Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku
1. Tahu (Know)
12
13
2. Memahami (Comprehention)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
sama lain.
14
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
ada.
dan deduksi.
16
atau aktifitas manusia baik yang dapat diamati langsung dari maupun
tidak dapat diamati oleh pihak luar. Dari pengalaman dan penelitian
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
informasi.
b. Pekerjaan
(Wawan, 2010).
c. Umur
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
2010).
19
b. Sosial Budaya
2010).
yaitu :
f
P = n x 100%
Keterangan :
P : Presentase
2.2.1 Pengertian
lainnya.
(Aditama, 2009).
(Misnadiarly, 2009).
2.2.2 Patofisiologi
ini dapat menetap dalan udara bebas selama 1-2 jam, tergantung ada
berbulan-bulan. Bila partikel infeksi ini terhisap oleh orang sehat akan
alveolar bila ukuran partikel kurang dari lima mikrometer, kuman akan
dahak sewaktu pagi sewaktu (SPS) diulang. Jika hasil foto thorax
4. Pemeriksaan Penunjang
tipe human dan tipe bovin. Basil tipe human berada di bercak ludah
susu sapi yang menderita mastitis tuberculosis dan bila diminum dapat
1. Klasifikasi Penyakit
TB dibagi menjadi 2 :
2. Tipe Penderita
penderita yaitu :
OAT atau sudah pernah minum OAT kurang dari satu bulan (30
dosis harian).
e. Lain-lain
akhir pengobatan.
26
dua.
3. Tipe TB Paru
berupa reinfeksi).
a. Sosial Ekonomi
(Hiswani, 2009).
27
b. Status Gizi
c. Umur
2009).
d. Jenis Kelamin
(Hiswani, 2009).
e. Lingkungan
demam meriang lebih dari sebulan, sesak nafas dan nyeri dada
3. Penatalaksanaan
a. Jenis Obat
Dosis yang
Direkomendasikan (mg/kg
Jenis OAT
BB)
Harian 3x Seminggu
Isoniazid (H), bersifat
bakterisid dikenal dengan INH
dapat membunuh 90% kuman 5 10
dalam beberapa hari, efektif (4-6) (8-12)
saat keadaan metabolism
aktif/saat kuman berkembang.
29
Dosis yang
Direkomendasikan (mg/kg
Jenis OAT
BB)
Harian 3x Seminggu
Rifampicin (R), bersifat
bakterisid membunuh kuman 10 10
dorman (persisten) yang tidak (8-12) (8-12)
dapat dibunuh isoniasid.
Pyrazinamide (Z), bersifat
bakterisid membunuh kuman 25 35
yang berada dalam sel dengan (20-30) (30-40)
suasana asam.
Streptomycin (S) bersifat 15 15
bakterisid (12-18) (12-18)
Ethambutol (E) bersifat 15 30
bakteriostatik (15-20) (20-35)
Sumber : Depkes RI, 2011
b. Prinsip Pengobatan
dan dosis tepat selama 6-9 bulan agar semua kuman dapat
kekambuhan.
b) Tahap Lanjutan
c. Paduan Obat
sebagai berikut :
1) Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.
2) Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
a) Pasien kambuh
b) Pasien gagal
e. Hasil Pengobatan
pengobatannya selesai.
f. Indikator Sembuh
dahak ulang (follow up) paling sedikit dua kali berturut-turut dan
Contoh :
akhir intensif.
2.3.1 Pengertian
(Sarwono, S. 2009).
dan taat. Menurut Sacket dalam Niven (2012) kepatuhan adalah sejauh
professional kesehatan.
(Notoatmodjo, 2010).
36
1. Indoctrination
kebudayaan lainnya.
2. Habituation
3. Utility
hidup pantas dan teratur, akan tetapi apa yang pantas dan teratur
untuk seseorang, belum tentu pantas dan teratur bagi orang lain.
4. Group Identification
tersebut.
suatu derajat yang secara kualitatif dapat dibedakan dalam tiga proses,
yaitu:
1. Compliance
2. Identification
3. Internalization
akibat terapi.
keyakinan agama atau budaya dan biaya finansial dan lainnya yang
2. Kualitas Interaksi
kepatuhan.
2. Dukungan Sosial
3. Perilaku Sehat
paru. Modifikasi gaya hidup dan kontrol secara teratur atau minum
4. Pemberian Informasi
pengukuran kadar obat dalam darah dan urin, wawancara pada pasien
tiga cara yaitu perhitungan sisa obat secara manual, perhitungan sisa
pada derajat kebebasan dengan α = 0.05 diperoleh nilai ρ = 0.337 dan nilai
2. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahma Putri Kinasih tentang faktor-
sembuh. Populasi kontrol yaitu pasien TB paru BTA positif dewasa yang
(p=0,497).
44
Faktor-faktor
yang Remaja Anak - Anak Dewasa
mempengaruhi
pelaksanaan
program terapi Variabel yang mempengaruhi tingkat
Tipe Penderita
pada penderita kepatuhan adalah :
Tuberculosis Paru :
TBC paru :
1. Kasus Baru 1. Variabel demografi : usia, jenis kelamin,
1. Sosial
2. Kambuh (Relaps) status sosio ekonomi, pengetahuan dan
Ekonomi
3. Pindahan pendidikan.
2. Status Gizi
(Transfer in) 2. Variabel penyakit : keparahan penyakit
3. Umur
4. Drop-out dan hilangnya gejala akibat terapi.
4. Jenis Kelamin
5. Lain-lain 3. Variabel program terapeutik :
5. Lingkungan
kompleksitas program dan efek samping
yang tidak menyenangkan.
4. Variabel psikososial : intelegensia, sikap
terhadap tenaga kesehatan, penerimaan,
Program terapi farmakologi atau penyangkalan terhadap penyakit,
(OAT) keyakinan agama atau budaya dan biaya
finansial dan lainnya.
Ketidakpatuhan Kepatuhan
minum obat minum obat