Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Teknik Perbanyakan Benih Jeruk secara Vegetatif

5.1.1. Perbanyakan Benih secara Vegetatif Tanaman Jeruk


a. Bahan dan alat
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan media penyemaian, untuk
tambulampot, dan polybag adalah sebagai berikut :
 Penyemaian dalam stek bak
Alat : Stek bak, paranet, tali rapia, gembor.
Bahan : Tanah : pupuk kandang : sekam : pasir (dengan
perbandingan 1 : 1 : 1 : 1) fungisida, biji jeruk.

b. Pembuatan Media Tanam


Campurkan media tanam berupa tanah, pupuk kandang, sekam, pasir dengan
perbandingan 2 : 1 : 1 : 1. Kemudian media tersebut dicampur rata dan
ditambahkan fungisida dengan dosis 2 gram .kemudian di masukan media
tanam kedalam stek bak persemaian.

c. Penyiapan Benih
Ambil biji dari buah jeruk RL ( Rough lemon) dengan cara memeras buah
yang telah dipotong, pilih/sortir biji jeruk yang layak dan tidak layak pakai,
cuci dan keringkan / anginkan biji-biji jeruk tersebut ditempat yang tidak
tersinari cahaya matahari secara langsung bertujuan untuk menurunkan kadar
air. Lakukan pengeringanginan selama 2 sampai 3 hari hingga lendirnya
hilang, jika biji jeruk mau disemai direndam dengan air hangat selama 5 menit

25
bertujuan untuk mempercepat perkecambahan Setelah di rendam kemudian
dikeringanginkan lagi.segera disemaikan.

d. Penyemaian
Benih yang sudah dipersiapkan sebelumnya lalu ditanam pada setek bak satu
per satu dengan jarak tanam 5 x 2,5 cm dengan kedalaman 0,5 mm. Pada saat
menanam bagian benih yang lancip di letakan ke bawah, kemudian lubang
tanam di tutup dengan tanah/humus yang halus tidak terlalu tebal/tipis, agar
benih setelah di tanam tidak diserang semut, rayap dan binatang lainnya.
Sebaik nya media di campur dengan fungisida. insektisida. agar tidak terkena
sinar matahari langsung stek bak yang sudah ditanam benih jeruk ditutup
menggunakan paranet dan di ikat dengan tali rapia. Untuk melihat tumbuh
tidaknya dapat dilihat dalam waktu 2-3 minggu setelah penyemaian dilakukan

e. Pemeliharaan
 Penyiangan
Tujuan penyiangan adalah untuk meniadakan persaingan dalam
pengambilan unsur hara antara tanaman pokok dengan gulma. Salah satu
faktor yang menyebabkan sering tumbuh gulma adalah adanya penggunaan
pupuk kandang sebagai campuran media tumbuh, namun demikian kebutuhan
pupuk kandang tetap sangat diperlukan. Penyiangan biasanya dilakukan
secara manual dengan mencabut gulma yang tumbuh dan pelaksanaannya
dilakukan apabila telah tumbuh gulma.
 Penyiraman
Selain sinar matahari yang cukup tanaman jeruk juga memerlukan air
yang cukup selama pertumbuhannya. Penyiraman tanaman jeruk harus
dilakukan secara tepat dan teratur. Pada awal masa pertumbuhan atau musim
kemarau, penyiraman perlu dilakukan 2 hari sekali. Karena kekurangan air
dapat mengakibatkan tanaman menjadi stress dan sulit berbuah. Tanaman
akan menjadi layu bahkan mati, jika mengalami kekurangan air yang

26
berlangsung lama. Namun, penyiraman yang berlebihan juga tidak disarankan
karena dapat menyebabkan penyakit busuk akar akibat serangan cendawan
apabila keadaan media tanam terlalu lembab. Selain itu, unsur hara dalam
media pun akan larut bersama siraman air. Penyiraman yang terus menerus
akan menyebabkan pemadatan pada media tanam. Hal ini dapat menghambat
sirkulasi udara dan peresapan air oleh media tanam. Karena itu, harus
digemburkan setiap 2-3 minggu sekali.

f. Pengendalian hama dan penyakit


 Hama
1. Kutu Dompalan (Citrus mealy Bug)
 Karakteristik : berbentuk oval, datar, dengan panjang 3-4 mm.
Warnanya beragam, ada yang kuning muda, kuning tua atau kuning
kecoklatan.
 Gejala serangan : tangkai daun kering dan berwarna kuning, serta
buah berguguran. Biasa menyerang pada musim panas, tetapi
serangannya akan menurun ketika musim hujan datang.
 Pengendalian : pohon yang terserang disikat dengan menggunakan
detergen bertujuan untuk mengurangi hama tersebut.

 Penyakit
1. Penyakit bercak daun pada tanaman jeruk
- Penyebab: cercocspora sp
- Gejala serangan :bercak bercak bulat, berwarna coklat kemerahan
atau coklat buah, berbatas jelas dan agak menggendap. Bercak
mempunyai kalang (halo)kuning.
- Pengendalian : bila tampak gejala penyakit potonglah daun yag
terkena penyakit ini. Bila serangan sudah berat, cabut dan bakarlah
tanaman yang terserang itu bekas potongan tanaman jangan di jadikan
kompos karena kemidian hari bila kompos di pakai cendawan akan

27
kembali lagi ke lapangan. Penanaman jangan terlalu rapat untuk
mengurangi kelembaban dan bila ada tanaman yang sakit tidak terlalu
cepet menular.

g. Pemupukan
Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tanaman.
Cara pemupukan dapat dilakukan melalui media tumbuh yaitu langsung diberikan
ke akar tanaman dan pupuk daun pemberiannya disemprotkan ke daun tanaman.
Tanaman muda dalam masa pertumbuhan vegetatif memerlukan unsur nitrogen
lebih banyak dibanding P dan K, sedangkan tanaman pada fase generatif
memerlukan unsur N, P dan K relatif seimbang. Untuk pemakaian pupuk kandang
dilakukan setiap 6 bulan sekali dan pupuk buatan 3 bulan sekali dengan takaran 10
gram per pohon. Serta pupuk daun diberikan sesuai anjuran yang tertera pada
kemasan.

h. Pengokulasian
Okulasi (penempelan) merupakan salah satu perbanyakan tanaman jeruk
dengan menggabungkan batang bawah yang berasal dari perbanyakan biji dengan
tunas jeruk dari pohon induk. Teknik okulasi sering digunakan untuk
memperbanyak tanaman jeruk. Kompatibilitas antara batang bawah dan mata
tunas, serta kemampuan mata tunas untuk tumbuh merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan penempelan. Supaya okulasi berhasil dengan
baik, dicari tanaman yang kulitnya mudah dikupas dari kayunya, yaitu tanaman
yang masih aktif dalam pertumbuhannya. Sel-sel kambium aktif dalam
pembelahan diri dan akan membentuk jaringan baru bila kulit diambil dari kayu.
Okulasi sebaiknya dilakukan pada musim hujan atau akhir musim hujan. Karena
pada saat itu pertumbuhannya sangat aktif. Akan tetapi, jika pada waktu musim
hujan kemungkinan gagal karena air bisa meresap ke mata tempel sehingga
busuk, kalaupun bisa tumbuh tanaman sering terserang busuk tunas. Pada musim
kemarau okulasi mungkin bisa saja berhasil asalkan diberi penyiraman yang

28
cukup. Mata tempel mempunyai beberapa mata yang akan dipakai untuk
ditempel pada batang bawah, dari satu cabang entres bisa dipakai untuk
menempel beberapa batang bawah. Mata tempel diambil dari pohon yang sehat,
bebas dari bakteri, virus dan pertumbuhannya subur. Mata tempel yang telah
dipotong dari pohon induk segera dipotong daun-daunnya tinggal tangkai
pendek. Mata tempel sebaiknya segera dipakai untuk okulasi.

5.1.2 Tahapan Okulasi Tanaman Jeruk (Citrus nobilis Lour)


Berikut tahapan -tahapan okulasi tanaman jeruk :
1. Siapkan batang bawah yang berasal dari peremaian/polybag. Batang bawah
yang digunakan harus bebas dari serangan hama dan penyakit. Potong
setengah bagian kulit yang di kelupas dan sisa kan setengahnya.

Gambar 1. penyayatan Gambar 2. pengelupasan


2. Pilih batang atas berupa tunas dengan membuang semua daun dibagian
batang atau ranting untuk mengurangi penguapan. Ambil mata tunas
menggunakan pisau okulasi atau silet yang tajam.

29
Gambar 3. Entres Gambar 4. Pengambilan mata entres
3. Selipkan mata tunas dibagian ujung kulit batang yang tersisa dibagian batang
bawah. Ikat batang disekitar bekas tempelan mata tunas menggunakan tali
plastik. Hal ini bertujuan untuk menghindari masuknya air siraman atau air
hujan.

Gambar 5. Penyelipan mata entres Gambar 6.pengikatan mata entres

4. Keberhasilan mata tunas dapat dilihat setelah 2 minggu setelah penempelan.


Keberhasilan okulasi di tandai dengan mata tunas yang masih berwarna hijau.
Sebaliknya, jika mata tunas telah kering berarti okulasi gagal dan harus
diulangi atau dilakukan penyulaman.

30
Gambar 7. Okulasi yang berhasil Gambar 8. Okulasi yang gagal

5. Setelah 2 minggu semenjak pengamatan keberhasilan okulasi, buka tali


pembungkus agar sirkulasi makanan berjalan lancar. Setelah itu dibuat
penglupingan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan mata tempel.

Gambar 9. Penglupingan Gambar 10. Penglupingan di lahan

6. Cara penglupingan
- Penglupingan di polybag
karena unsur hara yang tersedia di dalam polybag terbatas jadi makanan
terbagi dua antara bakal tunas dan batang bawah yang sudah di luping,
penglupingan dengan secara langsung di potong bagian batang bawah yang

31
berada 2 cm di atas mata tempel, potongan dengan posisi miring di
belakang mata tempel hal itu di maksudkan agar air siraman atau air hujan
tidak menetes langsung ke mata tempel.
- Penglupingan di lahan
Karena unsur hara yang tersedia di lahan atau di lapangan banyak sehingga
pemotongan batang atas tidak secara langsung, dan pemotongan di
lakukan setelah mata tempel sudah berdaun tua, pemtongan di lakukan 2
cm di atas mata temple dengan posisi miring di belakang ata tepel.hal itu di
maksudkan agar air siraman atau air hujan tidak langsung menetes pada
hasil okulasian.
7. Setelah berumur 3 bulan, bibit okulasi siap di pindah tanamkan ke polybag.

5.2 Analisis Usahatani Tanaman Jeruk (Citrus nobilis Lour)

5.2.1 Tahap pertama ( Persemaian)


A. Sewa lahan 190 m2 x Rp. 800 = Rp. 152.380
B. Biaya tetap

Tabel 1. Biaya tetap tahap persemaian


No Peralatan Jumlah unit Umur Harga Total harga Penyusutan
ekonomis (Rp)/unit (Rp)
(tahun)
1. Cangkul 2 3 69.000 138.000 1.725
2. Arit/sabit 3 1 45.000 135.000 3.375
3. Gembor 1 ½ 37.000 37.000 5.550
4. Selang 1 rol 3 1.040.000 1.040.000 26.000
Total 1.350.000 36.650

C. Biaya variabel

32
Tabel 2. Biaya variabel tahap persemaian
No Variabel Jumlah unit Harga/satuan Total Biaya
(Rp)
1. Biji jeruk 10.000 butir 21,25 212.500
2. Bambu 200 batang 15.000 3.000.000
3. Paranet 1 roll 1.410.000 1.410.000
4. Tenaga Kerja
3 orang 95.000 285.000
 Pembukaan Lahan
 Penyemaian biji
 Penyiangan 3 orang 95.000 285.000
 Penyiraman 3 orang 50.000 300.000
3 orang 50.000/6 jam 600.000
Total 6.092.500

5.2.2. Pemindahan benih tanaman dari tanah ke polybag (Transplanting)


A. Biaya tetap

Tabel 3. Biaya tahap transplantig


No Peralatan Jumlah unit Umur Harga Total harga Penyusutan
ekonomis (Rp)/unit (Rp) (Rp)
(tahun)
1. Power 4 5 480.000 1.920.000 7.200
Sprayer
2. Hand 9 3 660.000 5.940.000 16.500
sprayer
Total 7.860.000 23.700

B. Biaya variabel

Tabel 4. Biaya variabel tahap transplanting


No Variabel Jumlah unit Harga/satuan Total Biaya
(Rp)
1. Tanah 5 truk 550.000 2.750.000
2. Pupuk Kandang 5.000 kg 600 3.000.000

33
3. Sekam 1.250 kg 0,00046875 4,69
4 Polybag 10.000 lbr 66 666.000
5 Fungisida 1.700 gr 98 166.600
6 Pupuk daun 850 gr 63,6 54.060
7 Insektisida 340 ml 815 277.100
8. KCL 10.000 gr 10,56 105.600
9. SP36 10.000 gr 2,28 22.800
10. Urea 10.000 gr 5,5 55.000
11. NPK 50.000 gr 9,32 466.000
12. Tenaga kerja :
3 HKW 50.000 600.000
 Penyiangan (4
3 HKW 50.000/6 jam 1.200.000
kali) 3 HKW 50.000/6 jam 200.000
 Penyiraman (48
kali)
 Pemupukan (8
kali)
Total 9.563.164,69

5.2.3. Okulasi
A. Biaya tetap

Tabel 5. Biaya tetap tahap okulasi


No Peralatan Jumlah unit Umur Harga Total harga Penyusutan
ekonomis (Rp)/unit (Rp) (Rp)
(tahun)
1. Gunting 5 4 144.000 720.000 2.700
setek
2. Cutter 5 1 4000 20.000 300
3. Setek bak 5 1 9.500 47.500 712,5
4. Pisau 5 5 360.000 1.800.000 5.400
okulasi

34
Total 2.567.500 9.112,5

B. Biaya variabel

Tabel 6. Biaya variabel tahap okulasi


No Variabel Jumlah unit Harga/satuan Total Biaya
(Rp)
1. Plastic es 10.000 lbr 34,61 341.600
3. Alkohol 70 % 1 btl 10.000 10.000
4 Tenaga kerja (7 hari) 5 HKP 95.000 3.325.000
5 Mata entres 10.000 250 2.500.000
Total 6.176.600

5.2.4. Sertifikasi

Tingkat kegagalan proses grafting adalah 10 %.

Sehingga jumlah benih yang siap di sertifikasi :


10.000 – 1000 = 9.000 benih
Jadi, biaya sertifikasi yang dikeluarkan adalah Rp. 300/ pohon x 9.000 benih = Rp.
2.700.000

5.2.5. Total Biaya


Tabel 7. Total Biaya
No. Jenis Biaya Biaya
1. Sewa Lahan Rp. 152.380
2. Persemaian
Rp. 1.386.650
 Biaya Tetap
Rp. 6.092.500
 Biaya Variabel
3. Transplanting
Rp. 7.883.700

35
 Biaya Tetap Rp. 9.563.164,69
 Biaya Variabel
4. Okulasi
Rp. 1.809.112,5
 Biaya Tetap
Rp. 6.176.600
 Biaya Variabel
5. Sertifikasi Rp. 2.700.000
Total Rp. 35.764.107,19

5.2.6. Penjualan Benih Sebar (Label Biru)


Harga satuan benih jeruk = Rp 11.000
Jumlah Benih yang di sertifikasi = 9.000 benih
Jadi, hasil penjualan = TR = Y . Py
= 9.000 benih × Rp. 11.000
= Rp 99.000.000

Adapun keuntungan usahatani yang didapat dalam perbanyakan tanaman buah


yang dilakukan balai adalah jeruk dengan teknik okulasi adalah sebesar Rp
5.269.657,73 per bulan. Dalam perbanyakan benih tanaman holtikultura tanaman
jeruk ini tidak semua unit benih yang disemai tumbuh dikarenakan adanya kegagalan
yang tidak terduga. Dapat disebabkan oleh beberapa factor, salah satu nya adalah
factor lingkungan, factor tanaman, faktor pelaksanan dan keahlian pelakasana.

7. Break Even Point


a. Atas dasar rupiah

36
BEP (Rp) = Rp. 14.975.790

Hasil analisis data penelitian menunjukkan titik impas penerimaan usahatani


perbanyakan benih jeruk dengan metode okulasi adalah Rp. 14975.790, Berarti
usahatani perbanyakan benih jeruk dengan metode okulasi mengalami keadaan tidak
untung dan tidak rugi atau impas jika penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.
14975.790.

b. Atas dasar unit

Q = 13.574,53 → 13.575 benih

Hasil analisis data penelitian menunjukan nilai impas volume penjualan


usahatani perbanyakan benih jeruk dengan metode okulasi adalah 13.575 benih
dengan asusmsi ukuran benih siap sebar sekitar 100-150 cm. Berarti usahatani

37
perbanyakan benih jeruk dengan metode okulasi mengalami keadaan tidak untung
dan tidak rugi atau impas jika produksi yang diperoleh sebanyak 13.575 benih.
Produksi yang diperoleh petani jauh lebih besar yaitu sebesar 9.000 buah, ini berarti
usahatani perbanyakan jeruk dengan metode okulasi mengalami keuntungan. Hal ini
disebabkan perawatan perbanyakan jeruk dengan metode okulasi sangat baik,
sehingga menghasilkan produksi yang besar.

c. Atas dasar harga

BEP Harga = Rp 1.257,98

Titik impas harga penjualan usahatani perbanyakan jeruk dengan metode


okulasi sebesar Rp 1.257,98/benih. Berarti usahatani perbanyak jeruk dengan metode
okulasi mengalami keadaan tidak untung dan tidak rugi atau impas pada harga
penjualan Rp. 1.257,98/benih.

8. Efisiensi Usaha

Efisiensi = 2,76

Adapun nilai R/C rasio dari hasil analisis usahatani perbanyakan jeruk dengan
metode okulasi adalah sebesar 2,76. Jadi dengan nilai R/C Ratio sebesar 2,76, maka
dikatakan usahatani perbanyakan benih jeruk dengan teknik okulasi tersebut
dinyatakan “Layak” untuk diusahakan dan dikembangkan.

38
39

Вам также может понравиться

  • KELAS XI Busana Industri TB
    KELAS XI Busana Industri TB
    Документ4 страницы
    KELAS XI Busana Industri TB
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Документ1 страница
    ABSTRAK
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Perjanjian Kerjasama Mou
    Perjanjian Kerjasama Mou
    Документ5 страниц
    Perjanjian Kerjasama Mou
    putri
    Оценок пока нет
  • SK Penetapan Tuk
    SK Penetapan Tuk
    Документ2 страницы
    SK Penetapan Tuk
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Upt
    Lembar Pengesahan Upt
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan Upt
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Kelas X Tekstil TB
    Kelas X Tekstil TB
    Документ3 страницы
    Kelas X Tekstil TB
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Документ18 страниц
    Lampiran 1
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Ukk
    Lembar Pengesahan Ukk
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan Ukk
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Daftar Buku Amp
    Daftar Buku Amp
    Документ1 страница
    Daftar Buku Amp
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Sampul Tugas
    Sampul Tugas
    Документ2 страницы
    Sampul Tugas
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • LAMPIRAN
    LAMPIRAN
    Документ2 страницы
    LAMPIRAN
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Ukk
    Lembar Pengesahan Ukk
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan Ukk
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Perjanjian Kerjasama Mou
    Perjanjian Kerjasama Mou
    Документ5 страниц
    Perjanjian Kerjasama Mou
    putri
    Оценок пока нет
  • Struktur Organisasi
    Struktur Organisasi
    Документ1 страница
    Struktur Organisasi
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Ki KD
    Ki KD
    Документ3 страницы
    Ki KD
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    Документ61 страница
    Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    Документ61 страница
    Contoh Etiket Gambar Teknik A3
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Ekskul Apat
    Ekskul Apat
    Документ20 страниц
    Ekskul Apat
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Kode Etik
    Kode Etik
    Документ3 страницы
    Kode Etik
    Shifyatuz Zaini Putri
    Оценок пока нет
  • Nama Rapot
    Nama Rapot
    Документ1 страница
    Nama Rapot
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Adm
    Lembar Pengesahan Adm
    Документ8 страниц
    Lembar Pengesahan Adm
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Tata Tertib Guru
    Tata Tertib Guru
    Документ1 страница
    Tata Tertib Guru
    goestam
    Оценок пока нет
  • Program Pengayaan Dan Remedial
    Program Pengayaan Dan Remedial
    Документ1 страница
    Program Pengayaan Dan Remedial
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Pembiasaan Siswa
    Pembiasaan Siswa
    Документ1 страница
    Pembiasaan Siswa
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Ikrar Guru
    Ikrar Guru
    Документ1 страница
    Ikrar Guru
    Yusuf Jatnika
    Оценок пока нет
  • Soal PKK
    Soal PKK
    Документ1 страница
    Soal PKK
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Ikrar Guru
    Ikrar Guru
    Документ1 страница
    Ikrar Guru
    Yusuf Jatnika
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ6 страниц
    Daftar Isi
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • KARAKTER Xtbsm2
    KARAKTER Xtbsm2
    Документ50 страниц
    KARAKTER Xtbsm2
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет
  • Sistem Penggerak Dan Klimatologi Pertanian Kelas X Amp
    Sistem Penggerak Dan Klimatologi Pertanian Kelas X Amp
    Документ129 страниц
    Sistem Penggerak Dan Klimatologi Pertanian Kelas X Amp
    ayang dena suryani
    Оценок пока нет