Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dalam hal ini adalah guru. Guru harus menjelaskan materi, melaksanakan
memilki kompetensi yang memadai agar metode pembelajaran, memberikan
dapat menjalankan tugas dengan baik. pertanyaan, menjawab pertanyaan,
Menurut Sahertian (2004), “Kompetensi mengelola kelas, dan melakukan evaluasi
guru adalah kemampuan melakukan (Muslich, 2005).
tugas mengajar dan mendidik yang Dalam Undang-Undang No. 14
diperoleh melalui pendidikan dan Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
latihan”. Suparlan (2006) berpendapat dikemukakan kompetensi pedagogik
bahwa “Kompetensi guru melakukan adalah kemampuan mengelola
kombinasi kompleks dari pengetahuan, pembelajaran peserta didik. Sedangkan
sikap, ketrampilan dan nilai-nilai yang dalam penjelasan Pasal 28 atas PP RI
ditujukkan guru dalam konteks kinerja No.19 Tahun 2005 tentang standar
yang diberikan kepadanya”. nasional pendidikan, bahwa yang
Menurut Sudrajat (2007), dimaksud kompetensi pedagogik adalah
“Kompetensi guru merupakan gambaran kemampuan mengelola pembelajaran
tentang apa yang seyogyanya dapat peserta didik yang meliputi pemahaman
dilakukan seorang guru dalam terhadap peserta didik, perencanaan dan
melaksanakan pekerjaanya, baik yang pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
berupa kegiatan dalam berperilaku belajar, dan pengembangan peserta didik
maupun hasil yang ditujukan”. Menurut untuk mengaktualisasikan berbagai
Sudjana (2007), “Kompetensi guru potensi yang dimilikinya.
merupakan kemampuan dasar yang harus Dalam Standar Nasional
dimiliki guru”. Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)
Kompetensi Pedagogik adalah butir dikemukakan bahwa kompetensi
seperangkat kemampuan dan ketrampilan pedagogik adalah kemampuan mengelola
(skill) yang berkaitan dengan interaksi pembelajaran peserta didik yang meliputi
belajar mengajar antara guru dan siswa pemahaman terhadap peserta didik,
dalam kelas. Kompetensi Pedagogik perancangan dan pelaksanaan
meliputi, kemampuan guru dalam pembelajaran, evaluasi hasi belajar, dan
11
ditentukan oleh adanya motif dan kuat didalam manusia, ditampakan dalam
lemahnya Motivasi Kerja yang bentuk peningkatan kualitan dan
ditimbulkan motif tersebut. Hoy dan kuantitas tingkah laku seperti
Miskel dalam Purwanto, (2005) peningkatan kecakapan, pengetahuan,
mengemukakan bahwa Motivasi dapat sikap, kebiasaan, pemahaman,
didefinisikan sebagai kekuatan yang keterampilan, daya pikir dan lain-lain.
kompleks, dorongan, kebutuhan, Jadi dalam kegiatan belajar terjadinya
pertanyaan-pertanyaan ketegangan atau adanya suatu usaha yang menghasilkan
mekanisme-mekanisme lainnya yang perubahan-perubahan itu dapat diamati
memulai dan menjaga kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung.
diinginkan ke arah pencapaian tujuan Hal ini juga dikemukakan oleh Mahmud
tertentu. Motivasi merupakan hasrat di (2009) yang menyatakan bahwa belajar
dalam seseorang yang menyebabkan adalah suatu perubahan tingkah laku baik
orang tersebut melakukan tindakan yang dapat diamati maupun yang tidak
(Mathis & Jackson, 2006). Motivasi dapat diamati secara langsung dan terjadi
adalah sekelompok faktor yang dalam diri seseorang karena pengalaman.
menyebabkan individu berperilaku dalam Banyak orang yang beranggapan,
cara-cara tertentu (Griffin, 2008). bahwa yang dimaksud dengan belajar
Dari beberapa pendapat tersebut adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu.
dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah Perbedaan pendapat orang akan arti
sesuatu yang menyebabkan terjadinya belajar itu disebabkan karena adanya
suatu perubahan dalam diri individu yang kenyataan, bahwa perbuatan belajar itu
mempengaruhi gejala kejiwaan, perasaan, sendiri bermacam- macam (Slameto,
dan emosi untuk melakukan sesuatu yang 2008). Mendefinisikan Belajar ialah
didorong oleh adanya tujuan, kebutuhan suatu proses usaha yang dilakukan
atau keinginan. seseorang untuk memperoleh suatu
Menurut Hakim (2005) yang perubahan tingkah laku yang baru secara
dikutip Gora dan Sunarto (2010), belajar keseluruhan, sebagai hasil
adalah suatu proses perubahan perubahan pengalamannya sendiri dalam interaksi
13
4. Analisis Data
16
Rilau Ale Kabupaten Bulukumbadapat Sumber Data: Hasil olah angket 2016
dilihat pada tabel 4.2. Berdasarkan tabel 4.1. di atas
Tabel 4.6 Keadaan Lingkungan dapat dipahami bahwa lingkungan
Sekolah di SDN 245 sekolah di SDN 245 Batutompo berada
Batutompo Kecamatan pada kategori sangat kondisif,
Rilau Ale Kabupaten dikarenakan lingkungan berada pada
Bulukumba tempat yang jauh dari kebisingan,
keramaian serta sikap orag-orang yang
N Interv Katego Frekue Persent ada sadar akan pentingnya lingkungan
o al ri nsi ase yang sehat baik secara fisik maupun non
Jawab fisik. Lingkungan belajar yang aman,
an tentram, tertib dan indah memberikan
1. 20 – Tidak 0 0 semangat belajar peserta didik.
2. 35 Kondu 0 0
3. 36 – sif 0 0 3. Gambaran Kompetensi Pedagogik
4. 51 Kuran 6 43 di SDN 245 Batutompo Kecamatan
5. 52 – g 8 57 Rilau Ale Kabupaten Bulukumba
67 Kondu
68 – sif Kompetensi Pedagogik adalah
83 Cukup seperangkat kemampuan dan ketrampilan
84 – Kondis (skill) yang berkaitan dengan interaksi
100 if belajar mengajar antara guru dan siswa
Kondu dalam kelas. Kompetensi Pedagogik
sif meliputi, kemampuan guru dalam
Sangat menjelaskan materi, melaksanakan
Kondu metode pembelajaran, memberikan
sif pertanyaan, menjawab pertanyaan,
14 100 mengelola kelas, dan melakukan
evaluasi.Untuk mengetahui Kompetensi
20