Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Kuadran pada abdomen
3.4 Etiologi
a. Abses Hati Amebik (AHA)
Penyakit AHA ini masih menjadi masalah kesehatan terutama di daerah
dengan strain virulen Entamoeba histolytica (E. Histolytica) yang tinggi. Abses
hati amebik merupakan komplikasi ekstra intestinal yang paling sering terjadi
akibat infeksi E. histolytica yaitu pada 1-25 % (rata-rata 8,1 %) penderita dengan
amebiasis intestinalis klinis. 1
Entamoeba histolytica mempunyai 3 bentuk yaitu: bentuk minuta, bentuk
kista, dan bentuk aktif (vegetatif). Kista dewasa berukuran 10-20 mikron, resisten
terhadap suasana kering dan suasana asam. Bentuk trofozoit ada yang berukuran
kecil (yaitu 10-20 mikron) dan berukuran besar (yaitu 20-60 mikron). Bentuk
trofozoit ini akan mati dalam suasana kering atau asam. Trofozoit besar sangat
aktif bergerak, mampu memangsa eritrosit, mengandung protease yaitu
hialuronidase dan mukopolisakaridase yang mampu mengakibatkan destruksi
jaringan.1,3
b. Abses Hati Piogenik (AHP)
Sedangkan etiologi AHP adalah enterobacteraceae, microaerophilic
streptococci, anaerobic streptococci, klebsiella pneumonia, bacteroides,
fusobacterium, staphylococcus aureus, staphylococcus milleri, candida albicans,
aspergillus, actinomyces, eikenella corrodens, yersinia enterocolitica, salmonella
typhi, brucella melitensis dan fungal. 2
Infeksi dari hati dapat juga berasal dari 1,2
1. Sistem biliaris langsung dari kandung empedu atau melalui saluran-
saluran empedu.
6. Kriptogenik.
(96103640)
3.5 Patogenesis
3.6 Gambaran Klinis
3.7 Diagnosis Banding
3.8 Pemeriksaan Penunjang
3.9 Penatalaksanaan
3.10 Komplikasi
3.11 Prognosis