mereka akan terus dilatih dan dibimbing
dalam bentuk latihan bersama (latihan simulasi tanggap darurat
*) Ketua Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Direktorat Jenderal
bencana di daerah-daerah tertentu yang rawan bencana) dengan
Cipta Karya.

Pelatih memberikan arahan kepada anggota Satgas sebelum sesi survival


Foto : Wicak HP

10
Foto : Airyn Saputri H
liputan khusus

APMCHUD ke-4 Amman - Yordania


Siapkan Generasi Muda
Peduli Perkotaan
Airyn Saputri Harahap *)

I
Peran aktif generasi muda sedang tu adalah alasan Raja Abdullah II, Raja Yordania melalui pidato
pembukaan Asia Pacific Ministerial Conference on Housing
dinantikan untuk membentuk masa depan and Urban Development (APMCHUD) yang dibacakan oleh
tempat tinggal kita, perumahan dan Perdana Menteri Yordania, Dr. Abdullah Ensour. Pesan itu juga
menjadi dasar tema pertemuan dua tahunan, APMCHUD ke
perkotaan. Peran itu akan diwujudkan 4, yaitu “Youth and IT in Sustainable Urban Development”.
dalam aksi nyata di komunitas kita, dan APMCHUD adalah forum komunikasi 69 negara di kawasan
Asia Pasifik yang didukung oleh UN- Habitat. APMCHUD sebagai
pada akhirnya memenuhi kebutuhan bentuk usaha bersama dari negara Asia Pasific dan ajang bertukar
dari lingkungan kita. Mereka juga yang pikiran dalam menghadapi dan mencari solusi permasalahan
perumahan dan perkotaan. Pertemuan yang diselenggarakan
pada akhirnya akan memperjuangkan selama tiga hari, 10-12 Desember 2012, menghasilkan “Deklarasi
itu semua dalam kebijakan dan rencana Amman dan Rencana Tindak Amman”.
Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri
pembangunan demi mewujudkan tujuan Yordania, Dr. Abdullah Ensour dengan didampingi oleh Eksekutif
dan cita-cita bangsa. Direktur UN-Habitat, Dr. Joan Clos; Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan, Yordania, Yahya Kisbi serta Ketua Biro 3 APMCHUD,
Acara pembukaan APMCHUD ke 4 (kanan-kiri : Sunu M. Soemarno Duta Besar / Menteri Pekerjaan Umum, Republik Indonesia yang diwakili oleh
Wakil Tetap Republik Indonesia untuk UN-Habitat, oleh Joan Closs, Direktur Eksekutif Duta Besar/Wakil Tetap Republic Indonesia untuk UN-Habitat,
UN-Habitat, Perdana Menteri Yordania, Dr. Abdullah Ensour, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan, Yordania, Yahya Kisbi dan Ketua Koordinator APMCHUD- Sunu M. Soemarno, dan Ketua Koordinator APMCHUD, Susheel
Susheel Kumar Kumar.

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 11


liputan khusus

Foto : Airyn Saputri H


Suasana kelompok kerja (Working Group) dalam rangkaian konferensi APMCHUD
ke-4 di Amman yang membahas kekumuhan.

Abdullah Mansour pemuda dalam pengembangan


menyampaikan, generasi perkotaan.
muda sudah seharusnya Konferensi yang dihadiri
dilibatkan secara aktif dalam APMCHUD adalah forum komunikasi 69 negara enam Menteri yang mem­bida­
program dan kegiatan yang di kawasan Asia Pasifik yang didukung oleh ngi Perumahan Permukiman
membentuk masa depan dan delegasi dari 16 negara
mereka dan keterlibatan
UN- Habitat. APMCHUD sebagai bentuk usaha Asia Pasific ini membahas
ini diharapkan dapat bersama dari negara Asia Pasific dan ajang sejumlah isu. Diantaranya
membentuk kepedulian Youth and IT in Urban Planning
yang akhirnya membawa
bertukar pikiran dalam menghadapi dan mencari and Management, Livelihood
perubahan ke arah yang lebih solusi permasalahan perumahan dan perkotaan. Opportunities for Youth,
baik, sedangkan teknologi Youth and MDGs for Water
informasi adalah bagian and Sanitation, Opportunities
yang tidak dapat terpisahkan for Financing Youth-led
dalam kehidupan kita (Sustainable) Development,
sekarang, sehingga sudah selayaknya dua aspek ini memiliki peran Youth as City Changers for Prosperous Cities. Selain itu dilakukan
aktif dalam menciptakan sektor perumahan dan pembangunan pula evaluasi kegiatan organisasi dalam periode ini dan juga
perkotaan yang berkelanjutan di masa mendatang. dibahas tentang rencana masa depan organisasi.
Pandangan Perdana Menteri tersebut didukung oleh Joan Ini adalah pertemuan keempat setelah pertemuan pertama
Closs, Direktur Eksekutif UN-Habitat yang mengatakan bahwa yang diselenggarakan di New Delhi - India tahun 2006, Teheran -
pemuda dengan keahlian dan pengetahuan dalam informasi Iran pada tahun 2008, dan di Solo - Indonesia pada tahun 2010.
teknologi merupakan aset potensial bagi bangsa dan negara. Dipimpin oleh Duta Besar / Wakil Tetap Republik Indonesia
Terlebih lagi pada saat ini jumlah generasi muda (12-24 tahun) untuk UN-Habitat : Sunu M. Soemarno, Indonesia turut
menempati proporsi terbesar dari jumlah penduduk seluruh berpartisipsi dalam acara ini dengan mengirimkan delegasinya.
dunia (1,2 milyar penduduk). Karena itu negara-negara anggota Wakil-wakil Indonesia terdiri dari perwakilan Kementerian
APMCHUD harus menciptakan program-program yang melibatkan Pekerjaan Umum, yaitu Ismanto (Staf Ahli Menteri PU), Danang

12
liputan khusus

Parikesit (Staf Khusus Menteri PU), Dadan Krisnandar (Sekretaris menyelesaikannya.


Ditjen Cipta Karya), Amwazi Idrus (Direktur Pengembangan Disampaikan juga hal-hal yang telah dilakukan oleh
Permukiman), Anita Firmanti (Kepala Puskim/Direktur RC- Indonesia selama menjabat sebagai Ketua Biro dan dalam
CEHUD), Hadi Sucahyono (DJCK), Joerni Makmoerniati (DJCK), Sitti mengimplementasikan hasil Konferensi APMCHUD Solo tahun
Bellafolijani A. (DJCK), Sri Murni Edi K. (DJCK), Mieke Kencanawulan 2010 yang bertema “Empowering Communities for Sustainable
(DJCK), Airyn Saputri H. (DJCK), Firman Mulia Hutapea (DJPR), Arvi Urbanization”. Salah satunya adalah dengan pendirian “Regional
Argyantoro (Puskim), Raden Johny Fajar SS (Puskim). Anggota lain Center for Community Empowerment on Housing and Urban
yaitu Sri Hartoyo (Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera), Deddy Development (RC-CEHUD)” yang berada di Puslitbangkim-
Koespramomoedyo (Bappenas), Zainal Nampira (Kemenkes), Balitbang. RC-CHUD merupakan pusat pemberdayaan masyarakat
Nyoman Shuida (Kemenkokesra), Alfredo (Kemenkokesra), dan yang diharapkan menjadi pusat pembelajaran. RC-CHUD telah
Devi Purwanti (Kemenlu), Riando Sembiring (Kedubes RI untuk melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
Kenya) turut serta dalam delegasi adalah Kuasa Usaha Ad Interim dengan berbagai pemerintah daerah dan lembaga internasional.
(KUAI) KBRI Jordania, Arief Hidayat. Dalam pidatonya, Sunu juga menyampaikan berbagai best
practices yang dilaksanakan Indonesia, seperti Rekompak,
Serah Terima Ketua Biro APMCHUD Pamsimas, Sanimas, PPIP dan P2KP. Indonesia juga sangat
Dalam pembukaan, Indonesia sebagai Ketua Biro ke-3 APMCHUD mendukung tema konferensi APMCHUD tahun ini dan Indonesia
yang diwakili oleh Duta Besar Indonesia untuk Nairobi Sunu M. telah memulai melaksanakan melalui program-program yang
Soemarno (mewakili Menteri Pekerjaan Umum-red) menyerahkan melibatkan aktif generasi muda dan wanita, seperti halnya
kepemimpinan Biro APMCHUD selanjutnya kepada Yordania. pemilihan Duta Sanitasi yang diselenggarakan oleh Ditjen Cipta
Dalam pidatonya beliau menyampaikan bahwa perlu komitmen Karya setiap tahunnya.
kuat untuk mengatasi isu perumahan dan pembangunan
perkotaan di Asia Pasifik, dan diperlukan usaha kita bersama untuk Beri Kontribusi
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar
Foto Atas : Delegasi Indonesia dalam Ministerial Meeting (ka-ki : Ir Ismanto pemerintah, pertukaran informasi serta berbagi pengalaman
(Staf Ahli Menteri PU), Prof. Danang Parikesit (Staf Khusus Menteri terkait penanganan permasalahan perumahan dan pembangunan
PU), Sunu M. Soemarno Duta Besar / Wakil Tetap Republik Indonesia
untuk UN-Habitat,) perkotaan. Diharapkan, ini tidak hanya menghasilkan deklarasi
Foto Bawah : Seorang pengunjung stand pameran yang ditampilkan delegasi bersama, namun harus ada komitmen dan bukti dari masing-
Indonesia, salah satunya ditampilkan Ditjen Cipta Karya Kementerian masing negara untuk terus memperjuangkan keberlanjutan
Pekerjaan Umum.
pembangunan.
Hal ini sangat penting mengingat populasi penduduk Asia
Pasific adalah terbesar di dunia, sehingga peran Asia Pasific
sangat besar dalam mewujudkan keberlanjutan perumahan
dan pembangunan perkotaan. Berdasarkan laporan UNDP (Juli
2012), 50% dari 20 kota besar duni berada di Asia, dengan jumlah
penduduk lebih dari 10 juta. Karena itu, kita harus berkontribusi
aktif dalam menghadapi tantangan ini dan memecahkan masalah
agar dapat membawa pertumbuhan yang seimbang di kawasan
ini.
Termotivasi atas dasar kesamaan kepentingan dan komitmen
untuk menghadapi tantangan perkotaan yang berkelanjutan ini,
maka fokus pembahasan pencarian solusi dibagi menjadi lima
hal utama (yang kemudian diwujudkan dalam pembentukan
kelompok kerja). Pokja 1 membahas Perencanaan dan Manajemen
Perkotaan dan Perdesaan, Pokja 2; Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh dan Informal, Pokja 3; Pencapaian MDG dalam
Bidang Air Bersih dan Sanitasi, Pokja 4; menangani Pembiayaan
Perumahan yang Berkelanjutan, dan Pokja 5 berurusan dengan
Pembangunan Perkotaan dengan Fokus Bencana Alam.
Dalam diskusi pada tiap pokja-pokja tersebut, delegasi
Indonesia membawakan berbagai contoh “best practice” dalam
mengembangkan perumahan dan perkotaan. Pada Pokja 1
diketengahkan keberhasilan penanganan pedagang kaki lima
di Kota Solo, program “Clean and Green” Kota Surabaya dan
manajemen persampahan dengan pemberdayaan masyarakat di
Kota Denpasar. Dalam Pokja 2 dipaparkan tentang keberhasilan
penanganan permukiman kumuh di Boezem Morokrembangan
Kota Surabaya dan Tamansari Kota Bandung. Sedangkan di Pokja
3 dibawakan tentang Pamsimas dan Sanimas. Dua pokja lainnya,
yaitu Pokja 4 memaparkan tentang pembiayaan sektor informal
Foto : Sri Murni EK

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 13


liputan khusus

Foto : Airyn Saputri H

Kota Baru Raja Abdullah Bin Abdul Aziz di Kota Zarqa

Kota Palembang dan mekanisme jaminan perumahan, serta Pokja ekonomi dengan menyediakan berbagai perumahan yang tepat
5 memaparkan tentang Program Pengembangan Kota Hijau untuk warga negara di seluruh wilayah administratif kerajaan.
(P2KH) dan Rekompak. Hasil-hasil best practice tersebut juga ikut Pembangunan apartemen sejumlah 100.000, yang memiliki
dipamerkan dalam APMCHUD ke-4 ini. ukuran bervariasi antara 80-140 m2 ini dimulai pada 2008 dengan
Berbagai bentuk kerjasama juga terjalin dari pertemuan ini. pembangunan 20.500 apartemen. Apartemen ditujukan bagi
Salah satunya adalah diperolehnya hasil kesepakatan dalam ribuan warga dari kelompok berpendapatan rendah-menengah,
bidang peningkatan kualitas permukiman kumuh, yaitu dengan masyarakat-sektor karyawan, angkatan bersenjata dan pensiunan
diadakannya joint survey dan pembuatan database indikator personil militer dan warga sipil dengan penghasilan antara US $
permukiman kumuh yang hingga kini masih menjadi masalah 450 dan US $ 1.400 (Dh1, 600 sampai DH5, 100) per bulan. Mereka
bersama di beberapa negara. Indonesia, Iran dan Jordania yang memenuhi syarat untuk membeli apartemen bersubsidi
bersepakat untuk melaksanakan kegiatan bersama ini. ini dapat membeli unit yang bila dipasaran seharga $ 50.000
dengan hanya $ 33.000, dengan tingkat bunga rendah dan tanpa
Kunjungan lapangan diperlukan deposit. Pemerintah juga akan menanggung lima
Para peserta APMCHUD ke-4 berkesempatan mengunjungi persen dari tingkat bunga. Hal ini sangat membantu masyarakat
Kota Baru Raja Abdullah bin Abdul Aziz di Kota Zarqa, kota Yordania, di mana 14,7 persen hidup di bawah garis kemiskinan
ini adalah salah satu ‘Inisiatif Kerajaan Yordania’ di bidang dengan pendapatan kurang dari $ 800 per tahun.
perumahan dan permukiman. Inisiatif ini muncul didasarkan atas Walaupun berbagai kemudahan sudah ditawarkan, namun
rencana pembangunan kota, yang memperkirakan akan terjadi layaknya masyarakat dengan perspektif budaya Asia masih banyak
peningkatan permintaan perumahan yang tinggi di Yordania. orang miskin yang tinggal di luar Amman yang masih konservatif
Diperkirakan, di Amman sebanyak 1,3 juta unit rumah baru akan dan lebih memilih untuk memiliki rumah sendiri karena berbagai
dibutuhkan pada tahun 2025. alasan, mulai dari alasan ukuran apartemen yang dianggap terlalu
Raja Abdullah II meluncurkan program ini pada 26 Februari kecil hingga perasaan yang tidak merasa nyaman tinggal di sebuah
2008, dengan nama “Perumahan yang Layak untuk Kehidupan bangunan dengan tetangga begitu dekat.
yang Layak (Decent Housing for Decent Living)”. Program ini sebagai
usaha mulia dan bertujuan memperkuat keamanan sosial dan *) Kasi Wilayah II B, Direktorat Pengembangan Permukiman, Ditjen
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum

14
info baru

Cipta Karya Menatap Pelaksanaan


SPAM 2013

R
Direktorat Jenderal Cipta Karya umusnya, Ditjen Cipta Karya membangun
infrastruktur hulu, seperti air baku, instalasi
Kementerian Pekerjaan Umum tidak bosan pengolahan air (IPA), jaringan distribusi utama, dan
mendorong Pemerintah Daerah agar lainnya. Sedangkan Pemda diminta memanfaatkan
air yang diolah tersebut dengan menyambungnya
menindaklanjuti setiap perannya dalam ke area pelayanan (Sambungan Rumah).
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Harapan tersebut tidak berlebihan mengingat pemerintah
dengan APBN yang terbatas tidak sanggup menjangkau pelayanan
hingga hilir. Ditjen Cipta Karya lebih mengutamakan penyediaan
IPA SPAM IKK Takalar
Foto-foto : Buchori

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 15


info baru

air minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kata Dirjen Cipta Karya, Budi Yuwono, saat membuka Rapat
perkotaan dan perdesaan, masyarakat yang bertempat tinggal di Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan SPAM TA 2013
daerah rawan air, pulau terluar, dan kawasan pesisir, serta kawasan wilayah timur di Manado (9/12).
khusus. Komponen pembiayaan utama dalam pembangunan SPAM
Tidak mau mengulang yang sebelumnya, Ditjen Cipta Karya mengacu pada UU 32/2004 dan UU 33/2004 berupa Dana
melakukan pemantapan pelaksanaan SPAM untuk tahun 2013. Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB). Pemeritah daerah yang
Dana yang cukup besar harus diemban untuk bidang air minum mendapatkan kucuran APBN bidang air minum, pada tahun yang
pada tahun itu sebesar Rp 5,5 triliun. Tahun depan memang sama juga harus mengalokasikan APBDnya.
bidang air minum mendapatkan perhatian serius Presiden SBY. Hal Dengan penambahan pagu tersebut, Ditjen Cipta Karya
ini ditandai dengan penambahan pagu direktif presiden bidang memantapkan program-program air minum antara lain; pertama
air minum sebesar Rp 1,7 triliun. Pagu tersebut untuk optimalisasi untuk SPAM Kawasan Khusus di perbatasan dan dukungan
SPAM MBR di perkotaan, SPAM Perdesaan, dan SPAM Kawasan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kedua, SPAM
Khusus. Perdesaan yang menyasar masyarakat yang bertempat tinggal
Arahan direktif Presiden untuk mempercepat pelaksanaan di daerah rawan air, pulau terluar, dan kawasan pesisir. Ketiga,
prioritas pembangunan nasional, termasuk pencapaian target optimalisasi SPAM untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Millennium Development Goals (MDGs) dimana sektor air minum (MBR) di kawasan perkotaan.
dan sanitasi masih dianggap tertinggal dibanding target MDGs Direktur Bina Program Antonius Budiono menambahkan,
lainnya. arahan direktif presiden untuk bidang air minum mentargetkan
Adanya penambahan dana ini harus disikapi dengan sebuah proporsi penduduk terhadap sumber air minum terlindungi
perencanaan dan pemrograman yang baik. “Untuk menghadapi pada 2025 secara nasional sebesar 100%. Sedangkan pada 2015,
2013, tak bosan-bosannya kami mengingatkan kepada Pemda pemerintah harus mengejar target MDGs untuk air minum sebesar
yang belum menyusun Rencana Induk SPAM (RISPAM), bagi yang 68,87% dengan target Sambungan Rumah sebanya 8,8 juta
sudah ada harus ditingkatkan kualitasnya agar menjadi acuan unit. “Untuk menambahkan 1% pencapaian bidang air minum
dalam Rencana Program dan Investasi Jangka Menengah (RPIJM),” dibutuhkan dana sekitar Rp 3,5 Triliun,” jelas Antonius.

IPA SPAM IKK Takalar

16
info baru

Foto Atas : Dirjen Cipta Karya (tengah) Budi Yuwono didampingi Direktur
Pengembangan Air Minum Danny Sutjiono (kiri) dan Direktur Bina
Program Antonius Budiono (kanan) saat memberikan arahan kepada
peserta sosialisasi pemantapan SPAM 2013 di Medan
Foto Bawah : Pipa transmisi SPAM Pemalang, Jawa Tengah

bertekad mengawal anggaran direktif presiden untuk air minum


di tahun 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Mengingat tahun 2013
dianggap tahun politik, ia menghimbau jajarannya di daerah untuk
mengawasi dengan ketat penyaluran pagu tersebut. “Anggaran
direktif presiden langsung diserahkan ke Pemda tanpa intervensi
DPR. Karena itu dikelola melalui kementerian teknis (PU, red) agar
tidak dimainkan ke arah politis,” tegasnya.
Foto: Dok. Dit. PAM

“Mari kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Minimal


bisa memperpendek jarak dari capaian saat ini 55% terhadap
target 68,87% di tahun 2015. Sekitar 13% lagi yang sama dengan
melayani 8,8 juta sambungan rumah,” terang Budi.
Budi mengakui, sasaran lokasi tersebut berpotensi terkendala
dengan sumber air bakunya. Namun bukannya tidak bisa dicarikan
jalan keluarnya. Hal ini disebutnya sebagai tantangan bagi
Pemda. Kesiapan Pemda akan menentukan besaran alokasinya.
Pemerintah melalui APBN 2010-2015 hanya mampu mendanai “Pagu ini tetap kami anggap sebagai stimulan. Pemda harus
Rp 28,3 Triliun, sisanya diharapkan berasal dari APBD, water hibah, mengusulkannya melalui RPIJM dan harus pula memiliki Rencana
dan CSR sebesar Rp 9,6 Triliun, perbankan dan Pusat Investasi Induk SPAM agar ada kepastian air baku dan keberlanjutan
Pemerintah (PIP) sebesar Rp 8,3 Triliun, dan Kerjasama Pemerintah programnya,” sambung Budi.
Swasta (KPS) sebesar Rp 6 Triliun. Lebih lanjut dikatakan, setelah melalui empat sosialisasi yang
berakhir di Balikpapan akhir desember ini, akan dilanjutkan dengan
Siap Mengawal turunnya SKPA yang selanjutnya bisa diproses pelelangannya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (bcr)

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 17


info baru

PKPD-PU
untuk Daerah
Berprestasi
Selasa malam di Gedung Serba Guna

Foto-foto : Buchori
Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air Kementerian Pekerjaan Umum
terjadi peristiwa yang cukup menyita
banyak perhatian. Saat itu berkumpul
belasan kepala daerah, baik Gubernur
maupun wakilnya, walikota dan
bupati maupun wakilnya. Mungkin
bagi warga Kementerian PU tidak
terlalu mengagetkan karena menjadi
pemandangan yang biasa di setiap
tanggal 3 Desember, dimana menjadi
ajang penyerahan penghargaan melalui
ajang Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah
(PKPD) bidang Pekerjaan Umum.

S
ebagai tuan rumah, Menteri Pekerjaan Umum Djoko
Kirmanto malam itu tak kuasa menyembunyikan
Foto Atas : Para Kepala Daerah penerima pengharagaan PKPD-PU 2012 berfoto
kebanggannya. Betapa tidak, malam PKPD-PU yang bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri
biasanya terlihat biasa-biasa saja karena yang hadir Dalam Negeri Gamawan Fauzi
Foto Bawah : Menteri Dalam negeri Gamawan Fauzi menyerahkan tropi PKPD-PU
bisa ditebak merupakan langganan nominator tiap kepada salah satu Kepala Daerah (Walikota Pekalongan).
tahunnya. Namun kala itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
turut menyematkan penghargaan kepada para pemenang. Selain Menurut Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pemberian
itu, mereka berdua turut memberikan arahan dan sambutan. penghargaan PKPD-PU merupakan bagian dari pembinaan
Dalam arahannya, Agung Laksono mengingatkan Pemda untuk yang dilakukan Kementerian PU kepada pemerintah daerah.
membangun gedung dengan benar, mengikuti kaidah teknis dan Penghargaan disamping sebagai bentuk apresiasi kepada pemda
adminsitratif. “Hari ini adalah hari penyandang difabilitas. Saya yang memiliki kinerja baik dalam pelayanan infrastruktur PU, juga
berpesan agar tiap gedung dibangun dengan memfasilitasi para bertujuan mendorong dan memotivasi pemda meningkatkan
difabel,” katanya. kualitas pelayanannya sekaligus mendapatkan gambaran
Ia juga mengingatkan target Millennium Development mengenai kondisi pembangunan infrastruktur oleh pemda
Goals (MDGs) yang pencapaiannya masih terbelakang, yaitu sehingga memudahkan Pemerintah melakukan koordinasi dan
pengurangan kematian ibu dan anak, penyediaan air minum, pembinaan.
dan sanitasi. Target pertama menurutnya sangat terkait dengan Pemenang penghargaan PKPD-PU Bidang penataan ruang
penyediaan air bersih dan sanitasi. di tingkat provinsi adalah Provinsi Jawa Barat (Terbaik I), Jawa
Pemberian penghargaan yang telah memasuki tahun ke-8 ini Tengah (Terbaik II) dan Nusa Tenggara Barat (Terbaik III). Di
dibagi kedalam tiga bidang yakni bidang penataan ruang, bidang tingkat Kabupaten, Kabupaten Sidoarjo (Terbaik I), Lampung
pekerjaan umum  (sub bidang sumber daya air, bina marga, cipta Barat (Terbaik II), dan Sukoharjo (Terbaik III). Di Tingkat Kota, Kota
karya), bidang pembinaan jasa konstruksi serta penghargaan Pekalongan (Terbaik I), Salatiga (Terbaik II), dan Bandung (Terbaik
khusus. III).

18
info baru

Pemenang penghargaan PKPD-PU Bidang Pekerjaan Umum Malang (Terbaik I), Banjarmasin (Terbaik II) dan Balikpapan (Terbaik
Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air tingkat provinsi adalah III). Di tingkat Kota Sedang/Kecil yakni Kota Probolinggo (Terbaik
Provinsi Jawa Tengah (Terbaik I), Sulawesi Selatan (Terbaik II) dan I), Payakumbuh (Terbaik II) dan Pekalongan (Terbaik III). Di tingkat
D.I. Yogyakarta (Terbaik III). Di tingkat kabupaten, Kabupaten Kabupaten, Kabupaten Karanganyar (Terbaik I), Tabanan (Terbaik
Banyumas (Terbaik I), Lombok Barat (Terbaik II) dan Malang II) dan Sukoharjo (Terbaik III).
(Terbaik III). Pemenang penghargaan PKPD-PU Bidang Pembinaan Jasa
Pemenang penghargaan PKPD-PU Bidang Pekerjaan Umum Konstruksi di tingkat provinsi adalah Provinsi D.I. Yogyakarta
Sub Bidang Bina Marga tingkat provinsi adalah Provinsi D.I. (Terbaik I) dan Jawa Tengah (Terbaik II). Di tingkat Kabupaten/Kota,
Yogyakarta (Terbaik I), Jawa Barat (Terbaik II) dan Sulawesi Selatan Kabupaten Ponorogo (Terbaik I), Kabupaten Kulon Progo (Terbaik
(Terbaik III). Di tingkat kabupaten, Kabupaten Sleman (Terbaik II) dan Kabupaten Banjar (Terbaik III).
I), Bogor (Terbaik II) dan Gowa (Terbaik III). Di tingkat kota, Kota Sementara itu pemenang Penghargaan Khusus PKPD-PU
Yogyakarta (Terbaik I), Pekanbaru (Terbaik II) dan Padang (Terbaik Bidang Bina Marga adalah Kabupaten Badung dan Penghargaan
III). Khusus untuk Bidang Pembinaan Jasa Konstruksi adalah
Pemenang penghargaan PKPD-PU Bidang Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik. (bcr/gt)
Sub Bidang Cipta karya tingkat Kota Metropolitan adalah Kota

Menko Kesra Agung Laksono menyerahkan tropi PKPD-PU 2012.

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 19


info baru

Raker Cipta Karya:


Hampir Semua Target 2012
Tercapai
Sebagian besar target pembangunan
Ditjen Cipta karya tahun 2012 ini sesuai
dengan yang diharapkan. Dari berbagai
sektor di Cipta Karya, baik itu bidang
air minum, penataan bangunan dan
lingkungan, penyehatan lingkungan
dan juga pengembangan permukiman
semuanya hampir mencapai 100%. Hal
tersebut terlihat dalam paparan Dirjen
Cipta Karya Budi Yuwono pada Rapat
Kerja Evaluasi Akhir Tahun Ditjen Cipta
Karya di Bogor, Jumat (21/12)

Suasana Rapat Kerja Evaluasi Tahun 2012 dan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahun 2013 Direktorat Jenderal Cipta Karya di Bogor.
Pamsimas, PDT dan ESDM, karena adanya kebijakan New Initiative
(MP3EI) dan Pro Rakyat (PDT dan ESDM).
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono dalam arahannya

B
mengatakan, meskipun telah mencapai target yang diinginkan,
eberapa hal yang telah mencapai target misalnya, masih terdapat beberapa permasalahan selama tahun 2012.
bidang rusunawa dari target 48 TB, terealisasi 48 TB Diantaranya, menurunnya usulan RPIJM yang terakomodasi
(100%). Bidang PPIP (PPIP + RIS PNPM),  dari target oleh APBN, kurang telitinya penyusunan DED dan adanya proses
3.000 desa dapat tercapai 5.000 desa (166,67%), revisi DIPA yang mengakibatkan kegiatan menjadi terlambat.
karena ada penambahan target capaian pada “Untuk itu perlu adanya review RPIJM secara menyeluruh dengan
APBN-P.    Bidang Sarana dan Prasarana Lingkungan, target 143 melibatkan seluruh stakeholder untuk mengakomodasikan arahan
kawasan, tercapai 114   kawasan (79,72%). Untuk program P2KP/ pengembangan di setiap sektor,” kata Budi.
PNPM, target 10.948 kelurahan, tercapai 10.930 kelurahan ( 99,83%) Untuk tahun 2013, Budi mengingatkan, terdapat beberapa
karena adanya penggabungan kelurahan, adanya kelurahan yang program atau sasaran output prioritas. Selain rencana kerja
tidak terdata lagi pada sistem administrasi pemerintah daerah pemerintah yang telah ada, terdapat pemanfaatan cadangan
akibat bencana alam. infrastruktur sebesar Rp 750 milyar untuk program pemberdayaan,
Di bidang Infrastruktur Air Limbah, target 51 kab/kota, air minum dan permukiman. Selain itu, terdapat  Program Direktif
pencapaiannya terdiri dari infrastruktur air limbah skala komunal Presiden sebesar Rp 3 triliun untuk pulau terluar, perbatasan serta
dan setempat sebanyak 94 kawasan dan infrastruktur air limbah terpencil. “Untuk kesiapan pelaksanaan 2013, seluruh DIPA DJCK
skala kota sebanyak 8 kab/kota. Pembangunan Drainase Perkotaan, saat ini telah disetujui dan diterbikan oleh Kemenkeu. Selain itu,
target 34 kab/kota, tercapai 45 kab/kota  (132,35%). Infrastruktur sebanyak 829 paket telah ditenderkan. Saya harap pelaksanaan
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, target 70 kab/kota tercapai 73 tahun 2013 nanti lebih baik dari sekarang,” tambah Budi.
kab/kota (104,29%). Terkait penyerapan Ditjen Cipta Karya, sampai dengan 20
Untuk sektor air minum, SPAM IKK target 124 IKK, tercapai Desember, progress keuangan telah terserap 90,82 % dari total
196 IKK (158,06%), karena penambahan lokasi untuk pencapaian pagu DJCK saat ini sebesar Rp 13, 825 triliun. Untuk tahun 2013
MDG’s. SPAM Perdesaan  target  894 desa, tercapai 2.314 desa nanti, anggaran Dirjen Cipta Karya mengalami kenaikan sebesar
(258,84%), terdiri dari SPAM Perdesaan Rawan Air/Terpencil, 25% menjadi Rp 17,219 triliun. (dvt)

20
info baru

DAK 2013 bidang Cipta Karya

Capai Rp 1,2 Triliun


D
Dana Alokasi Khusus (DAK) AK yang disebut dengan Affirmative Policy (DAK
AP) ini menggunakan mekanisme pengalokasian
infrastruktur sub bidang air dan penyediaan dana pendampingan yang sama
minum dan sanitasi pada tahun dengan DAK reguler.
Demikian paparan Direktur Bina Program Ditjen
2013 mendapatkan tambahan Cipta Karya, Antonius Budiono, saat membuka Pra Konsultasi
alokasi untuk 183 kabupaten/kota Program Penggunaan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi
Tahun 2013 untuk wilayah tengah di Jakarta (21/11). Kegiatan ini
tertinggal. Untuk daerah tertinggal diikuti oleh seluruh Satker PKP Air Minum dan Satker PLP serta
ini, pemerintah pusat melalui APBN Satker/PPK Perencanaan dan Pengendalian di provinsi Jawa Barat,
Banten, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
mengalokasikan masing-masing Rp Dengan demikian, jika digabung dengan DAK reguler bidang
49 miliar untuk kedua sub bidang Cipta Karya, dana bantuan khusus APBN tahun 2013 sebanyak Rp
tersebut. 1,179 triliun. Pada sub bidang air minum Rp 609,9 miliar untuk 440
kabupaten/kota dan sanitasi Rp 569,4 miliar untuk 447 kabupaten/
kota.
“Dalam RPJMN 2010-2014, ada kebijakan untuk meningkatkan
secara bertahap pagu nasional DAK untuk meningkatkan
efektivitasnya dalam mendukung pencapaian sasarana
prioritas nasional. Namun ini harus disertai dengan penajaman

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 21


info baru

Foto : Teguh Budiono

Penyediaan Keran Umum untuk wilayah kering dan rawan air di Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

perencanaan, koordinasi “Dalam RPJMN 2010-2014, ada kebijakan Daerah tersebut memiliki akses
pengelolaan, sinkronisasi, air minum layak di bawah rata-
dan pengawasannya,” tegas untuk meningkatkan secara bertahap pagu rata akses nasional (kurang dari
Antonius. nasional DAK untuk meningkatkan efektivitasnya 53%) dan tingkat kemiskinan di
Dia menambahkan, atas rata-rata nasional (12,5%).
dalam penyelenggaraan DAK dalam mendukung pencapaian sasarana “Tahun ini, melalui DAK kita
sebelumnya didapati kendala prioritas nasional. Namun ini harus disertai mentargetkan penambahan
berupa antara lain masih unit Sambungan Rumah (SR)
kurangnya integrasi DAK ke
dengan penajaman perencanaan, koordinasi sebanyak 128.690 unit, dan
dalam siklus dan mekanisme pengelolaan, sinkronisasi, dan pengawasannya,” SR berbasis master meter 648
perencanaan pembangunan unit, serta pembangunan SPAM
nasional dan daerah, sederhana di 864 desa,” kata
rendahnya akurasi data teknis Antonius Budiono Danny.
untuk perencanaan, kecilnya Sementara itu di sub
pagu versus kebutuhan nyata, bidang sanitasi, Direktur
dan pengawasan yang lemah. Pengembangan PLP, Sjukrul
Pemda juga dianggap masih belum patuh dalam penyampaian Amin, menyampaikan sasaran kabupaten/kota yang sudah
laporannya ke pusat, dan belum efektifinya koordinasi di semua menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK). Outputnya sebanyak 1.380
level. unit sarana sanitasi komunal atau Sanitasi Berbasis Masyarakat
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan (SANIMAS) dan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Sedangkan jumlah
Air Minum, Danny Sutjiono, menyampaikan kriteria eligibilitas jiwa yang terlayani dengan terbangunnya sarana tersebut
kabupaten/kota yang layak menerima DAK sub bidang air minum. sebanyak 375 ribu jiwa. (bcr)

22
info baru

Ekspo KSK PISEW 2012:

Kreatifitas
Foto: Dok. PISEW

Daerah
Kunci Sukses
Pelaksanaan PISEW di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Pengembangan KSK
D
emikian kesimpulan diskusi nasional tentang
pengembangan Kasawasan Strategis Kabupaten
Konsep program pemberdayaan (KSK) PNPM PISEW yang diselenggarakan Ditjen
Pengembangan Infrastruktur Sosial Cipta Karya di Jakarta pertengahan bulan ini.
Berbagai memberikan bantuan sarana dan
Ekonomi Wilayah (PISEW) adalah infrastruktur yang dibangun dalam program ini seperti, jalan usaha
memberdayakan sumber daya lokal tani, drainase, jembatan, tempat penampungan hasil perkebunan
maupun pertanian, sarana air minum dan sanitasi maupun sarana
untuk memberikan nilai tambah pendidikan maupun kesehatan, tidak akan berfungsi maksimal
pada masyarakat lokal yang dapat jika tidak ada kreatifitas dari pemerintah daerah.
mendorong perekonomian lokal. Kreatifitas daerah tersebut bisa berupa fasilitasi peningkatan
kualitas produk, diversifikasi produk, bantuan permodalan dan
Untuk lebih melipatgandakan pemasaran dari kabupaten maupun provinsi, chaneling dengan
perekonomian lokal tersebut, program-program lain, kemitraan dan tentunya komitmen dari
pimpinan daerah setempat.
kreatifitas daerah merupakan kunci Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi
suksesnya. Yuwono mengatakan, program PISEW ini hanya pemicu untuk
mengangkat momentum suatu daerah saja, selanjutnya adalah

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 23


info baru

Best Practice PISEW


Kabupaten Belitung salah satu kabupaten yang berhasil
mengaplikasikan program PISEW secara terintegrasi. Negeri
Laskar Pelangi ini merupakan daerah yang potensial untuk
pengembagan wisata bahari dan pantai. Pantai-pantai di wilayah
ini dikenal berparonama indah dengan hamparan pasir putih dan
berbagai formasi batuan beraneka ragam di sepanjang pesisir
pantainya. Obyek wisata lain yang tidak kalah menariknya adalah
gedung bersejarah, museum geologi, serta beragam atraksi seni
dan budaya yang mencerminkan ciri khas daerah kabupaten
Belitung. Oleh karena itu, Kabupaten Belitung memprioritaskan
kawasannya menjadi kawasan pariwisata.
Bupati Belitung Darmansyah Husein mengatakan, KSK di
Foto : Danang Pidekso

Kabupaten Belitung ini terdiri dari Kecamatan Mebalong, Sijuk


dan Badau dengan komoditas unggulan rumput laut dan lada.
Menurut Darmasnyah, semua tempat wisata telah memiliki akses
jalan yang baik.
Melalui program PISEW, masyarakat setempat juga berinovasi
untuk mendukung sektor pariwisata melalui komoditas yang ada.
“Seperti ikan teri, kita tidak hanya menjual teris asin saja tapi kita
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono mengunjungi salah satu booth pameran PISEW bikin teri crispy dengan berbagai varian rasa, seperti itulah,” kata
Ekspo di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum Darmansyah.
Ia juga mengklaim pemkab telah melakukan berbagai upaya
konsistensi dari daerah tersebut untuk maju. “Kreatifitas daerah untuk mendukung kawasan tersebut. Diantaranya, pembuatan
sangat dibutuhkan disini. Setelah infrastruktur terbangun, lanjut jalan-jalan yang mendukung tempat wisata, pemasaran
ke peningkatan produk, kualitas, jaringan pemasaran dan juga produk hasil perkebunan, mengadakan pelatihan-pelatihan
dengan kemitraan,” ujar Budi Yuwono. dan melengkapi sarana dan prasarana di tempat wisata untuk
Beberapa komoditas seperti padi, sawit, karet, kopi, kubis, menarik wisatawan. “Program PISEW ini sangat membantu sekali
jeruk, kentang, lada, rumput laut maupun nilam merupakan dalam pengembangan kawasan. Konsep pemberdayaan yang
beberapa produk unggulan program PISEW yang tersebar di ditawarkan membantu kita dalam membangun masyarakat,” kata
seluruh Indonesia. Darmansyah.
Dodo Yuliman, fasilitator PISEW sekaligus pengusaha kopi
menuturkan, masih banyak potensi untuk memaksimalkan Kosep KSK
komoditas yang dihasilkan. Kopi misalnya, kalau bisa mensortir PNPM-PISEW mengaplikasikan pengembangan kawasan
biji kopi yang berukuran sama akan mendapat nilai lebih, dari yang dinilai mempunyai potensi dan prospek yang dapat
yang biasanya harga Rp 60.000 per kg bisa menjadi Rp 300.000 per membangkitkan dan atau meningkatkan akselerasi kegiatan
kg. ekonomi suatu kabupaten.
Menurut Dodo, biji kopi dengan ukuran sejenis saat ini banyak Kawasan ini dalam program PNPM PISEW disebut Kawasan
dicari, hal ini dikarenakan keberadaan mesin pembuat kopi untuk Strategis Kabupaten (KSK). Pengembangan KSK dimaksudkan
rumahan hanya bisa dipakai dengan biji kopi yang disortir. Selain sebagai pengejawantahan dari kebijakan-kebijakan dan strategi
biji kopi sejenis, biji kopi masih bisa disortir untuk yang jenis pemerintah daerah kabupaten, seperti Rencana Pembangunan
jantan atau betina dimana nilai tambah menjadi lebih besar. “Ini Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang berpedoman pada
lah beberapa peluang yang bisa dikembangkan. Biji kopi itu ada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten tersebut.
yang jenis jantan dan betina, untuk yang betina harganya bisa Pengembangan KSK merupakan salah satu ujung tombak
lebih mahal,” kata dodo. Kabupaten untuk mempercepat Pertumbuhan dan Pengembang­
Selain itu, inovasi bisa juga dilakukan dengan membuka an Ekonomi Lokal (PEL), melalui pendekatan kewilayahan yang
banyak kedai kopi dalam suatu kawasan. Sehingga petani kopi berbasis pada Pengembangan Usaha Komoditas Unggulan di KSK.
tidak hanya menjual dalam bentuk biji kopi saja tapi juga bisa Untuk itu, KSK diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi
membuat kedai-kedai kopi untuk lebih memaksimalkan potensi lokal, berbasis komoditas yang menjadi mata pencaharian
yang ada. Tidak hanya di hulu namun di hilir bisa juga ikut terlibat. masyarakat. Untuk mengembangkan usaha komoditas unggulan
Namun hal ini harus didukung komitmen dari pemerintah daerha KSK setidaknya ada lima aspek pengembangan yang terkait,
setempat. yaitu pengembangan komoditas unggulannya, termasuk
Dari data yang ada, Indonesia baru bisa memanfaatkan pemasarannya; aspek pemberdayaan pelaku usaha komoditas
sepertiga dari nilai tambah kopi. Hal ini karena budaya kopi kurang tersebut; aspek infrastruktur atau sarana dan prasarana; aspek
dikembangkan di Indonesia. Dimana, Indonesia hanya memasok permodalan serta; aspek penguatan kelembagaan di KSK.
biji kopi saja. “Saat ini dari total sekitar 90 miliar bisnis kopi di Penetapan dan delineasi KSK berbasis komoditas unggulan
Indonesia, sebanyak 70 miliar masih menjadi keuntungan negara telah ditetapkannya Tim Pengelola KSK yang akan melaksanakan
luar seperti Jepang, Amerika dan Eropa. Saya melihat potensi dari Pengembangan Usaha Komoditas Unggulan KSK (UKUK) perlu
pengembangan kawasan ini cukup besar. Misalnya saja dengan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatannya terkait dengan
wisata agro maupun kuliner,” kata Dodo. pengembangan usaha/bisnis komoditas unggulan tersebut. (dvt)

24
info baru

Satu Dasawarsa UUBG


Cipta Karya
Berikan Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum melalui
Direktorat Jenderal Cipta Karya
memberikan penghargaan kepada
pemerintah daerah atau pemda yang
berhasil mengimplementasikan Undang-
Undang Bangunan Gedung No 28 Tahun
2002 Tentang Bangunan Gedung menjadi
Perda Bagunan Gedung. Penghargaan
diberikan oleh Dirjen Cipta Karya Budi
Yuwono dalam Malam Penghargaan
Implementasi UUBG di Jakarta awal
Desember lalu.

hanya berfungsi sebagai pengatur, pembinaan dan pengawasan.


“Tidak ada kata lain untuk mengimplementasikan UUBG ini
selain mempercepatnya. Pemerintah tidak akan lelah untuk terus
mensosialisasikan dan melakukan fasilitasi,” kata Budi.

U
Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Arsitektur Gunawan
ntuk kategori kota besar penghargaan diberikan Tjahjono mengatakan, keterlambatan implementasi UUBG ini
kepada Kota Bogor, kategori kota sedang untuk dikarenakan masih lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kota Probolinggo dan untuk kategori kabupaten daerah. Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang merupakan
diberikan kepada Kabupaten Sukoharjo. Selain itu negara kepulauan dan laut juga merupakan kendala implementasi
penghargaan juga diberikan kepada Kota Surabaya ini. “Namun pemda tidak boleh menyerah dan terus komitmen
yang dalam 10 tahun terakhir menunjukkan prestasi luar biasa untuk perda BG ini. Saya harap implementasi Perda BG di daerah
di bidang penyelenggaraan BG dengan tiga kali berturut-turut dapat mengikuti nafas perkembangan zaman yang terus berubah
mendapat penghargaan PKPD PU. dan mengadopsi kearifal lokal,” kata Gunawan.
Apresiasi juga diberikan kepada Gubernur DIY dimana seluruh Dalam malam penghargaan UUBG diserahkan pula hadiah dan
kabupaten/kota di provinsi tersebut telah memiliki Peraturan juga sertifikat untuk lomba karya tulis, lomba menggambar poster,
Daerah Tentang Bangunan Gedung. Terkahir, 106 pemda yang lomba foto jurnalis dan rally foto. Acara tersebut dimeriahkan oleh
telah mengimplementasikan UUBG juga mendapat penghargaan penyanyi Frans Sisir, Terry, Citra, Saung Angklung Mang Udjo,
yang diwakili oleh Kota Semarang dan DIY. Babenjo dan dipandu oleh presenter Nico Siahaan dan Sophia
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono secara singkat mengucapkan Novita.
terima kasih kepada pemda yang telah mengimplementasikan
UUBG. Menurut Budi, pemda menjadi garda terdepan dalam Baru 21% Pemda
pembangunan Cipta Karya. Hal ini dikarenakan tugas-tugas Sejak diundangkannya Bangunan Gedung 10 tahun lalu, baru 106
keciptakaryaan sangat tergantung komitmen pemda, pusat kabupaten/kota atau 21% pemda dari 498 kabupaten di Indonesia

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 25


info baru

yang menindaklanjutinya menjadi Peraturan Daerah (Perda). Hal BG. “Dengan berbagai upaya percepatan tersebut, saya harapkan
tersebut sangat mengkhawatirkan, mengingat Perda tersebut target 50% di tahun 2014 serta 100% pada tahun 2020 nanti bisa
penting fungsinya untuk mewujudkan bangunan gedung yang tercapai,” tambah Guratno.
fungsional, efisien dan tertib penyelenggaraan. Dalam peringatan Satu Dasawarsa Implementasi Bangunan
“Kalau ada bencana alam atau kerusakan baru kerasa,” kata Gedung tersebut, Ditjen Cipta Karya mengadakan seminar nasional
Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta dengan mengangkat tema seputar Bangunan Gedung dengan
Karya Guratno Hartono. Guratno menambahkan, lambatnya mengundang narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi.
penyusunan perda itu dikarenakan pemda masih menganggap Beberapa narasumber yang diundang antara lain; Ridwan Kamil,
hal tersebut belum menjadi prioritas. Padahal, saat ini Izin Danang Priatmodjo, Drajat Hudayanto, Suprapto, Hari Nugraha
Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) yang Nurjaman, Jimmy Siswanto dan Oktosa Harahap dengan dipandu
merupakan beberapa implementasi Perda BG semakin penting oleh presenter cantik Olga Lydia.
fungsinya. “IMB dan SLF saat ini menjadi syarat bagi perbankan Ketua panitia yang juga Kasudit Pengaturan dan Pembinaan
untuk mendapatkan dana. Selain itu perusahaan asuaransi juga Kelembagaan Dian Irawati mengatakan, topik yang diangkat
tidak mau menjamin apabila suatu bangunan belum ada SLF nya,” pada seminar ini merupakan topik-topik pokok yang penting
tambah Guratno. untuk diulas dan disampaikan seperti, Perencanaan Untuk Kota
Untuk mempercepat tersusunnya Perda BG ini, Ditjen Berkelanjutan, Keandalan Bangunan Gedung dan Pemeliharaan
Cipta Karya jemput bola dengan melakukan pendampingan Gedung Menuju Bangunan Gedung.
penyusunan kepada pemda. Pendampingan dilakukan dengan “Keandalan bangunan gedung merupakan elemen pembentuk
membuat model rancangan perda untuk kemudian dinilai kota yang merupakan saksi sejarah perkembangan zaman.
kelayakannya kepada pemda setempat. Selain pendampingan, Melalui seminar ini semoga dapat dipetik manfaat, masukan dan
sosialisasi melalui seminar, kampanye dan juga pelatihan terus rekomendasi untuk penataan bangunan di masa mendatang,” kata
dilakukan Ditjen Cipta Karya untuk mempercepat terbitnya Perda Dian Irawati. (dvt)

26
info baru

Rakornas Pamsimas 2012


Perlu Dibentuk Asosiasi SPAM
Perdesaan

S
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) elain keberlanjutan program tersebut sampai tahun
2016, ada hal menarik yang diwacanakan dalam rapat
Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis tersebut, yaitu terbentuknya asosiasi pengelola SPAM
Masyarakat (PAMSIMAS) 2012 telah program PAMSIMAS. Dengan jumlah desa sasaran
mencapai 10 ribu lebih, keberadaan asosiasi ini perlu
diselenggarakan awal Desember lalu. segera diiwujudkan untuk memaksimalkan program PAMSIMAS.
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono mengatakan, saat ini sudah
terdapat Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (BPSPAMS) di setiap desa Pamsimas. Untuk kemudahan
dalam pembinaan kepada BPSPAMS, ia berharap segera terbentuk
asosiasi SPAMS perdesaan untuk terjadinya proses pembelajaran
bagi sesama BPSPAMS. “Ide ini meniru Persatuan Perusahaan
Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), dengan harapan
Persatuan BPSPAMS yang dibentuk dapat mengelola aset desa
paling berharga berupa Sarana Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi(SPAMS),” kata Budi Yuwono.
Ia menambahkan, asosiasi SPAMS perdesaan perlu dibentuk
pula ditingkat provinsi guna fasilitasi dukungan pembinaan
oleh Pemerintah Provinsi. Pemerintah akan sangat mendukung
keberadaan asosiasi ini dibentuk ditingkat nasional sehingga akan
terdapat dua jalur pembinaan untuk pengembangan air minum,
yaitu PERPAMSI sebagai organisasi PDAM se-Indonesia yang
menangani air minum di perkotaan dan Asosiasi SPAMS Perdesaan
yang akan menangani air minum di perdesaan.
Hal senada juga dikemukakan oleh Deputi Sarana dan
Prasarana Bappenas Dedy Supriadi. Menurutnya, keberhasilan
program PAMSIMAS ini perlu ditindaklanjuti dengan dibentuknya
asosiasi pengelola SPAM desa PAMSIMAS. Asosiasi ini penting
untuk mendorong seluruh desa di Indonesia dalam kegiatan ini.
Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono didampingi Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Asosiasi ini juga berfungsi sebagai wadah untuk saling tukar ilmu
Dedy Supriadi saat melihat stand Pameran Pamsimas usai membuka Rakornas
Pamsimas 2012 di Ancol Jakarta. dan informasi terkait program yang dijalankan.

BPSPAMS
Jumlah desa Pamsimas yang telah berfungsi hingga saat ini adalah
sebanyak 5.351 desa, tetapi terdapat 408 desa yang sarana air
minumnya tidak dimanfaatkan sehubungan dengan kurangnya
biaya operasional dan pemeliharaan dari penerimaan iuran air
minum. Disini peran BPSPAM sangat dibutuhkan.
BPSPAMS merupakan persyaratan dalam menjamin
keberlanjutan prasarana dan sarana terbangun, oleh karena itu

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 27


info baru

lebih lanjut prasarana dan sarana yang ada secara mandiri.


Pengembangan dukungan keberlanjutan program untuk
BPSPAMS juga perlu diarahkan dalam bentuk organisasinya
sebagai salah satu badan usaha/bumdes/koperasi, sehingga
dimungkinkan untuk mendapat akses perbankan selain juga
perlu memanfaatkan peluang CSR dari perusahan-perusahaan di
wilayahnya masing-masing.
Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat berperan aktif
pembinaan kepada BPSPAMS melalui POKJA AMPL yang sekaligus
dapat berperan sebagai Tim Pengarah bagi Asosiasi SPAMS
Perdesaan. Dukungan regulasi terhadap penguatan kapasitas
BPSPAMS ini sangat diperlukan. Oleh karena itu, diharapkan
Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Pemerintahan
Masyarakat dan Desa dapat menyiapkan regulasi penguatan
BPSPAMS ditingkat desa.
Keberlanjutan program ini sudah tentu akan mendukung
program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang pada akhirnya
akan meningkatkan capaian akses sanitasi yang layak dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kelembagaan
Dalam Rakornas 2012 tersebut juga disinggung masalah
kelembagaan. Kelembagaan yang baik dalam Organisasi
Masyarakat Setempat (OMS) di setiap desa sasaran Pamsimas
sangat penting. Kelembagaan yang baik akan menjadi tulang
punggung keberlanjutan program tersebut.
“Pembinaan pemerintah bisa masuk dan dilakukan jika
kelembagaan juga bagus,” ujar Budi Yuwono.
Budi melihat masih ada infrastruktur di berbagai desa hasil
pembangunan Pamsimas yang tidak berlanjut. Hal ini dikarenakan
kelembagaan setempat tidak bagus, sehingga pembiayaan
dan iuran masyarakat sebagai keberlanjutan program tidak
berjalan. “Kalau masyarakat sudah iuran tidak cukup harus
ada subsidi. Pembinaan harus terus dilakukan dan hal ini
merupakan tanggungjawab kabupaten atau kota setempat untuk
membinanya,” kata Budi.
Menara air minum hasi program PAMSIMAS di Desa Degayu Pekalongan Jawa Namun secara umum, Budi Yuwono mengapresiasi kinerja
Tengah. Keberhasilan BKM Amanah dalam keberlanjutan infrastruktur PAMSIMAS
secara operasional dan kelembagaan patut dicontoh di desa sasaran lainnya. PAMSIMAS tahap I. Program ini berhasil menambah pelayanan
akes air minum sebanyak 4,24 juta jiwa, dengan jumlah desa
sasaran dari tahun 2008-2012 adalah sebanyak 6855 desa di 110
kab/kota pada 15 provinsi.
Selain itu, hasil audit BPKP untuk pelaksanaan program ini
juga cukup bagus. Temuan hasil audit BPKP untuk pelaksanaan
maka Peranan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemantauan Pamsimas tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 sebanyak 796 temuan,
dan pembinaan kinerja BPSPAMS menjadi sangat penting. senilai Rp 11.939.624.620,- dan yang sudah ditindaklanjuti adalah
Dari hasil pelaksanaan PAMSIMAS Tahap I, hingga saat ini sebanyak 554 temuan senilai Rp 10.951.586.379,-. Diharapkan
sudah terbentuk 5.368 BPSPAMS yang tersebar di Sumater Barat sisa temuan sebanyak 242 dengan nilai Rp 988.038.241,- dapat
(621), Riau (331), Sumatera Selatan (378), Banten (106), Jawa Barat diselesaikan pada tahun 2013. Nilai temuan itu sekitar 1 % dari
(269), Jawa Tengah (1.582), Kalimantan Selatan (418). Sementara total anggaran PAMSIMAS yang ada. “Untuk tahun 2013 nanti
itu di Sulawesi Tengah (355), Sulawesi Selatan (339), Sulawesi Barat terdapat 5000 desa sasaran, jika peminatnya besar kita buka kran
(125), NTT (538), Gorontalo (151), Maluku (52), Maluku Utara (71), lagi untuk terus tambah,” kata Budi Yuwono.
dan Papua Barat (50). Secara umum, agenda Rakornas ini adalah untuk
“Kinerja BPSPAMS yang baik tidak hanya mampu memelihara mengevaluasi kegiatan PAMSIMAS tahap I yang berakhir 2012 ini.
prasarana dan sarana yang ada, namun diharapkan mampu PAMSIMAS tahap II akan dimulai 2013 nanti dengan konsep yang
mengembangkan prasarana tersebut secara mandiri,” kata Budi sedikit berbeda, dimana anggaran setiap desa tidak akan sama
Yuwono. seperti sebelumnya tapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-
Dukungan Pemerintah melalui program Hibah Insentif Desa masing desa. Kabupaten/kota nantinya yang akan memetakan
(HID) dan Hibah Insentif Kabupaten (HIK) diharapkan mampu dan mengkoordinir kebutuhan yang telah ditargetkan oleh
meningkatkan kapasitas BPSPAMS untuk mengembangkan Pemerintah Pusat. (dvt)

28
info baru

Forum Pelanggan
Atasi Masalah Pelanggan PDAM
Anton, warga Kelurahan Cibadak Bogor
mengeluh dengan kondisi air di rumahnya.
Tatkala musim hujan, air yang biasanya
jernih berubah menjadi keruh. Sebagai
pelanggan setia PDAM, ia pun berinisiatif
untuk melaporkan permasalahannya ke
PDAM Kota Bogor. Seminggu setelah
melapor, tidak ada respon maupun
tindakan dari PDAM setempat.

A
nton tidak menyerah, ia pun mencoba mencari
informasi untuk mengatasi permasalahan air di
rumahnya. Kemudian, ia mendengar ada forum
komunikasi pelanggan yang bisa memediasi
permasalahan pelanggan kepada PDAM. Tak
lama, ia pun langsung mendatangai tempat tersebut untuk
menyampaiakan keluh kesahnya.
Dalam waktu kurang dari seminggu, datang petugas PDAM
yang menyambangi rumah Anton untuk memperbaiki saluran air
di rumahnya. Pada hari itu juga, permasalahan air keruh di rumah
Anton teratasi.
Beruntung Kota Bogor memiliki Forum Pelanggan PDAM yang
bisa memediasi permasalahan antara pelanggan dan PDAM. Asal
tahu saja, tidak semua PDAM di seluruh Indonesia memiliki forum
seperti ini.
Fungsi forum pelanggan saat ini semakin strategi sebagai
tempat untuk menampung aspirasi sekaligus menjembatani
antara pelanggan dan PDAM sehingga permasalahan yang
terjadi dapat terselesaikan dengan baik. Namun keberadaannya
kurang diketahui oleh masyarakat luas dan tidak semua PDAM
memilikinya.
Untuk kembali menggairahkan keberadaan forum tersebut,
akhir November lalu, Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum
mengadakan workshop untuk mendorong setiap PDAM di daerah
untuk memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi Pelanggan.
Workshop ini mengundang 29 PDAM dan 18 Forum Pelanggan
dengan narasumber dari PERPAMSI, BPPSPAM, FORPAMNAS dan
PDAM Surabaya. wajib membayar denda administrasi. Namun, disisi lain,  ketika air
Sekretaris BPPSPAM Tamin M Zakaria Amien mengatakan, saat macet atau keruh mereka tidak bisa mendapatkan haknya.
ini hak dan kewajiban pelanggan terkait pelayanan air minum Permasalahan-permasalahan seperti itulah yang mendasari
kurang seimbang. Ketika pelanggan telat membayar iuran, mereka pembentukan forum komunikasi pelanggan ini disetiap daerah.

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 29


info baru

“Dengan forum ini saya harap dapat menjembatani hak dan aspirasi pelanggan, mediasi pelanggan, promosi tentang PDAM
kewajiban baik pelanggan maupun PDAM,” kata Tamin. serta menerima keluhan PDAM.
Pada tanggal  22 September 2011 lalu, BPPSPAM telah
memfasilitasi terbentuknya Forum Komunikasi Pelanggan Air Forum Komunikasi Pelanggan Kota Bogor
Minum Nasional (FORPAMNAS). Forum ini berfungsi sebagai Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) Kota Bogor dibentuk oleh
wadah yang dapat membangun komunikasi timbal balik secara PDAM Tirta Pakuan yang terdiri dari unsur pelanggan. Sumber
efektif antar forum pelanggan air minum daerah dalam rangka pembiayaan forum ini berasal dari PDAM bersangkutan. Meskipun
menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan pelayanan air pembiayaan dari PDAM, forum ini bukan kaki tangan PDAM tapi
minum. berfungsi sebagai mediator.
Selain itu, forum ini juga merupakan tempat untuk memperoleh FKP memiliki program kerja sendiri, dimana program kerja
informasi tentang penyelenggaraan SPAM yang dilaksanakan oleh disepakati dan dikritisi oleh Dirut. Susunan organisasi FKP
PDAM sehingga dapat menjadi rekomendasi BPPSPAM kepada terdiri dari Ketua, Sekretaris, anggota terdiri dari tiga serta
Pemerintah. masyarakat.
Ketua FORPAMNAS Tun Tedja Irawadi mengatakan, saat Ketua FKP Bogor sekaligus Ketua FORPAMNAS Tun Tedja
ini pihaknya terus mensosialisasikan terbentuknya forum Irawadi mengatakan, visi dari forum ini adalah menjadi forum
komunikasi pelanggan kepada seluruh PDAM. Rencananya, handal dan efektif antara PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dengan
forum ini akan dibagi secara regional, yaitu wilayah Timur, pelanggan. Sementara misinya adalah membantu menyampaikan
Tengah dan Barat, diamana di setiap regional itu nantinya akan kebijakan dan program PDAM kepada pelanggan, memberi
ada ketua koordinatornya. “Kami telah menyurati seluruh PDAM masukan bagi perbaikan layanan kepada pelanggan dan
agar segera membentuk forum pelanggan. Kami juga meminta menampung aspirasi pelanggan untuk ditindak lanjuti dengan
bantuan BPPSPAM dan juga PERPAMSI untuk membantu seksama. “Kita memiliki program per semester dan juga rancangan
mensosialisasikannya,” kata Tun Tedja. program yang disesuaikan dengan jadwal rancangan PDAM.,” kata
Menurut Tun Tedja forum ini memang terbukti efektif dalam Tun.
menyelesaikan masalah pelanggan. Ia mencontohkan, masalah Beberapa program nya antara lain, sosialisasi penyesuaian tarif
air keruh yang menimpa salah satu pelanggan PDAM di Bogor. di media cetak, radio dan tatap muka di beberapa kecamatan.
Ketika itu, pelanggan tersebut menyampaikan keluhannya Selain itu juga ada kunjungan ke intake, WTP (Water Treatment
ke forum melalui sms. “Dalam forum tersebut kita langsung Plant), pengontrolan di Dekeng serta mengetahui sistem
menelepon direktur teknik PDAM Bogor dan kemudian pada saat pelayanan di PDAM dan berbagai kegiatan yang dilakukan PDAM.
itu juga langsung ditindaklanjuti. Forum ini memang memiliki Menurut Tun Tedja, pihaknya akan menampung semua
akses langsung kepada para Direksi PDAM sehingga efektif keluhan pelanggan untuk kemudian menyampaikannya kepada
menyelesaikan masalah,” tambah Tedja. PDAM. FKP ini juga berfungsi untuk memberikan pertimbangan
Berbagai jenis kegiatan forum pelanggan diantaranya, survey dan saran atas masukan dari pelanggan serta menyelesaikan
potensial pelanggan, sosialisasi keputusan PDAM, akomodasi sengketa yang terjadi antara pelanggan dan PDAM. (dvt)

30
resensi

Konferensi
Habitat II
Kata “Habitat” digunakan untuk beberapa pengertian B u k u
yang berbeda tetapi berkaitan erat satu sama s e t e b a l
lain. Pertama, habitat digunakan untuk nama 147 halaman
konferensi permukiman yang diselenggarakan ini disusun
oleh perserikatan bangsa-bangsa (PBB), berdasarkan
yang disebut United Nations Conference on p e n g a l a m a n
Human Settlements (UNCHS). penulis yaitu Ir. H.
Sampai saat ini konferensi Habitat Suyono, MSc pada saat
baru diselenggarakan dua kali mengikuti Konferensi
dengan selang waktu 20 tahun. Habitat II tahun 1996, sejak
Konferensi pertama disebut awal persiapannya sampai
Habitat 1 diselenggarakan di selesai konferensi, laporan yang
Vancouver, Canada pada tahun diterbitkan Sekretariat Konferensi,
1976, sedangkan konferensi serta Delegasi Republik Indonesia
kedua, yang disebut Habitat II, menghadiri Konferensi Habitat II.
diselenggarakan di Instanbul, Turki pada Buku ini dibagi dalam tiga bagian;
tahun 1996. bagian I tentang persiapan Konferensi
Kedua, Habitat digunakan untuk nama Komisi Habitat II; Bagian 2 tentang Konferensi
dalam Sistem PBB, yang disebut United Nations Commission Habitat II; Bagian 3 tentang saran tindak lanjut
on Human Settlements (UNCHS) yang selanjutnya akan disebut Konferensi Habitat II. Isi bagian 2 diantaranya
Commission. Dalam bahasa Indonesia dapat disebut Komisi bersumber dari laporan delegasi Republik
Permukiman Perserikatan Bangsa Bangsa (KPPBB), yang Indonesia menghadiri Konferensi Habitat II.
selanjutnya akan disebut Komisi. Ketiga, Habitat digunakan untuk Untuk persiapan konferensi Habitat II, yang dilakukan oleh
nama Sekretariat Komisim, yang disebut United Nations Centre for Panitia Persiapan (Prepatory Committee) dalam tiga kali sidang dan
Human Settlements (UNHCS) yang selanjutnya akan disebut Centre, untuk penyelenggaraan Konferensi diuraikan antara lain: tempat
yang berkedudukan di Nairobi-Kenya. penyelenggaraan sidang Komite dan Konferensi, para pesertanya,
Pembentukan Habitat punya akar dalam upaya PBB melakukan Delegasi Republik Indonesia, organisasi sidang Komite dan
rekonstruksi dan rehabilitasi paska Perang Dunia II. Sepanjang Konferensi, jalannya sidang Komite dan Konferensi, serta hasil
tahun enam puluhan, pertumbuhan perkotaan dan penduduk sedang Komite dan Konferensi, termasuk acara pararel dengan
yang tidak diantisipasi dan tidak pernah terjadi sebelumnya mulai Konferensi yang terdiri dari berbagai forum, dialog tematik dan
mengubah secara radikal struktur kependudukan dan penyebaran pameran.
permukiman di negara-negara berkembang, suatu proses yang Diharapkan para pembaca, khususnya para generasi muda
terus berlanjut. dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan Konferensi
Akibat sosial, ekonomi dan lingkungan dari perubahan tersebut Habita II, agar tidak terlibat dalam persiapan penyelenggaraan
untuk pertama kalinya diangkat pada Konferensi Lingkungan Konferensi Habitat di masa mendatang dapat mempersiapkan
Manusia (Human Environment) PBB tahun 1972 di Stockholm. diri dengan baik, sehingga dapat memberikan dan memperoleh
Konferensi merekomendasikan agar PBB menyelenggarakan manfaat yang optimal. (dvt)
konferensi untuk memusatkan perhatian masyarakat dunia pada
penurunan yang tajam kondisi kehidupan, khususnya di negara-
negara berkembang.

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 31


lensa ck

Kegiatan Hari Bhakti


Kementerian Pekerjaan Umum
ke 67

32
lensa ck

Ekspo PNPM PISEW 2012


(Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah)

Foto-foto oleh: Buchori & Danang Pidekso

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012 33


seputar kita

Malam Kilas Balik


Hari Bakti PU ke 67
Sebagai upaya untuk mengenang jasa para pahlawan karyawan
PU yang gugur memperjuangkan gedung sate yang saat itu kantor
Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum pada tahun
1945. Semangat tersebut senantiasa menginspirasi semangat
bangsa khususnya insan PU untuk tidak menyerah dalam situasi
apapun demi kejayaan bangsa dan negara.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan hal
tersebut dalam acara Malam Kilas Balik Kementerian PU dalam
rangka memperingati Hari Bakti PU yang ke 67 di Jakarta, Minggu
(2/12). Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri PU Hermanto
Dardak, pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian PU, dan
para senior Kementerian PU antara lain Rahmadi BS.

Pegawai PU Berikan Santunan


Anak Yatim
Sejumlah pegawai Kementerian Pekerjaan Umum melakukan aksi
Bakti Sosial di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (24/12).
Bakti Sosial berupa pemberian santunan untuk 50 anak yatim,
antara lain uang santunan, bingkisan, dan peralatan sekolah. Bakti
Sosial ini diselenggarakan oleh Yayasan Al-Istiqomah, Perumnas II
Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Hadir dalam Baksos tersebut antara lain Direktur Penataan
Bangunan dan Lingkungan, Ditjen Cipta Karya, Guratno Hartono
beserta istri, dan Kabag TU Kemen PU Joko Karsono beserta istri,
dan yang lainnya. Baksos juga diisi dengan kunjungan ke Musium
Transportasi, Nonton bareng di Teater Keong Mas , dan sebagai
puncak acara di Anjungan Sulawesi Selatan. (agus w)

Kemen PU Peringati Hari Ibu ke-84


Sudah 84 tahun rakyat Indonesia memperingati Hari Ibu yang
menyeru kepada semua pihak berkepentingan untuk tetap
menjaga semangat dan roh perjuangan perempuan Indonesia.
Bersama dengan mitranya, kaum laki-laki, perempuan dapat
hidup sebagai “agent of change” dan mitra strategis laki-laki
dalam berbagai bidang pembangunan.
Demikian salah satu pesan pokoka pidato tertulis Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda
Amalia Sari Gumelar, yang dibacakan oleh Direktur Jenderal
Bina Marga, Djoko Murjanto sebagai Inspektur Upacara pada
peringatan Hari Ibu ke-84 di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum, Jumat (21/12). “Tema Peringatan Hari Ibu adalah “Peran
Perempuan dan Laki-Laki dalam Mewujudkan Pembangunan
Berkelanjutan menuju Kesejahteraan Bangsa,” ucapnya.

34
Citizen Journalism Cipta K arya
Cerita adalah semangat. Mak a perlu
sebuah rumah untuk menampungnya.
Tulislah kisah perjalanan yang sudah membuka mata Anda, berbagilah dengan yang lain untuk
memperkaya makna. Jurnalisme Warga Cipta Karya siap menampung kisah Anda lewat kata-
kata dan karya foto.

http://ciptakarya.pu.go.id/jurnalisme
Segenap Pimpinan dan Staf Direktorat Jenderal Cipta Karya
Mengucapkan

selamat
hari r aya natal 2012
&
tahun baru 2013

Вам также может понравиться

  • Document1
    Document1
    Документ2 страницы
    Document1
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Bab II Faskor KSN 2013
    Bab II Faskor KSN 2013
    Документ74 страницы
    Bab II Faskor KSN 2013
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Buku Saku Program Pkp Ntb 2019
    Buku Saku Program Pkp Ntb 2019
    Документ50 страниц
    Buku Saku Program Pkp Ntb 2019
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan PKP
    Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan PKP
    Документ29 страниц
    Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan PKP
    Decki Iswandi
    Оценок пока нет
  • Bab III Faskor 2013
    Bab III Faskor 2013
    Документ5 страниц
    Bab III Faskor 2013
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Contoh Jurnal RTH Untuk Tesis
    Contoh Jurnal RTH Untuk Tesis
    Документ14 страниц
    Contoh Jurnal RTH Untuk Tesis
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Tugas IPA dari wali kelas
    Tugas IPA dari wali kelas
    Документ7 страниц
    Tugas IPA dari wali kelas
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Kegiatan Kecakapan Hidup
    Kegiatan Kecakapan Hidup
    Документ2 страницы
    Kegiatan Kecakapan Hidup
    AnjazlaGua
    Оценок пока нет
  • tugas bahasa arab kelas 6
    tugas bahasa arab kelas 6
    Документ1 страница
    tugas bahasa arab kelas 6
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Contoh Berita Acara SPKP
    Contoh Berita Acara SPKP
    Документ2 страницы
    Contoh Berita Acara SPKP
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Sambutan Darma Wanita
    Sambutan Darma Wanita
    Документ2 страницы
    Sambutan Darma Wanita
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Bab I Faskor KSN 2013
    Bab I Faskor KSN 2013
    Документ5 страниц
    Bab I Faskor KSN 2013
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Jambu Mete
    Jambu Mete
    Документ1 страница
    Jambu Mete
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Sambutan Darma Wanita
    Sambutan Darma Wanita
    Документ2 страницы
    Sambutan Darma Wanita
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Документ1 страница
    Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Документ1 страница
    Tugas 2 Bahasa Arab Kls 6
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 03
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Sistematika RP2KPKPK PDF
    Sistematika RP2KPKPK PDF
    Документ2 страницы
    Sistematika RP2KPKPK PDF
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 16 - Domisili
    Pengantar RT RW 2021 - 16 - Domisili
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 16 - Domisili
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 03
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 04
    Pengantar RT RW 2021 - 04
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 04
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Bab IV Faskor 2013
    Bab IV Faskor 2013
    Документ8 страниц
    Bab IV Faskor 2013
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 03
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 03
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar RT RW 2021 - 15 - Usaha
    Pengantar RT RW 2021 - 15 - Usaha
    Документ1 страница
    Pengantar RT RW 2021 - 15 - Usaha
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Berita Acara Pokmas
    Berita Acara Pokmas
    Документ2 страницы
    Berita Acara Pokmas
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Perhatikan Mengelus Kucing
    Perhatikan Mengelus Kucing
    Документ2 страницы
    Perhatikan Mengelus Kucing
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Pengantar Ramadhan
    Pengantar Ramadhan
    Документ1 страница
    Pengantar Ramadhan
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Extract Page 1
    Extract Page 1
    Документ3 страницы
    Extract Page 1
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Program Peningkatan Kumuh
    Program Peningkatan Kumuh
    Документ12 страниц
    Program Peningkatan Kumuh
    Indra Sakti Akbar
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Stadion
    Perencanaan Stadion
    Документ256 страниц
    Perencanaan Stadion
    KomedianTunggal
    Оценок пока нет