1. Berdasarkan hasil anamnesis yang telah Hal ini sesuai dengan teori dimana dilakukan, penderita mengeluhkan luka pada penderita yang mengalami DM akan kaki kiri pada jari 1,2, dan 5. Luka pada jari mengeluhkan sering buang air kecil kaki tampak menghitam, terasa nyeri (diakibatkan karena asupan cairan yang menjalar sampai ke paha, rasa kebas, berlebihan dan diuretik osmotik yang berdenyut. gejala ini sudah diderita pasien diinduksi glukosa,), mudah lapar (akibat selama 7 bulan dan dirasakan semakin parah. glukosuria dan negative calorie balance), Penderita juga mengeluhkan adanya mudah haus (karena hiperosmolaritas penurunan Berat Badan, sering Buang Air glukosa) serta adanya penurunan berat Kecil, mudah lapar, mual(+), muntah (+) dan badan (karena terjadi kehilangan kalori tidak adanya nafsu makan. Penderita akibat glukosuria, sehingga terjadi mengatakan bahwa pada tahun 2014 negative calorie balance). penderita memiliki riwayat penyakit Pada penderita yang sudah lama Diabetes Melitus. mengalami DM dan tidak diobati secara terkontrol akan menyebabkan timbulnya suatu luka yang sulit sembuh. 2. Pada pemeriksaan fisik dijumpai : Hal ini sesuai dengan teori dimana pada penderita DM didapati peningkatan dari Pasien bertubuh gemuk. kadar gula dalam darah baik puasa mau Ekstremitas inferior Kiri terdapat luka pun kadar gula darah sewaktu. Seharusnya pada pasien ini dilakukan pemeriksaan nekrosis dan terasa nyeri pada jari 1,2 dan 5. HbA1c untuk melihat hasil dari intervensi terapi dalam 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan penunjang didapati : Pemeriksan Kadar Gula Sewaktu pada 06/06/2018 KGD adrandom : 497 mg/dl ↑ Pemeriksaan darah pada 07/06/2018 : Hb:12,7 g/dl; ↓ Leukosit: 12600/mm; ↑ Ht:36%; ↓ Trombosit: 378.000 /mm MCV: 81,4 fL; MCH: 29,1fL; MCHC:36g/dl Pemeriksaan urinalisa pada 07/06/2018 : Warna Kuning Glukosa 4+ PH 5 Sedimen: Leukosit 75 /lpb Pemeriksaan Kadar Gula Darah Puasa pada 07/06/2018 : KGD Puasa : 311 mg/dl ↑ Pemeriksaan Kadar Gula Darah 2 jam PP pada 10/06/2018 : KGD 2PP : 131 mg/dl ↑ 3. Penatalaksanaan : Penatalaksanaan kasus DM bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Pada penderita DM dengan Ulkus penyandang diabetes. Diabetikum harus melakukan tirah baring, diet DM dan melakukan perawatan luka 4 pilar yang harus diperhatikan dalam diabetikum. menangani DM adalah : Penderita diberi nutrisi parenteral dengan 1. Edukasi tentang tanda dan gejala pemberian infus RL sebanyak 20 tetes/ hipoglikemia serta cara mengatasinya menit. 2. Terapi gizi medik dengan mengatur Untuk menangani infeksi dan menghambat pola makan berdasarkan status gizi pertumbuhan bakteri diberikan Ceftriaxone diabetisi dan modifikasi diet. 2gr per 12jam. 3. Latihan jasmani secara teratur (3-4 kali Aptor 1mg/24jam diberikan untuk seminggu selama kurang lebih 30 menit) mengurangi rasa nyeri. 4. Intervensi farmakologis, obat untuk Sementara itu, untuk menangani keluhan DM terbagi menjadi beberapa golongan. mual dan muntah diberikan Inj golongan biguanid ( metformin) digunakan Ondansentron 1amp/8jam dan Inj Ranitidine untuk menekan produksi glukosa hati, 1amp/12jam. golongan sulfonylurea (glibenclamide) digunakan untuk mensekresi insulin oleh sel beta pancreas. golongan penghambat glucosidase alfa ( acarbose) untuk menghambat absorbs glukosa. golongan glinid (repaglinide) untuk meningkatkn sekresi insulin.