Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
“R”
Disusun oleh :
S A D I NIS 7060
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif
dan dilengkapi dengan tinjauan literatur dengan menelusuri perpustakaan yang
berkaitan dengan terapi modalitas pada lansia dengan hipertensi.
BAB II
2.1.1 Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik kurang lebih 140 mmhg dan tekanan
darah diastolic kurang lebih 90 mmHg atau bila pasien memakai obat
antihipertensi(Arief Mansjoer, 2000). Sedangkan menurut Smeltzer C.
Suzanne(2005), Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistolik
di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90
mmHg.
2.1.2 Klasifikasi
Tabel 2.1.
1. Pria, usia <45 th, dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada waktu
berbasing >130/90 mmHg.
2. Pria, usia >45 th, dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya >145/95
mmHg.
3. Pada wanita tekanan darah >160/95 mmHg, dinyatakan hipertensi
2).Hipertensi Maligna
2.1.6.Pemeriksaan penunjang
2.1.7. Penatalaksanaan
Diuretik thiaziden
Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air yang
akan mengurangi volume cairan diseluruh tubuh
sehingga menurunkan tekanan darah.Diuterik juga
menyebabkan pelebaran pembulih darah.Diuretik
menyebabkan hilangnya kalium melalui air
kemir,sehingga kadar diberikan tambahan kalium atau
obat penahan kalium atu obat penahan kalium.diuretik
sangat efektif pada orang kulit hitam,lanjut
usia,kegemukan,penderita gagal jantung/penyakit ginjal
menahun.
Penghambat adrenergic
Merupakan sekelompok obat yang terdiri dari
alfablocker,beta blocker dan alfabeta blocker
labetatol,yang menghambat efek sistemsaraf
simpatis.Sistem saraf simpatis adalah system saraf yang
dengan segera akan memberikan respon terhadap
stress,dengan cara meningkatkan tekanan darah.
Angiotension converting enzyme inhibitor(ACE-
inhibitor)menyebabkan penurunan tekanan darah cara
melebarkan arteri.
Angiotensin-II blocker menyebabkan penurunan tekanan
darah dengan suatu mekanisme yang mirip dengan ACE-
inhibitor.
Antagonis kalsium menyebabkan penurunan tekanan darah
dengan mekanisme yang bener-bener berbeda.
Vasodilator langsung
Menyebablan melebarnya pembuluh darah.obat dari
golongan ini hamper selalu digunakan sebagai tanbahan
terhadap obat anti-hipertensi lainnya.
Kedaruratan hipertensi(misalnya:hipertensi
maligna)memerlukan obat yang menurunkan tekanan darah
tinggi dengan segara.
Diazoxide
Nitroprusside
Nitroglycerin
Labeltalol
Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan
kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan per
oral(ditelan),tetapi obat ini bisa menyebabkan
hipotensi,sehingga pemberiannya harus diawasi
secara ketat.
2. Pengelolaan hipertensi sekunder
Pengobatan hipertensi sekunder tergantung penyebabnya.Mengatasi
penyakit ginjal kadang dapay mengembalikan tekanan
darah.penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukan selang yang
pada ujungnya terpasang balon dan mengembangkan tersebut atau
bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas(obrasi
bypass).Tumor yang menyebabkan hipertensi(misalnya
feakromositoma)biasanya diangkat melalui pembedahan.(faqih
Rahyanudi,2006).
2.1.8 Pencegahan
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah
tinggiu. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan bisa menurunkan tekanan
darah tinggi sampai pada batas normal:
1. Olahraga dan mempertahankan berat badan normal.
2. Makann sehat rendah lemak kaya akan sumber vitamin dan mineral
alami.
Kumar, Vinay. Et.al. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Vol.2 Ed. 7.Jakarta : EGC.
EGC.
N. Richard. Mitchell. Et.al. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbinsdan
Smeltzer, Suzanne C. 2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Zul Dahlan. 2000. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II, Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
SalembaMedica.
DenganHipertensi. Regards,
A. Analisa Data
NO DATA DIAGNOSA
1 DS : Ketidakefektifan
1. Ny. O mengatakan Tn. T suka mengeluh pusing perfusi jaringan
2. Tn. T mengatakan tengkuknya terasa berat dan kaku pada keluarga Tn.
3. Tn. T mengatakan dirinya mudah lelah. T (55 tahun)
4. Tn. T sering tidur larut malam karena sulit tidur khusunya pada Tn.
T (55 tahun)
DO :
1. TTV Tn. T :
a. TD : 160/90 mmHg
b. N : 93 x/mnt
c. RR : 20 x/mnt
d. S : 360C
2. Tn. T terlihat lemas
3. Keadaan umum : Baik
4. Kesadaran : composmentis
2 DS : Kurang
1. Tn. T tidak mengetahui keluhan yang ia rasakan adalah tanda pengetahuan pada
dari penyakit hipertensi. keluarga Tn. T (55
2. Tn. T sering tidur larut malam karena sulit tidur. tahun) khususnya
3. Tn. T sebelumnya belum pernah memeriksakan tekanan Tn. T (55 tahun)
darahnya.
4. Tn. T hanya membeli obat warung jika ia merasa pusing dan
pegal.
5. Saat ditanya tentang penyakit hipertensi, Tn. T tampak
bingung.
6. Ny.O mengatakan kalau Tn. T adalah perokok dan terkadang
suka minum–minum yang berakohol saat ada pesta.
DO :
1. TTV Tn. T :
a. TD : 160/90 mmHg
b. N : 93 x/mnt
c. RR : 20 x/mnt
d. S : 360C
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : composmentis
4. Tn. T terlihat bingung ketika ditanya tentang penyakit
hipertensi
5. Tn. T banyak bertanya tentang penyakitnya
c) Menyebutkan RESPON c) Tanda dan gejala 1. Diskusikan dengan keluarga tanda gejala
3 dari 7 tanda PSIKOMOT hipertensi : penyakit hipertensi
dan gejala OR 1) Sakit kepala atau 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
hipertensi pusing kembali tanda gejala hipertensi
2) Berat di tengkuk 3. Berikan reinforcement positif atas
3) Mata berkunang- jawaban yang tepat
kunang dan kabur
4) Mudah lelah
5) Mudah marah
6) Sesak nafas
7) Susah tidur
2. Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
Dengan cara :
a) Menyebutkan RESPON a) Akibat lanjut dari 1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut
2 dari 4 VERBAL hipertensi yang tidak apabila hipertensi tidak diobati
akibat lanjut di obati : 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
tidak 1) Gangguan kembali akibat lanjut dari hipertensi yang
diobatinya penglihatan tidak diobati
hipertensi 2) Stroke 3. Beri reinforcement positif atas jawaban
3) Serangan keluarga yang tepat
jantung
4) Gagal ginjal
b) Memutuskan RESPON b) Keluarga 1. Diskusikan kembali dengan keluarga
untuk VERBAL memutuskan untuk tentang lingkungan keluarga untuk
merawat Ny. merawat anggota merawat keluarga dengan hipertensi
N dengan keluarga dengan 2. Beri reinforcement positif atas keputusan
masalah hipertensi keluarga untuk merawat anggota
hipertensi keluarga dengan hipertensi
3. Setelah 1 x 60
menit kunjungan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
Dengan cara :
a) Menyebutkan RESPON a) Perawatan hipertensi 1. Diskusi dengan keluarga tentang
3 dari 5 cara VERBAL di rumah : pecegahan hipertensi
perawatan 1) Mengkonsumsi 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
hipertensi di kurangi garam pencegahan hipertensi
rumah dapur 3. Beri reinforcement positif atas usaha
2) Hindari stress yang di lakukan keluarga
yang berlebih
3) Hindari makanan
yang berlemak
dan mengandung
kolesterol
4) Olahraga teratur
5) Hindari rokok
4. Setelah 1 x 60
menit kunjungan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
hipertensi
Dengan cara :
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Dengan cara :
a) Menyebutkan RESPON a) Manfaat kunjungan 1. Informasikan mengenai pengobatan dan
kembali VERBAL ke fasilitas pendidikan kesehatan yang dapat
manfaat kesehatan: diperoleh keluarga di klinik/balai desa,
kunjungan 1) Mendapatkan pengobatan Puskesmas, dan Rumah Sakit
fasilitas pelayanan 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
kesehatan kesehatan kembali hasil diskusi
pengobatan 3. Beri reinforecement positif atas hasil
hipertensi yang di capainya
2) Mendapat
pendidikan
kesehatan tentang
hipertensi
b) Memanfaatka RESPON 1) Keluarga membawa 1. Motivasi keluarga untuk membawa klien
n pelayanan VERBAL anggota keluarga apabila kondisinya tidak dapat ditangani
kesehatan dengan hipertensi : di rumah
dalam pusing, sakit kepala, 2. Temani keluarga ke klinik/BP bila
merawat mata berkunang – diperlukan
hipertensi kunang, mudah lelah 3. Berikan pujian atas hasil yang dicapai
2) Adanya kartu
berobat
TUJUAN EVALUASI
DIAGNOSA
INTERVENSI
KEPERAWATAN
TUM TUK KRITERIA STANDAR
Kurang Setelah Setelah dilakukan
pengetahuan pada dilakukan 3x tindakan
keluarga Tn. S (62 kunjungan keperawatan
tahun) khususnya pertemuan selama 1x60
Tn. T (54 tahun) diharapkan menit, diharapkan
masalah keluarga mampu :
masalah 1. Mengenal
perfusi masalah
jaringan penyakit
teratasi hipertensi
Dengan cara :
a. Menyebutkan RESPON c. Hipertensi adalah 1. Mendiskusikan kembali bersama
definisi VERBAL suatu keadaan keluarga definisi hipertensi
penyakit dimana tekanan 2. Tanyakan kembali definisi hipertensi
hipertensi darah persisten 3. Berikan reinforcement positif kepada
dimana tekanan keluarga atas jawaban yang tepat
sistoliknya diatas
140 mmHg dan
tekanan
diastoliknya diatas
90 mmHg
3. Setelah 1 x 60
menit kunjungan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
Dengan cara :
a. Menyebutkan RESPON a. Perawatan 1. Diskusi dengan keluarga tentang
3 dari 5 cara VERBAL hipertensi di pecegahan hipertensi
perawatan rumah : 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
hipertensi di 1) Mengkonsumsi pencegahan hipertensi
rumah kurangi garam 3. Beri reinforcement positif atas usaha
dapur yang di lakukan keluarga
2) Hindari stress
yang berlebih
3) Hindari makanan
yang berlemak
dan mengandung
kolesterol
4) Olahraga teratur
5) Hindari rokok
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Dengan cara :
a. Menyebutkan RESPON a. Manfaat kunjungan 1. Informasikan mengenai pengobatan dan
kembali VERBAL ke fasilitas pendidikan kesehatan yang dapat
manfaat kesehatan: diperoleh keluarga di klinik/balai desa
kunjungan 1) Mendapatkan pengobatan PKM
fasilitas pelayanan 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
kesehatan kesehatan kembali hasil diskusi
pengobatan 3. Beri reinforecement positif atas hasil
hipertensi yang di capainya
2) Mendapat
pendidikan
kesehatan
tentang
hipertensi
Tanggal dan
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Waktu
1, 2, dan 3 TUK 2
1. Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut S :
apabila hipertensi tidak diatasi yaitu, stroke, 1. Tn. T mengatakan akibat bila tidak segera diatasi dapat
gagal ginjal dan kebutaan. menyebabkan stroke dan penyakit jantung
2. Respon verbal: 2. Tn. T mengatakan akan merawat dirinya bila
Tn. T mampu menyebutkan akibat lanjut hipertensinya kambuh sesuai dengan anjuran .
hipertensi apabila tidak diobati O:
3. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan 1. Tn. T mendengar penjelasan yang diberikan
kembali akibat lanjut dari hipertensi. 2. Tn. T kooperatif dan aktif saat diskusi.
4. Mendiskusikan kembali dengan keluarga 3. Tn. T terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskan
tentang keinginan keluarga untuk merawat A:
anggota keluarga dengan hipertensi. 1. Tn. T dapat menyebutkan akibat lanjut bila hipertensi
5. Memberikan reinforcement positif atas tidak di atasi.
jawaban keluarga dan keputusan untuk 2. Tn. T memutuskan untuk merawat dirinya bila
merawat anggota keluarga dengan hipertensi hipertensinya kambuh.
P:
1. Evaluasi Tuk 1 dan 2, serta lanjutkan ke TUK 3.
TUK 3
1. Menjelaskan kepada keluarga cara merawat
anggota keluarga dengan hipertensi di S :
rumah yaitu dengan kurangi konsumsi 1. Tn. T mengatakan cara merawat hipertensi di rumah
garam dapur,hindari stress yang berlebih, yaitu dengan mengurangi konsumsi garam,
hindari makanan yang berlemak dan menghindari makanan berlemak dan mengandung
mengandung kolesterol, Olahraga teratur kolesterol, dan olahraga teratur
(30 – 45 menit/hari), hindari rokok. 2. Tn. T memutuskan untuk melakukan penataan rumah.
Respon Verbal :
Tn. T mampu menyebutkan cara merawat O :
anggota keluarga dengan hipertensi di 1. Tn. T mendengar penjelasan yang diberikan
rumah 2. Tn. T kooperatif dan aktif saat diskusi.
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan 3. Tn. T terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskan
kembali cara perawatan hipertensi di 4. Tn. T terlihat mengerti dengan apa yang di
rumah demonstrasikan
3. Memberikan reinforcement positif atas 5. Tn. T dapat mendemonstrasikan kembali cara
jawaban keluarga dan keputusan untuk membuat jus mentimun
merawat anggota keluarga dengan
hipertensi A:
4. Mendiskusikan kembali dengan keluarga 1. Tn. T memutuskan untuk melakukan modifikasi
tentang keinginan keluarga untuk lingkungan dengan melakukan penataan rumah
modifikasi lingkungan dengan melakukan .
penataan rumah P:
5. Menjelaskan kepada keluarga cara 1. Evaluasi TUK 3
merawat anggota keluarga dengan
hipertensi di rumah yaitu membuat obat
tradisional untuk hipertensi dengan
melakukan teknik relaksasi otot progresif.
Respon Psikomotor :
Tn. T mampu mendemonstrasikan
pembuatan obat tradisional untuk
hipertensi
6. Memotivasi keluarga untuk
mendemonstrasikan kembali pembuatan
obat tradisional untuk hipertensi
7. Memberikan reinforcement positif atas
jawaban keluarga dan keputusan untuk
merawat anggota keluarga dengan
hipertensi
8. Mendiskusikan kembali dengan keluarga
tentang keinginan keluarga untuk
modifikasi lingkungan dengan melakukan
penataan rumah