Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Dwi Aditya
1400017080
D. Rangkuman Eksekutif
Green Coffee merupakan suatu bisnis yang lahir dari suatu inovasi
penulis terhadap sebuah produk minuman yang dapat memberikan manfaat
positif bagi kesehatan tubuh, terutama bagi masalah berat badan. Karena
masalah tersebut sering menjadi persoalan yang wajar dikalangan
masyarakat, baik kalangan remaja, dewasa, atau orang tua.
Pada tahap awal perintisan bisnis ini, masih dikelola bersama dengan
beberapa rekan bisnis yang telah ahli mengenai bisnis kopi Temanggung,
terutama kopi hijau sebagai bahan baku dari produk yang akan dibuat.
Untuk bahan baku dan peralatan serta perlengkapan produksi dibeli dari
beberapa supplier yang bekerja sama dengan Green Coffee. Untuk jangka
panjang Green Coffee akan membuat sebuah sistem manajemen yang baik,
untuk membawa bisnis ini semakin berkembang menjadi bisnis yang
berskala besar.
C. Layout industri
Karena pada perintisan awal usaha Green Coffee masih dalam skala
home industry, maka berikut layout dari usaha Green Coffee :
2 5
1 4 6 7
3 9
8
14 15
10
13 12 11
15
16 18 19
17
Skala 1 cm : 15 m
Gambar 2. Desain Tata Letak Usaha Green Coffee
Keterangan:
8.Pencucian 18.Musholla
10.Pengeringan
Warung/Toko
Pemasaran
Reseller
1. Biji kopi hijau yang telah didapat dari petani dipilih/disortasi untuk
memastikan bahwa biji-biji yang didapat sesuai dengan yang
diharapkan. Sehingga didalam proses pemilihan/sortasi didapatkan biji
kopi dengan kualitas yang terbaik.
2. Selanjutnya biji kopi yang telah di sortir tersebut dimasukkan kedalam
mesin roasting atau oven konveksi sekitar 20 menit. Biji kopi tersebut
harus ditempatkan dalam loyang berlubang, dan biji harus dibolak-
balik beberapa kali selama proses tersebut.
3. Biji kopi yang sudah matang diturunkan dari oven, kemudian
didinginkan menggunakan kipas angin, sampai biji kopi tersebut
benar-benar dingin.
4. Setelah biji kopi dingin tahap selanjutnya biji kopi ditepung
menggunakan mesin penepung/diskmill dengan tingkat buliran tepung
yang paling kecil.
5. Setelah selesai ditepung bubuk kopi didinginkan sebentar, setelah
dingin baru dikemas sesuai dengan ukuran/berat kopi yang dibutuhkan.
6. Tahap akhir pengolahan ini adalah pemasaran, pemasaran dilakukan
melalui dua tahap yaitu dijual langsung ke konsumen melalui
toko/warung yang telah menjadi mitra usaha dan melalui orang sebagai
reseller.
Tabel 1. Bahan Baku Green Coffee
No. Bahan
Berdasarkan usaha yang akan kami rintis yaitu Green Coffe, maka
kami mencoba menawarkan produk terbaik kami bagi target dengan fokus
pada kelompok tertentu, seperti kalangan wanita. Sehingga spesifikasi
image produk yang ditawarkan dapat tertanam pada konsumen yang
menjadi sasaran pasar produk kami.
C. Strategi pemasaran
Green Coffe merupakan suatu produk kesehatan yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu yang mempunyai masalah terkait kelebihan berat
badan, sehingga proses pemasarannya hanya fokus kepada satu atau
beberapa kelompok pembeli saja. Maka dari itu bentuk strategi pemasaran
yang akan kami pilih yaitu Strategi Pemasaran Terkonsentrasi
(Concentrated marketing), yang artinya pemasaran produk hanya
ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi terhadap
produk kami tersebut.
Bentuk badan usaha pada tahap awal perintisan dari usaha Green
Coffee ini masih dalam bentuk rumahan atau Home Industri.
Pemilik
Gambar
C. Kebutuhan personil dan kualifikasi
D. Peran dan tanggungjawab personalia
IV. ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan dana dan Sumber modal
B. Analisis kelayakan finansial :
Meliputi : Net Present Value (NPV); Internal Rate of Return (IRR);
Net Benefir Cost Ratio (Net B/C); Pay Back Periode.
C. Prakiraan pendapatan
V. ASPEK RESIKO
A. Evaluasi tentang kelemahan bisnis yang akan didirikan
B. Resiko keuangan dimasa mendatang
Gambaran elastisitas industri terhadap perkembangan teknologi
dan peralatan dimasa mendatang