Вы находитесь на странице: 1из 4

A.

KEBUTUHAN DATA
1. Komponen kegiatan-kegiatan yang menimbulkan dampak atau sebagai sumber
dampak,
2. Data-data jenis, parameter, sifat, dan jumlah bahan pencemar/buangan/ limbah
yang dihasilkan oleh masing-masing sumber dampak
3. Data-data kondisi rona lingkungan atau kondisi eksisting lingkungan yang berpotensi
terkena dampak,
4. Baku mutu yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
5. Upaya pengelolaan dan pemantauan yang telah dilakukan apabila telah ada upaya-
upaya tersebut,
6. Informasi kegiatan dan kondisi lingkungan sekitar

B. PERSYARATAN JENIS PARAMETER UNTUK PENGUJIAN LABORATORIUM


1. Kualitas Air
Jenis parameter pengujian kualitas air yang dipersyaratkan sesuai dengan sajian
tabel berikut ini
Batas Maksimum yang Dibolehkan
No. Parameter Satuan Spesifikasi Metode
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
A FISIKA
1 Suhu/ Tempaerature °C Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Pemuaian
2 Kekeruhan/ Turbidity NTU (-) (-) (-) (-) Turbidikmetrik
Zat Padat Terlarut/ Total Dissolvod
3 mg/l 800 1000 1000 1000 Gravimetrik
Solid
Zat Padat Tersuspensi/ Total
4 mg/l 50 50 400 400 Gravimetrik
Suspended Solid
5 DHL µS/Cm³ (-) (-) (-) (-) Konduktivity
B KIMIA
1 Amoniak/ Ammonia as N mg/l 0,5 (-) (-) (-) Kolometrik
IKM/5.4.13/BBLK-
2 Besi/ Iron (Fe) mg/l 0,3 (-) (-) (-)
MKS (AAS)*
3 BOD/ Biological Oxygen Demand mg/l 2 3 6 12 Winkler
4 Cadmium/ Cadmium (Cd) mg/l 0,01 0,01 0,01 0,01 Atomisasi
5 Chromium/ Chromium (Cr) mg/l (-) (-) (-) (-) Atomisasi
IKM/5.4.7/BBLK-
6 COD/ Chemical Oxygen Demand mg/l 10 25 50 100
MKS (Tirimetri)*
7 Chlorine Bebas (Cl2) mg/l 0,03 0,03 0,03 - Kolometrik
8 DO/ Dissolved Oxygen mg/l 6 4 3 0 Winkler
9 Fospat/ Phospate (PO4) mg/l 0,2 0,2 1 5 Kolometrik
10 Mangan/ Mangan (Mn) mg/l 01 (-) (-) (-) Kolometrik
11 Minyak & Lemak/ Oil & Grease mg/l 600 800 1000 (-) Gravimetrik
IKM/5.4.16/BBLK-
12 Nitrit/ Nitrite as N mg/l 0,06 0,06 0,06 (-) MKS
(Spektrofotometri)*
SNI 06-6989,11 –
13 pH - 6 - 8,5 6 - 8,5 6 - 8,5 5 - 8,5
2004*
14 Tembaga/ Copper (Cu) mg/l 0,02 0,02 0,02 0,2 Atomisasi
IKM/5.4.13/BBLK-
15 TimbaI/ Lead (Pb) mg/l 0,03 0,03 0,03 0,1
MKS (AAS)*
Sumber : Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar
2. Kualitas Udara Ambien
Jenis parameter pengujian untuk kualitas udara ambien yang dipersyaratkan sesuai
dengan sajian tabel berikut ini :
Peraturan Gubernur Sulsel
No. 69 Tahun 2010
Parameter Satuan Lampiran III.A Tentang Metode Uji/ Teknik
Baku Mutu Udara Ambien/ 1
Jam
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm³ 900 SNI 19-7119.7-2005

Carbon Monoksida (CO) µg/Nm³ 30.000 IK-MT-30.11

Nirogen Dioksida (NO2) µg/Nm³ 400 SNI 19-7119.7-2005

Debu (TSP) µg/Nm³ - IK-MT-30.12

Data Lapangan :
Parameter Satuan Metode Uji/ Teknik

Suhu °C IK-MT-30.04

Kelembaban % RH IK-MT-30.04

Kecepatan Angin m/s IK-MT-30.03


Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Industri - Laboratorium Uji dan Kalibrasi BBIHP Makassar

3. Kebisingan
Jenis parameter pengujian kebisingan yang dipersyaratkan sesuai dengan sajian
tabel berikut ini :

Peraturan Gubernur Sulsel No.


69 Tahun 2010 Lampiran
IV.C.1.a.1. Baku Tingkat
Metode Uji/
Parameter Satuan Kebisingan Untuk Kenyamanan
Teknik
dan Kesehatan, Peruntukan
Kawasan Perumahan dan
Permukiman
Kebisingan dB(A) 55 IK-MT-30.07
Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Industri - Laboratorium Uji dan Kalibrasi BBIHP Makassar
4. Komponen Lainnya
Komponen geofisik fisik-kimia maupun komponen biologi lainnya yang dianggap
relevan beserta paramater-parameter yang dianggap perlu dan relevan untuk
pengujian laboratorium.

C. Identitas perusahaan (penanggung jawab kegiatan D.I Salomekko) yang memuat


informasi mengenai :
 Nama usaha dan/ atau kegiatan
 Alamat usaha dan/ atau kegiatan
 Nomor telepon instansi yang membina usaha dan/ atau kegiatan
 Nomor faximili instansi yang membina usaha dan/ atau kegiatan
 Email instansi yang membina usaha dan/ atau kegiatan
 Nama penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan
 Jabatan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan
 Instansi yang membina usaha dan/ atau kegiatan

D. Perizinan yang dimiliki, baik itu usaha dan/ atau kegiatan maupun izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH).

E. Mengetahui usaha dan/ atau kegiatan yang telah berjalan serta memuat informasi
mengenai :
 Nama usaha dan/ atau kegiatan
 Lokasi usaha dan/ atau kegiatan
 Mulai beroperasinya usaha dan/ atau kegiatan
 Deskripsi usaha dan/ atau kegiatan
 Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan dan dampak lingkungan
yang ditimbulkan.

F. KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN PENDUKUNG


1. Lokasi, koordinat geografik tapak
2. Peruntukan lahan berdasarkan RTRW
3. Akses dan Jalan di sekitarnya
4. Luas tapak
5. Penggunaan tapak saat ini
6. Penggunaan tapak sebelumnya
7. Rona lingkungan (rona dan penggunaan lahan baik di dalam maupun di sekitar lokasi
kegiatan seperti geologik, hidrogeologik, hidrologik, dan topografik, mutu udara,
tanah, air, dan media lingkungan lain yang sesuai).
8. Uraian jenis bangunan yang ada, letak, luas, dan penggunaannya
9. Penggunaan dan sumber air bersih
10. Penggunaan dan sumber air baku
11. Penggunaan dan sumber energy
12. Timbulan limbah, sumber, jenis, dan jumlahnya

G. Pekerjaan Survey Lapangan


Ketua Tim dan Para anggota penyusun melaksanakan survey lapangan untuk
mendapatkan data primer dan data sekunder yang diperlukan dalam penyusunan DPLH
ini. Pengumpulan data primer, berupa pengambilan sample, pengamatan, penyebaran
dan pengumpulan kuesioner, wawancara harus memenuhi kaidah-kaidah untuk kajian
ilmiah dan disesuaikan dengan kedalaman dan cakupan studi ini. Pengumpulan data
sekunder, harus dilakukan dengan cermat dengan data yang benar dari instansi terkait.

Вам также может понравиться